Kerangka Pemikiran Pengaruh Biaya Opersional Dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Laba Bersih (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Konstruksi dan Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

bersama-sama berpengaruh pada laba bersih dengan koefisien determinasi sebesar 98,9. Begitu pula, secara parsial variabel-variabel bebas tersebut berpengaruh signifikan terhadap laba bersih. Penelitian Iskandar Rusli 2009 berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa Variabel-variabel quick ratio, inventory turnover, assets turnover, dan returns on assets secara parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan mempengaruhi EBIT Y. Dari analisis yang dilakukan, diperoleh bahwa ROA dan ATR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap EBIT sehingga para pemilik perusahaan disarankan untuk menjaga ROA dan asets turnover agar senantiasa mendapatkan profit yang lebih tinggi. Penelitian lain menyatakan, Lina Warrad 2015 dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa “The study showed there is significant impact of total asset turnover ratio on Jordanian Industrial sectors’ return on asset ROA, thus changes in return on asset ROA have described by total asset turnover ratio”. Berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa perputaran total aktiva total assets turnover mempunyai pengaruh terhadap laba. Dimana ketika perputaran total aktiva meningkat akan menyebabkan peningkatan laba bersih, hal tersebut menunjukan bahwa perusahaan efisien dalam menggunakan seluruh aktivanya di dalam menghasilkan penjualan sehingga akan berdampak pada peningkatan laba. Berdasarkan uraian keterkaitan antar variabel diatas tampak jelas bahwa biaya operasional dan rasio perputaran total aktiva total assets turover berpengaruh terhadap tinggi rendahnya laba pada perusahaan. Adapun berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, penulis menuangkan kerangka pemikirannya dalam bentuk bagan kerangka pemikiran sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Dari kerangka pemikiran diatas maka dapat dibuat paradigma penelitian. Dengan paradigma penelitian, penulis dapat merumuskan hipotesis penelitian yang selanjutnya dapat digunakan dalam mengumpulkan data dan analisis. Laporan Keuangan Neraca Laba Rugi Total Aktiva Penjualan Bersih Perputaran Total Aktiva Perusahaan Analisis Laporan Keuangan Biaya Operasional Laba Bersih Paradigma penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 2.2 Paradigma Penelitian Dalam paradigma di atas terdapat dua variabel independen X 1 dan X 2 serta satu variabel dependen Y sebagai berikut: X 1 = Biaya Operasional X 2 = Perputaran Total Aktiva Y = Laba Bersih

2.3 Hipotesis

Setelah adanya kerangka pemikiran, maka diperlukannya suatu pengujian hipotesis untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. X 2 Y X 1 1. Jopie Jusuf 2008:35 2. I Wayan Bayu Wisesa, dkk 2014 3. Pebriyanti 2012 1. M. Hanafi dan Abdul Halim 2007:70 2. Margaretha 2011:26 3. Hendra dan Diyah 2011 4. Ari Afianto, Aji Sukarno 2008 5. Iskandar Rusli 2009 6. Lina Warrad 2015 Menurut Sugiyono 2013:64 memberikan pengertian hipotesis sebagai berikut: “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data”. Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran diatas, penulis membuat hipotesis sebagai berikut: 1 : Biaya Operasional berpengaruh terhadap Laba Bersih 2 : Perputaran Total Aktiva berpengaruh terhadap Laba Bersih 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono 2013:2 mendefinisikan metode penelitian sebagai berikut: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan suatu pengetahuan sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2013:147 memberikan pengertian mengenai metode deskriptif sebagai berikut: “Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlak u untuk umum atau generalisasi”. Sedangkan metode verifikatif menurut Umi Narimawati 2008:21 mendefinisikan metode verifikatif sebagai berikut: ”Metode verifikatif yaitu pengujian hipotesis penelitian melalui alat analisis statistik.” Dalam penelitian ini metode deskriptif digunakan untuk melihat perkembangan yang menjadi fokus penelitian ini yaitu biaya operasional, perputaran total aktiva dan laba bersih pada Perusahaan sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Perputaran Persediaan dan Perputaran Total AktivaTerhadap Return on Asset Pada Perusahaan Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 105 86

Pengaruh Perputaran Total Aktiva dan Perputaran Piutang Terhadap Return On Aset (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

12 107 36

Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Leverage Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 2 1

Pengaruh Volume Penjualan Dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih (Studi Kasus Pada Perusahaan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)

9 47 19

Pengaruh Biaya Produksi Dan Biaya Opersional Terhadap Laba Bersih (kasus Pada Perusahaan Industri Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

51 277 80

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 3 1

Pengaruh Likuiditas Dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Real Estate Dan Property yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012)

0 6 1

Pengaruh Perputaran Total Aktiva dan Debt to Equity Ratio terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

3 83 93

Pengaruh Perputaran Total Aktiva dan Modal Kerja Terhadap Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Burasa Efek Indonesia 2010-2014)

0 53 61

Pengaruh Biaya Produksi Dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan Sektor Lumber Yang Terdaftar Di BEI

22 63 83