36
BAB III ELABORASI TEMA
“Bahan-bahan yang sederhana justru lebih mampu mencerminkan refleksi keindahan puisinya,karena lebih bersih dari godaan maupun ke
pongahan.” Y.B.Mangunwijaya
3.1 Pengertian Tema
Pengertian Arsitektur Bioklimatik dapat diketahui dengan mengerti arti masing- masing kata.
a. Arsitektur
Berdasarkan kamus, kata arsitektur architecture, berarti seni dan ilmu membangun bangunan. Banyak definisi-definisiarsitektur yang
dikemukakan oleh para ahli, diantaranya: “Arsitektur adalah segala macam pembangunan yang secara sengaja
dilakukan untuk mengubah lingkungan fisik dan menyesuaikannya dengan skema-skema tata cara tertentu lebih menekankan pada unsur sosial budaya
Amos Rapoport .”
Sedangkan menurut Cornelis Van De Ven, “Arsitektur berarti menciptakan ruang dengan cara yang benar-benar
direncanakan dan dipikirkan. Pembaharuan arsitektur yang berlangsung terus menerus sebenarnya berakar dari pembaharuan konsep-konsep ruang.
”
Universitas Sumatera Utara
37
b. Bioklimatik
Bioklimatik berasal dari bahasa asing bioclimatology. Menurut Yeang Kenneth,
“ Bioclimatology is the study of the relationship between climate and life, particulary the effect of climate on the health of activity of
liv ing things.”
Bioklimatik adalah Ilmu yang mempelajari hubungan antara iklim dan kehidupan, terutama efek dari iklim pada kesehatan dan aktivitas
sehari-hari. Bangunan Bioklimatik adalah bangunan yang bentuknya disusun
oleh desain penggunaan teknik hemat energi yang berhubungan dengan iklim setempat dan data meteorologi, hasilnya adalah bangunan yang
berinteraksi dengan lingkungan, dalam penjelmaan dan operasinya serta penampilan berkualitas tinggi. Yeang Kenneth tahun 1996.
Maka berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa Arsitektur Bioklimatik adalah suatu pendekatan yang mengarahkan arsitek
untuk mendapatkan penyelesaian desain dengan memperhatikan hubungan antara bentuk arsitektur dengan lingkungannya dalam kaitan iklim daerah
tersebut.
3.2 Pengembangan Arsitektur Bioklimatik