Pengembangan Gedung Perkuliahan Teknik Mesin USU (Arsitektur Bioklimatik)
PENGEMBANGAN GEDUNG
PERKULIAHAN TEKNIK MESIN USU
( ARSITEKTUR BIOKLIMATIK )
LAPORAN PERANCANGAN TKA 490
–
STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER A
TAHUN AJARAN 2013/2014
SEBAGAI PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR
Oleh
Dwikiandri Apriansyah
090406032
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
(2)
PENGEMBANGAN GEDUNG PERKULIAHAN TEKNIK
MESIN USU
(ARSITEKTUR BIOKLIMATIK)
Oleh: DWIKIANDRI APRIANSYAH
09 0406 032
Medan, 25 April 2014
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Hajar Suwantoro, ST., MT Beny O.Y. Marpaung ST., MT.,PhD
NIP : 197902032005011001 NIP : 197110222002122001
Ketua Departemen Arsitektur
Ir. N. Vinky Rahman, M.T. NIP. 196606221997021001
(3)
SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK TUGAS AKHIR (SHP2A)
Nama : Dwikiandri Apriansyah NIM : 09 04 06 032
Judul Proyek Tugas Akhir : Pengembangan Gedung Perkuliahan Teknik Mesin USU Tema : Arsitektur Bioklimatik
Rekapitulasi Nilai :
A B+ B C+ C D E
Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :
No. Status
Waktu Pengumpulan
Laporan
Paraf Pembimbing I
Paraf Pembimbing II
Koordinator TKA-490
1. Lulus Langsung 2. Lulus Melengkapi
3. Perbaikan Tanpa Sidang
4. Perbaikan Dengan Sidang
5. Tidak Lulus
Medan,25 April 2014
Ketua Departemen Arsitektur, Koordinator TGA-490,
Ir. N.Vinky Rahman, MT. Wahyuni Zahrah, ST., MS. NIP : 196606221997021001 NIP : 198104262008122003
(4)
i KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan seluruh proses penyusunan Tugas Akhir ini sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur, Departemen Arsitektur Universitas Sumatera Utara.
Laporan Studio Tugas Akhir ini berisikan antara lain: pengumpulan data melalui studi literatur dan dari berbagai nara sumber, telaah, analisa dan penyusunan landasan-landasan teoritis (konseptual) bagi tahap perancangan serta gambar-gambar rancangan.
Selama proses hingga selesainya laporan ini, penulis tidak terlepas dari berbagai pihak yang turut andil dalam menyukseskannya. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:
Bapak Hajar Suwantoro. ST.,MT. sebagai Dosen Pembimbing I dan juga sebagai ayah, abang, teman saya di kampus selama tugas akhir ini. terima kasih atas bimbingan, dukungan dan motivasi yang selalu diberikan dari awal hingga akhir. terima kasih pak.
Beny O.Y. Marpaung, ST.,MT.,PhD sebagai Dosen Pembimbing II, atas bimbingan, dukungan dan motivasi yang selalu diberikan dari awal hingga akhir. terima kasih bu.
Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur USU.
Ibu Ir. Basaria Talarosha, MT selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan, saran dan kritik.
Ibu Wahyuni Zahrah, ST. MS. selaku Ketua Koordinator Studio Tugas Akhir Semester A TA. 2013/2014.
Seluruh staf pengajar, Bapak Ibu Dosen Arsitektur Universitas Sumatera Utara atas semua kritik dan sarannya selama asistensi.
Mama saya terkasih dan paling saya sayangi Ir. Farida Ariani Daulay, MT yang tanpa lelah mensupport, mendoakan saya kapanpun dan dimanapun dari awal sampai saat ini dan telah sabar menghadapi saya. Terima kasih ma,
I love u.
(5)
Papa saya terkasih Ir. Tugiman, MT yang tanpa lelah mensupport, mendoakan saya kapanpun dan dimanapun dari awal sampai saat ini dan telah sabar menghadapi saya. Terima kasih pa, I love u.
Saudara kandung saya yaitu Tieto Rizkiawan,terima kasih udah jadi abang, teman berantam dan juga guru selama 22 tahun ini yang selalu mensupport saya dan mendoakan saya , Terima kasih bang.
Terima Kasih untuk Prilsa Nadhirah, selaku perempuan yang paling dekat dengan saya.
Terima kasih Saudara saudara-ku. Gendut(Didit), Kaoka(Muchtar), Biman, Amed, Ares, Willy, Yudist, David, Dan Vicry.
Teman Teman stambuk 2009. YOU ROCK MAN.
Adik Adik tersayang, Khususnya Syoufina Mahrani, Ayu Vabin, Ester Sonia, Yolandan, Fitra, Risol, Ricky, Rembran, Waner, Ichwan, Husni, Yogi, dan Mukhlis junior stambuk 2012 terima kasih untuk segalanya.
Dan Terakhir penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada FC Juventus
yang telah memberikan moral dan semangat kepada saya dengan hasil kemenangan kemenangannya. #ForzaJuventus
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan untuk kelengkapan dan terwujudnya kesempurnaan sebagaimana dimaksud.
Akhir kata, Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur USU.
Medan, 24 April 2014
Hormat saya, Dwikiandri Apriansyah
(6)
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
DAFTAR GAMBAR...vi
DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM...ix
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Tujuan ...2
1.3 Masalah Perancangan...3
1.4 Pendekatan ...3
1.5 Lingkup Kajian dan Batasan Proyek...4
1.6 Kerangka Berpikir...5
BAB II DESKRIPSI PROYEK ...6
2.1 Terminologi Judul ...6
2.2 Tujuan Umum ...7
2.2.1 Pengembangan ...7
2.2.2 Fakultas ...8
2.2.3 Teknik Mesin ...8
2.3 Tinjauan Lokasi ...27
2.3.1 Deskripsi Kondisi Eksisting Lokasi ...27
2.3.2 Peta Lokasi ...28
2.3.3 Kondisi disekitar Site ...29
(7)
2.4 Tinjauan Fungsi ...30
2.4.1 Deskripsi Pengguna, Karakter, Kegiatan, dan Kelompok Kegiatan ...30
2.4.2 Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang ...31
2.4.3 Persyaratan dan Kriteria Ruang ...32
2.5 Studi Banding Proyek Sejenis...33
2.5.1 Thapar University...33
2.5.2 Teknik mesin UNDIP ...32
BAB III ELABORASI TEMA ...36
3.1 Pengertian tema...36
3.2 Pengembangan Arsitektur Bioklimatik ...37
3.3 Peinsip Desain Arsitektur Bioklimatik ...38
3.4 Unsur-Unsur Perancangan Bioklimatik, Kennet Yeang ...39
3.4.1 Sirkulasi Vertikal ...39
3.4.2 Vertikal Landscaping ...39
3.4.3 Ventilasi ...40
3.4.4 Dinding Luar Bangunan...40
3.4.5 Sistem Struktur...41
3.4.6 Mekanika dan Energi ...41
3.5 Interpretasi Tema ...42
3.5.1 Keterkaitan Tema dengan Judul...45
(8)
iv iv
BAB IV ANALISIS ...51
4.1 Analisis Fungsional...51
4.1.1 Analisis Jumlah Mahasiswa/I ...51
4.1.2 Program dan Besaran Ruang...52
4.2 Analisis Lingkungan ...61
4.2.1 Analisis Tata Guna Lahan...61
4.2.2 Pola Arsitektur ...63
4.2.3 Generator Aktivitas ...64
4.2.4 Skyline ...65
4.2.5 Sirkulasi dan Pencapaian...66
4.3 Analisis Tapak ...67
4.3.1 Pergerakan matahari ...67
4.4 Analisis View ...69
4.4.1 View kedalam ...69
4.4.2 View keluar ...71
4.5 Analisis Kebisingan ...72
4.6 Analisis Vegetasi ...73
4.7 Analisis Pedestrian ...74
BAB V KONSEP PERANCANGAN...76
5.1 Zoning Area ...76
5.1.1 Zoning Vertikal ...77
5.2 Konsep Massa Bangunan ...77
5.3 Konsep Tapak dan Massa ...79
(9)
5.4 Konsep Sirkulasi Pejalan Kaki ...79
5.5 Konsep Pencahayaan Alami ...80
5.6 Konsep Penghawaan Alami ...81
5.7 Konsep Pengatur Suhu ...83
5.8 Konsep Fasade ...84
BAB VI HASIL PERANCANGAN ...86
(10)
vi
DAFTAR GAMBAR
BAB II DESKRIPSI PROYEK ...6
Gambar II.1 Peta Lokasi ...28
Gambar II.2 Kondisi di Sekitar Site ...29
Gambar II.3 Thapar University ...33
Gambar II.4 Teknik Mesin Universitas Diponegoro ...34
Gambar II.5 Entrance Teknik Mesin Universitas Diponegoro...34
BAB III ELABORASI TEMA ...36
Gambar III.1 Potongan Menara Mesin ...46
Gambar III.2 Tampak Menara Mesin ...48
Gambar III.3 Detail Shading Menara Mesin...49
Gambar III.4 Fasade The Roof-Roof House ...49
Gambar III.5 Detail Atap Shading ...50
Gambar III.6 Interior The Roof-Roof House ...50
BAB IV ANALISIS ...51
Gambar IV.1 Analisis Tata Guna Lahan ...61
Gambar IV.2 Analisis Pola Arsitektur ...63
Gambar IV.3 Analisis Generator Aktivitas ...64
Gambar IV.4 Analisis Skyline ...65
Gambar IV.5 Analisis Sirkulasi dan Pencapaian ...66
Gambar IV.6 Analisis Pergerakan Matahari ...67
Gambar IV.7 Analisis View Ke Dalam ...69
(11)
Gambar IV.8 Analisis View Ke Luar ...71
Gambar IV.9 Analisis Kebisingan ...72
Gambar IV.10 Analisis Vegetasi ...73
Gambar IV.11 Analisis Pedestrian ...74
BAB V KONSEP PERANCANGAN...76
Gambar V.1 Zoning Area ...76
Gambar V.2 Zoning Vertikal ...77
Gambar V.3 Konsep Massa Bangunan ...77
Gambar V.4 Penerapan Konsep Massa Bangunan ...78
Gambar V.5 Penerapan Angin Pada Konsep Bangunan ...78
Gambar V.6 Konsep Tapak dan Massa ...79
Gambar V.7 Konsep Sirkulasi Pejalan Kaki...79
Gambar V.8 Koridor Gedung Eksisting ...80
Gambar V.9 Koridor Gedung Baru...80
Gambar V.10 Laboratorium Teknik Mesin ... 81
Gambar V.11 Area Baca ...81
Gambar V.12 Detail Kerawang...82
Gambar V.13 Detail Balkon pada Fasade ...83
Gambar V.14 Kolam di Pekarangan Fasade Gedung Kuliah ...83
Gambar V.15 Detail Fasade Kerawang ...84
Gambar V.16 Detail Beton Hebel...84
(12)
viii viii
BAB VI HASIL PERANCANGAN ...86
Gambar VI.1 Gedung Kampus Teknik Mesin USU ...86
Gambar VI.2 Gedung DTI ...87
Gambar VI.3 Bird View 1...88
Gambar VI.4 Bird View 2 ...89
Gambar VI.5 Entrance Gedung Kampus ...90
Gambar VI.6 Teknik Mesin ...91
Gambar VI.7 View Dari Kampus ...92
Gambar VI.8 Detail Hebel ...93
Gambar VI.9 Interior Audio Visual ...94
Gambar VI.10 Interior Ruang Belajar ...95
Gambar VI.11 Interior Ruang Rapat...96
Gambar VI.12 Interior Ruang Sidang ...97
(13)
DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM
BAB I PENDAHULUAN ...1
Diagram I.1 Kerangka Berpikir ...5
BAB II DESKRIPSI PROYEK ...6
Tabel II.1 Kurikulum Departemen Teknik Mesin FT USU Tahun 2012 ...9
Tabel II.2 Mata Kuliah Pilihan Wajib Pilihan I dan II (Semester Genap) ...12
Tabel II.3 Kurikulum Program Studi Magister Teknik Mesin FT USU ...16
Tabel II.4 Kurikulum Program Studi Doktor Teknik Mesin FT USU ...24
Diagram 2.5 Analisis Kegiatan Mahasiswa ...31
Diagram 2.6 Analisis kegiatan staff pengajar ...32
Diagram 2.7 Analisis kegiatan staff administrasi ...32
BAB IV ANALISIS ...51
(14)
Abstract
Building Development Department of Mechanical Engineering University of North Sumatra propose because applicants each year of the mechanical engineering department itself is growing so requires the building of new lectures for the department itself, It will also facilitate students to female students in learning activities. The theme is bioclimatic, bioclimatic is a science that studies the relationship between the first claim and lives mainly on the health effects of climate and daily activities. Concept development / construction of new buildings and building audiovisual lectures USU Mechanical Engineering is designed to facilitate the building users lecturers, students or others in order to feel comfortable in the building. Both in terms of space inside and outside space.
Keywords : Mechanical Engineering, Student, Bioclimatic
Abstrak
Mengingat disetiap tahunnya peminat untuk masuk departemen Teknik mesin USU semakin bertambah dan juga ingin menambah fasilitas-fasilitas pendukung, maka diperlukan pengembangan gedung perkuliahan Teknik Mesin USU yang baru. Pengembangan ini bertujuan untuk mewadahi mahasiswa/i, dosen dan staaf dalam proses lancarnya kegiatan belajar mengajar. Dalam proyek pengembangan gedung perkuliahan ini, tema yang diusung ialah bioklimatik. Bioklimatik adalah Ilmu yang mempelajari antara hubungan iklim dan kehidupan terutama efek dari iklim pada kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Konsep pengembangan gedung baru perkuliahan dan Gedung audiovisual Teknik Mesin USU dirancang untuk mewujudkan tatanan ruang yang baik dan fungsional, serta nyaman untuk para pengguna gedung tersebut. Maka dari itu pendekatan tema bioklimatik sangat cocok untuk diterapkan dalam proyek pengembangan gedung perkuliahan Teknik Mesin USU.
Kata kunci : Teknik Mesin, Mahasiswa, Bioklimatik
(15)
Abstract
Building Development Department of Mechanical Engineering University of North Sumatra propose because applicants each year of the mechanical engineering department itself is growing so requires the building of new lectures for the department itself, It will also facilitate students to female students in learning activities. The theme is bioclimatic, bioclimatic is a science that studies the relationship between the first claim and lives mainly on the health effects of climate and daily activities. Concept development / construction of new buildings and building audiovisual lectures USU Mechanical Engineering is designed to facilitate the building users lecturers, students or others in order to feel comfortable in the building. Both in terms of space inside and outside space.
Keywords : Mechanical Engineering, Student, Bioclimatic
Abstrak
Mengingat disetiap tahunnya peminat untuk masuk departemen Teknik mesin USU semakin bertambah dan juga ingin menambah fasilitas-fasilitas pendukung, maka diperlukan pengembangan gedung perkuliahan Teknik Mesin USU yang baru. Pengembangan ini bertujuan untuk mewadahi mahasiswa/i, dosen dan staaf dalam proses lancarnya kegiatan belajar mengajar. Dalam proyek pengembangan gedung perkuliahan ini, tema yang diusung ialah bioklimatik. Bioklimatik adalah Ilmu yang mempelajari antara hubungan iklim dan kehidupan terutama efek dari iklim pada kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Konsep pengembangan gedung baru perkuliahan dan Gedung audiovisual Teknik Mesin USU dirancang untuk mewujudkan tatanan ruang yang baik dan fungsional, serta nyaman untuk para pengguna gedung tersebut. Maka dari itu pendekatan tema bioklimatik sangat cocok untuk diterapkan dalam proyek pengembangan gedung perkuliahan Teknik Mesin USU.
(16)
1
BAB I
PENDAHULUAN
“Arsitektur adalah ekspresi dan wahana suatu kebudayaan dalam pikir alam cita-cita dan ungkapan langsung paling jelas, bagaimana suatu masyarakat berfilsafat hidup dan
menangani kehidupan”.
(Y.B.Mangunwijaya)
1.1 Latar Belakang
USU adalah salah satu perguruan tinggi negeri di kota Medan, Sumatera Utara, yang berdiri pada tanggal 4 juni 1952. Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia, khususnya Sumatera Utara.
Sekarang, USU sudah terdiri dari 14 Fakultas, salah satunya Fakultas Teknik. Fakultas Teknik yang berdiri pada tahun 1959, mengemban visi menjadi institusi pendidikan tinggi keteknikan dengan kualitas berkelas dunia, mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Fakultas Teknik sendiri terbagi menjadi 7 departemen dan salah satunya adalah Teknik Mesin. Teknik Mesin merupakan departemen kebanggaan USU, terbukti dengan prestasi yang mereka raih di dalam maupun di luar negeri. Akan tetapi, prestasi tersebut berbanding terbalik dengan keadaan kampus Teknik Mesin itu sendiri.
Departemen Teknik Mesin FT USU sejak Agustus 1962 telah berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, pembangunan negara, dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Hal ini terbukti dari para Alumnusnya yang berkiprah di hampir semua bidang pekerjaan. Selain melaksanakan misinya sebagai institusi pendidikan, Departemen Teknik Mesin FT USU juga mendukung terlaksananya
(17)
MP3EI demi pencapaian Visi Indonesia 2025, yaitu Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur.
Pada perayaan Lustrum emas X, Teknik Mesin FT USU merencanakan pembangunan sebuah lembaga pelatihan dan pengembangan SDM yang diberi
nama Design & Training Institute (DTI). Institusi ini nantinya diharapkan akan
dapat membantu para lulusan universitas, khususnya sarjana teknik untuk
meningkatkan kompetensi (knowledge & skill ) dibidangnya masing – masing,
sehingga dapat memenuhi permintaan pasar tenaga kerja maupun menciptakan lapangan kerja baru di Sumatera Utara, serta membantu pemerintah daerah melakukan berbagai penelitian. Selain itu, Teknik Mesin FT USU juga merencanakan pengembangan ruang kelas dan menambah fasilitas umum, dimana nantinya pengembangan ini diharapkan dapat memenuhi Standar KBK dan kualitas Mahasiswa/i yang berkompeten, sehingga visi misi Teknik Mesin FT USU di bidang pengembangan teknologi dan manajemen dapat tercapai.
1.2 Tujuan
1.2.1. Merencanakan desain kampus Teknik Mesin USU yang baik.
1.2.2. Merencanakan fasilitas pendidikan yang dapat mendukung dan mewadahi mahasiswa/i, dosen dan staff pengajar.
1.2.3. Menciptakan kenyamanan disetiap ruangan.
1.2.4. Menciptakan ruang untuk mahasiswa/i, dosen dan staff yang baik.
1.2.5. Menciptakan area terbuka di sekitar gedung baru untuk mahasiswa/i berdiskusi.
(18)
3
1.3 Masalah Perancangan
1.3.1. Bagaimana memahami dan menerapkan tema Arsitektur Fungsional serta mewujudkannya pada bangunan melalui proses perancangan dan pendekatan sehingga dapat diterapkan pada desain
1.3.2. Bagaimana menciptakan gedung perkuliahan yang nyaman bagi mahasiswa/i
1.3.3. Bagaimana menyediakan fasilitas umum di lingkungan kampus yang dapat di manfaatkan dan digunakan oleh dosen dan mahasiswa/i.
1.4 Pendekatan
1.4.1. Studi pustaka atau studi literatur yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang diangkat untuk mendapatkan informasi dan bahan yang sesuai dengan materi laporan dan memperkuat fakta secara ilmiah.
1.4.2. Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proyek
1.4.3. Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melakukan pendekatan perancangan serta melihat keadaan yang sudah ada, sumber dapat berupa buku, majalah, internet, dan sebagainya.
(19)
1.5 Lingkup Kajian dan Batasan Proyek
Permasalahan yang menyangkut dengan Gedung perkuliahan adalah suatu permasalahan yang kompleks, oleh karena itu semuanya tidak dapat di bahas dalam tugas akhir ini, sehingga perlu di buat batasan.
1.5.1. Site yang terpilih mempunyai luas lahan ±2 ha dengan batasan fungsi gedung perkuliahan
(20)
5
1.6 Kerangka Berpikir
LATAR BELAKANG
KASUS
MAKSUD/TUJUAN
SURVEY
PERUMUSAN MASALAH
ANALISIS
SOLUSI Pendekatan
Proyek sejenis
KRITERIA PERANCANGAN
FEEDBACK
KONSEP PERANCANGAN
PRA DESAIN
DESAIN AKHIR
(21)
BAB II DESKRIPSI
PROYEK
“Bagaimanapun arsitektur dalam arti sebenarnya selalu berakar pada jadi siri orang maupun nasion yang memperoleh perwujudan citranya secara konsisten dan penuh
makna.”
(Y.B.Mangunwijaya)
2.1 Terminologi Judul
Judul dari proyek ini adalah Pengembangan gedung perkuliahan Teknik
Mesin USU. Berikut penjelasan terhadap judul kasus proyek tersebut:
pengembangan : proses, cara, perbuatan mengembangkan.
gedung : bangunan tembok yang berukuran besar sebagai tempat kegiatan, seperti perkantoran, pertemuan, perniagaan, pertunjukan, olahraga, dsb.
perkuliahan : pelajaran yang di berikan di perguruan tinggi
teknik : pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan denganhasil industri (bangunan, mesin).
mesin : perkakas untuk menggerakkan atau membuat sesuatu yang dijalankan dengan roda, digerakkan oleh tenaga manusia atau motor penggerak,
menggunakan bahan bakar minyak atau tenaga alam.
USU : salah satu perguruan tinggi negeri di Medan, Sumatera Utara
Berdasarkan pengertian diatas, maka Pengembangan gedung perkuliahan
(22)
7
2.2 Tinjauan Umum 2.2.1 Pengembangan
Upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan cara mengganti sebagian atau seluruh unsur-unsur lama dari kawasan kota tersebut dengan unsur- unsur kota yang lebih baru, bertujuan untuk meningkatkan vitalitas serta kualitas lingkungan kawasan tersebut.
Maksud dari proses pembangunan kembali tergantung kepada kondisi wilayah yang akan diremajakan, pada dasarnya menyangkut tiga hal pokok :
1. Memberikan vitalitas baru 2. Meningkatkan vitalitas yang ada
3. Menghidupkan kembali vitalitas yang lama telah pudar.
Tujuan tersebut dimaksudkan agar wilayah yang diremajakan dapat menyumbangkan konstribusi yang lebih positif pada kehidupan kota, baik dari segi ekonomi, sosial budaya, fisik, bahkan politik. Upaya peremajaan umumnya selalu mengambil tempat pada kawasan yang dianggap memiliki potensi ekonomi paling besar untuk dikembangkan.
Selain dampak yang bersifat membangun, redevelopment juga dapat
menimbulkan dampak-dampak negatif, antara lain :
1. Aspek fisik : lenyapnya unsur-unsur kota yang tadinya merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat dapat menimbulkan sifat psikologis, misalnya hilangnya sumber-sumber fisik yang biasa diambil sebagai patokan untuk berorientasi dalam kota.
2. Aspek ekonomi : tergusurnya sarana ekonomi yang masih berfungsi walaupun dianggap kurang memadai, terutama yang menyangkut kehidupan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.
(23)
3. Aspek budaya : hilangnya bangunan tua yang memiliki arti sejarah
maupun nilai-nilai arsitektur yang menjadi landmark kota.
4. Aspek sosial : tergusurnya masyarakat penghuni ke tempat yang lebih jauh dari sumber pencaharian semula.
5. Aspek politis : penanganan yang kurang baik dalam hal pembebasan tanah dan proses relokasi penduduk sering menimbulkan kegiatan- kegiatan politis yang sangat peka
2.2.2 Fakultas
Fakultas adalah bagian administratif daripada sebuah universitas. Namun, secara ilmiah Fakultas diartikan sebagai divisi dalam sebuah universitas yang terdiri
dari suatu area subjek, atau sejumlah bidang studi terkait
(http://id.wikipedia.org/wiki/Fakultas).
Fakultas adalah bagian dari perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu yang terdiri atas beberapa jurusan (http://deskripsi.com/f/fakultas).
2.2.3 Teknik Mesin
Departemen Teknik Mesin FT USU sejak Agustus 1962 telah berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, pembangunan negara, dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Hal ini terbukti dari para Alumnusnya yang berkiprah di hampir semua bidang pekerjaan. Selain melaksanakan misinya sebagai institusi pendidikan, Departemen Teknik Mesin FT USU juga mendukung terlaksananya MP3EI demi pencapaian Visi Indonesia2025 yaitu Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur. Berikut lampiran kurikulum Program Sarjana Departemen Teknik Mesin USU.
(24)
9
KURIKULUM DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK USU TAHUN 2012
SEMESTER 1
NO KODE MATA KULIAH SKS
1
UNI 1201 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2
UNI 1202 PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
UNI 1203 PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
PROTESTAN
UNI 1204 PENDIDIKAN AGAMA BUDHA
UNI 1205 PENDIDIKAN AGAMA HINDU
2 RTM 1201 FISIKA DASAR 1 3
3 RTM 1202 KALKULUS 1 4
4 RTM 1203 MENGGAMBAR TEKNIK 1 2
5 RTM 1204 KIMIA TEKNIK 2
6 RTM 1205 MATERIAL TEKNIK 2
7 RTM 1206 PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 1
TOTAL 16
SEMESTER 2
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 UNI 1208 BAHASA INGGRIS 2
2 RTM 1207 STATIKA STRUKTUR 3
3 RTM 1208 KALKULUS II 2
4 RTM 1209 FISIKA DASAR II 2
5 RTM 1210 MENGGAMBAR TEKNIK II 2
6 RTM 1211 ILMU LOGAM FISIK 3
7 RTM 1212 ETIKA PROFESI 2
8 RTM 1213 MEKANIKA FLUIDA I 2
9 RTM 1203P PRAKTIKUM/TUGAS MENGGAMBAR
TEKNIK
2
(25)
SEMESTER 3
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 UNI 2207 BAHASA INDONESIA 2
2 RTM 2214 MATEMATIKA TEKNIK I 4
3 RTM 2215 TERMODINAMIKA TEKNIK I 4
4 RTM 2216 DESAIN ELEMEN MESIN I 4
5 RTM 2217 MEKANIKA KEKUATAN BAHAN 4
6 RTM 2218 MEKANIKA FLUIDA II 2
TOTAL 20
SEMESTER 4
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 RFT 2201 PENGETAHUAN LINGKUNGAN 2
2 RTM 2220 MATEMATIKA TEKNIK II 4
3 RTM 2221 PERPINDAHAN PANAS I 3
4 RTM 2222 DESAIN ELEMEN MESIN II 4
5 RTM 2223 PROSES PRODUKSI 4
6 RTM 2224 TERMODINAMIKA TEKNIK II 2
7 RTM 2223P PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI 1
TOTAL 20
SEMESTER 5
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 RFT 3202 EKONOMI TEKNIK 2
2 RTM 3226 STATISTIK DAN PROBABILITAS 2
3 RTM 3227 KINEMATIKA & DINAMIKA 4
4 RTM 3228 METROLOGI TEKNIK 2
5 RTM 3229 TEKNIK TENAGA LISTRIK 2
6 RTM 3230 PERPINDAHAN PANAS II 3
7 RTM 3231 GETARAN MEKANIS 2
8
RTM 3232 TUGAS DESAIN ELEMEN MESIN
TERPADU
2
9 RTM 3211P PRAKTIKUM ILMU LOGAN FISIK 1
(26)
10
(27)
SEMESTER 6
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 RFT 3203 TEKNO TENTERPRENEURSHIP 2
2 RTM 3234 MESIN PEMINDAHAN BAHAN 3
3 RTM 3235 METODE ELEMEN HINGGA 3
4 RTM 3236 TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL
PERKEBUNAN
3
5 RTM 3237 MANAJEMEN TEKNIK 3
6 RTM 3238 PILIHAN WAJIB SUB BIDANG I 2
7 RTM 3239 PILIHAN WAJIB SUB BIDANG II 2
8 RTM 3266P PRAKTIKUM PRESTASI MESIN 2
TOTAL 20
SEMESTER 7
NO KODE MATA KULIAH SKS
1
UNI 4201 PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
2
2 RTM 42... PILIHAN WAJB SUB BIDANG III 3
3 RTM 42... PILIHAN WAJIB SUB BIDANG IV 3
4 RTM 42... PILIHAN WAJIB SUB BIDANG V 3
5 RTM 42... PILIHAN WAJIB SUB BIDANG VI 3
6 RTM 42... PILIHAN BEBAS I 2
7 RTM 42... PILIHAN BEBAS II 2
8 RTM 4330P PRAKTIKUM PRESTASI MESIN 2
TOTAL 20
SEMESTER 8
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 RTM 4331 KERJA PRAKTEK 2
2 RTM 4332 SKRIPSI 6
(28)
11
(29)
MATA KULIAH PILIHAN WAJIB PILIHAN I DAN II (SEMESTER GENAP)
SUB BIDANG KONVERSI ENERGI
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 RTM 3238 ENERGY ANGIN 3
2
RTM 3239
METODE PERHITUNGAN DINAMIKA FLUIDA (COMPUTATIONAL FLUID
DYNAMIC)
3
3 RTM 3240 SISTEM PEMBANGKIT TENAGA UAP 3
4 RTM 3241 SISTEM PEMIPAAN 3
5 RTM 3242 ALAT PENUKAR KALOR 3
6 RTM 3243 MESIN FLUIDA 3
SUB BIDANG TEKNIK PRODUKSI
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 RTM 3246 TEKNOLOGI PENGELASAN 3
2 RTM 3247 PROSES PRODUKSI NON LOGAM 3
3 RTM 3248 PERANCANGAN DIE 3
4 RTM 3249 TEKNOLOGI PRODUKSI ALUMUNIUM 3
5 RTM 3250 TEKNIK PELAPISAN 3
(30)
12
(31)
SUB BIDANG KONSTRUKSI - MATERIAL DAN STRUKTUR
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 RTM 3254 BAHAN KOMPOSIT 3
2 RTM 3255 PADUAN LOGAM 3
3
RTM 3256 DEFORMASI DAN FRAKTUR PADA
MATERIAL
3
4 RTM 3257 METODE ELEMEN HINGGA LANJUT 3
5
RTM 3258 STRUKTUR RENDAH BISING DAN
VIBRASI
3
6 RTM 3259 FATIQUE 3
SUB BIDANG TEKNIK PEMELIHARAAN
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 RTM 3262 TEKNIK PEMELIHARAAN 3
2 RTM 3263 MANAJEMEN PEMELIHARAAN 3
3
RTM 3264 TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE
(PERAWATAN TERPADU)
3
4 RTM 3265 SISTEM AUDIT PEMELIHARAAN 3
5 RTM 3266 PENGENDALIAN KOROSI 3
(32)
13
(33)
SUB BIDANG TEKNIK PRODUKSI
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 RTM 4267 ENERGI PANAS BUMI 3
2 RTM 4268
MOTOR BAKAR (INTERNAL COMBUSTION ENGINES)
3
3 RTM 4269 SISTEM PEMBANGKIT TENAGA GAS 3
4 RTM 4270 MEKANIKA FLUIDA LANJUT 3
5 RTM 4271 AUDIT/EFISIENSI ENERGI 3
6 RTM 4272 TERMODINAMIKA LANJUT 3
7 RTM 4273 PERPINDAHAN PANAS LANJUT 3
8 RTM 4274 TEKNIK PENDINGIN 3
9 RTM 4275 TEKNOLOGI PENGERINGAN 3
10 RTM 4276 ENERGI AIR 3
11 RTM 4280 ENERGI SURYA 3
12 RTM 4281P SEL BAHAN BAKAR (FUEL CELL) 3
SUB BIDANG TEKNIK PRODUKSI
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 RTM 4282 PROSES PEMOTONGAN LOGAM 3
2 RTM 4283 TEKNIK KENDALI MUTU 3
3 RTM 4284 MESIN KONTROL NUMERIK 3
4 RTM 4285 PENGECORAN LOGAM 3
5 RTM 4286 METALURGI SERBUK 3
6 RTM 4287 TEKNOLOGI PEMBENTUKAN 3
7 RTM 4288 SIMULASI PROSES MANUFAKTUR 3
8 RTM 4289 PROSES MANUFAKTUR MATERIAL
POLIMER DAN KOMPOSIT
3
9 RTM 4290 SISTEM PAKAR UNTUK TEKNIK
MANUFAKTUR
(34)
14
(35)
SUB BIDANG TEKNIK PEMELIHARAAN
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 RTM 4309 ANALISA KEGAGALAN 3
2 RTM 4310 CONDITION BASED MAINTENANCE 3
3 RTM 4311 TERMOGRAPH 3
4 RTM 4312 OLI SAMPEL 3
5
RTM 4313 APLIKASI SINYAL VIBRASI UNTUK
CBM
3 6
RTM 4314 MEKANISME PENCEGAHAN
KERETAKAN
3 7
RTM 4315 MANAJEMEN PERUBAHAN DAN
PEMELIHARAAN
3 8
RTM 4316 PEMANTAUAN KONDISI DAN
PENILAIAN
3
9 RTM 4317 APLIKASI SINYAL NOISE UNTUK CBM 3
SUB BIDANG KONSTRUKSI - MATERIAL DAN STRUKTUR
NO KODE MATA KULIAH SKS
1 RTM 4295 MEKANIKA PADATAN 3
2 RTM 4296
PENGARUH LINGKUNGAN PADA MATERIAL
3
3 RTM 4297 SIFAT PEMUKAAN DARI MATERIAL 3
4 RTM 4298 IMPAK DAN KERETAKAN 3
5 RTM 4299 TEORI ELASTISITAS 3
6 RTM 4300 PRAKTIKUM MATERIAL STRUKTUR 3
7 RTM 4301
ANALISA KEGAGALAN PERENCANAAN
3
8 RTM 4302
ANALISA KEGAGALAN EKSPERIMENTAL
3
9 RTM 4303 ANALISIS TEGANGAN THERMAL 3
10 RTM 4304 OPTIMASI DALAM PERANCANGAN 3
11 RTM 4305 MEKANIKA KERETAKAN DALAM
PERANCANGAN
3
12 RTM 4306 PEMANTAUAN KEKUATAN BAHAN
LANJUT
3
(36)
15
(37)
Kode Mata Kuliah SKS Semester TM 500 TM 501 TM 502 TM 503 TM 504 TM 505
Technical Writing (English)
Manajemen Mutu (Quality Management)
Metode Numerik Terpakai (Applied Numerical Method) Statistik (Engineering Statistics)
Sistem Informasi (Information Systems)
Manajemen Penelitian (Research Management)
2* 2 3 2 2 2 I I I I I I TM 506 TM 507 TM 508 TM 508
Metode Elemen Hingga (Finite Element Method) Material teknik (Engineering Material)
Kekuatan Material Lanjut (Adv. Strength of Material) Metode Eksperimental (Experimantal Method)
3 3 3 3 II II II II TM 600 TM 601 TM 602 TM 603 TM 604 TM 605 TM 619
Tegangan Termal (Thermal Stress)
Impak dan Keretakan (Impact and Fracture Mechanics) Analisis Kegagalan (Failure Analysis)
Fatik dan Korosi (Fatique and Corrosion) Teknik Permukaan (Surface Engineering)
Struktur Rendah Bising/Vibrasi (Low Noise/Vibration Structure)
Seminar Teknik Mesin (Seminar on Mechanical Engineering) 3 3 3 3 3 3 2 III III III III III III III
KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Bidang Keahlian : Material Struktur
(38)
17
TM 620 SPs 601 SPs 690 SPs 699
Studium Generale (Guest Lecture) Kolokium (Colloqium)
Seminar (Seminar)
Tesis/Laporan Akhir Proyek (Thesis/Project)
0 1 1 6 IV IV IV IV *Tidak dimasukkan dalam perhitungan IP dan IPK
B. Bidang Keahlian : Konversi Energi
Kode Mata Kuliah SKS Semester
TM 500 TM 501 TM 502 TM 503 TM 504 TM 505
Technical Writing (English)
Manajemen Mutu (Quality Management)
Metode Numerik Terpakai (Applied Numerical Method) Statistik (Engineering Statistics)
Sistem Informasi (Information Systems)
Manajemen Penelitian (Research Management)
2* 2 3 2 2 2 I I I I I I TM 506 TM 510 TM 511 TM 512
Metode Elemen Hingga (Finite Element Method) Termodinamika Lanjut (Adv. Thermodynamics) Pindah Panas Lanjut (Adv. Heat Transfer) Mekanika Fluida Lanjut (Adv. Fluid Mechanics)
3 3 3 3 II II II II TM 606 TM 607
Alat Penukar Kalor untuk Industri (Heat Exchanger for Industry)
Energi Surya untuk Agroindustri (Solar Energy for Agro Industry) 3 3 3 III III III
(39)
TM 608
TM 609 TM 610 TM 611
TM 619
Refrigerasi dan Pengkondisian Udara(Refrigeration and Air Conditioning)
Motor Bakar (Internal Combustion Engine) Pusat Tenaga (Power Plant)
Teknik Pembakaran Lanjut (Adv. Combustion Engineering)
Seminar Teknik Mesin (Seminar on Mechanical Engineering) 3 3 3 2 III III III III TM 620 SPs 601 SPs 690 SPs 699
Studium Generale (Guest Lecture) Kolokium (Colloqium)
Seminar (Seminar)
Tesis/Laporan Akhir Proyek (Thesis/Project)
0 1 1 6 IV IV IV IV *Tidak dimasukkan dalam perhitungan IP dan IPK
C. Bidang Keahlian : Teknik Manufaktur
Kode Mata Kuliah SKS Semester
TM 500 TM 501 TM 502 TM 503 TM 504 TM 505
Technical Writing (English)
Manajemen Mutu (Quality Management)
Metode Numerik Terpakai (Applied Numerical Method) Statistik (Engineering Statistics)
Sistem Informasi (Information Systems)
Manajemen Penelitian (Research Management)
2* 2 3 2 2 2 I I I I I I TM 506 TM 507
Metode Elemen Hingga (Finite Element Method) Material teknik (Engineering Material)
3 3
II II
(40)
19
TM 513 TM 514
Proses manufactur Lanjut (Adv. Manufacturing Process) Metrologi Industri (Industrial Metrology)
3 3 II II TM 612 TM 613 TM 614 TM 615 TM 616 TM 617 TM 618 TM 619
Robotik Industri (Industrial Robotic) Pengecoran (Foundry)
Proses Pemesinan Lanjut (Adv. Machining Process) Simulasi Proses Manufaktur ( Manufacturing Process Simulation)
Proses Manufaktur Material Polimer dan Komposit (Manufacturing Processing on Polymer and Composite Materials)
Metalurgi Serbuk (Powder Metalurgy)
Sistem Pakar untuk Teknik Manufaktur (Expert System for Manufacture Engineering)
Seminar Teknik Mesin (Seminar on Mechanical Engineering) 3 3 3 3 3 3 3 2 III III III III III III III III TM 620 SPs 601 SPs 690 SPs 699
Studium Generale (Guest Lecture) Kolokium (Colloqium)
Seminar (Seminar)
Tesis/Laporan Akhir Proyek (Thesis/Project)
0 1 1 6 IV IV IV IV *Tidak dimasukkan dalam perhitungan IP dan IPK
D. Bidang Keahlian : Teknik/Manajemen Pemeliharaan
Kode Mata Kuliah SKS Semester
(41)
TM 500 TM 501 TM 502 TM 503 TM 504 TM 505
Technical Writing (English)
Manajemen Mutu (Quality Management)
Metode Numerik Terpakai (Applied Numerical Method) Statistik (Engineering Statistics)
Sistem Informasi (Information Systems)
Manajemen Penelitian (Research Management)
2* 2 3 2 2 2 I I I I I I TM 506 TM 507 TM 515 TM 516
Metode Elemen Hingga (Finite Element Method) Metode Eksperimental (Experimantal Method) Teknik Pemeliharaan (Maintenance Engineering) Manajemen Pemeliharaan (Maintenance Management)
3 3 3 3 II II II II TM 620 TM 621 TM 622 TM 623 TM 624 TM 625 TM 619
Analisis Kegagalan dan Pencegahan (Failure Analysis And Prevention)
Pemeliharaan Berbasis Kondisi(Conditionng Based Maintenance)
Sistem Audit Pemeliharaan (Auditing Manintenanca System)
Manajemen Perubahan Pemeliharaan (Turn Around Management)
Pemantauan Kondisi dan Penilaian (Condition Monitoring And Assesment)
Pemantauan Vibrasi/Kebisingan Mesin dan Analisis( Machinery Vibration/Noise Monitoring Analysis Seminar Teknik Mesin (Seminar On Mechanical
3 3 3 3 3 3 2 III III III III III III III
(42)
20
(43)
Engineering)
TM 620 SPs 601 SPs 690 SPs 699
Studium Generale (Guest Lecture) Kolokium (Colloqium)
Seminar (Seminar)
Tesis/Laporan Akhir Proyek (Thesis/Project)
0 1 1 6 IV IV IV IV *Tidak dimasukkan dalam perhitungan IP dan IPK
E. Bidang Keahlian : Sustainable Energy Technology & Management
Kode Mata Kuliah SKS Semester
TM 500 TM 501 TM 502 TM 503 TM 505 TM 517
Technical Writing (English)
Manajemen Mutu (Quality Management)
Metode Numerik Terpakai (Applied Numerical Method) Statistik (Engineering Statistics)
Manajemen Penelitian ( Research management)
Ekonomi dan Manajemen Energy ( Energy Management & Economics) 2* 2 3 2 2 2 I I I I I I TM 510 TM 511 TM 512 TM 518
Termodinamika Lanjut (Adv. Thermodynamics) Pindah Panas Lanjut (Adv. Heat Transfer)
Mekanika Fluida Lanjut ( Adv. Fluid Mechanics) Teknologi Sistem Pembangkit (Power System Technology) 3 3 3 3 II II II II
(44)
21
(45)
TM 608 TM 610 TM 626 TM 627 TM 628 TM 629 TM 630 TM 631 TM 632 TM 633 TM 634 TM 635
Refrigerasi dan Pengkondisisan Udara (Refrigeration And Air Conditioning.
Pusat Tenaga
Teknik Tenaga Air (Hydro Power Technology) Energi Biogas dan Biomas
Audit dan Efisiensi Energi (Audit And Efficeincy Energy) Energi Ombak dan Pasang Surut (Wave And Tidal
Energy)
Teknologi Pengeringan (Drying Technology) Energi Angin (Wind energy)
Bioteknologi lingkungan
Manajemen Sumber Limbah (Waste Resorve management)
Fuel Cell System
Sistem Akuisi Data (Data Acquisition System)
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 III III III III III III III III III III III III TM 620 SPs 601 SPs 690 SPs 699
Studium Generale (Guest Lecture) Kolokium (Colloqium)
Seminar (Seminar)
Tesis/Laporan Akhir Proyek (Thesis/Project)
0 1 1 6 IV IV IV IV *Tidak dimasukkan dalam perhitungan IP dan IPK
(46)
23
Penjelasan :
NO Kelompok Semester
SKS Keterangan Tesis Proyek 1 2 3 4 5 6 Kuliah Dasar
Kuliah Dasar Bidang Keahlian
Kuliah Dasar Khusus Kolokium Seminar Tesis I II III IV V VI 11 12 8* 1 1 6 11 12 11** 1 1 6
Total SKS 39 42
* Pilih 2 mata kuliah (6SKS), TM 619 Wajib ** Pilih 3 mata kuliah (9SKS), TM 619 Wajib
Ditetapkan di : Medan Tanggal :
Dekan,
Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME NIP. 1955710011985031005
(47)
KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kode Mata Kuliah KET. SKS
TKM 800
TKM 801
Metode Penelitian dan Penulisan Disertasi (Writing Disertation and Research Method)
Metode Elemen Hingga Lanjut (Adv. Finite Element Method) Mata Kuliah Wajib 3 3 TKM 810 TKM 811 TKM 812 TKM 813 TKM 814 TKM 815 TKM 816 TKM 817 TKM 818
Analisis Numerik Terpakai Lanjut (Adv. Applied Numerical Analysis)
Kekuatan dan Kerekatan Material Lanjut (Adv. Strengh and Fracture Materials)
Mekanika Kerekatan Lanjut (Adv. Fracture Mechanics)
Polimer dan Logam Komposit Lanjut (Adv. Polymer and Metal Composite)
Integritas Permukaan (Surface Integrity)
Teknik Kebisingan dan Vibrasi Lanjut (Adv. Noise and Vibration Engineering)
Teknik Logam dan polimer (Metal and Polymeric Foam Engineering)
Proses Manufaktur Lanjut (Adv. Manufacturing Process)
Teknik Pembakaran Lanjut (Adv. Cobustion Engineering) Mata Kuliah Pilihan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
(48)
TKM 819 TKM 820
Pindah Panas Lanjut (Adv. Heat Transfer) Mekanika Fluida Lanjut (Adv. Fluid Mechanics)
Semester I : 9 SKS
No Mata Kuliah SKS Semester
1 2 3
Metode Penelitian dan Penulisan Disertasi Metode Elemen Hingga Lanjut
Kuliah Pilihan 3 3 3 I I I
Semster II : 11 SKS 1
2 3
Kuliah Pilihan
Penulisan Proposal Penelitian Ujian Kualifikasi Doktor
3 6 2 II II II
Semester III : 7 SKS 1
2
Pengembangan Metode Penelitian
Publikasi Tahap – I
3 4
III III
Semester IV : 7 SKS 1
2
Penelitian Tahap – II
Publikasi Penelitian Tahap – I
4 3
IV IV
Semester V : 7 SKS
1 Penelitian Tahap – III 4 V
25
(49)
2 3
Publikasi Penelitian Tahap – II
Penulilsan Disertasi
3 6
V V
Semester VI : 7 SKS 1
2
Seminar Hasil Penelitian Ujian Disertasi
2 3
VI VI
Ditetapkan di : Medan Tanggal : Dekan,
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,DTM&H,M.Sc(CTM,Sp.A(K) NIP. 195000210197811 1 001
(50)
27
2.3 Tinjauan Lokasi
2.3.1 Deskripsi Kondisi Eksisting lokasi proyek
Lokasi lahan : Universitas Sumatera Utara Kondisi lahan : Relalatif datar
Orientasi site : Menghadap ke utara Arah lalu lintas : 2 arah
Eksisting site : Adanya bangunan eksisting Luas site : 2 Ha KDB : 60 % Tinggi bangunan : 2
lantai Dengan batas–batas tapak
yaitu:
Utara : Berbatasan dengan jalan 2 arah
Timur : Lahan kosong dan gedung perkuliahan Departemen Teknik Industri
Selatan : Gedung perkulihan Barat : Lahan kosong
(51)
2.3.2 Peta Lokasi
SITE
Gambar II.1 Peta Lokasi
Pemilihan lokasi berdasarkan peruntukan lahan Teknik Mesin di kawasan Universitas Sumatera Utara.Untuk lebih jelasnya mengenai pembagian Unit
(52)
29
Lingkungan di Kecamatan MedanBaru, serta fungsi dari masing-masing Unit Lingkungan dan Pusat Lingkungan dapat dilihat di bawah ini.
Kecamatan Medan Baru.
Merupakan kecamatan di kawasan pusat kota, sebagian wilayahnya adalah kawasan perdagangan dan jasa. Ketersediaan lahan pengembangan sangat terbatas.Perkiraan jumlah penduduk pada tahun 2030 berjumlah 43.553 jiwa dengan kepadatan sekitar 75 Jiwa/Ha.
2.3.3. Kondisi di Sekitar Site
(53)
Gambar II.2 Kondisi di Sekitar Site
2.4 Tinjauan Fungsi
2.4.1 Deskripsi Pengguna, Karakter kegiatan dan Kelompok Kegiatan
A. Pengguna
Pengguna Gedung perkuliahan ini adalah para mahasisw
a/i serta staf pengajar dan tata usaha. Ada pun pengguna lain dari Gedung perkuliahan ini yaitu :
Mahasiswa/i lain dari berbagai jurusan.
Mahasiswa/i yang melakukan Riset.
B. Karakter kegiatan.
Kuliah
Laboratorium
Area terbuka untuk mahasiswa/i dan dosen
Seminar.
C. Kelompok kegiatan.
1. Kelompok kegiatan utama.
Kuliah
Laboraturium
2. Kelompok kegiatan tambahan.
Area terbuka untuk mahasiswa/i dan dosen.
Seminar.
(54)
31
2.4.2 Deskripsi Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang a. Kebutuhan Ruang
Gedung perkulihan
Laboraturium
Gedung Seminar
Kantin
Hall
Ruang terbuka
Musholla
Parkir
Gudang
Bengkel
b. Diagram Analisis
• Diagram Analisis kegiatan mahasiswa
shalat
Makan
Datang kuliah beraktifitas Perpustakaa Pulang
Parkir
organisas
Parkir
Diagram 2.5 Analisis Kegiatan Mahasiswa
(55)
Diagram Analisis kegiatan staff pengajar (dosen)
Makan
Datang mengajar Pulang
Parkir
organisas
Parkir
Diagram 2.6 Analisis kegiatan staff pengajar
Diagram Analisis kegiatan staff administrasi
Makan
Datang Aktivitas Pulang
Parkir shalat
Parkir
Diagram 2.7 Analisis kegiatan staff administrasi
2.4.3 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang
Fungsi yang paling utama pada ini adalah : Tempat perkuliahan atau kelas yang memadai dan bisa menampung banyaknya mahasiswa/I yang ada.
Gedung perkuliahan
Laboraturim
(56)
33
Kriteria Ruang yang ada adalah:
Adanya pengguna
Adanya fasilitas umum
2.5 Studi Banding Proyek Sejenis 2.5.1 Thapar University
Lokasi: Patiala, India
Gambar II.3 Thapar University
Lembaga ini didirikan pada tahun 1956 dan diberikan status dari Universitas Penghitungan tahun 1985 oleh University Grants Commission. Universitas Thapar adalah salah satu dari tiga organisasi yang terletak di 250 hektar kampus, yang dikenal sebagai Thapar Teknologi Campus (TTC), di kota bersejarah Patiala. Universitas ini telah secara konsisten memiliki peringkat di
antara 20 Teknik Colleges di India . Universitas ini juga terkenal untuk
kemenangan dalam forum internasional seperti NASA Program Penyelesaian Ruang dan Masyarakat Otomotif Engineers (SAE) Formula Student, Eropa. Ini adalah salah satu perguruan tinggi tertua yang menyediakan gelar insinyur.
(57)
Teknik Mesin di Thapar University juga menjanjikan kerjaan yang layak. Adapun infrastruktur dan fasilitas yang di miliki, sebagai berikut:
Lab Otomasi
Lab Komputasi
Lab Cairan Mesin
Lab Mesin dan Otomotif
Lab Alat Mesin
Lab Mekatronika
Lab Pendingin AC
Lab Dinamika Mesin
Lab Uap Rekayasa
Lab Pengujian Pasir
Lab Kebisingan
2.5.2 Teknik Mesin Universitas Diponegoro
Lokasi: Jl. Prof. Sudharto, SH. Tembalang, Semarang
(58)
35
Gambar II.5 Entrance Teknik Mesin Universitas Diponegoro
Teknik Mesin UNDIP berdiri pada bulan Juni 1983.Teknik mesin UNDIP ini berAkreditasi A. peringkat akreditasi A dipertahankan untuk tahun 2009 ini. Sekarang ini Jurusan Mesin memiliki 35 dosen dengan komposisi 12 dosen bergelar Doktor, 21 bergelar S-2 (8 calon doktor), serta 1 dosen bergelar (S1). Disamping tetap dipertahankannya akreditasi A di Jurusan Mesin, mata kuliah dalam kurikulum yang diajarkan juga telah diakui setara dengan kurikulum internasional. Hal ini dibuktikan dengan adanya program pertukaran mahasiswa dari Universitas Nasional Pukyong Korea Selatan yang mengikuti kuliah di Jurusan Mesin UNDIP.
Adapun fasilitas yang ada di Teknik Mesin UNDIP, yaitu:
Gedung Perkuliahan
Perpustakaan
Laboraturium
Musholla
Kantin
Sport
Parkir
(59)
BAB III
ELABORASI TEMA
“Bahan-bahan yang sederhana justru lebih mampu mencerminkan refleksi keindahan puisinya,karena lebih bersih dari godaan maupun kepongahan.”
(Y.B.Mangunwijaya)
3.1 Pengertian Tema
Pengertian Arsitektur Bioklimatik dapat diketahui dengan mengerti arti masing- masing kata.
a. Arsitektur
Berdasarkan kamus, kata arsitektur (architecture), berarti seni dan
ilmu membangun bangunan. Banyak definisi-definisiarsitektur yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya:
“Arsitektur adalah segala macam pembangunan yang secara sengaja
dilakukan untuk mengubah lingkungan fisik dan menyesuaikannya dengan skema-skema tata cara tertentu lebih menekankan pada unsur sosial budaya
(Amos Rapoport).”
Sedangkan menurut Cornelis Van De Ven,
“Arsitektur berarti menciptakan ruang dengan cara yang benar-benar
direncanakan dan dipikirkan. Pembaharuan arsitektur yang berlangsung
(60)
37
b. Bioklimatik
Bioklimatik berasal dari bahasa asing bioclimatology. Menurut
Yeang Kenneth,“ Bioclimatology is the study of the relationship between
climate and life, particulary the effect of climate on the health of activity of living things.”
Bioklimatik adalah Ilmu yang mempelajari hubungan antara iklim dan kehidupan, terutama efek dari iklim pada kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
Bangunan Bioklimatik adalah bangunan yang bentuknya disusun oleh desain penggunaan teknik hemat energi yang berhubungan dengan iklim setempat dan data meteorologi, hasilnya adalah bangunan yang berinteraksi dengan lingkungan, dalam penjelmaan dan operasinya serta penampilan berkualitas tinggi. (Yeang Kenneth tahun 1996).
Maka berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa Arsitektur Bioklimatik adalah suatu pendekatan yang mengarahkan arsitek untuk mendapatkan penyelesaian desain dengan memperhatikan hubungan antara bentuk arsitektur dengan lingkungannya dalam kaitan iklim daerah tersebut.
3.2 Pengembangan Arsitektur Bioklimatik
(61)
Pengembangan Arsitektur Bioklimatik berawal dari 1960-an. Arsitektur Bioklimatik merupakan arsitektur modern yang di pengaruhi iklim.Arsitektur Bioklimatik merupakan pencerminan kembali arsitektur Frank Loyd Wright yang terkenal dengan alam dan lingkungandengan prinsip utamanya bahwa didalam seni membangun tidak hanya efisiensinya
saja yang dipentingkan tetapi juga ketenangannya, keselarasan,
kebijaksanaan, kekuatan bangunan dan kegiatan sesuai bangunannya “Oscar
Niemeyer dengan falsafah arsitekturnya yaitu penyesuaian terhadap keadaan alam dan lingkungan, penguasaan secara fungsional, dan kematangan dalam pengolahan secara bentuk, bahan dan arsitektur.
Akhirnya dari Frank Wright dan Oscar Niemeyer lahirkan arsitek lain seperti Victor Olgay pada tahun 1963 mulai memperkenal arsitektur Bioklimatik. Setelah 1990-an Kenneth Yeang mulai menerapkan arsitektur Bioklimatik pada bangunan tinggi Bioklimatik yang memenangkan penghargaan Aga Khan Award 1966 dan Award pada tahun 1966.
3.3 Prinsip Desain Arsitektur Bioklimatik
Penampilan bentuk arsitektur sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan setempat.
- Meminimalkan ketergantungan pada sumber energi yang tidak dapat diperbarui.
- Penghematan energi dari segi bentuk bangunan, penempatan bangunan dan pemilihan material.
(62)
39
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendesain dengan tema arsitektur Bioklimatik strategi pengendalian iklim.
- Memperhatikan keuntungan matahari - Meminimalkan perlakuan aliran panas
- Meminimalkan pembesaran bukaan/bidang terhadap matahari - Memperhatikan ventilasi
- Memperhatikan penguapan pendinginan, sistem atap.
3.4 Unsur-unsur Perancangan Bioklimatik, Kenneth Yeang 3.4.1 Sikulasi Vertikal
a. Terdiri dari tangga, escalator, elevator, dumb waiters, semua komponen tersebut berada di core.
b. Sirkulasi vertikal berfungsi: - Kekakuan struktural - Pelindung matahari - Pelindung angin
- Emergency refuge zone - Hubungan antar setiap lantai.
Penempatan core pada bangunan bioklimatik harus pada sisi bangunan (pheripheri core). Untuk iklim seperti di indonesia mempunyai banyak keuntungan:
- Tidak memerlukan ducting fire-fighting presuration - Dapat melihat keluar bangunan dengan lobby lift
- Dapat memasukan cahaya alami dan pencahayaan alami dalam ruang core
(63)
- Core dapat berfungsi sebagai pelindung matahari
3.4.2 Vertical Landscaping
Keuntungan:
- Mempunyai nilai estetika pada bangunan dan menghasilkan produktifitas kerja yang tinggi.
- Memperlunak fasade bangunan.
- Melindungi ruang dalam dan dinding luar bangunan.
- Maminimalkan rasdiasi panas pantulan sinar matahari dan kaca kedalam bangunan.
- Menyerap CO2 dan CO dari polusi udara dan memberikan O2 melalui fotosintesis
- Menghalangi pandangan dan menyerap suasana terutama pada skycourt.
3.4.3 Ventilasi
Penggunaan ventilasi pada bangunan bioklimatik lebih
mengutamakan ventilasi alami terutama pada lobby, elevator, tangga dan toilet.
Keuntungan ventilasi alami adalah:
- Untuk menambah kenyamanan pada periode kelembaban tinggi. - Untuk alasan kesehatan, menyediakan oksigen yang cukup. - Untuk kenyamanan penglihatan yang lebih baik pada penghuni
(64)
41
- Unsur konservasi energi melalui pengurangan dan meniadakan mekanikal ventilasi.
3.4.4 Dinding Luar Bangunan
Aturan desain penutup luar bangunan.
a. Efesiensi energi maksudnya adalah kulit bangunan harus dapat mengurangi pemakaian energi.
b. Penyediaan of sentral daylight untuk mengurangi radiasi matahari langsung.
c. Meminimalkan penembusan udara dan kondensasi.
d. Penyediaan pemilihan, warna, tekstur dan finishing.
e. Dilengkapi dengan peralatan pembersih jendela otomatis f. Dapat mengakomodasikan pergerakan bangunan.
g. Meminimalkan beban pada rangka struktur
h. Meminimalkan perlengkapan maintenance
3.4.5 Sistem Struktur
Penggunaan struktur pada bangunan Bioklimatik tergantung pada penggunaan system tinggi tiap lantai dan ukuran elemen layout struktur vertical terdiri dari element core dan kolom dan juga dipengaruhi oleh syarat struktur untuk menahan beban mati, angin dan gempa serta sistem kekakuan bangunan. Struktur juga dapat dikombinasikan dengan sistem
low energy.
3.4.6 Mekanikal dan Energi
(65)
M & E meliputi sistem AC, ventilasi, system pemanasan, penyediaan air, listrik dan penerangan, telekomunikasi, sewage, system sanitasi, system komputer, system keamanan dan intelligent building system.
Tujuan utama dari bangunan Bioklimatik ialah untuk mengurangi ketergantungan pemakaian bangunan pada system M & E dan untuk mengurangi pengurangan energi bangunan melalui system passive low energi.
Ketentuan desain pada bangunan Bioklimatik:
- ME harus ekonomis untuk dibangun dan diopersaikan, efisien dan meminimalkan penggunaan energi selama konstruksi dan selama kelangsungan hidup bangunan.
- ME harus tinggi tingkat kenyamanan hunian, temperatur, akustik dan pencahayaan.
- ME harus meminimalkan biaya operasional dan maintenance dengan penggunaan material yang berkualitas.
- ME harus memaksimalkan penggunaan ruang dengan mengurangi daerah equipment dan memaksimalkan efisiensi structural.
- ME harus memperhatikan lingkungan dengan pemilihan system instalasi yang tidak berisik, tidak polusi, menggunakan material bebas CFC dan mengurangi produk CO2.
3.5 Interpretasi Tema
(66)
43
Mengutamkan kenyamanan pengguna. Bentuk berasal dari iklim atau cuaca tropis.
Bagian-bagian bangunan dibedakan sesuai dengan tujuannya,
Sruktur disesuaikan dengan fungsi dan penekanan pada
ditekankan pada kebutuhan dan aktifitas serta kenyamanan yang optimal yang kemudian diwujudkan dalam penggunaan ruang-ruang yang ada serta mengolah sirkulasi yang efektif dan efisien sehingga secara umum bangunan Teknik Mesin USU akan berhasil secara bioklimatik.
Arsitektur bioklimatik adalah suatu bidang ilmu yang menerapkan desain ramah lingkungan terhadap bangunan sekitar maupun bangunan itu sendiri. Sehingga menciptakan kenyamanan ruang dalam dan ruang luar untuk setiap pengguna bangunan tersebut. Mempunyai ciri-ciri:
penggunaannya.
Karakteristik ruang dari Bioklimatik, yaitu:
Karakteristik ruang yang dimaksud dalam Ecotect adalah kondisi ruangan yang berkaitan dengan kenyamanan termal dan pencahayaan. Hal ini
dipengaruhi oleh pengaturan nilaiclo, humidity, air speed, lighting level,
occupancy, activity, internal gain, infiltration rate, active system, thermostate
range dan hours of operation.
Pengaturan tipikal pakaian penghuni, jumlah orang yang menghuni dalam setiap ruangnya, jenis kegiatan yang dilakukan, waktu huni dan output panas dari lampu maupun peralatan elektronik akan mempengaruhi beban panas dalam suatu ruangan dan selanjutnya mempengaruhi beban AC dalam
(67)
mengkonsumsi listrik atau disebut cooling load. Jenis pengkondisian udara
yang dipilih apakah natural ventilation, cooling only atau
mix-modedan pengaturan comfort band-nya, tentu akan berpengaruh juga pada
tingkat konsumsi listrik suatu ruangan.
Jadi fitur ini utamanya berfungsi untuk membuat skenario jenis tipikal penghuni yang berpengaruh pada beban panas ruangan dan perilaku penghuni dalam menggunakan sistem AC.
Adapun beberapa persyaratan teknis dari bangunan adalah:
1. Secara Umum;
Analisis persyaratan teknis meliputi kapasitas dan persyaratan ruang yang mengutamakan kenyamanan optimal untuk setiap jenis kegiatan, seperti :
Letak, dimensi, dan komposisi bukaan untuk pencahayaan dan ventilasi
yang optimal
Seleksi material
Bentuk massa dan estetika
Prinsip dan analisis struktur.
2. Secara Khusus
Mengingat bahwa Gedung Teknik Mesin memiliki fungsi sebagai fasilitas umum dan tempat pelayanan, maka persyaratan teknis yang penting untuk diperhatikan adalah:
(68)
45
Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan yang mudah dicapai dan mendukung kegiatan yang berlangsung di dalam Gedung Teknik Mesin.
Pencapaian
Pencapaian yang mudah, sehingga dapat dicapai berbagai mahasiswa/i Teknik.
Utilitas
Bangunan memiliki fasilitas utilitas yang memadai, yaitu memiliki jaringan air bersih, air kotor, jaringan listrik, telepon, dan sebagainya
3.5.1 Keterkaitan Tema dengan Judul
Gedung Teknik Mesin merupakan bangunan yang memiliki fungsi yang beragam.Gedung ini juga memiliki fasilitas umum bagi para mahasiswa/i bahkan juga kalangan dosen.Oleh karena itu, diperlukan adannya pengutamaan fungsi dan efisiensi sirkulasi yang dapat mewadahi segala aktivitas tersebut.
Mengingat bahwa Gedung Teknik Mesin ini dibawahi oleh Universitas Sumatera Utara, maka Gedung Teknik Mesin tidak hanya melayani sesuai fungsi, tetapi juga mementingkan kenyamanan para pengunjungnya. Dapat diartikan melalui pelayanan sirkulasi dan kesan yang ditimbulkan dari bangunan adalah bangunan ramah lingkungan dengan keadaan sekitar, bangunan terlihat sejuk dan terang.
Dengan pendekatan Arsitektur Bioklimatik yang notabene merupakan pendekatan dari iklim di daerah tersebut dan bangunan sekitar yang memiliki
(69)
ciri bangunan tropis. Maka bioklimatik sesuai dengan penerapan desain untuk Gedung Teknik Mesin tersebut. Mengingat isu bangunan ramah lingkungan dan hemat energi sudah banyak di gunakan, hal ini sangat penting untuk kelangsungan Gedung Teknik Mesin yang bisa memberikan dampak positif untuk jangka panjang.
Pendekatan ini juga sangat penting untuk kelangsungan pengguna gedung tersebut. Terutama efek dari iklim pada kesehatan dan aktivitas sehari- hari. Dan hasilnya adalah bangunan yang berinteraksi dengan lingkungan, dalam penjelmaan dan operasinya serta berpenampilan kualitas tinggi.
3.5.2 Studi Banding Tema Sejenis
a. Menara Mesin (1992), Kuala Lumpur, Malaysia, Kenneth Yeang
Gambar III.1 Potongan Menara Mesin Gambar III.2 Tampak Menara Mesin
Menara mesiniaga merupakan kantor pusat IBM di Subang Jaya dekat
(70)
47
tinggi bangunan 15 lantai. Bangunan tunggal dengan tower tinggi yang modern merupakan hasil penelitian arsitek, Kenneth Yeang selama sepuluh tahun tentang prinsip-prinsip desain bangunan tinggi medium. Tiga bangian struktur
terdiri dari bangian dasar “hijau” yang dinaikan, sepuluh lantai ruang kantor
yang dilingkari balkon taman, hiasan dinding luar sebagai pembayang, dan puncaknya di pasang atap matahari (sun roof) yang spektakuler.
Strategi desain yeang menggunakan pendekatan Ekologi dan lingkungan mengurangi biaya perawatan jangka panjang dengan mengurangi pemakaian energi. Sangat penting bahwa merancang bangunan dengan pendekata iklim memberikan dimensi estetik bagi pekerjaannya (yeang) yang tidak ditemukan pada jenis bangunan medium high rise dengan penutup kaca dan pengkondisian udara.
Bangunan ini dirancang dengan tetap mempertahankan konsep ramah lingkungan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Untuk itu, menara ini menggunakan banyak kanopi dan kisi-kisi. Dapat dilihat pada gambar, hightechniaga tower setnggi 8 lantai dirancang dengan style modern dan bertemakan Bioklimatik.
Pendekatan Arsitektur tropis ternyata mampu menjadi bangunan yang lebih murah dan efisien ketimbang bangunan pada umumnya. Hal ini terbukti pada bangunan Menara Mesiniaga, Kuala Lumpur yang digunakan untuk kantor pusat warabala IBM. Menara yang dirancang oleh T.R. Hamzah & Yeang, Sdn.Bhd. dan terdiri 15 lantai, luas 12.345 m2 didukung dengan penggunaan material yang biasa dipakai untuk gedung tinggi, misalnya struktur baja dan komponen ringan pembatas ruang, tetapi dengan cerdik Yeang bereksperimen dalam cara penggunaannya melalui penempatan bahan tersebut sebagai
(71)
penangkal sengatan panas dalam ukuran yang berbeda-beda dan bentuk melengkung susuai pergerakan matahari.
Menara mesiniaga juga lebih efisien karna infrastruktur (service core) yang biasanya di tengah ditarik ke tepi timur sehingga ruang kerja bisa lebih leluasa dan gang untuk sirkulasi lebih sedikit. Yeang mendesain gedung yang
memamerkan citra high tech sekaligus memberikan suasana nyaman kepada
karyawan. Agar nyaman, Yeang menempatkan inti bangunan (service core)- tangga, lift, toilet, mekanikal-elektrikal, plumbing disisi paling banyak menerima sengatan matahari yakni timur gedung.
Gambar III. 3 Detail Shading Menara Mesin
Yang paling menarik adalah tampilnya dua “taman di awan” yang
membelit bangunan bak spiral. Taman itu memberikan efek bayangan yang kontras dengan permukaan dinding dari aluminium dan baja. Struktur bangunan dari rangka beton bertulang yang dilubangi dua jenis penangkis matahari,
(72)
49
dinding baja dan kaca sejalan dengan podium dan puncak gedung dari metal,
mampu menghadirkan citra high tech.
Yeang menyebut pendekatannya dengan “gedung jangkung bioklimatik”
yang memberikan kontrol iklim yang peka terhadap hemat energi, termasuk didalamnya menggunakan unsur hijau, pengudaraan dan pencahayaan yang
alami secara intensif. Konsistensi untuk meneliti Bioclimatic Architectureuntuk
merancang gedung tinggi di daerah beriklim tropis. Kepedulian Yeang dalam menggali gedung tinggi secara Bioklimatik bertujuan untuk mengurangi biaya bangunan dengan cara menekan konsumsi energi mengembangkan keuntungan bagi pengguna dengan memberikan nilai-nilai ekologis.
b. The roof-roof house (1984) Kuala Lumpur, Malaysia, Kenneth Yeang
Gambar III.4 Fasade The Roof-Roof House
(73)
Masih sama halnya dengan bangunan Hitechniaga Tower, nbangunan ini juga di buat oleh Kenneth Yeang dengan memakai tema Bioklimatik. Bangunan ini merupakan rumah tinggal yang di tempati sendiri oleh Yeang dan berada dilingkungan perkebunan karet.
Bagian yang menarik dari The Roof-Roof House adalah pengunaan atap dengan louverd payung atap. Alat melengkung di puncak bangunan berfungsi untuk menyaring masuknya cahaya kedalam rumah. Pada sore hari yang panas, cahaya matahari dipantulkan kebagian samping, sehingga dapat meminimalkan cahaya yang masuk kedalam bangunan.
Gambar III.5 Detail Atap Shading Gambar III.6 Interior The Roof-Roof House
Adanya pencahayaan alami dari luar ruangan dapat menambah keefisiensi ruangan setiap hari. Disamping itu apabila cahaya yang masuk kedalam ruangan berlebihan, hal ini dapat diatasi dengan penggunaan jalusi dan
(74)
51
sekat-sekat yang dapat diatur sesuai dengan keinginan. Penggunaan jalusi ini juga bermanfaat bangi pengaturan aliran udara kedalam ruangan.
Ciri-ciri bangunan yang dirancang oleh Ken Yang : 1. Menggunakan sistem pencahayaan alami.
2. Menggunakan material-material yang bisa di manfaatkan untuk bangunan. 3. Menggunakan shading-shading untuk meminimalkan cahaya masuk
kedalam bangunan.
4. Menempatkan bukaan didaerah selatan untuk menangkap cahaya matahari dan mengunakan material kaca untuk mencegah hilangnya panas yang berlebihan di malam hari.
5. Penggunaan sistem ekologi dan ramah lingkungan.
6. Menggunakan material dinding yang bisa meyimpan panas pada siang ato sore hari dan di keluarkan pada waktu malam hari.
BAB IV
ANALISIS
4.1 Analisis fungsional
4.1.1 Analisis Jumlah Mahasiwa/i
Berdasarkan data yang di peroleh dari Departemen Teknik Mesin USU jumlah mahasiswa/i pendidikan sarjana dihitung dari 6 tahun terakhir
Tahun 2010 2011 2012
Jumlah 117 162 164
(75)
Mahasiswa/i
Berdasarkan data diatas, dapat di hitung rata-rata kenaikan jumlah mahasiswa/i baru di Departemen Teknik Mesin USU.
Rata-rata=(2012-2011)+(2011-2010) 3
Dari persamaan diatas maka rata-rata kenaikan jumlah mahasiswa/i baru adalah 15 orang.
4.1.2 Program dan Besaran Ruang
No .
Fasilitas S1
Nama ruang Kapasitas Standard Perhitungan Luasan Sumber
1. R.Jurusan R.ketua 1 org 15 m2 1 x 15= 15 15 m2 NAD
R.sekretaris 1 org 15 m2 1 x 15= 15 15 m2 NAD
R.staff 3 org 5.5 m2 3 x 5.5=
16.5
(76)
R.arsip 6 m2 ASS
R.dosen 16 org 4 m2 16 x 4= 64 64 m2 NAD
2. R.rapat
jurusan
- 10 org 1.5 m2 6 x 1.5= 15 15 m2 NAD
3. R.kelas
(6 kelas)
- 100 org 1.2 m2 100 x 1.2=
120
4 x 120 = 480
960 m2 NAD
4. R.laboratur
ium
- 100 org 3.08 m2 11.16 x 12
= 134
134 m2 SB
5. R. Bengkel - 100 org 3.08 m2
0.88 m2
18 x 17.2 = 310
310 m2 SB
6. R. KBK - 20 org 1.2 m2 20 x 1.2=
24
5 x 24 = 120
120 m2 NAD
7. R. Ikatan
Teknik Mesin
- 100 org 2 m2 +
10% gudang
8 x 5 = 40 40 m2 SB
8. Gudang - 20 org 1.5 m2 6 x 9 = 54 54 m2 NAD
(77)
(78)
9. Toilet mahasiswa
pria Wc = 2
m2 /unit Urinoir = 2m2 /unit Wastafel =1
m2/unit
2 wc +2 urinoir + 2 wastafel 6 + 8 + 2 =16
16m2 NAD
wanita 4 wc + 2
wastafel 8 + 2 = 10
10 m2 NAD
Toilet dosen
pria 2 wc + 2
urinoir + 2 wastafel 4 + 4 + 2 =10
10 m2 NAD
wanita 2 wc + 2
wastafel 4 + 2 = 6
6 m2 NAD
10. Musholla 50 org 1.2 m2 50 x 1.2=
60
60 m2
Total 1852m2
Sirkulasi 30% 555.6 m2
Sub total + sirkulasi 2407.6 m2
(79)
(80)
No .
Fasilitas S2
Nama ruang Kapasitas Standard Perhitungan Luasan Sumber
1. R.Jurusan R.ketua 1 org 15 m2 1 x 15= 15 15 m2 NAD
R.sekretaris 1 org 15 m2 1 x 15= 15 15 m2 NAD
R.staff 3 org 5.5 m2 3 x 5.5=
16.5
17 m2 NAD
R.arsip 6 m2 ASS
(81)
(82)
R.dosen 16 org 4 m2 16 x 4= 64 64 m2 NAD
2. R.rapat
jurusan
- 10 org 1.5 m2 6 x 1.5= 15 15 m2 NAD
3. R.kelas
( 2 kelas)
- 100 org 1.2 m2 9 x 6.4 = 68
9 x 6.4 = 68
136 m2 NAD
4. Gudang - 20 org 1.5 m2 20 x 1.5 =
30
4 x 30 = 120
120 m2 NAD
5. Toilet
mahasiswa
pria Wc = 2
m2 /unit Urinoir = 2m2 /unit Wastafel =1
m2/unit
2 wc +2 urinoir + 2 wastafel 6 + 8 + 2 =16
16m2 NAD
wanita 4 wc + 2
wastafel 8 + 2 = 10
10 m2 NAD
Toilet dosen
pria 2 wc + 2
urinoir + 2 wastafel 4 + 4 + 2 =10
10 m2 NAD
(83)
(84)
wanita 2 wc + 2 wastafel 4 + 2 = 6
6 m2 NAD
Total 430 m2
Sirkulasi 30% 129 m2
Sub total + sirkulasi 559 m2
No .
Fasilitas S3
Nama ruang Kapasitas Standard Perhitungan Luasan Sumber
R Jurusan R.staff 3 org 5.5 m2 3 x 5.5=
16.5
17 m2 NAD
R.arsip 6 m2 ASS
R.dosen 16 org 4 m2 16 x 4= 64 64 m2 NAD
2. R.rapat - 10 org 1.5 m2 6 x 1.5= 15 15 m2 NAD
(85)
(86)
jurusan
3. R.kelas - 50 org 1.2 m2 8 x 10 = 80
3 x 60= 180
80 m2 NAD
4. R.laboratur
ium komputer
- 50 org 2.08 m2 2.08 x 50=
54 3 x 54= 162
162 m2 SB
5. R. Riset - 50 org 1.08 m2
0.88 m2
6 x 10 = 60 60 m2 SB
6. Toilet
mahasiswa
pria Wc = 2
m2 /unit Urinoir = 2m2 /unit Wastafel =1
m2/unit
2 wc +2 urinoir + 2 wastafel 6 + 8 + 2 =16
16m2 NAD
wanita 4 wc + 2
wastafel 8 + 2 = 10
10 m2 NAD
Toilet dosen
pria 2 wc + 2
urinoir + 2 wastafel 4 + 4 + 2 =10
10 m2 NAD
wanita 2 wc + 2
wastafel
6 m2 NAD
(87)
(88)
4 + 2 = 6
Total 446 m2
Sirkulasi 30% 133.8 m2
Sub total + sirkulasi 579.8 m2
No .
Fasilitas Gedung DTI ( Design & Training Institute )
Nama ruang Kapasitas Standard Perhitungan Luasan Sumber
1. R.
Administrasi & R. Pengelola
- 150 org 1.5 m2 4 x 6.5 =
26
4 x 6.5 = 26
52 m2 SB
(89)
(90)
2. R.Seminar / R. Audio Visual
- 100 org 1.2 m2 11.6 x 30 =
348
120 m2 SB
3. R. diskusi - 30 org 1 m2 5 x 10 = 50 50 m2 NAD
4. Hall Ruang
Seminar
- 50 org 2.08 m2 12 x 12 =
144
144 m2 SB
5. Perpustakaan - 80 org 1.08 m2 10 x 21 =
210
210 m2 SB
6. R. Gallery/
pameran
100 1.08 20 X 10=
200
200 m2 SB
6. Lab
Komputer
- 50 org 2.08 m2 18 x 10 =
180
180 m2 SBSB
7. R.Alumni - 50 org 1.5 m2 6.2 x 10 =
62
62 m2
8. Kantin 50 1.5 12x7 = 84 84 m2 SB
8. Lobby - 100 org 1.5 m2 8 x 8.6 = 72 72 m2 SB
9. Toilet pria Wc = 2
m2
/unit Urinoir =
2m2
2 wc +2 urinoir + 2 wastafel 6 + 8 + 2 =16
16m2 NAD
(91)
(92)
61
wanita /unit
Wastafel =1
m2/unit
4 wc + 2 wastafel 8 + 2 = 10
10 m2 NAD
10. Musholla 50 org 1.2 50 x 1.2=
60
60 m2 SB
11. R. Janitor - - 1 m2 2 x 2 = 4 4 m2
9. R.Audio &
Storage
50 org 1.5 50 x 1.5= 75 m2
Total 1339 m2
Sirkulasi 30% 316.5 m2
Sub total + sirkulasi 1780.7 m2
4.2 Analisis Lingkungan
4.2.1 Analisis Tata Guna Lahan
(93)
Gambar IV.1 Analisis Tata Guna Lahan
KETERANGAN : PENDIDIKAN
PERMUKIMAN
IBADAH
Di karenakan pemilihan lokasi/site berada di Universitas Sumatera Utara, maka kawasan ini didominasi oleh fungsi lahan pendidikan, adapun sedikit fungsi permukiman warga / dosen yang berada di kawasan usu.
(94)
63
4.2.2 POLA ARSITEKTUR
Pola arsitektur di kawasan ini didominasi oleh bangunan dengan gaya arsitektur tropis modern.
(95)
Gambar IV.2 Analisis Pola Arsitektur
(96)
65
Gambar IV.3 Analisis Generator Aktivitas
KETERANGAN : RAMAI
CUKUP RAMAI
4.2.4 SKYLINE
(97)
Gambar IV.4 Analisis Skyline
POTENSI : -
MASALAH : Belum adanya pembentukan skyline yang kontras dan belum terdapatnya penanda kawasan yang membentuk skyline .
SOLUSI : Merencanakan bangunan yang mampu menciptakan skyline kontras sebagai penanda kawasan.
4.2.5 SIRKULASI DAN PENCAPAIAN
Sirkulasi kendaraan di kawasan universitas sumatera utara tidak terlalu padat. Di karenakan banyaknya jalur dua arah yang berada di kawasan ini. Maka bisa di bilang kemacetan hampir tidak pernah ada di kawasan ini, sehingga pencapaian menuju site/lokasi berjalan dengan lancar.
(98)
67
Gambar IV.5 Analisis Sirkulasi dan Pencapaian
KETERANGAN :
JALUR KENDARAAN 2 ARAH JALUR KENDARAAN 1 ARAH
4.3 ANALISIS TAPAK
4.3.1 PERGERAKAN MATAHARI
(99)
Gambar IV.6 Analisis Pergerakan Matahari
KETERANGAN :
(100)
69
DAERAH YANG TERKENA MATAHARI SIANG DAERAH YANG TERKENA MATAHARI PAGI
POTENSI : Orientasi bangunan menghadap arah utara dengan sisi terpendek bangunan menghadap barat dan timur. Sehingga panasnya matahari yang masuk kedalam bangunan terminimalisir.
MASALAH : Cahaya matahari dapat masuk maksimal di sisi terpendek bangunan yaitu sisi timur dan barat bangunan.
SOLUSI : Bukaan di daerah utara dan selatan bangunan harus di maksimalkan, agar mendapatkan banyak cahaya dari matahari pagi, siang dan sore.
4.4 ANALISIS VIEW
4.4.1 VIEW KE DALAM
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)