PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2010-2014
THE INFLUENCE OF PROFITABILITY AND INSTITUTIONAL
OWNERSHIP TO FIRM VALUE WITH DIVIDEND POLICY AS
INTERVENING VARIABLE OF MANUFACTURE COMPANIES WHICH
ARE LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD 20102014

Disusun Oleh:
DINDA ADITYA
20130410005

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2010-2014
THE INFLUENCE OF PROFITABILITY AND INSTITUTIONAL
OWNERSHIP TO FIRM VALUE WITH DIVIDEND POLICY AS
INTERVENING VARIABLE OF MANUFACTURE COMPANIES WHICH
ARE LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD 20102014
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh:
DINDA ADITYA
20130410005

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

i


iv

MOTTO

Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain.
(Q.S AL-Insyiroh 6-7)

MAN JADDA WAJADDA
“Siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil”

MAN SHABARA ZHAFIRA
“Siapa yang bersabar pasti beruntung”

MAN SARA ALA DARBI WASHALA
“ Siapa menapaki jalan-Nya akan sampai ke tujuan”

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholatmu sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
(Q.S Al-Baqarah : 153)

Usaha, Doa, dan Tawakkal
“Do your best, and god will take care of the rest”

v

PERSEMBAHAN

Puji Syukur kepada Allah SWT berkat nikmat, rahmat dan karunia nya karya
sederhana ini dapat terselesaikan.

Skripsiku ini persembahan untuk:

Orang tua tercinta
Ayah Edwar Hasan dan Ibu Nurdiah, Terimakasih atas dukungan, pengorbanan
dan kasih sayang yang selama ini ayah ibu berikan padaku. Tidak lelah
mengajarkan ku arti kehidupan, kehidupan keras yang memiliki penuh rintangan.
Pengorbanan selama ini yang ayah ibu berikan tidak sebanding dengan ucapan

terimakasih dan persembahan yang hanya tertulis di kertas ini. Ayah ibu ini bukan
akhir dari segalanya melainkan ini langkah awal ku menjadi diri yang lebih baik
lagi, ini langkah awal ku untuk menulis coretan-coretan tinta kehidupan di
perjalanan ini. Ayah ibu yang selalu mengingatkan ku kepada siapa kita meminta
dan memohon pertolongan, beliau juga yang mengajarkan ku arti keikhlaskan,
sabar dan bersyukur. Ayah ibu mohon doa restunya, Dinda sayang kalian.

Kakak-Adik tersayang
Kakak ku Juwita Sari, Vega Oktarina, Okta Restu Ginanjar, Terimakasih atas
dukungan, motivasi yang kalian berikan pada ku, yang menguatkanku ketika aku
jatuh dan membantu aku bangkit dari keterpurukan, yang menenangkan dikala
sedang gelisah. Terimakasih atas kasih sayang yang kalian berikan padaku.
Adik ku Rinanda Edya Putri, Terimakasih atas dukungan dan semangat yang adik
berikan pada ku, codo akan selalu terlihat tegar di hadapan mu dek. Tetap
semangat ya adikku sayang. Perjalanan mu masih panjang, masih banyak batu
kerikil dan rintangan yang menghalangi untuk mencapai kesuksesan, yakinlah
codo akan jadi kakak yang selalu sayang sama puput. Belajar yang rajin ya, Codo
yakin puput pasti bisa kuliah di tempat yang diinginkan. Semangat!!!

vi


Nenek, Terimakasih nenek telah mendoakanku disetiap sujudmu. Tentang
impianku semoga saja Allah SWT mendengarkan do’a kita ya nek.
Dosen pembimbingku bapak Edi Supriyono, Terimakasih banyak atas bimbingan
dan masukan yang bapak berikan. Akhirnya karya sederhana ini dapat
terselesaikan.

Ibu Lela Hindasah dan bapak Taufik Akbar, Terimakasih atas masukan, dukungan
dan semangat yang bapak ibu berikan.

Sahabat-sahabat ku, Ufi, Ulfa, Kak Ela, Kak Ellen, dan Putri, Terimakasih atas
dukungan dan bantuan selama ini, semoga saja persahabatan ini tidak hanya
berhenti di disini. Yogyakarta tidak istimewa tanpa kalian.

Sahabat-sahabat manajemen A, Poppy, Melisa, Caca, Zainal, Chanif, Yoslan,
Elvia, Dewi sri, Dewi ross, Sung, Jefri, Mas Beni, Regina, Desinda, Adit, Alwi,
Anwar, Idunk, Eksan, Yusuf, Rolan, Tatag dan teman-teman yang belum tersebut
namanya. Terimakasih telah menerima aku sebagai sahabat dan teman
seperjuangan. Kelak kita akan bertemu kembali.


HIMAMA 2015-2016, Terimakasih telah menerimaku menjadi bagian dari
keluarga hebat yang mempunyai jargon ”HIMAMA, DAHSYAT, LUAR BIASA,
ALLAHU AKBAR” Terimakasih atas kenang-kenangan yang telah terukir. Valdi,
Zainal, Ela, Alfin, Habibi, Afri, Rifki, Chanif, Robbi, Sita, Maya, Rurul, Reni,
Irfan, Yakinlah HIMAMA tanpa kalian, seperti sayur tanpa garam.

Untuk semua orang yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu, menyemangati dan mendo’akan. Terimakasih banyak
Yogyakarta I love you full, izinkan aku tuk pulang lagi.
Almamaterku

vii

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, karunia
dan Rahmat-Nya dalam penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Profitabilitas
dan Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan
Dividen sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bimbingan
dan dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Dr. Nano Prawoto, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2.

Ibu Retno Widowati, P.A, M.Si., Ph. D selaku pimpinan prodi
Manajemen

3.

Bapak Drs. Edi Supriyono, MM yang telah memberikan dukungan
dan memberikan masukan demi terselesaikan skripsi ini.

4.


Semua Bapak dan Ibu Dosen Prodi Manajemen yang telah mendidik
penulis

selama

menjalani

proses

pendidikan

di

Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.
5.

Almamaterku


Sebagai kata akhir tiada gading yang tak retak, penulis menyadari masih
banyak kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, kritik, saran dan
pengembangan penelitian selanjutnya sangat diperlukan untuk kedalaman karya
tulis dengan topik ini.
Yogyakarta, 3 Desember 2016

Dinda Aditya
x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................

ii


HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ...............................................................................

v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................

vi

INTISARI..................................................................................................

viii


ABSTRAK ................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ..............................................................................

x

DAFTAR ISI .............................................................................................

xi

DAFTAR TABEL .....................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................

xiv

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................

1

A. Latar Belakang ........................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...................................................................

4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................

4

D. Manfaat Penelitian ..................................................................

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................

6

A. Landasan Teori ........................................................................

6

1. Nilai Perusahaan................................................................

6

2. Rasio Keuangan ................................................................

8

3. Struktur Kepemilikan ........................................................

13

4. Kebijakan Dividen ............................................................

16

B. Penelitian Terdahulu ...............................................................

22

C. Hipotesis..................................................................................

31

D. Model Penelitian .....................................................................

35

BAB III METODE PENELITIAN............................................................

36

A. Obyek Penelitian .....................................................................

36

B. Jenis Data ................................................................................

36

xi

C. Teknik Pengambilan Sampel...................................................

36

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................

37

E. Definisi Operasional Variabel .................................................

37

F. Uji Hipotesis dan Analisis data ...............................................

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................

43

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian .......................................

43

B. Statistik Deskriptif ..................................................................

44

C. Uji Hipotesis dan Analisis Data ..............................................

47

D. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) ..............................................

54

E. Pembahasan ............................................................................

60

F. Pengaruh Tidak Langsung ......................................................

65

BAB V SIMPULAN,SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

69

A. Simpulan .................................................................................

69

B. Saran ........................................................................................

70

C. Keterbatasan Penelitian ...........................................................

71

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL

4.1

Prosedur Pemilihan Sampel Persamaan ke-1 ..................................

43

4.2

Prosedur Pemilihan Sampel Persamaan ke-2 ..................................

44

4.3

Statistik Deskriptif ...........................................................................

44

4.4

Statistik Deskriptif persamaan ke-1 setelah outlier .........................

45

4.5

Statistik Deskriptif persamaan ke-2 setelah outlier .........................

46

4.6

Uji Heteroskedastisitas Persamaan ke-1 ..........................................

48

4.7

Uji Heteroskedastisitas Persamaan ke-1 ..........................................

49

4.8

Uji Heteroskedastisitas Persamaan ke-2 ..........................................

50

4.9

Uji Multikolinieritas Persamaan ke-1 ..............................................

50

4.10 Uji Multikolinieritas Persamaan ke-2 ..............................................

51

4.11 Uji Autokorelasi Persamaan ke-1 ....................................................

52

4.12 Uji Autokorelasi Persamaan ke-2 ....................................................

53

4.13 Uji Koefisien Determinasi Persamaan ke-1.....................................

54

4.14 Uji Koefisien Determinasi Persamaan ke-2.....................................

55

4.15 Uji F Persamaan ke-1.......................................................................

56

4.16 Uji F Persamaan ke-2.......................................................................

56

4.17 Uji Statistik T Persamaan ke-1 ........................................................

57

4.18 Uji Statistik T Persamaan ke-2 ........................................................

58

4.19 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ..............................................

60

4.20 Pengaruh Tidak Langsung ...............................................................

68

xiii

DAFTAR GAMBAR

3.1 Model Penelitian .................................................................................

xiv

35

INTISARI
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh
Profitabilitas dan Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan dengan
Kebijakan dividen sebagai variabel intervening. Sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2010-2014 dan dipilih dengan metode purposive sampling.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data sekunder yang
dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Analisis pengujian data pada
penelitian

ini

menggunakan

uji

asumsi

klasik

yang

terdiri

dari

uji

heteroskedastisitas, uji multikolinieritas, dan uji autokorelasi. Pengujian Hipotesis
dilakukan dengan metode regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Profitabilitas (ROA) dan Kebijakan
dividen (DPR) berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan (PBV),
Kepemilikan Institusional (INST) tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan
(PBV). Profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen
(DPR), Kepemilikan Institusional (INST) berpengaruh positif signifikan terhadap
Kebijakan Dividen (DPR). Profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan (PBV) melalui Kebijakan Dividen (DPR). Kepemilikan Institusional
(INST) berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan (PBV) melalui
Kebijakan Dividen (DPR).
Kata kunci: Profitabilitas, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Nilai
Perusahaan

viii

ABSTRACT
The main purpose of this study is to empirically analyze the influence of
Profitability and Institutional Ownership to Firm Value with Dividend Policy as
an intervening variable. The sample of the study consisted of manufacture
companies which are listed on the Indonesian Stock Exchange period 2010-2014
and selected based on the purposive sampling. The data of the study from
secondary sources by using documentation record. The analysis was conducted by
using classic assumption testing consisting of heteroscedasticity testing,
multicoliniearity testing and autocorelation testing. The hypotesis was tested by
using multiple linear regression.
The result proved that the Profitability (Return on Asset) and Dividend
Policy (Dividend Payout Ratio) are positive and significant to Firm Value (Price
to book value). The Institutional Ownership (INST) does not significant to Firm
Value (Price to Book Value). The Profitability (Return on Asset) does not
significant to Dividend Policy (Dividend Payout Ratio). The Institutional
Ownership (INST) is positive and significant to Dividend Policy (Dividend Payout
Ratio). Profitability (Return on Asset) does not significant to Firm Value with
Dividend Policy (Dividend payout ratio) as intervening variable. The Institutional
Ownership (INST) is positive and significant to Firm Value (Price to book value)
with Dividend Policy (Dividend Payout Ratio) as intervening variable.
Keyword: Profitability, Institutional Ownership, Dividend Policy, Firm Value

ix

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan
yang ketat antar perusahaan dalam industri. Persaingan membuat setiap
perusahaan semakin meningkatkan kinerja agar tujuannya dapat tercapai.
Pada umumnya perusahaan memiliki dua tujuan. Tujuan pertama untuk
memperoleh laba dan tujuan kedua untuk memaksimumkan nilai perusahaan
(Husnan, 2000 : 7).
Fenomena saat ini Index Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa
Efek Indonesia mengalami penurunan sebesar 64,77 poin seiring sebagian
investor yang kembali melakukan aksi lepas saham. Penyebab investor
melakukan aksi lepas saham yaitu kekhawatiran kinerja saham tersebut
karena perusahaan belum mempublikasikan kinerja kuartal 1 tahun 2016
(REPUBLIKA.CO.ID). Naik turunnya harga saham dapat mempengaruhi
nilai perusahaan karena semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi
pula nilai perusahaan. Jika nilai perusahaan tinggi maka dapat
memakmurkan para pemegang saham (Sartono, 2001: 9). Pembentukan
harga saham disebabkan adanya permintaan dan penawaran atas saham yang
disebabkan banyak faktor. Hal ini yang mendasari penelitian mengenai
faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan penurunan dan peningkatan
harga saham sebagai cerminan dari nilai perusahaan. Variabel yang diduga

1

2

mempengaruhi nilai perusahaan dalam penelitian ini antara lain:
Profitabilitas, Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Dividen.
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri
(Sartono, 2001 : 122). Semakin baik pertumbuhan profitabilitas perusahaan
berarti prospek perusahaan di masa depan dinilai semakin baik, artinya nilai
perusahaan juga akan dinilai semakin baik di mata investor. Apabila
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam jangka panjang
meningkat maka nilai perusahaan juga akan meningkat dan akan tercermin
pada harga sahamnya. Dalam penelitian Noprita (2013) mendapatkan hasil
profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Penelitian tersebut juga didukung oleh penelitian dari Sumanti dan
Mangantar (2013) yang menyatakan profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi berbeda dengan penelitian
Dinata dan Yadnya (2013)

yang menyatakan profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Struktur kepemilikan merupakan presentase kepemilikan saham
terhadap keseluruhan jumlah saham yang dimiliki perusahaan. Presentase
terdiri dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan publik.
Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham yang dimiliki oleh
institusi lain seperti perusahaan asuransi, perusahaan investasi, bank dan
pemerintah. Kepemilikan institusional memiliki kewenangan dalam
memonitor manajemen dan adanya kepemilikan institusional dapat

3

mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan (Tarjo dalam Sholekah, 2014). Dalam
penelitian

Nuraina

(2012)

mendapatkan

hasil

bahwa

kepemilikan

institusional berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Akan
tetapi berbeda dengan hasil penelitian Sholekah dan Venusita (2014) yang
menyatakan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan.
Dividen merupakan kompensasi yang diterima oleh pemegang saham
disamping capital gain (Hanafi, 2014 : 361). Apabila rasio pembayaran
dividen mengalami peningkatan maka itu merupakan sinyal bagi pemegang
investor bahwa perusahaan sedang memperoleh laba yang lebih besar.
Kenaikan rasio pembayaran dividen dapat berpengaruh terhadap kenaikan
harga saham dan berdampak pada nilai perusahaan. Dari penelitian Nofrita
(2013) menyatakan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan. Pernyataan ini juga didukung oleh penelitian
Dinata dan Yadnya (2013) yang menyatakan bahwa kebijakan dividen
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi
berbeda dengan hasil penelitian Sumanti dan Mangantar (2013) yang
menyatakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Dari faktor- faktor diatas peneliti menggunakan faktor profitabilitas,
kepemilikan institusional dan kebijakan dividen yang mempengaruhi nilai
perusahaan. Selain itu, adanya ketidak konsistenan hasil dari penelitianpenelitian terlebih dahulu terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi

4

nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi ekstensi dari
penelitian Ria Nofrita (2013) yang berjudul pengaruh profitabilitas terhadap
nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervening.
Sehingga ketertarikan peneliti yaitu dengan judul Pengaruh Profitabilitas
dan Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan
Dividen sebagai Variabel Intervening.
B.

Rumusan Masalah
1.

Apakah Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai
Perusahaan?

2.

Apakah Kepemilikan Institusional berpengaruh positif signifikan
terhadap Nilai Perusahaan?

3.

Apakah

Profitabilitas

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

Kebijakan Dividen?
4.

Apakah Kepemilikan Institusional berpengaruh positif signifikan
terhadap Kebijakan Dividen?

5.

Apakah Kebijakan Dividen berpengaruh positif signifikan terhadap
Nilai Perusahaan?

C.

Tujuan
1.

Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

2.

Untuk menganalisis pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai
perusahaan

3.

Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan
dividen

5

4.

Untuk menganalisis pengaruh kepemilikan institusional terhadap
kebijakan dividen

5.

Untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan

D.

Manfaat
1.

Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti empiris bidang
manajemen keuangan khususnya mengenai nilai perusahaan dan
faktor- faktor yang mempengaruhinya.

2.

Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat
perusahaan.

untuk

pertimbangan

dalam

meningkatkan

nilai

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.

Landasan Teori
1.

Nilai Perusahaan
Nilai

perusahaan

merupakan

persepsi

investor

terhadap

perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham
yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi sehingga dapat
memakmurkan pemegang saham. Menurut Husnan (2000 : 7) Nilai
perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon
pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Sedangkan menurut
Keown (2004) nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat
berharga hutang dan ekuitas perusahaan yang beredar.
a.

Pengukuran Nilai Perusahaan
Pengukuran nilai perusahaan ada tiga, yaitu :
1)

Price Earning Ratio (PER)
Menurut Hanafi (2014) PER adalah perbandingan
antara harga saham perusahaan dengan earning per share
dalam saham. PER adalah fungsi dari perubahan
kemampuan laba yang diharapkan di masa yang akan
datang. Semakin besar PER, maka semakin besar pula
kemungkinan perusahaan untuk tumbuh sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan.

6

7

Rumus menurut Hanafi (2014 : 82).

2)

Price To Book Value (PBV)
Menurut Ang (1997) dalam putra (2013) PBV
merupakan rasio pasar yang digunakan dalam mengukur
kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya.
Sedangkan menurut Weston dan Brigham, (1998 : 306)
PBV merupakan hasil perbandingan antara harga saham
dengan nilai buku saham. PBV juga dapat memprediksi
saham yang overvalued dan undervalued.
Rumus menurut Weston dan Brigham (1998 : 306)

3)

Tobin’s Q
Salah satu alternatif yang digunakan dalam menilai
nilai perusahaan dengan menggunakan metode Tobin’s Q.
Tobin’s Q berfungsi sebagai proksi nilai perusahaan dalam
perspektif investor. Rasio ini dapat memberikan informasi
yang baik karena rasio ini dapat menjelaskan fenomena
yang terjadi dalam perusahaan seperti perbedaan crosssectional.

8

Rumus menurut Stulz dan Walkling, (1989) dalam
Sudiyatno, (2010)

MVE = Market Value Equity

2.

D

= Nilai buku dari total hutang

TA

= Total aset

Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan berguna untuk menganalisis kelemahan
dan kekuatan di bidang finansial yang akan membantu dalam menilai
prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya dimasa datang
(Sartono, 2001 : 113). Analisis rasio dapat dikelompokkan kedalam
lima macam kategori, yaitu:
a.

Rasio Likuiditas
Rasio yang mengukur

kemampuan untuk membayar

kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya (Hanafi,
2014 : 75). Ada dua rasio dalam rasio likuiditas yaitu :
1)

Rasio Lancar
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi utang jangka pendeknya dengan menggunakan
aktiva lancarnya.
Rumus menurut Hanafi (2014 :75)

9

2)

Rasio Quick
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi utang jangka pendeknya dengan menggunakan
aktiva lancarnya dengan mengeluarkan persediaan dari
aktiva lancarnya.
Rumus menurut Hanafi (2014 :75)

b.

Rasio Aktivitas
Rasio yang mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan
aset dengan melihat tingkat aktivitas asset (Hanafi, 2014: 74).
Ada empat rasio dalam rasio aktivitas yaitu :
1)

Rumus menurut Hanafi (2014 : 76)

2)

Rumus menurut Hanafi (2014 : 77)

3)

Perputaran Aktiva Tetap

10

Rasio

ini

mengukur sejauh mana efektivitas

perusahaan menggunakan aktiva tetapnya.
Rumus menurut Hanafi (2014 : 78)

4)

Perputaran Total Aktiva
Rasio ini menghitung efektivitas penggunaan total
aktiva.
Rumus menurut Hanafi (2014 : 78)

c.

Rasio Solvabilitas
Rasio yang mengukur

sejauh mana kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya (Hanafi,
2014 : 74). Ada tiga rasio dalam rasio solvabilitas yaitu :
1)

Rasio Total Utang terhadap Total Aset
Rasio ini mengitung seberapa jauh dana disediakan
oleh kreditur.
Rumus menurut Hanafi (2014 : 78)

2)

Times Interest Earned (TIE)

11

Rasio

ini

mengukur

kemampuan

perusahaan

membayar utang dengan laba sebelum bunga pajak.
Rumus menurut Hanafi (2014 : 78)

3)

Fixed Charge Coverage
Rasio ini memperhitungkan sewa, karena meskipun
sewa bukan utang, tetapi sewa merupakan beban tetap dan
mengurangi kemampuan utang.
Rumus menurut Hanafi (2014 : 78)

d.

Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham yang
tertentu (Hanafi, 2014 : 81). Ada tiga rasio didalam rasio
profitabilitas yaitu:
1)

Profit Margin
Menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan
menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu.
Profit margin yang tinggi menunjukan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat
penjualan tertentu (Hanafi, 2014 : 81).

12

2)

ROA (Return On Total Asset)
Rasio

ini

mengukur

kemampuan

perusahaan

menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset yang
tertentu (Hanafi, 2014 : 81). Rasio yang tinggi
menunjukkan efesiensi manajemen aset, yang berarti
efesiensi manajemen.
Rumus menurut Hanafi (2014 : 81)

3)

ROE (Return On Equity)
Rasio

ini

mengukur

kemampuan

perusahaan

menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu
(Hanafi, 2014 : 82). Rasio ini merupakan ukuran
profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham.
Rumus menurut Hanafi (2014 : 82)

e.

Rasio Pasar
Rasio pasar mengukur harga pasar relatif terhadap nilai
buku (Hanafi, 2014 : 82). Ada tiga rasio di rasio pasar ini yaitu :
1)

PER (Price Earning Ratio)

13

Rasio ini melihat harga saham relatif terhadap
earningnya.
Rumus menurut Hanafi (2014 : 82)

2)

Dividend Yield
Rumus menurut Hanafi (2014 : 83)

3)

Rasio Pembayaran Dividen
Rasio ini melihat bagian earning yang dibayarkan
sebagai dividen kepada investor.
Rumus menurut Hanafi (2014 : 83)

3.

Struktur Kepemilikan
Struktur kepemilikan adalah komposisi kepemilikan dalam
perusahaan yang mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Menurut
Sugiarto (2009 : 59) struktur kepemilikan perusahaan merupakan
tingkat kepemilikan saham pihak tertentu (manajemen / institusional /
publik) yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan, diukur
oleh proporsi saham yang dimiliki salah satu pihak tersebut pada akhir

14

tahun dinyatakan dalam persen. Struktur kepemilikan dikelompokkan
menjadi 3 yaitu:
a.

Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham
yang dimiliki oleh institusi lain seperti perusahaan asuransi,
perusahaan investasi, bank, dan pemerintah. Menurut Tarjo
(2008) dalam Sukirni (2012) Adanya kepemilikan institusional
dalam perusahaan akan mendorong peningkatan pengawasan
yang lebih optimal dari luar. Pengawasan tersebut akan
menjamin kemakmuran untuk pemegang saham, pengaruh
kepemilikan institusional sebagai agen pengawas ditekan
melalui investasi mereka yang cukup besar dalam pasar modal.
Terdapat dua jenis sifat investor institusional yaitu :
1.

Dedicated
Kepemilikan Institusional bersifat dedicated adalah
kepemilikan institusional yang biasanya memiliki saham
dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang
panjang. Kepemilikan institusional bersifat dedicated
selalu mengawasi keputusan dan tingkah laku dari para
eksekutif. Kepemilikan institusional bersifat dedicated
akan memaafkan kerugian sementara untuk fokus pada
keuntungan jangka panjang.

15

2.

Transient
Kepemilikan

institusional

bersifat

transient

(sementara) adalah kepemilikan intitusional yang fokus
pada

keuntunganan

institusional

jangka

bersifat

pendek.

transient

Kepemilikan

memiliki

tingkat

pengawasan yang rendah.
Rumus menurut Sartono, (2010) dalam Wida dan
Suartana, (2014)

b.

Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham oleh
pihak manajer, dewan komisaris, dan dewan rideksi yang secara
aktif berperan dalam pengambilan keputusan untuk menjalankan
perusahaan (Wahidahwati, 2001). Kepemilikan manajerial
merupakan kepemilikan saham oleh manajemen perusahaan
yang diukur dengan presentase jumlah saham yang dimiliki
manajemen.
Rumus menurut Sartono, (2010) dalam Wida dan Suartana,
(2014)

16

c.

Kepemilikan Publik
Kepemilikan publik merupakan persentase kepemilikan
saham yang dimiliki oleh pihak luar dengan presentase jumlah
saham yang dimiliki manajemen.
Rumus menurut Abraham dan Cox, (2007) dalam Indriyani,
(2014)

4.

Kebijakan Dividen
Menurut Hanafi (2014 : 361) Dividen merupakan kompensasi
yang diterima oleh pemegang saham, disamping capital gain. Menurut
Sartono (2001 : 281) kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba
yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham
sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna
pembiayaan investasi dimasa mendatang.
a.

Teori- Teori Kebijakan Dividen
1)

Dividen Tidak Relevan
Modigliani-miller
didalam

kondisi

pembayaran

(MM)

keputusan

dividen

tidak

berpendapat
investasi

yang

berpengaruh

bahwa
given,
terhadap

kemakmuran pemegang saham. MM berpendapat bahwa
nilai perusahaan ditentukan oleh earning power dari asset
perusahaan. Dengan demikian nilai perusahaan ditentukan

17

oleh keputusan investasi. Sementara itu keputusan laba
yang diperoleh akan dibagikan dalam bentuk dividen atau
akan ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
2)

Bird In The Hand Theory
Myron Gordon dan John Lintner berpendapat bahwa
tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh investor akan
meningkat sebagai akibat penurunan pembayaran dividen.
Investor lebih merasa aman untuk memperoleh pendapatan
berupa pembayaran dividen dari pada menunggu capital
gain.

3)

Tax Differential Theory
Bagi investor yang dikenai pajak pendapatan
perseorangan, pendapatan yang relevan baginya adalah
pendapatan setelah pajak. Dengan demikian tingkat
keuntungan yang diisyaratkan juga setelah pajak. Jika
capital gain dikenakan pajak dengan tarif lebih rendah
dari pada pajak atas dividen, maka saham yang memiliki
tingkat pertumbuhan yang tinggi menjadi lebih menarik.
Tetapi sebaliknya jika capital gain dikenai pajak yang
sama dengan pendapatan atas dividen, maka keuntungan
capital gain menjadi berkurang. Namun demikian pajak
atas capital gain masih lebih baik dibandingkan dengan
pajak atas dividen, karena pajak atas capital gain baru

18

dibayar setelah saham dijual sementara pajak atas dividen
harus dibayar setiap tahun setelah pembayaran dividen.
4)

Teori Perataan
Lintner

(1956)

menyiratkan

bahwa

dividen

tergantung sebagian pada laba perusahaan tahun ini dan
sebagian pada dividen tahun kemaren. Hasil penelitian
lintner secara umum menyimpulkan empat hal. Pertama,
perusahaan memiliki target rasio pembayaran dividen
jangka panjang. Perusahaan yang sudah mapan dengan
tingkat laba yang stabil akan cenderung untuk membayar
dividen sebagai bagian dari laba yang lebih tinggi karena
kebutuhan akan uang tunai tidak terlalu tinggi bahkan
dalam banyak hal perusahaan mengalami kelebihan kas.
Sedangkan

perusahaan

yang

memiliki

rasio

pertumbuhan

sedang

dalam

pembayaran

masa
dividen

cenderung lebih rendah. Kedua, para manajer lebih
cenderung untuk menekankan pada perubahan besar
kecilnya dividen dari pada tingkatan absolutnya. Ketiga,
dalam jangka panjang, perubahan-perubahan dividen yang
terjadi mengikuti pola pergerakan yang stabil jika laba
perusahaan bertahan pada level tertentu. Keempat,
manajer enggan untuk melakukan perubahan dividen yang
mungkin

kan

menyebabkan

perusahaan

melakukan

19

pencadangan dana karena adanya kekhawatiran bahwa
ditahun mendatang perusahaan tidak mampu membayar
dividen dengan besaran yang tidak jauh berbeda dengan
periode-periode sebelumnya.
5)

Catering Theory
Menurut Baker dan Wurgler (2004) Menyatakan
bahwa intisari dari teori catering adalah para manajer
entitas akan memenuhi permintaan dividen dari investor,
akan tetapi keputusannya adalah terbatas pada pembayaran
dan bukan pada jumlah dividen yang akan dibayarkan.
Sehingga implikasi dari teori ini adalah dividen memiliki
relevansi yang cukup tinggi terhadap harga pasar saham,
akan tetapi berada pada arah yang berbeda dan waktu yang
berbeda.

6)

Signaling Theory
Pada teori signal ini pembayaran dividen selalu
diikuti

dengan

kenaikan

harga

saham

sedangkan

penurunan dividen akan diikuti dengan penurunan harga
saham (Sartono, 2001 : 289). Deviden itu sendiri tidak
menyebabkan kenaikan atau penurunan harga, tetapi
prospek perusahaan yang ditunjukkan oleh meningkatnya
atau

menurunnya

dividen

yang

dibayarkan

yang

20

menyebabkan perubahan harga saham. Dividen dipakai
sebagai signal oleh perusahaan.
7)

Clientile Effect
Modigliani-miller

(MM)

berpendapat

bahwa

Clientile Effect dapat terjadi hal ini dapat menjelaskan
mengapa

harga

saham

dapat

berubah

sesudah

diumumkannya perubahan kebijakan deviden. Suatu
perusahaaan menetapkan kebijakan pembagian dividen
khusus yang selanjutnya menarik sekumpulan peminat
atau clientele yang terdiri dari para investor yang
menyukai kebijakan dividen khusus tersebut. Para investor
yang menginginkan pendapatan dari investasi untuk
periode berjalan akan memiliki saham pada perusahaan
yang membagikan dividen dalam jumlah besar, begitu
juga sebaliknya apabila investor tidak menginginkan
pendapatan dari investasi untuk periode berjalan akan
menginvestasikan

modalnya

pada

perusahaan

yang

membagikan dividen kecil.
8)

Teori Dividen Residual
Menurut

teori

dividen

residual,

perusahaan

menetapkan kebijakan dividen setelah semua investasi
yang menguntungkan habis dibiayai. Dengan kata lain,

21

dividen yang dibayarkan merupakan sisa (residual) setelah
semua usulan investasi yang menguntungkan dibiayai.
b.

Pengukuran Kebijakan Dividen
1)

Dividend Yield
Menurut (Gumanti, 2013 : 22). Dividen yield
menjadi penting untuk dipahami karena menyiratkan
ukuran bahwa komponen dari return total disumbang oleh
dividen. Artinya, dalam menghitung return total, investor
harus memasukkan unsur besarnya dividen yang diterima
selain selisih harga saham antara awal dan akhir
kepemilikan. Adapun rumus dividen yield yaitu :
Rumus menurut Gumanti (2013 : 22)

2)

DPR (Dividend Payout Ratio)
Rasio pembayaran dividen diukur dengan cara
membagi besarnya dividen perlembar saham dengan laba
bersih

perlembar

saham

(Gumanti,

2015).

Rasio

pembayaran dividen digunakan dalam berbagai situasi,
misal rasio tersebut digunakan dalam penilaian sebagai
suatu cara untuk menduga besarnya dividen ditahun
mendatang dan rasio penahanan laba yaitu rasio yang
menunjukkan

besarnya

bagian

laba

bersih

yang

22

ditanamkan kembali atau ditahan diperusahaan di yakini
berguna dalam mengestimasi pertumbuhan laba tahun
mendatang. Adapun rumusnya yaitu :
Rumus menurut Gumanti (2013 : 23)

B.

Hasil Penelitian Terdahulu
1.

Ria Nofrita (2013)
Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai
Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
BEI periode 2007-2010”. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu analisis jalur atau path analisis yang diperoleh hasil
bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan, profitabilitas tidak berpengaruh positif signifikan
terhadap kebijakan deviden, dan kebijakan deviden berpengaruh
secara positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

2.

Adhita Sinarmayarani (2016)
Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan
Institusional Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Melalui
Kebijakan Dividen pada Perusahaan food and beverages yang
terdaftar di BEI periode 2010-2014”. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu analisis jalur atau path analisis yang

23

diperoleh hasil kepemilikan institusional berpengaruh tidak signifikan
terhadap nilai perusahaan, kepemilikan institusional berpengaruh tidak
signifikan terhadap kebijakan dividen, kepemilikan institusional tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan
dividen, profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap
kebijakan dividen, profitabilitas berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen, kebijakan
dividen berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan.
3.

I Made Agus Surya Dinata dan I Putu Yadnya (2013)
Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas Dan
Struktur Kepemilikan Terhadap Kebijakan Dividen dan Nilai
Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI
periode 2009-2011”. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu analisis jalur yang diperoleh hasil bahwa Profitabilitas dan
struktur

kepemilikan

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

kebijakan deviden, profitabilitas dan struktur kepemilikan tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, dan kebijakan
dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
4.

Jorenza Chiquita Sumanti dan Marjam Mangantar (2013)
Dalam penelitian ini yang berjudul “Analisis Kepemilikan
Manajerial, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan
Dividen dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang

24

terdaftar di BEI periode 2008-2012”. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu analisis jalur yang memperoleh hasil
Kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
dividen, kebijakan hutang tidak berpengaruh terhadap kebijakan
dividen, profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
dividen, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan, kebijakan hutang tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan, dan kebijakan dividen tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
5.

Ika Fanindya Jusriani dan Shiddiq Nur Rahardjo (2013)
Dalam

penelitian

yang

berjudul

“Analisis

Pengaruh

Profitabilitas, Kebijakan Deviden, Kebijakan Utang Dan Kepemilikan
Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di BEI periode 2009-2011”. Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear berganda yang
diperoleh hasil profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan, kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan, kebijakan hutang tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan, dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
6.

Febrina Wibawati Sholekah dan Lintang Venusita (2014)

25

Dalam penelitian
Manajerial,

ini yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan

Kepemilikan

Institusional,

Leverage,

Firm

Size,

Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan pada
Perusahaan High Profil yang terdapat di BEI periode 2008-2012” Alat
analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear
berganda

yang

mendapatkan

hasil

Kepemilikan

manajerial

berpengaruh terhadap nilai perusahaan, kepemilikan institusional tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, leverage berpengaruh terhadap
nilai perusahaan, firm size tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan, corporate social responsibility berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
7.

Mirry Yunianti Pasaribu dkk (2016)
Dalam penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal,
Struktur Kepemilikan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di
BEI periode 2011-2014”. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu regresi linear berganda yang memperoleh hasil
struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai
perusahaan, kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan, kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan.

8.

Amalia Dewi Rahmawati dkk (2015)

26

Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Ukuran Perusahaan,
profitabilitas, Struktur Modal Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai
Perusahaan pada Perusahaan Sektor Properti, Real Estate, dan
Building Cronstruction yang terdaftar di BEI periode 2010-2013”.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear
berganda

yang

memperoleh

hasil

ukuran

perusahaan

tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh
positif

signifikan

terhadap

nilai

perusahaan,

struktur

modal

berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, dan
keputusan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan.
9.

Jarry Roy dan Putu Prima W (2014)
Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kebijakan Deviden
dan

Struktur

Kepemilikan

Terhadap

Nilai

Perusahaan

pada

perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI ”Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear berganda yang
memperoleh hasil kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan, kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap
nilai perusahaan, kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan.
10.

Ajeng Bintari D.C.Wati dan Harlen Dro (2014)
Dalam penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Struktur
Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Keputusan Hutang Terhadap

27

Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI
periode 2009-2013”. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu regresi linear berganda dan mendapatkan hasil kepemilikan
manajerial berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan deviden,
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kebijakan
dividen, ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
kebijakan dividen, dan kebijakan hutang berpengaruh negatif
signifikan terhadap kebijakan deviden.
11.

Hilda Arifah dan Siti Aisjah (2014)
Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas, Dan Free Cash Flow terhadap Kebijakan Dividen pada
Perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di BEI periode 20112013“. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi
linear berganda yang memperoleh hasil profitabilitas dan likuiditas
berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen, dan free
cash flow berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan deviden.

12.

Resky D. V. Bansaleng dkk (2014)
Dalam penelitian yang berjudul “Kebijakan Hutang, Struktur
Kepemilikan dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Deviden pada
Perusahaan Manufaktur Non Probability periode 2007-2011”. Alat
analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear
berganda memperoleh hasil kebijakan hutang berpengaruh negatif
signifikan

terhadap

kebijakan

deviden,

struktur

kepemilikan

28

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kebijakan deviden,
dan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan
dividen.
13.

Elva Nuraina (2012)
Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan
Institusional dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dan
Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI”.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear
berganda memperoleh hasil kepemilikan institusional berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan, ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan

terhadap nilai perusahaan, kepemilikan institusional

berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang, dan ukuran
perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang.
14.

Sisca Cristianty Dewi (2008)
Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan
Manajerial,

Kepemilikan

institusional,

Kebijakan

Hutang,

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada
Perusahaan Go Publik di BEI periode 2002-2005”. Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear berganda
memperoleh hasil Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif
terhadap kebijakan deviden, Kepemilikan Institusional berpengaruh
negatif terhadap kebijakan dividen, Kebijakan hutang berpengaruh
negatif terhadap kebijakan dividen, profitabilitas berpengaruh negatif

29

terhadap kebijakan dividen, ukuran perusahaan berpengaruh positif
terhadap kebijakan dividen.
15.

Doni Kasmon dkk (2016)
Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Institusional, Arus Kas Bebas, dan Leverage
terhadap Pembayaran Dividen pada Perusahaan LQ 45 yang terdaftar
di BEI periode 2009-2013”. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu regresi linear berganda memperoleh hasil
kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan
deviden, kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap
kebijakan dividen, Arus kas bebas tidak berpengaruh terhadap
kebijakan dividen, leverage berpengaruh negatif terhadap kebijakan
dividen.

16.

Dwi sukirni (2012)
Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan
Hutang terhadap Nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di
BEI periode 2008-2010”. Alat analisis yang digunakan regresi linear
berganda memperoleh hasil kepemilikan manajerial berpengaruh
negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, kepemilkan Institusional
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan
dividen berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan,

30

kebijakan hutang berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan.
17.

Firmanda dkk (2014)
Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan
Manajerial,

Kepemilikan

Institusional,

Kebijakan

Hutang,

Profitabilitas Ukuran perusahaan dan Cash Position terhadap
Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek indonesia periode 2009-2013”. Alat analisis yang
digunakan yaitu regresi linear berganda dan mendapatkan hasil
kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen,
kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap
kebijakan dividen, kebijakan hutang berpengaruh positiif signifikan
terhadap kebijakan dividen, profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
kebijakan dividen, ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan
terhadap kebijakan dividen, cash position tidak berpengaruh terhadap
kebijakan dividen
18.

Susanto dkk (2013)
Dalam

penelitian

yang

berjudul

pengaruh

Liquidity,

Profitability, Leverage, Size, Collateral Asset, Growth, Institutional
ownership terhadap Dividend Policy pada Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010”. Alat
analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear
berganda dan memperoleh hasil growth dan institutional ownership

31

berpengaruh terhadap kebijakan dividen, Leverage, size, collateral
asset tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
C. Hipotesis
1.

Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Menurut

penelitian

Nofrita

(2013)

menyatakan

bahwa

profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Pernyataan ini juga didukung oleh penelitian Sumanti dan Mangantar
(2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari penelitian diatas dapat
diambil kesimpulan apabila profitabilitas mengalami kenaikan maka
nilai perusahaan juga akan mengalami kenaikan, Profitabilitas
merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Hanafi,
2014 : 74), laba yang tinggi mencerminkan kinerja keuangan yang
baik, kinerja keuangan yang baik menunjukkan prospek perusahaan
kedepannya juga baik. Sehingga investor akan tertarik dan membeli
saham perusahaan, kenaikan permintaan saham yang tinggi akan
membuat harga saham juga tinggi. Sehingga harga saham yang tinggi
dapat meningkatkan nilai perusahaan.
H1= Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan
2.

Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan
Menurut

penelitian

Sukirni

(2012)

menyatakan

bahwa

kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap nilai

32

perusahaan. Pernyataan ini juga didukung oleh penelitian Nuraina
(2012)

yang

menyatakan

bahwa

kepemilikan

institusional

berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari
penelitian di atas dapat diambil kesimpulan apabila kepemilikan
institusional tinggi maka dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham yang
dimiliki oleh institusi lain seperti perusahaan asuransi, perusahaan
investasi, bank, dan pemerintah. Adanya kepemilikan institusional
maka dapat menurunkan agency conflict. Semakin tinggi tingkat
k

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

10 142 127

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

3 23 19

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 5 25

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

2 8 124

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

2 12 143

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

2 22 163

Analisis Kebijakan Utang, Kebijakan Dividen dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2014.

1 5 15

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN NILAI PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PERIODE 2010-2014.

0 3 131

Pengaruh Profitabilitas Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014 | Aditya | Jurnal Manajemen Bisnis 35

0 4 20

SKRIPSI PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014

0 0 15