F. Metode pengumpulan data
Dalam  suatu  penelitian  diperlukan  suatu  metode  yang  tepat  dalam mengumpulkan  data-data  yang  diperlukan  dalam  penelitian.  Tujuannya
adalah  agar  data  yang  diperoleh  itu  tepat  dan  benar  sesuai  dengan kenyataan  yang  ada. Teknik yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah
sebagai berikut:
1. Metode Pengamatan observasi
Observasi  adalah  pengamatan  secara  langsung  dan  dilakukan secara sengaja kemudian dilakukan pencatatan. Dalam penelitian ini
menggunakan  metode  observasi  langsung  yaitu  peniliti  melakukan penelitian  secara  langsung  dilapangan  pada  saat  masyarakat
melakuakan  kegiatan,  peneliti  melakukan  observasi  ini  dengan maksud  untuk  memperoleh  data  yang  lengkap  dan  rinci  mengenai
bagaimana Gambarku berperan langsung didalam masyarakat . Metode  observasi  diartikan  sebagai  pengamatan  dan  gejala
yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan  terhadap  objek  ditempat terjadi  atau  berlangsungnya
peristiwa  sehingga  observer  berada  bersama  objeknya  di  selidiki Rachman, 1997:77
Observasi  dalam  penelitian  ini  dilakukan  dengan  cara  melihat secara langsung kinerja Gambarku dalam  masyarakat.
2. Metode Wawancara
Metode wawancara  adalah  metode  mengumpulkan  data  atau informasi  dengan  cara  mengajukan  sejumlah  pertanyaan  secara
lisan  untuk  dijawab  secara  lisan  pula  Rahman,  1997:77. Wawancara  ini  merupakan  suatu  bentuk  percakapan  secara
langsung  dengan  maksud  tertentu.  Percakapan  dilakukan  oleh  dua pihak,  yaitu  pewawancara  interviewer  yang  mengajukan
pertanyan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong. 2004: 186
Metode  wawancara  mempunyai  bermacam-macam  bentuk, yaitu  diantaranya  wawancara  terstruktur  dan  wawancara  tidak
terstruktur.  Wawancara  terstruktur  adalah  wawancara  yang pewawancaranya  menetapkan  sendiri  masalah  dan  pertanyaan-
pertanyaan  yang  akan  diajukan.  Format  wawancara  yang digunakan  bisa  bermacam-macam  dan  format  itu  dinamakan
protokol  wawancara.  Protokol  wawancara  dapat juga  berbentuk terbuka.  Pertanyaan –pertanyaan  ini  disusun  sebelumnya  dan
didasarkan atas masalah dalam rancangan penelitian. Pokok-pokok yang dijadikan dasar pertanyaan diatur secara sangat tersruktur.
Wawancara  tak  terstruktur  merupakan  wawancara  yang berbeda  dengan  terstruktur.  Wawancara  semacam  ini  digunakan
untuk  menemukan  informasi  yang  bukan  baku  atau  informasi tunggal. Wawancara ini sangat berbeda dari wawancara terstruktur.
Pertanyaan  biasanya  tidak  disusun  terlebih  dahulu,  malah disesuaikan  dengan  keadaan  dan  ciri  yang  unik  dari  responden
Moleong, 2004: 190-191 Apabila dilihat dari pengertian wawancara terstruktur dan tidak
tersruktur  ,  maka  jenis  wawancara  yang  digunakan  dalam penelitian
ini  adalah  wawancara  terstruktur.  Karena  disini pewawancara  yang  menetapkan  sendiri  masalah  dan  pertanyaan-
pertanyaan disusun terlebih dahulu sebelum diajukan, berarti disini data  yang  diungkap  adalah  bagaimana  dan  seperti  apa  peranan
Gambarku dalam  menanamkan  hidup  gotong-royong  bagi
masyarakat.  Data  yang  diungkap  ini  adalah  hasil  dari  pertanyaan- pertanyaan  yang  diajukan  dalam  wawancara  yang  ada  didalam
format wawancara. Wawancara ini dilakukan dengan:
a. Ketua dan Pengurus Gambarku
b. Perangkat Desa Barang
c. Pemuda di Desa Barang
d. Masyarakat di Desa Barang
3. Metode Dokumentasi