UPAYA IBU DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK PASCA IMUNISASI DPT/HB COMBO Di Wilayah Puskesmas Ciptomulyo Malang Tahun 2015

UPAYA IBU DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK
PASCA IMUNISASI DPT/HB COMBO
Di Wilayah Puskesmas Ciptomulyo Malang Tahun 2015

STUDI KASUS

Oleh :
FIRDA DWI AGUSTINA
(NIM : 201210300511041)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2015

i

UPAYA IBU DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK
PASCA IMUNISASI DPT/HB COMBO
Di Wilayah Puskesmas Ciptomulyo Malang Tahun 2015


STUDI KASUS
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan

Oleh :

FIRDA DWI AGUSTINA
(NIM : 201210300511041)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2015

ii

iii

iv


v

vi

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis ilmiah ini. Penulisan Karya
Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Ahli Madya Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah sulit bagi saya
untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ibu Nurul Aini, M.Kep, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan
waktu untuk membantu memberikan arahan, bimbingan, dan masukan yang
tentunya bermanfaat bagi penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Ibu Aini Alifatin, S.Kp,.M.Kep, selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk membantu memberikan arahan, bimbingan, dan
masukan yang tentunya bermanfaat bagi penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Ibu Henik Tri Rahayu,.S.Kep.,Ns.M.S., selaku penguji I yang telah

meluangkan waktu untuk membantu memberikan arahan, bimbingan, dan
masukan yang tentunya bermanfaat bagi penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ibu Cici Indah Setiowati,.S.Kep.,Ns, selaku penguji II yang telah meluangkan
waktu untuk membantu memberikan arahan, bimbingan, dan masukan yang
tentunya bermanfaat bagi penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
6. Ibu Reni Ilmiasih M.Kep.Sp.Kep.An, selaku ketua Program Studi D3
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Ibunda dan Ayahanda tercinta , Rosdiana Awalia dan Ahmad yang tiada
henti-hentinya memberikan dukungan, kasih sayang dan doa demi
keberhasilan pendidikan anaknya.

vii

8. Abang tersayang, Yogie M.Pratama yang telah meluangkan waktu dan doa
untuk membantu saya dalam menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
9. Sahabat yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan penyusun Karya
Tulis Ilmiah ini.
Semoga Allah SWT seantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada

semua pihak yang telah memberikan segala bantuan kepada penulis. Penulis
menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan karena keterbahatan kemampuan penulis. Besar harapan penulis agar
Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat.

Malang,

Agustus 2015

Firda Dwi Agustina

viii

ABSTRAK
Dwi, Firda. 2015. Upaya Ibu dalam Pananganan demam pada anak pasca imunisasi
DPT/HB Combo. Karya Tulis Ilmiah Program Diploma III Keperawatan,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (1) :
Nurul Aini, M.Kep, Pembingbing (2) : Aini Alifatin, S.Kp., M.Kep.

Imunisasi DPT/HB Combo merupakan vaksin kombinasi yang terdiri dari vaksin

difteri, pertusis, tetanus dan hepatitis yang melindungi terhadap difteri, pertusis,
tetanus dan hepatitis. Imunisasi DPT/HB Combo diberikan sebanyak 3 kali. Demam
pasca imunisasi DPT/HB Combo harus segera ditangani karena dapat menyebabkan
komplikasi yaitu demam tinggi, kejang, dan syok. Upaya ibu dalam menangani
demam pasca imunisasi dapat mempengaruhi tidak terjadinya komplikasi pasca
imunisasi DPT/HB Combo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya ibu
dalam menangani demam pasca imunisasi DPT/HB Combo di Puskesmas
Ciptomulyo.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Dimana penelitian kualitatif
mengkaji pemahaman tentang penanganan ibu terhadap anak yang demam pasca
imunisasi DPT/HB Combo pengambilan sample menggunakan tehnik purposive
sampling dan pengumpulan data dengan menggunakan wawancara tak terstruktur
yang dilakukan pada ibu yang memiliki anak demam pasca imunisasi DPT/HB
Combo di Puskesmas Ciptomulyo.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak mengalami demam pasca
imunisasi DPT/HB Combo dan upaya yang dilakukan ibu untuk menangani demam
pada anak dengan melakukan pemberian parasetamol dan ASI eksklusif. Dari uraian
diatas dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa dengan mengonsumsi parasetamol
dan ASI eksklusif dapat menyembuhkan demam.
Kata Kunci : upaya, demam, imunisasi DPT/HB Combo


ix

ABSTRACT
Dwi, Firda. 2015.The Mother Efforts handling fever in children after immunization of
DPT / HB Combo. Scientific Writing Diploma Program Nursing, Faculty of
Health Sciences, University of Muhamadiyah Malang. Supervisor (1): NurulAini,
M.Kep, Pembingbing (2): AiniAlifatin, S.Kep.,M.Kep.
DPT / HB Combo is a combination vaccine comprised of diphtheria, pertussis,
tetanus and hepatitis which protects against diphtheria, pertussis, tetanus and
hepatitis. DPT / HB Combo given 3 times. Fever after immunization of DPT / HB
Combo must be addressed because it can cause complications, namely high fever,
convulsions, and shock. Mother efforts in dealing with post-immunization fever may
affect the non-occurrence of complications after immunization of DPT / HB Combo.
This study aims to determine the mother's efforts in dealing with fever after
immunization of DPT / HB Combo Ciptomulyo at the health center.
This study used a qualitative research design. Where qualitative study examines the
understanding of the handling of mother to child with a fever after immunization of
DPT / HB Combo sampling using purposive sampling techniques and data collection
using unstructured interviews were conducted in mothers of children with a fever

after immunization of DPT / HB Combo Ciptomulyo at the health center.
The research results show if the mother effort to handling fever to the children with
giving paracetamol and ASI . based on the explanation above the conclution is with
take paracetamol and ASI can cure the fever.
Keywords: effort, fever, immunization of DPT / HB Combo

x

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................................
ABSTRAK .......................................................................................................
ABSTRACT .....................................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................
1.1. Latar Belakang .....................................................................
1.2. Rumusan Masalah ...............................................................

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................
1.4. Manfaat Penelitian ...............................................................
1.4.1. Bagi Pelayanan Kesehatan .........................................
1.4.2. Bagi Institusi Kesehatan ............................................
1.4.3. Bagi Peneliti ..............................................................
1.4.4. Bagi Responden ..........................................................

i
ii
iii
iv
v
vii
viii
ix
1
1
3
3
3

3
3
3
3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................

4

2.1. Konsep Imunisasi ................................................................
2.1.1. Pengertian Imunisasi ..................................................
2.1.2. Pengertian Imunisasi DPT/HB Combo ......................
2.1.3. Indikasi .......................................................................
2.1.4. Cara pemberian dan Dosis ..........................................
2.1.5. Kontraindikasi ............................................................
2.1.6. Efek Samping ............................................................
2.1.7. Penatalaksanaan Demam Pasca Imunisasi .................
2.1.8. Imunisasi DPT/HB Combo terhadap Demam ............
2.1.9. Dampak demam jika tidak diatasi ..............................
2.2. Konsep Dasar Febris.............................................................

2.2.1. Pengertian Febris ........................................................
2.2.2. Mekanisme Febris .....................................................
2.2.3. Etiologi Febris ............................................................
2.2.4. Tanda dan Gejala Febris .............................................
2.2.5. Upaya Ibu dalam Penanganan Demam pada Anak
Pasca Imunisasi ..........................................................

4
4
4
5
5
5
5
6
7
8
8
8
8

9
9
10

xi

BAB III METODE STUDI KASUS ................................................................
3.1. Desain Penelitian ..................................................................
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................
3.3. Setting Penelitian ..................................................................
3.4. Subyek Penelitian .................................................................
3.5. Metode Pengumpulan Data ..................................................
3.5.1. Wawancara Tak Terstruktur .......................................
3.5.2. Metode Dokumentasi ................................................
3.6. Metode Uji Keabsahan Data ................................................
3.7. Metode Analida Data ...........................................................
3.7.1. Reduksi Data .............................................................
3.7.2. Penyajian Data ...........................................................
3.7.3. Conclusion Drawing/verification ..............................
3.8. Etika Penelitian ....................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................
4.1. Informasi Umum Partisipan ................................................
4.1.1. Riwayat Kesehatan An.Z ...........................................
4.2. Hasil Penelitian ....................................................................
4.2.1. Pengetahuan Tentang Imunisasi ................................
4.2.2. Perawatan Tentang Demam .......................................
4.3. Pembahasan .........................................................................
BAB V PENUTUP ............................................................................................
5.1. Kesimpulan ..........................................................................
5.2. Saran ....................................................................................
5.2.1. Bagi Perawat...............................................................
5.2.2. Bagi Ibu Partisipan ....................................................
5.2.3. Bagi Peneliti Selanjutnya ..........................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

11
11
11
11
12
12
13
13
14
14
14
15
15
15
17
17
17
18
18
19
20
22
22
22
22
22
23

DAFTAR PUSTAKA

Arifianto, (2012). Orangtua Cermat, Anak Sehat. Hal 161-163
Guyton A.C and J.E Hall. 2007. Pengaturan Suhu. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
Edisi 9. Jakarta : EGC
Hidayat, A, (2009) Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika.
Marimbi, Hanum, (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada
Balita. Yogyakarta : Salemba Medika.
Muscary, Mary E. 2005. Panduan Belajar Keperawatan Pediatrik Edisi III Cetakan
I. Jakarta: EGC.
Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta, 2007.
Soekanto, S. (2003). Sosiologi : Suatu Pengantar. Jakarta : PT Radja Grafindo
Persada
Soetjiningsih. (1997). ASI, Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta : EGC
Sugiyono, (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta
Vivian, (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Salemba Medika
Widjaja, M C. 2012. Mencegah dan Mengatasi Demam Pada Balita. Jakarta: Kawan
Pustaka
Wirawan, Made, (2013). Kata Dokter : Sehat Setian Hari Ala @blogdokter. Jakarta :
Panda Media.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Imunisasi hepatitis adalah vaksin yang pertama kali diberikan setelah bayi
lahir, yaitu dalam dua belas jam pertama kelahirannya. Vaksin ini bertujuan
mencegah hepatitis B yang berpotensi menyebabkan sirosis ( pengerasan) hati
dan kanker hati dengan angka kematian tinggi dikemudian hari. Vaksin hepatitis
B dibuat dengan teknologi DNA rekombinan (vaksin mati) dan diberikan pada
bayi baru lahir, dan diulang pada anak usia 1 bulan dan 6 bulan. Kementrian
kesehatan menganjurkan ulangan diberikan pada usia 2,3 dan 4 bulan bersama
dengan imunisasi DPT (dalam bentuk vaksin kombinasi DPT_Hepatitis B).
Imunisasi DPT

adalah kombinasi (kombo) yang terdiri atas toksin bakteri

penyebab difteri dan tetanus (vaksin mati ), serta komponen kuman pertusis
(vaksin mati). Sesuai namanya, maka vaksin DPT dapat mencegah terjadinya
penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Vaksin DPT diberikan pada usia 2, 4 dan 6
bulan, serta diulang saat berusia 18 bulan dan 5 tahun. Reaksi akibat imunisasi
DPT dapat berupa demam ringan selama 1-2 har, nyeri, kemerahan dan
pembengkakan lokal di tempat suntikan. ( Arifianto, 2012)
Menurut Departemen Kesehatan (2005) dalam pengertian resminya, Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi
dalam masa satu bulan setelah imunisasi, yang diduga ada hubungannya dengan
pemberian imunisasi. Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO
membagi KIPI ke dalam 3 Kategori : Program related atau hal-hal berkaitan
dengan kegiatan imunisasi, misalnya timbul bengkak bahkan abses padabekas
suntikan vaksin. Reacted related to properties of vaccines atau reaksi terhadap
sifat-sifat yang dimiliki oleh vaksin yang bersangkutan. Misalnya saja, reaksi
terhadap bahan campuran vaksin. Reaksi ini biasanya berupa pembengkakan,
kemerahan, demam. Coincidental atau kombinasi. Konsidensi adalah dua
kejadian secara bersama tanpa adanya hubungan atau sama lain.

2

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Ciptomulyo pada tanggal
27 Juli 2015 kepada 5 responden didapatkan hasil yaitu upaya ibu dalam
menangani demam pada anak pasca imunisasi DPT/HB Combo menunjukkan
bahwa 3 orang ibu berperilaku positif yaitu ibu memberikan perawatan pada anak
mengalami demam seperti memberikan 1/8 tablet parasetamol, mengompres
anak, tidak membungkus anak dengan selimut atau bahan pakaian yang tebal,
dan memberikan banyak ASI untuk mencegah dehidrasi pada anak, sedangkan 2
orang ibu berperilaku negative yaitu tidak memberikan perawatan khusus ketika
anak mengalami demam pasca imunisasi DPT/HB Combo seperti hanya
memberikan 1/8 tablet parasetamol dan membungkus anak dengan selimut tebal
atau bahan pakaian yang tebal. (Hasil Survei Puskesmas Ciptomulyo, 2015)
Anak balita yang mengalami demam biasanya dapat dikenali dari perubahan
sifat dan perilaku yang berbeda dari biasanya. Dan dengan sentuhan pada kening
, pipi, leher atau badan, biasanya orang tua dapat merasa suhu badan yang lebih
daripada biasanya. Untuk ibu dalam menurunkan dan mengontrol pada demam
pasca imunisasi dapat dilakukan dengan cara pertama mengompres , kompres
bisa menggunakan air hangat maupun dingin, es batu yang dibungkus plastic lalu
dibungkus lagi dengan kain. Alat kompres tersebut diletakkan pada bagian
pembuluh darah besar seperti lipatan paha di dekat selangkangan, ketiak dan
leher. Banyak juga orang tua yang mengompres pada kening. Kedua,
memberikan minum lebih banyak daripada biasanya. Demam biasanya diikuti
pula dengan terjadinya penguapan cairan dari dalam tubuh dan untuk mengganti
cairan yang hilang. Ketiga, istirahat yang cukup dan tidak melakukan banyak
aktifitas yang mempercepat penurunan demam dan meningkatkan kebugaran
balita. Keempat, menjaga kesegaran di kamarnya, agar kondisi kamar tidak panas
karena dapat mengakibatkan demamnya semakin tinggi. Kelima pemberian obat
penurun panas atau parasetamolakan bereaksi didalam tubuh dengan cara
meningkatkan reaksi hipotalamus sebagai pusat panas yang berguna untuk
mencegah kuman berkembangbiak.

3

Berdasarkan penelitian penulis tertarik untuk meneliti tentang “upaya ibu
dalam penanganan demam pada anak setelah pemberian imunisasi DPT/HB
combo di Puskesmas Ciptomulyo”

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, bagaimana upaya ibu dalam
penanganan demam pada anak pasca imunisasi DPT/HB combo ?

1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui upaya

ibu dalam penanganan demam pada anak pasca

imunisasi DPT/HB combo ?

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Bagi Pelayanan Kesehatan
Sebagai masukan untuk lebih meningkatkan program penyuluhan tentang
cara penanganan demam pada anak pasca mendapatkan imunisasi
DPT/HB Combo.

1.4.2

Bagi Institusi Kesehatan
Memberikan tambahan informasi tentang upaya ibu dalam penanganan
demam pada anak pasca imunisasi DPT/HB Combo dan dapat
dimanfaatkan untuk mengembangkan penelitian yang akan datang.

1.4.3

Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian.

1.4.4

Bagi Responden
Menambah pengetahuan dalam merawat anak ketika demam pasca
imunisasi DPT/HB Combo.