Pengenalan Anggota Baru Sejarah Pesta Tahunan Marga

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian pola komunikasi perkumpulan keturunan Manurung pada pesta tahunan marga bona taon dalam mempererat tali persaudaraan, ditemukan pola-pola komunikasi sebagai berikut: 1. Dalam proses sebelum pesta tahuan marga bona taon dilaksanakan, terdapat pra pelaksanaan, saat pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan. Pada pra pelaksanaan terbentuk pola komunikasi bintang dan pola komunikasi ikan. Selanjutnya, pada saat pelaksanaan pesta tahunan marga bona taon terjadi interaksi dalam anggota perkumpulan keturunan Manurung yang membentuk pola komunikasi layang-layang satu sayap. Setelah acara pesta tahunan marga bona taon selesai dilaksanakan, terjalin interaksi dalam pelaksanaan rapat evaluasi yang dihadiri oleh pengurus dan anggota dan terbentuk pola komunikasi baling-baling. 2. Pada perkumpulan keturunan Manurung, dalam segala interaksi terjadi pertukaran sosial, dimana didalamnya mencakup pertukaran barang dan jasa, dan tanggapan yang muncul dari individu lainnya. Ketika berinteraksi dengan orang lain, ada tiga hal yang dipertukarkan yaitu, ganjaran reward, pengorbanan cost, dan keuntungan profit. 3. Pada perkumpulan keturunan Manurung, sistem kekerabatan yang terjalin tidak hanya berdasarkan hubungan sedarah, namun juga berdasarkan simbol dan peran yang dimiliki oleh setiap anggota perkumpulan seperti yang diungkapkan oleh David Schneider bahwa sistem kekerabatan dalam kelompok sosial lebih ditekankan pada peran dan simbol dalam sebuah kelompok sosial.

B. Saran

Adapun saran peneliti dalam penelitian ini adalah: 1. Kepada seluruh keluarga besar perkumpulan keturunan Manurung agar terus mempertahankan setiap kegiatan-kegiatan yang sudah ada, sehingga tali persaudaraan antar anggota perkumpulan semakin erat karena sering diadakannya kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perkumpulan keturunan Manurung sehingga anggota perkumpuln keturunan Manurung saling berinteraksi dengan anggota lainnya. Selain itu juga, perkumpulan keturunan Manurung dapat mempertahankan adat batak sehingga tetap terjaga dan dilaksanakan sesuai dengan aturannya.