Kajian Pustaka KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1. Kajian Pustaka

Penelitian yang mengkaji tentang novel Wong Wadon Dinarsih memang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian-penelitian itu merupakan penelitian yang berguna meningkatkan pemahaman pembaca dalam keseluruhan cerita dalam novel tersebut. Kajian pustaka dari penelitian ini adalah penelitian- penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian-penelitian tersebut antara lain dilakukan oleh Mulyanto 2002. Penelitian yang berkaitan dengan Novel Wong Wadon Dinarsih sudah pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian itu dilakukan oleh Mulyanto 2002 dalam skripsinya yang berjudul Novel Wong Wadon Dinarsih karya Tamsir AS Tinjauan Struktural Semiotik. Dalam penelitian ini, Mulyanto mendeskripsikan tanda-tanda semiotik dalam novel Wong Wadon Dinarsih karya Tamsir AS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan metode struktural semiotik. Penulis sebelumnya membahas novel tersebut dalam analisis struktural. Dalam analisis struktural, masalah dalam novel Wong Wadon Dinarsih ini hanya dibatasi pada unsur tokoh dan penokohan, latar, alur, dan tema. Setelah unsur-unsur dalam novel tersebut ditemukan kemudian peneliti baru menggunakan analisis semiotik. Analisis itu mengemukakan tentang simbol, 8 bentuk, dan makna. Inti dari penelitian ini adalah mengungkap tanda-tanda semiotik yang terdapat dalam penokohan, latar, dan alur. Novel Wong Wadon Dinarsih yang diteliti dalam skripsi tersebut menjelaskan tentang bagaimana simbol, bentuk, dan makna yang terdapat dalam novel Wong Wadon Dinarsih. Dalam hal ini peneliti menerangkan tentang berbagai bentuk tanda-tanda semiotik yang dikaitkan dengan struktur dari novel itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa penelitian tentang novel Wong Wadon Dinarsih sudah pernah dilakukan sebelumnya. Akan tetapi, dalam hal ini penulis akan mengupas tentang gender yang terdapat dalam novel Wong Wadon Dinarsih. Terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah kajian yang digunakan untuk meneliti. Dalam penelitian ini, penulis membahas tentang permasalahan gender yang terdapat dalam novel Wong Wadon Dinarsih. Persamaan dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama meneliti novel Wong Wadon Dinarsih. Novel Wong Wadon Dinarsih sementara ini belum pernah diteliti mengenai gender, namun penelitian dengan mengungkap gender terdapat dalamnovel yang lain. Penelitian yang bisa dijadikan sebagai rujukan atau kajian dalam penelitian ini antara lain dilakukan oleh Widyaningsih MH 2009 dengan skripsinya yang berjudul Bentuk Ketidakadilan Gender dalam Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer dan Arina Gusvia 2009 dengan skripsinya yang berjudul Diskriminasi Gender dalam Novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini. Widyaningsih MH 2009 dengan skripsinya yang berjudul Bentuk Ketidakadilan Gender dalam Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer memaparkan bentuk ketidakadilan gender pada tokoh wanita. Selain memaparkan tentang bentuk ketidakadilan gender, Widyaningsih juga menganalisis faktor yang mempengaruhi ketidakadilan gender dan mengungkap sikap tokoh wanita dalam menghadapi ketidakadilan tersebut. Diskriminasi Gender dalam Novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini juga diletili oleh Arina Gusvia UNNES: 2009. Sama seperti Widyaningsih, dalam penelitiannya Arina Gusvia juga mengungkap tentang bentuk ketidakadilan gender, faktor yang mempengaruhi ketidakadilan gender, serta mengungkap sikap tokoh wanita dalam menghadapi ketidakadilan gender.

2.2. Landasan Teoretis