PENGARUH KREDIBILITAS ENDORSER PADA IKLAN SMARTPHONE ADVAN VERSI BARCELONA TERHADAP MINAT BELI FANS CLUB BARCELONA DI YOGYAKARTA

(1)

PENGARUH KREDIBILITAS ENDORSER PADA IKLAN SMARTPHONE ADVAN VERSI BARCELONA TERHADAP MINAT

BELI FANS CLUB BARCELONA DI YOGYAKARTA ENDORSER CREDIBILITY INFLUENCE ON SMARTPHONE ADVERTISING ADVAN BARCELONA VERSION OF BUYING

IINTEREST FANS CLUB BARCELONA IN YOGYAKARTA S K R I P S I

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta

Disusun oleh : Lenyka Brona

20110530111

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


(2)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Lenyka Brona NIM : 20110530111 Konsentrasi : Broadcasting Jurusan : Ilmu Komunikasi

Judul Skripsi :Pengaruh Kredibilitas Endorser Pada Iklan Smartphone Advan Versi Barcelona Terhadap Minat beli Fans Klub Barcelona di Yogayakrta

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Yogyakarta, 03 Desember 2016 Penulis


(3)

MOTTO

“Berangkat dengan penuh KEYAKINAN, berjalan penuh dengan KEIKLASAN dan ISTIQOMAH dalam menghadapi cobaan”

(Penulis)

“Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak pernah henti-hentinya di pukul ombak. Ia tetap saja berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan

gelombang itu”

( Marcus Aurelius )


(4)

Ayahanda dan Ibunda Tercinta Keluarga Besarku

Beserta sahabat-sahabatku

SPESIAL THANKS TO :

1. Kepada Allah SWT yang tiada hentinya mendengarkan keluh kesahku dan mendengarkan doa-doa saya.

2. Untuk kedua orangtua ku tercinta, Papa Sugeng M.B dan Mama Sunarti. Terimakasih atas kasih sayang, doa, dan support yang telah kau berikan. Dan selalu memenuhi segala permintaan yang lenyka minta dari materi, kasih sayang, perhatian dan masih banyak hal yang tidak bias lenyka sebutin satu-satu. Tiada hentinya lenyka ucapkan banyak banyak terimkasih dan semoga Mama, Papa mendapatkan perlindunagnNya dan selalu dimudahkan rezekinya. I LOVE YOU

3. Untuk kakakku Eka Andias Mahesa dan Adik-adikku Nando Rizky Bronata dan Areza Marta Brona. Terima kasih atas segala doa, kasih sayang dan supportnya. Akhirnya aku lulus dan semoga buat adek-adekku kuliahnya


(5)

segera lulus juga. Dan semoga kita semua bisa menjadi anak-anak yang membanggakan buat Mama Papa. I LOVE YOU

4. Untuk Hadziqy Basyar Azra, S.IP. terimkasih atas doa, support dan kasih sayang yang selama ini kamu beri dan tidak pernah hentinya ngomel-ngomel dan memberi target wisudanya. Dan terimaksih sudah menemaniku selama 4 tahun ini yang tiada hentinya aku selalu merepotkan dan terimakasih telah sabar menghadapi sifat kekanak-kanakku ini. Semoga bisnis clothink nya berjalan lancar dan selalu dimudahkan dalam segala hal. 5. Untuk temen-teman kontrakan nitiprayan Husein, New, Royan, Wahyu.

Terimkasih atas doanya dan semoaga kalian sukses dan segara lulus. 6. Untuk sahabat-sahabatku yang telah lulus duluan bibib cantikku Gelvi

Sulista, S.Ikom semoga segera dapat pekerjaa, buat Novis si tukang mager akhirnya kita wisuda bareng, buat Mboy yang tukang kentut udah sih kerjanya kelarin dulu skripsinya dan buat Dita yang tukang galau semoga menjadi ibu yang baik buat putranya ya dan buat Ade si mendes akhirnya kita wisuda bareng.

7. Buat teman-teman KKN kelompok 28 Maulana terimaksih atas bantuannya dalam membantuku menyelesaikan skripsi ini, Nizzar, Annis, Guruh, Baiq, Sulaimah, Ratri, Naim, Abid, Bram, Muklis dan Toing. Terimakasih selama di tempat KKN menjadi keluarga kedua yang selalu ada disaat aku butuhin dan semoga kita bisa kumpul-kumpul bareng lagi dan semoga kita semua selalu dalam lindunganNya dan dimudahkan segala hal.

8. Untuk Tatag si penebar gosip dan tukang kompor, Tiwi si pendiam, Ichan si tukang koar-koar, Ari si tukang PHP, mas Arief tukang yang lagi belajar memotret jangan lupa aku di foto lo dan aziz yang selalu bilang mirip Vicky Nitinegara semoga kekeluargaan muda mudi Abu BAkar Ali selalu mompak dan solit, semoga semuanya murah rezeki dan dagangan kita semua laris

manis. Aamiin…..

9. Dan buat teman-teman Broadcasting 2011 yang tidak bias aku sebutin satu-satu semoga kita bisa kumpul-kumpul lagi dan semoga kita semua sukses.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

SPESIAL THANK TO ... ... viii

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... ... xvi

DAFTAR TABEL ... ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A.) Latar Belakang Masalah... 1

B.) Rumusan Masalah ... 8

C.) Tujuan Penelitian ... 8

D.) Manfaat Penelitian ... 8

E.) Kerangka Teori ... 9

a. Periklanan ... 9

b. Brand Ambassador ... 12

c. Minat Beli ... 23

F.) Konsep Penelitian ... 26


(7)

H.) Definisi Konseptual dan Operasioanl ... 27

a. Definisi Konseptual ... 27

b. Definisi Operasional... 30

I.) Metode Penelitian ... 35

a. Jenis Penelitian ... 35

b. Populasi dan Sampel ... 36

c. Sumber Data ... 38

d. Metode Pengumpulan Data ... 38

e. Instrument Penelitian ... 39

f. Validitas dan Realibilitas ... 40

g. Metode Persyaratan Penelitian ... 43

h. Metode Analisis Data ... 44

BAB II DEAKRIPAI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah PT. Intech Surya Abadi ... 47

a. Logo Smartphone Advan ... 48

b. Visi dan Misi ... 48

B. Sejarah Berdirinya Club Barcelona ... 50

a. Logo Club Barcelona ... 52

b. Prestasi Club Barcelona ... 53

c. Profil Endorser ... 58

C. Sejarah Berdirinya IndoBarca Jogja ... 61

a. Logo IndoBarca Jogja ... 64

b. Anggota IndoBarca Joja ... 64

BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A.) Sajian Data ... 70

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 70

2. Analisis Deskriptif ... 72

a. Karakteristik Responden ... 72


(8)

2) Usia ... 73

3) Masa Keanggotaan ... 74

4) Pendapatan ... 75

3. Uji Prasyarat Analisis ... 78

4. Pengujian Hipotesis ... 80

B.) Pembahasan ... 81

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1) Kesimpulan ... 85

2) Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 : Capture Iklan Smartphone Advan ... 3


(9)

Gambar 1.3 : Model Komunikasi Advertising ... 11

Gambar 2.1 : Logo Smartphone Advan ... 48

Gambar 2.2 : Struktur Organisasi PT. Intech Surya Abadi ... 49

Gambar 2.3 : Advan Barca 5S5Q ... 49

Gambar 2.4 : Advan Barca S50D ... 49

Gambar 2.5 : Advan Barca S4X ... 49

Gambar 2.6 : Logo FC Barcelona ... 53

Gambar 2.7 : Lionel Messi ... 58

Gambar 2.8 : Luis Zuarez... 59

Gambar 2.9 : Jordi Alba ... 60

Gambar 2.10 : Andres Iniesta... 60

Gambar 2.11 : Gerrard Pique ... 61

Gambar 2.12 : Logo Fans Klub IndoBarca Jogja ... 64

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 :Peringkat Katagori Smartphone Dalam Top Brand Index ... 5

Tabel 2.1 : Prestasi Klub Barcelona ... 53

Tabel 2.2 : Nama Anggota Fans IndoBarca Jogja ... 64

Tabel 3.1 : Hasil UJi VAliditas... 70

Tabel 3.2 : Hasil Uji Realibilitas ... 72

Tabel 3.3 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 73

Tabel 3.4 : Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 74


(10)

Tabel 3.6 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 76

Tabel 3.7 : Hasil Uji Deskriptif ... 77

Tabel 3.8 : Hasil Uji Normalitas ... 78

Tabel 3.9 : Hasil Uji Linieritas ... 79

Tabel 3.10 : Hasil Uji Regresi Sederhana ... 80


(11)

HALAMAN

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul Pengaruh Kredibilitas Endorser Pada Iklan Smartphone Adr.an V"rri Barcelona Terhadap Minat Beli Fans Klub Barcelona di Yoga,vakrta telah diujikan dan dipertahankan

di

depan Tim Penguji Skripsi Program Studi

Ilmu

Klmunikasi

Fakultas

Ilmu

Sosial

dan

Ilmu

Politik

Universitas \Iuhammadiyah Yo gyak arta Pada :

Hari Tanggal Tenrpat

Nilai

Sabtu

3 Desember 2016

Ruang Rapat Ilmu Komuaikasi

SUSLINAN T{M PENGUJI Ketua

M.Sc)

PenwjiII/

-:\

I

/rrn \lufarrih

LI, S.IP, M.I.Kom)

telah rjiterima se safu syarat memperolch gelar Sarjana (S1)

Konsen Jurusan llmu Komunikasi.

tfl;

-\mberzat6

(Han'a Nguf Rasyid, S.IP. M.Sc)

Ketua Program Studi IlmuKomunikasi

L-nir ersitas Muhammadiyah Yogyakarta Rasyid, S"IP, Penguji I

%

Gtr*Kh


(12)

ABSTRAK

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Broadcasting Lenyka Brona

Pengaruh Kredibilitas Endorser Pada Iklan Smartphone Advan Versi Barcelona Terhadap Minat Beli Fans Club Barcelona di Yogyakarta Tahun Skripsi: 2016 + 86 Halaman + 11 Gambar + 13 Tabel

Iklan merupakan bauran dari sebuah promosi. Pemilihan Barcelona sebagai brand ambassador di dalam iklan Advan berawal dari kesepakatan kontrak kerjasama PT. Intech Surya Abadi dengan klub sepakbola Barcelona. Suarez, Jordi Alba, Iniesta, Pique dan Messi yang menjadi wakil Barcelona yang dipilih sebagai brand ambassador di dalam iklan tersebut. Mereka merupakan sosok yang sangat penting di klub Barcelona.Cara inovatif tersebut dilakukan oleh PT Intech Surya Abadi dalam upayanya mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang telah ditawarkannya, yaitu produk Smartphone Advan Barca.

Subjek penelitian adalah fans club IndoBarca Jogja sebanyak 100 orang yang terdaftar sebagai anggota yang bersifat resmi di dalam sebuah komunitas fans sepakbola.

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian Survei adalah macam penelitian yang menggunan angket atau kuesioner sebagai sumber data utama. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Sampel dalam penelitian adalah fans club IndoBarca Jogja sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Validitas menggunakan uji CFA dan reliabilitas menggunakan rumus cronbach alpha. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kredibilitas endorser Smartphone Advan terhadap minat beli bagi fans club IndoBarca Jogja. Hal ini dapat diartikan bahwa kredibiilas Endorser berperan besar terhadap kesuksesan produk. Endorser yang memiliki pengetahuan, keahlian atau pengalaman yang relevan dan dapat dipercaya untuk memberikan informasi yang objektif dan tidak bias akan lebih dapat melakukan persuasi dibandingkan dengan seorang sumber (endorser) yang kurang memiliki keahlian dan tidak dapat dipercaya. Keberadaan endorser yang kredibel sebagai juru komunikasi diyakini dapat mengangkat brand awareness dan menumbuhkan minat beli fans club Barcelona di Yogyakarta terhadap Smartphone Advan.

Kata Kunci: Kredibilitas Endorser, Minat Beli dan Fans Club Barcelona ABSTRACT


(13)

Faculty of Social and Political Sciences Department of Communication

Concentration Broadcasting Lenyka Brona

Endorser Credibility Influence On Smartphone Advertising Advan

Barcelona Version Of Buying Interest Fans Club Barcelona in Yogyakarta Thesis Year: 2016 + 86 pages + 11 + 13 Table Image

Advertising is a mix of a promotion. Selection of Barcelona as a brand ambassador in Advan ad begins cooperation contract agreement PT. Intech Surya Abadi with Barcelona football club. Suarez, Jordi Alba, Iniesta, Pique and Messi became Barcelona's chosen representative as brand ambassador in the ad. They are a very important figure in the club's innovative Barcelona.Cara was conducted by PT Surya Abadi Intech in its efforts influence consumers to buy products that have been offered, namely Barca Advan Smartphone products.

Subjects were fans club IndoBarca Yogyakarta as many as 100 people are registered as members of an official nature in a community of football fans.

This type of research survey research. Survey is a kind of inquiry or research using questionnaires as the main data source. The sampling technique using accidental sampling. Samples are fans club IndoBarca Yogyakarta as many as 100 people. The technique of collecting data using questionnaires. The validity of using CFA and reliability test using Cronbach alpha formula. Data were analyzed using simple regression analysis.

The results showed that there are significant endorser credibility Smartphone Advan against buying interest for the fans club IndoBarca Jogja. This may imply that kredibiilas Endorser contribute significantly to the success of the product. Endorser who has the knowledge, expertise or experience relevant and can be trusted to provide objective information and not bias will be able to persuade compared with a source (endorser) that lack the expertise and untrustworthy. The existence of a credible endorser as interpreter communication is believed to elevate brand awareness and foster interest in buying the fan club Barcelona in Yogyakarta on Smartphone Advan.


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin memanas dan memuncak dalam hal beriklan. Sebuah iklan dituntuk kreatif, inovatif, dan semenarik mungkin dalam menarik perhatian dan ingatan para calon konsumennya sehingga produk yang mereka tawarkan dapat terjual laris di pasaran. Di saat perkembangan teknologi semakin pesat, konsumen telah disajikan berbagai macam iklan yang sangat menarik melalu berbagai media cetak atau media elektronik salah satunya televisi. Perusahan-perusahaan saat ini mencari cara untuk menarik konsumen agar membeli produk yang telah mereka tawarkan. Dari menomor satukan produknya, mencitrakan yang terbaik dari yang lain, hingga menggunakan brand ambassador atau endorser di dalam media iklan. Dengan maksud menggunkan brand ambassador atau endorser di dalam memasarkan sebuah produk adalah salah satu cara perusahaan untuk menarik dan mempengaruhi keputusan para konsumen untuk membelinya.

Hal ini menjadi hal yang sangat menguntungan sebuah perusahaan yang mengusung brand ambassador dalam sebuah produk iklan. Dari ketenaran, keterkanalan, daya tarik, kredibilitas dan pengaruh seorang brand


(15)

2

ambassador atau seorang endorser menjadi jembatan bagi sebuah perusahaan dengan para konsumennya. Jembatan tersebut nantinya membuat para konsumen tidak terlalu merespon terhadap sebuah produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut namun melihat sosok seorang idolanya menjadi brand ambassador dalam sebuah produk. Sehingga posisi brand ambassador atau seorang endorser mampu menjadi jalur komunikasi yang sangat efektif antara konsumen dengan perusahaan.

Seorang brand ambassador atau endorser bisa berarti seorang selebritis, seniman, pemain bola, dan lain sebagainya atau sosok seorang public figure. Seorang public figure pastinya memiliki fans-fans yang fanatik. Pengaruh terhadap idolanya itulah yang dapat menjadi pasar yang sangat potensial bagi sebuah perusahan dalam memasarkan produknya. Maka dari itulah para perusahaan menggunakan public figure sebagai seorang endorser dalam mempengaruhi dan menarik calon konsumennya. Para fans atau penggemar yang fanatik lebih cenderung dan lebih mudah mengingat segala sesuatu hal yang berkaitan dengan idola yang digemarinya.

Minat beli itu sendiri merupakan sesuatu rencan yang berhubungan kepada minta konsumen untuk membeli suatu produk. Kegiatan iklan bagi kalangan dunia industri saat ini memanglah penting. Dalam ilmu komunikasi pemasaran, iklan merupakan investasi untuk menjaga hubungan yang


(16)

3

berkeseimbangan antara perusahaan dan konsumennya (Widyatama, 2005:25).

Iklan merupakan bauran dari sebuah promosi. Dalam hal ini iklan ditampilkan hanya dengan bahasa lisan yang bersikap lugas dan langsung pada target konsumen yang diinginkan (Susanto, 1989:185-186). Menurut Kotler dan Keller (2009:174) iklan adalah suatu bentuk terbayar dari presentasi no5 npersonal dan promosi ide, barang atau jasa memalui sponsor yang jelas.

Pemilihan Barcelona sebagai brand ambassador di dalam iklan Advan berawal dari kesepakatan kontrak kerjasama Smartphone Advan dengan klub sepakbola Barcelona. Suarez, Jordi Alba, Iniesta, Pique dan Messi yang menjadi wakil Barcelona yang dipilh sebagai brand ambassador di dalam iklan tersebut. Mereka merupakan sosok yang sangat penting di klub Barcelona. Cara inovatif tersebut dilakukan oleh Smartphone Advan dalam upayanya mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang telah ditawarkannya, yaitu produk Smartphone Advan Barca.

Pemilihan pemain FC Barcelona untuk membintangi iklan Smartphone Advan karena prestasi-prestasi yang mereka miliki, seperti Lionel Messi yang merupakan pemain terbaik dunia dan memiliki prestasi sebagai pemegang rekor gol terbanyak dalam satu musim di La Liga (50), sementara 73 golnya di semua kompetisi Eropa melampaui catatan 67 Gerd Muller, ia juga menjadi


(17)

4

pemain pertama yang mematahkan rekor 71 gol Raul Gonzales di Liga Champions. Sedangkan beberapa pemain seperti Iniesta, Pique, Alba, Suarez merupaka pemaian yang memiliki posisi main yang penting di FC Barcelona dan mereka juga memiliki prestasi-prestasi di club Negaranya.

Gambar 1.1

Capture Iklan Smartphone Advan

Sumber: www.youtube.com dikutin pada tanggal 8 Januari 2016 pukul 9.52 WIB

Advan merupakan produk lokal dari Indonesia yangmemproduksi alat-alat eloktronik IT salah satunya smartphone. Meskipun Advan termasuk


(18)

5

merek baru dan produk lokal namun Advan bisa menggeser beberapa merek produk smartphone yang terbilang lebih lama. Yang terlihat dari Top Brand Award tahun 2015 sebagai berikut:

Table 1.1

Peringkat Katagori Smartphone Dalam Top Brand Index 2015

Peringkat Merek TBI (%)

1 Samsung 29,7

2 Blackberry 24,7

3 Nokia 16,7

4 iPhone 4,5

5 Smartfren 3,8

6 Cross 3,0

7 Advan 2,9

8 Mito 2,5

9 Lenovo 2,4

10 Oppo 2,2

Sumber : www.topbrand-award.com dikutip 18 September 2015 pukul 21:15

Peringkat Advan dalam Top Brand Index 2015 untuk katagori Smartphone bermerek mengalami kenaikan. Selain itu advan juga pernah


(19)

6

menerima berbagai penghargaan sebagai brand lokal Notebook Lokal Terinovatif Penghargaan Khusus PCplus, belum lagi prestasi Advan lewat Tablet Innovative Award, Advan mendapatkan penghargaan sebagai Best Innovative Tablet untuk katagori Nasional Brand pada awal Desember 2012 lalu.Selanjutnya Majalah Marketing mengganjar performa Advan dengan Award, Most Recommended Brand 2012 (sumber: m.kompasiana.com di kutip 1 Oktober 2015 pukul 10:27). Untuk mengalahkan posisi market dari beberapa merek lainnya, Advan melakukan strategi dengan menjadi official sponsor klub sepakbola Barcelona.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu IndoBarca Yogyakarta. Kota Yogyakarta merupakan kota besar yang di dalamnya terdapat bermacam-macam penggemar sepakbola, salah satunya IndoBarca. Peneliti mengambil objek penelitian IndoBarca Jogja karena komunitas tersebut merupakan komunitas penggemar Barcelona, yang termasuk beberapa pemain yang menjadi iklan Smartphone Advan. Kecenderungan anggota IndoBarca Jogja menyukai segala sesuatu yang berkaitan dengan Barcelona. Mulai dari menggunakan atribut-atribut olahraga atau kostum yang dipakai oleh para pemain Barcelona.


(20)

7

Gambar 1.2

Kegiatan IndoBarca Jogja

Sumber: IndoBarca Yogyakarta dikutip pada tanggal 8 Januari pukul 10.00 WIB

Sikap fanatisme ini yang akhirnya membuat peneliti mengambil penelitian ini karena tertarik dan termotifasi untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh iklan Smartphone Advan setelah di iklankan oleh pemain bola terhadap minat beli pada konsumen.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dikemukaan peneliti dalam penelitian ini adalah “Apa pengaruh penggunaan


(21)

8

Pique, Messi, Suarez, Iniesta dan Jordi Alba sebagai endorser pada produk smartphone Advan terhadap minat beli fans klub IndoBarca Jogja?”

C. Tujuan Masalah

Untuk mengertahui dan mengukur besarnya pengaruh kredibilitas endorser Smartphone Advan terhadap minat beli bagi fans klub IndoBarca Jogja.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis

Memperkaya penelitian tentang pengaruh brand ambassador atau endorser di dunia periklanan, sekaligus hubungannya pada keputusan membeli konsumen yang dapat menjadi gambaran bagi pihak-pihak yang terkait.

2. Manfaat Teoritis

Sebagai masukan dan informasi bagi para pembaca ataupun peneliti yang akan datang dengan tema yang sama, serta sebagai kontribusi bagi pengembangan penelitian khusus di bidang advertising.


(22)

9 E. Kerangka Teori

1. Periklanan

Periklanan merupaka salah satu salat yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasive pada pembeli sasaran dan masyarakat. Periklanan pada dasarnya adalah bagian dari kehidupan industri modern. Kehidupan dunia modern saat ini angat tergantung pada iklan. Tanpa iklan para produsen dan distributor tidak akan dapat menjual produknya, sedangkan disisi lain para pembeli tidak akan memiliki informasi yang memadai mengenai produk barang atau jasa yang tersedia di pasaran. Apabila sebuah perusahaan ingin mempertahankan tingkat keuntungannya, maka ia harus melangsungkan kegiatan periklan secara memadai dna terus-menerus.

Peiklanan (advertising) merupakan suau benuk komunikasi dengan tujuan mengajak orang melihat, membaca aau mendengarkannya untuk melakukan sesuatu. Promosi pada umumnya mencakup nama produk atau layanan serta bagaimana produk dan layanan tersebut dapat memberikan manfaat bagi pembeli dalam rangka untuk mengajak calon pembeli yang memiliki potensial untuk membeli atau mengkonsumsi produk tertentu. Menurut Ralph iklan (advertising) “any paid form of nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor (setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu


(23)

10

organisas, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. (Ralph 1965 dalam Morissan, 2010:17).

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya jangkaunya yang luas. Iklan yang menjadi instrument promosi sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas. (Morissan, 2010:18).


(24)

11

Gambar 1.3

Model Komunikasi Advertising

(sumber : Moriarty, et, all, 2011:127) SUMBER:

Pengiklan

PESAN:

Pengkodean (oleh Agensi)

BAURAN MEDIA Saluran PENERIMAAN: Penerimaan dan respon Konsumen Pemahaman Pengertian Perasaan Hubungan Keyakinan TANGGAPAN GANGGUAN INTERNAL: Kebutuhan Pemprosesan Informasi Sikap dan Opini Gangguan LAin GANGGUAN EKTERNAL: Opini Publik Strategi Marketing Kompetisi Gangguan Lain


(25)

12

Model komunikasi advertising yang dikonsepkan tersebut menerjemahkan bagian-bagian standar model komunikasi ke dalam konteks advertising. Dimulai dengan pengiklan sebagai sumber dan diakhiri dengan konsumen atau audiens sasaran (penerima). Ilustrasi model tersebut menjelaskan bahwa proses komunikasi advertising berproses terus menurus dari sumber (pengiklan) menuju pesan, bauran media, penerima dan kembali lagi kepada sumber. Di dalam perjalanan pesan akan menemukan gangguan internal maupun ekternal. Konteks penelitian ini adalah perjalanan pesan brand ambassador dengan gangguna ekternal seperti strategi marketing perusahaan maupaun opini publik contohnya, namun jika tidak menutup kemungkinan akan bersentuhan dengan gangguan internal seperti pemprosesan efektif, kognitif sapai dengan perilaku atau tindakan konsumen dalam merespon pesan brand ambassador di dalam iklan.

2. Brand Ambassador

Menurut Smilansky brand ambassador adalah “a person who is used to support and endorse a brand and facilitate an interaction between a

brand and it’s target audience”. Brand ambassador merupakan seseorang yang mempresentasikan potret terbaik dari produk atau layanan selama jangka waktu tertentu sehingga terjadi interaksi antara merek dan target


(26)

13

konsumen (Shaz, 2009:254). Brand ambassador berfungsi sebagai unsur persuasi dalam mempengaruhi minat konsumen.

Penelitian tentang kredibilitas telah menunjukkan bahwa dalam kebanyakan situasi, source credibility yang lebih tinggi akan lebih efektif daripada source credibility yang kurang kredibel (Sternthal dkk, 1978 dalam Shun, 2007). Ohanian (1990) dalam Shun (2007) juga menemukan bahwa sumber yang sangat kredibel dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap situasi yang dianjurkan oleh sumber dan mendorong perubahan perilaku lebih banyak dari pada sumber yang kurang kredibel.

Pada akhirnya mereka menjadi pilihan utama dan menjadi sangat menonjol perannya menjaga keunggulan suatu produk sekaligus sebagai ”pengingat”. Ia terus menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk yang sehingga mereka akan tetap membeli produk yang akan diiklankan tanpa memperdulikan merek pesaingnya. Ketika konsumen menggunakan merek seperti yang diiklankan oleh selebriti, konsumen akan berkata “jika ia memakai merek tersebut, berarti merek tersebut baik, jika saya memakainya, maka saya akan seperti dia”. (Sumarwan, 2011:312)

Komukasi pemasaran melalui iklan di berbagai media, sering menggunakan orang-orang yang dianggap sebagai kelompok acuan. Para kelompok acuan tersebut adalah selebritis, pakar atau ahli, orang-orang


(27)

14

biasa, para eksekutif perusahaan atau pegawai biasa dan karakter dagang .para selebritis bisa juga para pemain olahraga yang terkenal, tokoh politik, para pejabat pemerintah, para pakar pengamat ekonomi, social dan politik (Sumarwan, 2011: 312).

Di dalam memilih selebritis yang akan menjadi brand ambassador diperlukan pertimbangan-pertimbangan dari pengiklan karena karakter endorser diakui sangat efektif dalam mengangkat citra produk dan brand awareness (Royan, 2005:23). Dalam memilih selebriti sebuah produk, maka sebuah akan perusahaan mempertimbangkan beberapa hal, sesuai dengan kepentingan perusahaan tersebut. Pertimbangan tersebut adalah kredibilitas selebriti, kecocokan selebriti dengan khalayak, kecocokan selebriti dengan merek produk, daya tarik yang dimiliki selebriti, dan pertimbangan lainnya.

Menciptakan brand yang kuat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Dalam memperesentasikan sebuah produk, dibutuhkan brand ambassador atau endorser yang mampu mempengaruhi calon konsumen untuk membeli produk, karena brand menggambarkan value yang ditawarkan, maka ia menjadi alat kunci bagi pelanggan dalam menetapkan pembelian (Kartajaya, 2005:184).

Menurut A. Smidts, et all dalam artikel jurnal Ontwikkelingen in het marktonderzoek de presentator in reclame : een test van het VisCAP


(28)

15

model, (2010:39) karakteristik seorang presenter dalam iklan ada empat yang termuat dalam VisCAP Model sebagai konsep penting di dalam memilih figure brand ambassador yaitu:

a. Visibility (Visibilitas atau Keterkenalan)

Karakteristik visibility brand ambassador mengarah pada seberapa terkenalnya atau dikenalnya duta dari terpaan masyarakat umum (A. Smidts, et all, 2010:39).

b. Credibility (kredibilitas)

Kredibilitas merupakan indikasi dari seberapa jauh sumbernya dapat dipercaya. Kredibilitas sumber berarti orang yang menyampaikan pesan, seperti pakar adalah orang yang dipercaya dan dihormati (Moriarty, 2011:149). Semakin kredibel endorser yang dipilih perusahaan, semakin meningkat kepercayaan dari konsumen. Menurut George E. Belch dan Michael A. Belch dalam Advertising and Promotion, (2007: 168-172), komponen kredibilitas ada dua macam karakteristik yaitu:

1) Expertise (Keahlian)

Because attitudes and opinions developed through an internalization process become part

of thr individual’s beliefe, marketer wants to


(29)

16

Companies use a variety of techniques to convey source expertise.

Yang berartikan karena perilaku dan opini dibangun melalui proses internalisasi atau penghayatan dalam keyakinan seseorang, para pemasar ingin menggunakan seorang komunikasi dengan kredibilitas yang tinggi. Para perusahaan menggunakan aneka ragam cara untuk mengusung sumber atau duta yang ahli.

2) Trustworthiness (Kepercayaan)

Jika keahlian adalah hal yang penting, target sasaran (konsumen) juga mencari sumber yang dapat dipercaya. Sedangkan kepercayaan adalah kesan komunikasi tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya. (Rakhmat, 2007: 260)

c. Attraction (Daya Tarik)

Brand ambassador yang memiliki attactivebess atau ketertarikan merupakan karakteristik yang penting. Image positif dibenak konsumen berdasarkan daya tarik secara fisik sangat penting. Kebanyakan televisi dan media cetak menggunakan orang-orang yang secara fisik dinilai baik dan menarik. Konsumen cenderung membentuk stereotip positif terhadap orang yang memiliki kondisi


(30)

17

fisik menarik. Begitupula brand ambassador atau endorser yang berfungsi sebagai komunikator dari perusahaan ke konsumen, sebuah riset menunjukkan bahwa orang mempersepsikan orang lain yang secara fisik menarik secara lebih positif dari pada orang yang secara fisik tidak menarik.

Beberapa peneliti telah menemukan bahwa selebritis pada umumnya dipandang sebagai sumber yang lebih kredibel dan akibatnya mereka memiliki pengaruh lebih besar pada sikap dan niat beli daripada non-selebriti (Shun, 2007). Pada tahun 1999, Tse dalam Shun (2007) mengungkapkan bahwa konsumen merasa produk yang didukung oleh endorser yang sangat kredibel adalah "lebih aman" daripada endorser kurang kredibel, keahlian dan kredibilitas endorser itu akan mempengaruhi niat beli produk oleh konsumen (Shun, 2007). d. Power (Kekuatan)

Power atau kekuatan merupakan kemampuan menimbulkan ketundukan (Rakhmat, 2007: 267). Menurut Raven, terdapat lima jenis kekuasaan:

- Kekuasaan Koersif merupakan kekuasan yang menunjukkan kemampuan komunikator untuk mendatangkan ganjaran dan hukuman kepada komunikasi. Ganjaran dan hukuman itu dapat bersifat personal dan impersonal.


(31)

18

- Kekuasaan keahlian merupakan kekuasaan yang berasal dari pengetahuan, pegalaman, ketrampilan atau kemampuan yang dimiliki komunikator.

- Kekuasaan Informasional merupakan kekuasaan dari isi komunikasi tertentu atau penetahuan baru yang dimiliki oleh komunikator.

- Kekuasaan Rujukan merupakan komunikan menjadikan komunikator sebagai kerangka rujukan untuk menilai dirinya. Komunikator dikatakan memiliki kekuasaan rujukan bila ia berhasil memberikan kekaguman pada komunikan, sehingg seluruh perilakunya diteladani.

- Kekuasaan Legal merupakan seperangkat peraturan atau norma yang menyebabkan komunikator berwenang untuk melakukan suatu tindakan. (Rakhmat, 2007:265).

Brand ambassador atau endorser yang memiliki kedekatan kesamaan dengan konsumennya termasuk membantu perusahaan untuk mempromosikan atau mengiklankan produk yang mereka tawarkan. Konsumen tentunya akan mempercayai seseorang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Sama seperti brand ambassador atau endorser dari sebuah produk biasanya memiliki kesamaan dengan konsumennya. Dan seberapa kuat dan terkenalnya perusahan di mata konsumen tetap saja


(32)

19

dalam proses penyampaian informasi semacam iklan, perusahaan memerlukan sosos seorang figure atau bintang iklan yang dapat mewakili perusahaann tersebut untuk menyampaikan informasi kepada khalayak. Sosok seorang figure atau bintang iklan digunakan oleh para pemasar untuk menjelaskan kelebihan produk yang di iklankan kepada konsumen.

Penggunaan endorser pada iklan diharapkan dapat memberikan asosiasi positif antara produk dengan endorser (Hapsari, 2008-2). Seorang endorser iklan suatu produk atau merek bisa lebih memilih menggunakan selebriti pada iklan mereka yang digunakan untuk mengembangkan citra positif produk baru atau mengubah citra prosuk yang sudah ada, karena untuk melakukannya diperlukan sosok figure yang kuat ( Wiryawan dan Pratiwi, 2009:242).

Kredibilitas endorser sendiri didefinisikan sebagai gambaran kepercayaan juru bicara atau pendukung di dalam sebuah iklan, terhadap daya tarik, keahlian, dan kejujuran juru bicara atau pendukung iklan tersebut (Goldsmith, 2000: 304). Sedangkan menurut Belch (2003: 168) kedibilitas endorser menggambarkan persepsi konsumen terhadap keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang relevan yang dimiliki endorser mengenai merek produk yang diiklana serta kepercayaan konsumen terhadap endorser untuk memberikan informasi yang tidak biasa dan objektif. Hal ini menyiratkan bahwa endorser yang memiliki


(33)

20

kredibiltas akan membentuk kepercayaan konsumen terhadap produk atau merek yang mereka tawarkan.

Belch dan Belch (2003: 175) mengatakan bahwa dalam menggunakan selebriti para pengiklan atau perusahaan harus mencocokkan atribut produk, citra perusahan dan karakteristik target pasar dengan kepribadian selebritis, karena citra selebritis terhadap konsumen adalah hal yang penting bagi kemampuan selebritis untuk menarik perhatian konsuemn. Oleh karena itu, pemilihan selebritis endoser dalam iklan merupakan hal yang krusial dan harus memenuh beberapa persyaratakan.

Menurut Goldsmith el al (2000) kredibilitas adalah tingkat kepercayaan konsumen kepada sumber dalam memberikan informasi terhadap konsumen. Ada dampak yang signifikan dari kedua jenis kredibilitas tersebut pada sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek dan minat beli. Ohanian (1990) dalam Ishak (2008) mendefinisikan tiga dimensi yang membentuk kredibilitas selebriti: expertise (keahlian), trustworthiness (kepercayaan) dan attractiveness (daya pikat).

a. Expertise (keahlian)

Kesan yang dibentuk komunikasi tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibicarakan. Komunikator yang dinilai tinggi pada keahliannya dianggap cerdas, mampu, ahli, berpengalaman atau terlatih. Sedangkan


(34)

21

menurut (Ohanian, 1991) expertise (keahlian) didefisikan sebagai suatu tingkat dimana komunikator dipersepsikan sebagai sumber dengan pernyataan yang valid dan dipercaya memberikan opini objektif tentang subjek. Dan merujuk pada penelitian Ohanian (1990:47) expertise adalah pengetahuan khusus yang dimiliki oleh komunikator untuk mendukung pesan yang disampaikan. Keahlian yang dimiliki oleh endoser dapat diukur melalui indikator: expert non an expert, experience – inexperience, knowledgeable unknowledgeable, qualified – unqualified, skilled – unskilled. b. Trustwothiness (kejujuran)

Berkaitan dengan persepsi komunikasi tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya. Sejauh mana objektifitas dan kejujuran kemunikator serta sejauh mana komunikator dapat dipercaya. Trustworthiness menonjolkan pada kepercayaan konsumen terhadap sumber dalam menyadiakan informasi yang objektif dan jujur. Sebagian besar dari kita akan mempertimbangakan seorang teman yang terpercaya dalam berbagai hal. Di sisi lain, walaupun terkadang seoarang penjual mempunyai pengetahuan yang lebih terhadap bidang tertentu dibandingkan seorang teman yang tidak ahli, namun banyak konsumen yang menggunakan trustworthiness tenaga penjual


(35)

22

karena kemungkinan terjadinya konflik kepentingan (Ohanian, 1991:46).

Paradigma trustworthiness di dalam komunikasi menjadi tingkat derajat kepercayaan konsumen atau audiens dan tingkat penerimaan pembicara dan pesan (Griffin, 1967 dalam Ohanian, 1991:47). Banyak studi mendukung efek trustworthiness atas perubahan sikap. Sebahai contoh, dalam konteks komunikasi yang fear arousing. Ohanian (1991:47) trustworthiness adalah berkaiatan dengan kesan dari penerima pesan atas sifat dari endorser. Trutwothiness dapat diukur melalui indikator sebagai berikut: dependable – undependable, honest – dishonest, realible – unreable, trustworthy – untrustworthy.

c. Attractivenesss (data tarik)

Menjelaskan daya tarik komunikasi bagi khalayak berkaitan dengan karakteristik seperti performa fisik, keterbukaan, humor, dan alamiah yang menyebabkan komunikator menarik. Dengan meningkatnya penggunaan selebritis sebagian pendukung barang dan jasa, attractiveness telah menjadi suatu dimensi penting mengenai kredibilitas (Patzer, 1985 dalam Ohania. 1991:47). Suatu tinjauan ulang menyangkut attractivieness menunjukkan bahwa membangun attractiveness tidaklah uni-dimensiona dan bahwa ada


(36)

23

banyak sekali definisi yang digunakan dalam menerapkan attractiveness.

Ohanian (1991:47) attractiveness adalah suatu isyarat penting didalam pertimbanngan seorang terhadap orang lain. Daya tarik biasanya merujuk pada penampilan fisik endorser. Daya tarik dapat diukur melalui indicator sebagai berikut: attractive unacttractive, classy – not classy, beautifull – ugly, elegant – plain, sexy – not sexy.

3. Minat Beli

Memahami perilaku konsumen terhadap banyak pengaruh yang mendasari seseorang dalam minat pembelian suatu produk atau merek tersebut. Minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Menurut Assael, minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Assael, 2001:75).

Suatu produk dikatakan telah dikonsumi oleh konsumen apabila produk tersebut telah diputuskan oleh konsumen untuk beli. Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh nilai produk yang dievaluasi. Bila manfaat yang dirasakan lebih besar dibanding pengorbanan untuk


(37)

24

mendapatkannya, maka dorongan untuk membelinya semakin tinggi. Sebaliknya bila manfaatnya lebih kecil dibanding pengorbanannya maka biasanya pembeli akan menolak untuk membeli dan umumnya beralih mengevaluasi produk lain yang sejenisnya.

Menurut Keller (2009) minat beli adalah seberapa besar kemungkinan konsumen membeli suatu merek atau seberapa besar kemungkinan konsumen untuk berpindah dari satu merek ke merek lainnya. Sedangkan Mittal (1999) menemukan bahwa fungsi dari minta beli dari minat konsumen merupakan fungsi dari mutu produk dan mutu layanan. (Dalam Dwityanti, 2008:21)

Minat beli merupakan bagian dari proses menuju kearah tindakan pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen. Perilaku konsumen dalam pandangan (Winardi, 1991:11) dapat dirumuskan sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang dalam hal merencanakan, membeli dan menggunakan barang-barang ekonomi dan jasa. Dengan demikian perilaku konsumen terdiri dari aktivitas-aktivitas yang melibatkan orang-orang sewaktu sedang menyeleksi, membeli dan menggunkan produk-produk dan jasa sedemikian rupa sehingga hal tersebut memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan mereka.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa minat beli adalah suatu motif yang bersifat intrinsik yang mampu membuat individu menarik


(38)

25

perhatian atau tertarik pada suatu produk secara sadar dan tanpa paksaan dan merupakan bagian dari proses menuju kearah tindakan pembelian oleh konsumen.

Menurut Ferdinand (2002:129) dalam Dwityanti, minat beli dapat didefinisikan malalui indikator-indikator sebagai berikut:

a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

b. Minat refensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk merefensikan produk kepada orang lain.

c. Minat prefensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefensi (selera) utama produk tersebut. Prefensi (selera) ini hanya dapat diganti jika sesuatu dengan produk prefensinya.

d. Minat eksporatif, yaitu minat ini menggambarn perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminati dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Minat beli yang dimaksud dimana konsumen atau pelanggan mempunyai respon yang menunjukkan adanya keinginan, ketertarikan, dan perhatian, pengambilan keputusan dan tindikan terhadap produk untuk melakukan pembelian. Dapat dikatan bahwa minat beli


(39)

26

merupakan pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan pembelian beberapa produk.

F. Konsep Penelitian Popularitas

G. Hipotesis

Menurut Lungberg 9 dalam Martono, (2010:57-58), hipotesis merupakan sebuah generalisasi yang bersifat tentative, sebab generalisasi tentative yang valid yang masih harus diuji. Dalam tahap yang paling dasar hipotesis dapat berupa firasat, prediksi, ide imajinasi yang menjadi dasar penyelidikan lebih lanjut.

Ha : Terdapat besaran pengaruh endorser terhadap minat beli smartphone Advan bagi fans club IndoBarca Jogja.

Ho : Tidak terdapat besaran pengaruh endorser terhadap minat beli smartphone Advan bagi fans club IndoBarca Jogja.

Minat Beli 1. Minat

transaksional 2. Minat refensial 3. Minat prefensial 4. Minat eksporatif Pengaruh Kredibilitas

Ambassador

1. Expertise (keahlian) 2. Trustworthiness

(kejujuran)

3. Attractivenesss (daya tarik)


(40)

27 H. Definisi Konsep dan Operasional

a. Definisi Konsep

Konsep adalah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang dibentuk dengan mengeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan (Kriyantono, 2006:17). Penjelasan variable mengenai arti sebuah konsep yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian.

a. Kredibilitas Endorser

Menurut Goldsmith (2000:304) kedibilitas endorser sendiri didefinisikan sebagai gambaran kepercayaan juru bicara atau pendukung di dalam sebuah iklan, terhadap daya tarik, keahlian, dan kejujuran juru biacara atau pendukung iklan tersebut. Hal ini menyiratkan bahwa endorser yang dimiliki kredibilitas akan membentuk kepercayaan konsumen terhadap produk atau merek yang mereka tawarkan. Ohanian (1990) dalam Ishak (2008) mendefinisikan tiga dimensi yang membentuk kredibilitas selebriti: expertise (keahlian), trustworthiness (kepercayaan) dan attractiveness (daya pikat).

Variable kredibiltas merupakan variable independen yaitu variable yang mempengaruhi variable lainnya. Dalam variable kredibilitas


(41)

28

endorser ini mempunyai beberapa indikator yang digunakan sebagai alat pengukur penelitian indikator tersebut diantaranya expertise (keahlian), trustworthiness (kejujuran) attractiveness (daya pikat). Pada variable kredibilitas endorser (X) akan menimbulkan pengaruh pada konsumen atau masyarakat dapat dilihat melalui beberapa indikator, sebagai berikut:

1) Expertise (keahlian)

Kesan yang dibentuk audience yang melihat iklan Smartphone Advan Barcelona di televisi tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibicarakan. Komunikasi dinilai tinggi ppada keahlian, dinggap cerdas, mampu, ahli dan berpengalaman.

2) Trustworthiness (kejujuran)

Berkaitan dengan persepsi audience tentang pemain sepakbola Barcelona yang membintangin iklan Smartphone Advan yang berkaitan dengan wataknya. Sejauh mana objektivitas dan kejujuran komunikator serta sejauh mana komunikator (Pemain Sepakbola Barcelona) dapat dipercaya.

3) Attractiveness (daya pikat)

Menjelaskan daya tarik yang dimiliki pemain sepakbola Barcelona ke khalayak yang berkaitan dengan karakteristik seperti


(42)

29

performa fisik, keterbukaan humur dan alamiah yang menyebabkan komunikator menarik.

b. Minat Beli

Menurut Assael (2001:75) minat beli merupakan kecendurungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Dan menurut Ferdinand (2002:129) dalam Dwityanti, minat beli dapat didefinisikan malalui indikator-indikator sebagai berikut:

(1) Minat Transaksional

Para fans club Barcelona Yogayakarta telah memiliki minat untuk melakukan pembelian produk Smartphone Advan versi Barcelona yang ia inginkan.

(2) Minat Refensial

Seorang fans club Barcelona Yogyakarta yang telah memiliki minat beli akan menyarankan orang terdekatnya untuk juga melakukan pembelian smartphone Advan versi Barcelona.

(3) Minat Prefensial

Seorang fans club Barcelona Yogyakarta yang memiliki selesa atau kesenangan terhadap produk Smartphone Advan namun akan


(43)

30

saja merubah seleranya juga terjadi sesuatu pada produk yang disukainya.

(4) Minat Eksporatif

Seorang fans club Barcelona Yogyakarta yang berminat membeli produk Smartphone Advan selalu mencari informasi dan spesifikasi menegenai produk yang diminatinya dan mencari keunggulan dari produk tersebut.

b. Defisini Operasional

Operasinal adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variable atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variable tersebut (Nazir, 2011:126).

1) Variable X (kredibilitas endorser) a) Expertise (keahlian)

Ada pengetahuan khusus yang dimiliki oleh komunikator untuk mendukung pesan yang disamaikan. Keahlian yang dimiliki oleh endorser dapat diukur melalui indikator:


(44)

31 1. Expert (ahli)

Penilaian khalayak mengenai tingkat keahlian endorser mengenai produk Smartphone Advan yang terdapat pada iklan.

2. Experience (berpengalaman)

Penilaian khalayak mengenai seberapa berpengalaman endorser mengenai produk Smartphone Advan yang terdapat di iklan. 3. Knowledge (pengetahuan)

Penilaian khalayak menegenai pengetahunan yang dimiliki endorser mengenai produk Smartphone Advan yang terdapat pada didalam iklan.

4. Qualified (memenuhi syarat)

Penelian khalayak mengenai seberapa memenuhi syarat endorser dalam menjadi odel iklan Smartphone Advan.

5. Skilled (berketrampilan)

Penilaian khalayak mengenai tingkat ketrampilan yang dimiliki oleh endorser terkait dengan produk yang diiklankan.


(45)

32 b. Trutwothiness (kejujuran)

Berkaitan dengan kesan dari penerima pesan atas sifat dari endorser. Trustworthiness dapat diukur melalui indikator:

1. Dependable (Dapat diandalkan)

Penilaian khalayak iklan mengenai seberapa dapat diandalkan endorser yang ada di dalam iklan.

2. Honest (Jujur)

Penilaian khalayak mengenai seberapa jujur endorser yang ada di dalam iklan.

3. Reliable (Sesuai)

Penilaian khalayak mengenai seberapa dapat dipercaya sosok endorser yang ada di dalam iklan.

4. Trustworthy (Meyakinkan)

Penilaian khalayak mengenai seberapa meyakinkan endorser yang ada di dalam iklan. c. Attractiveness (daya pikat)

Adalah suatu isyarat penting didalam pertimbangan seorang terhadap orang lain. Daya tarik biasanya merujuk pada penampilan fisik endorser. Mengikuti alat ukur yang sudah


(46)

33

ditentukan, maka daya tarik dapat diukur melalui indikator sebagai berikut:

1. Attractive (Kemenarikan)

Penilaian mengenai tingkat kemenarikan endorser menurut khalayak iklan.

2. Classy (Berkelas)

Penilaian khalayak mengenai seberapa berkelasnya endorser yang ada di dalam iklan. 3. Handsome (Tampan)

Penilaian khalayak iklan mengenai seberapa tampan endorser yang ada di dalam iklan. 4. Elegant (Bergaya)

Penilaian khalayak mengenai seberapa bergaya endorser yang ada di dalam iklan.

5. Sexy (Seksi)

Penilaian khalayak mengenai seberapa seksi endorser yang ada di dalam iklan.


(47)

34 1) Variable Y (Minat Beli)

a) Minat Transaksional

(1) Para fans club memiliki minat untuk membeli produk Smartphone Advan.

(2) Penggemar klub Barcelona cenderung membeli produk yang sama dengan fansnya.

b) Minat Refensial

(1) Para fans klub akan merefensikan produk Smartphone Advan kepada rekan terdekat dan suadaranya.

(2) Penggemar klub Barcelona akan ikut memperkenalkan produk Smartphone Advan kepada rekan terdekat dan saudaranya. c) Minat Prefensial

(1) Anggota fans klub Barcelona memiliki kesukain terhadap produk Smartphone Advan.

(2) Anggota fans klub Barcelona memiliki selera utama terhadap produk produk Smartphone Advan.

d) Minat Eksporatif

(1) Mencari spesifikasi dari produk Smartphone Advan versi Barcelona.


(48)

35

(3) Mencari informasi dan membandingkan produk Smartphone Advan versi Barcelona dengan produk lain.

I. Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian

Desain penelitian adalah keseluruhan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, sehingga pertanyaan-pertanyaan yang ada dapat dijawab (Iqbal, Hasan. 2002: 31). Teknik penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan di analisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah dibalik angka-angka tersebut. Peneliti menggunakan teknik penelitian survei. Penelitian survei adalah macam penelitian yang menggunkan angket atau kuisioner sebagai sumber data utama. Dalam penelitian survei, responden diminta untuk memberikan jawaban singkat yang sudah tertulis di dalam angket atau kuisioner, untuk kemudian jawaban dari seluruh responden tersebut diolah menggunakan teknik analisis kuantitatif tersebut (Martono, 2010: 19).

Berdasarkan sifat survei dibagi menjadi dua sifat yaitu asosiatif dan komparatif. Sifat asosiatif menjelaskan hubungan (korelasi) antara variabel, sedangkan komparatif yang bermaksud membuat komparasi


(49)

36

antara variabel yang satu dengan lainnya yang sejenis (Kriyantono, 2006:63).

2. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti (Martono, 2010: 66).

Populasi dalam penelitian ini adalah IndoBarca Jogja. Syarat populasi dalam penelitian adalah anggota IndoBarca Jogja. Peneliti mengambil IndoBarca Jogja sebagai syarat populasi karena mereka bukan hanya pendukung atau fans yang biasa namun sebagi anggota yang bersifat resmi di dalam sebuah komunitas fans sepakbola.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti (Martono, 2010: 66). Namun menurut Sugiyono sampel merupakan bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 118). Namun menurut Bungin sampel tersebut menganalisis hasil


(50)

37

penelitiannya melalui statistik inferensial dan berarti hasil penelitian tersebut adalah suatu generalisasi (Bungin, 2011:112). Tidak semua dari populasi akan diteliti dalam penelitian ini, melainkan hanya sebagian saja melalui sampel. Sampel haruslah sesuai dengan populasi yang ada.

Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Dengan pertimbangan bahwa populasinya bervariasi, berbeda-beda karakternya dan bersifat heterogen, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang responden dengan pertimbangan bahwa jumlah sampel tersebut cukup representatif untuk mewakili populasi.

3. Sumber Data a. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia. Sumber data sekunder melingkupi artikel, buku, dokumentasi dan internet, maupun dari data literature dan sumber-sumber lain yang mendukung. Menurut Bungis data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber data yang kita butuhkan. (Bungin, 2011:132) b. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber asli atau data yang diperoleh atau dari informasi langsung dari lapangan yang


(51)

38

diperoleh dari populasi. Menurut Bungis data primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2011:132).

4. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan peneliti dalam memperoleh data dari lapangan. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu:

a. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat peryataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiyono, 2010:199).

b. Metode Dokumentasi

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data dan gambaran keadaan umum IndoBarca Jogja.


(52)

39 5. Instrument Penelitian

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar hasilnya lebih lengkap dan sistematis (Suharsimi Arikunto, 2010: 203).

Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan skala likert. Skala likert ini sendiri digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang sesuatu objek sikap (Kriyantono, 2006:136). Skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, maupun persepsi responden terhadap suatu objek. Untuk mengukur pengaruh kredibiltas endorsesr terhadap minat beli, skala yang cocok dengan kuesioner adalah dengan menggunakan skala Likert, maka variable yang akan diukur dijadikan indicator variable. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa peryataan atau petanyaan. Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang menukur tanggapan positif dan negative terhadap suatu penyataan. Supaya tanggapan responden lebih tegas pada posisi yang aman, maka disaranakan menggunakan lima skala jawaban saja dan menggunakan jawaban netral. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat baik sampai sangat buruk yang dapat berupa kata-kata anatara lain:


(53)

40

1) Sangat Setuju (SS) = diberi sekor 5 2) Setuju (S) = diberi sekor 4 3) Netral (N) = diberi sekor 3 4) Tidak Setuju (TS) = diber sekor 2 5) Sangat Tidak Setuju (STS) = diberi sekor 1

6. Validitas dan Reliabilitas

Suatu instrument dapat dikatan baik apabila memenuhi dua persyaratan-persyaratan penting, yaitu valid dan reliable (Suharsimi, Arikunto, 2010:211). Untuk mengertahui valititas dan realibilitas pada instrument tersebut maka sebelum penelitian diadakan uji coba instrument terlebih dahulu. Hasil uji coba inilah yang nantinya menjadi dasar untuk menentukan validitas dan realibilitas instrument.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan atau kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Valid atau tidaknya suatu pertanyaan dapat diukur dengan kuesioner yang telah dibagikan kepada responden (Ghozali, 2005: 45).


(54)

41

Dalam penelitian ini akan digunakan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis (Analisis Konfirmatori Faktor) dengan software SPSS 20.00 for Windows. Pengujian validitas menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) menurut Joreskog dan Sorbon (1993) digunakan untuk menguji unidimensional validitas dan reliabilitas model pengukuran konstruk yang tidak dapat diukur langsung. Dengan demikian tujuan CFA adalah untuk mengidentifikasi apakah indikator merupakan konstruk dari variabel penelitian yang ada atau dengan kata lain indikator-indikator tersebut merupakan kesatuan atau unidimensionalitas. Analisis CFA akan mengelompokkan masing-masing indikator kedalam beberapa faktor. Indikator dikatakan sebagai bagian dari variabel apabila mempunyai nilai KMO > 0,5 (Joreskog, 1969).

Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen kuesioner dapat diukur melalui faktor loading dengan bantuan SPSS 20.00 for Windows. Faktor loading adalah korelasi item-item pernyataan dengan konstruk yang diukurnya. Jika nilai faktor loading lebih besar atau sama dengan 0,5 (≥0,5) maka indikator yang dimaksud valid dan berarti bahwa indikator tersebut signifikan dalam mengukur suatu konstruk (Creswell, 2010).


(55)

42 b. Reliabilita

Reliabilitas adalah tinggi suatu tes secara konsisten dapat mengukur berapapun hasil pengukuran itu (Sumanto, 2002: 68). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Sukardi, 2003: 126). Sugiyono (2012: 121) menyatakan bahwa, suatu instrumen dapat disebut reliabel apabila instrumen tersebut digunakan beberpa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, sebagai berikut:

= [ ] [ ∑ ] Keterangan: = Varians total

∑ = Jumlah Varian butir k = Jumlah butir pertanyaan

= Koefisien reliabilitas instrumen

Instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila nilai cronbach alpha > 0,6 (Suharsimi Arikunto, 2010: 221).


(56)

43 7. Metode Persyaratan Analisi

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan analisis prasyarat. Analisis prasyarat merupakan analisis data yang meliputiuji normalitas dan uji linearitas. Hasil uji prasyarat disajikan berikut ini:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan pada masing-masing data penelitian dan dilakukan sebelum menguji hipotesis. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu data penelitian. Setelah dapat diketahui jika data itu normal, maka dapat uji hipotesis dapat dilakukan dengan uji statistik parametris. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dan pengerjaannya menggunakan program SPSS 13.00. Untuk mengetahui data tersebut normal atau tidak dapat diketahui dari nilai signifikansi > 0,05.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui bentuk hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji linearitas dalam pelaksanaannya menggunakan analisis varians melalui program SPSS forWindows 13.0 Version. Kaidah yang digunakan adalah jika p > 0.05


(57)

44

maka hubungan antara keduanya adalah linear dan sebaliknya apabila p ≤ 0.05 maka hubungan antara kedua variabel tidak linear.

8. Metode Analisis Data

Data penelitian ini termasuk ke dalam bagian data yang bersifat kuantitatif. Dengan menganalisis Pengaruh Kredibilitas Endorser pada Iklan Smartphone Advan versi Barcelona Terhadap Minat Beli Fans Klub Barcelona di Yogyakarta.

Metode analisis ini peneliti menggunakan statistik sebagai alat bantu dalam membuat kesimpulan. Metode analisis data dalam penelitian kuantitatif ini keseluruhan menggunakan perhitungan SPSS 20. Data dianalisis secara kuantitatif dengan teknik statiska dengan alasan bahwa statiska dapat mewujudkan kesimpulan (generalisasi) penelitian dengan memperhitungkan kesalahan yang terjadi.

Uji hipotesis bertujuan mengetahui apakah ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel sikap terhadap variabel minat belanja. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah sebagai berikut.


(58)

45

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji t pada tingkat keyakinan 95% dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi :

a) Jika tingkat signifikasi lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak.

b) Jika tingkat signifikasi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.

2) Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel:

a) Jika t hitung> t tabel maka Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima.

b) Jika t hitung< t tabel maka Ho diterima dan sebaliknya Ha ditolak.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1) Ho1: β1≤0,artinya variabel kredibilitas endorser (X) tidak

berpengaruh positif terhadap variabel minat belanja (Y).

2) Ha1:β1>0,artinya variable kredibilitas endorser (X) berpengaruh

positif terhadap variabel minat belanja (Y).

b. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui sampai seberapa besar persentase variasi variabel bebas pada model dapat


(59)

46

diterangkan oleh variabel terikat (Gujarati, 1995). Koefisien determinasi (R2) dinyatakan dalam presentase yang nilainya berkisar antara 0 < R2 < 1.Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.


(60)

47 BAB II

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

A. Sejarah PT. Intech Surya Abadi (Advan Digital)

PT. Intech Surya Abadi (Advan Digital) merupakan salah satu perusahaan makro yang fokus pada produk berbasis computer dengan range produk meliputi, Televisi Plasma, Notebook, Deskbook, Tablet PC, SmartPhone dan Digital Asesories (Speaker, USB, Flash Disk, Mp3, Mp4, UPS). Dengan berpusat penjualan barang kepada dealer-deler dibeberapa kota, kini PT. Intech Surya Abadi (Advan Digital) menjai slah satu perusahan yang menguasai market pasar ditengah ketatnya persaingan antar perusahaan.

Ketika banyak brand asing menyajikan keunggulan teknologi yang harus dibaar mahal, PT. Intech Surya Abadi (Advan Digital) salah satu perusahan yang menyajikan produk computer dengan berbagai keunggulan teknologi terkini. PT. Intech Surya Abadi (Advan Digital) berdiri pada tehun 2000. PT. Intech Surya Abadi (Advan Digital) berbeda dengan perusahaan yang aji mumpung dan semakin mendominasi pasar industri computer dan smartphone, kualitas berbagai produk advan justru terwujud berkat konsistensi menciptakan teknologi yang dapat diterima oleh masyarakat. PT.


(61)

48

Intech Surya Abadi (Advan Dgital) perusahan berbasis computer yang berpengalaman, purna jual dan berkualitas. (advandigital.com)

a. Logo Smartphone Advan

Gambar 2.1 Logo Smartphone Advan

Sumber : advandigital.com di kutip pada tanggal 14 Septemner 2016 Pukul 14:34

b. Visi dan Misi Perusahan Visi perusahan

Untuk membuat dan memproduksi produk-produk berkualitas tinggi, diterima oleh masyarakat dan menguntungkan untuk bisnis, pemegang saham serta karyawan.

Misi perusahaan

- Bersikap terbuka untuk setiap ide-ide baru

- Beradptasi dengan perkembangan yang diamis

- Meningkatkan fasilitas, nilai produk dan menawarkan nilai terbaik kepada para pelanggan setia pemakai produk advan


(62)

49

- Mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik bagi para pemangku kepentingan

c. Ponsel SmartPhone Advan Versi Barcelona

Gambar.2.3 Gambar. 2.4

Advan Barca 5S5Q Advan Barca S50D

Gambar.2.5 Advan Barca S4X


(63)

50

Sumber gambar 2.3, 2.4 dan 2.5 : https://www.google.com/search?q=advan+versi+barcelona&so urce

B. Sejarah Berdirinya Barcelona

Banyak pemain sepakbola legendaris terlahir dari FC Barcelona (FC Barca) seperti Kubala, Suarez, Cruyff, Maradona, Ronaldino dan Lional Messi. Selama abad 20 Barca menjadi simbol Barcelona, sebuah simbol yang mempresentasikan identitas catatan sebagai bangsa. Begitulah, mengapa Barcelona dikatakan lebih dari sebuah klub. Pengusaha kebangsaan Swiss dating ke Spanyol untuk urusan bisnis dengan sejumlah orang setempat dan Inggris. Dia adalah Joan Gamper yang kemudian menjadi pendiri FC Barcelona. Mereka ternyata sama-sama menyukai sepakbola. Akhirnya di kantor Sole Gym pada 29 November 1899 Gemper bertemu Gualteri Wild,

Luis d’Osso, Bartomeu Terrados, otto Kunxle, Otto Maier, Enric Ducal, Pere

Cabot, Carles Pujol, Josep Liobet, John Parsons, dan William Parsons. Duabelas orang tersebut berkumpul dengan maksud mendirikan klub sepakbola dan berdirilah Football Barcelona yang juga disebut Barca.

Gamper pun menjadi satu pemain Barcelona sampai 1903.Walter Wild dari Inggris diangkat sebagai presiden pertama klub hingga 1901. Pertandingan pertama Barca digelar di Bonanova Crcle Track melawan grup


(64)

51

exspatriat asal Inggris yang tinggal di ABrcelona.Pertandingan berakhir dengan kemengan ekspatrit Inggris unggul 1-0.

Seragam tim Barca waktu itu berwarna biru dan merah anggur. Gamper memilih biri dan merah unggu sesuai dengan warna satu wilayah di Swiss tempat asalnya.Sebagai sebuah klub tentu perlu markas. Pada 14 Maret 1909, klub meresmikan markas pertamanya di Insudtria dengan kapasitas 6.000 orang. Waktu itu Barcelona memperoleh gelar pertamanya, juara Catalan Champonships periode 1909-1910.

Barcelona dikenal selalu memasang logo sponsor pada seragam sepakbolanya karena Barca dianggap sebagai simbol Katalonia dan segala macam tawaran sponsor yang bersifat mengganggu akan di tolak. Meskipun begitu tim bola basket Barcelona diizinkan memasang logo sponsor pada seragamnya.

Pada 7 September 2006, klub mengumumkan kesepakatan 5 tahun dengan UNICEF yang mengizinkan logo UNICEF ditempatkan di kaos. Barcelona kemudian akan menyumbangkan 0,7% dari total pendapatan per tahun kepada UNICEF selama lima tahun.


(65)

52 a. Logo Barcelona

Gambar 2.6 Logo Klub Barcelona

Sumber : https://www.fcbarcelona.co.id/football/card/honours-football Di kutip pada tanggal 14 September pukul 14.55 WIB

b. Prestasi Barcelona

Table 2.1 Prestasi Barcelona

Piala Tahun

Liga Champions 1991-1992, 2005-2006, 2008-2009, 2010-2011, 2014-2015

Piala Dunia Antar Klub FIFA 2009-2010, 2011-2012, 2015-2016


(66)

53

Piala Eropa Piala Winners 1978-1979, 1981-1982, 1988-1989, 1996-1997

Piala Fair 1957-1958, 1959-1960, 196519-66

Piala Super Eropa 1992-1993, 1997-1998, 2009-2010, 2011-2012, 2015-2016


(67)

54

Piala Pyrenees 1909-1910, 1910-1911, 1911-1912, 1912-1913

Kejuaraan Liga Spanyol 1928-1929, 1944-1945, 1947-1948, 1948-1949, 1951-1952, 1952-1953, 1958-1959, 1959-1960, 1973-1974, 1984-1985, 199019-91, 1991-1992, 1992-1993, 1993-1994, 1997-1998, 1998-1999, 200420-05, 2005-2006, 2008-2009, 2009-2010, 2010-2011, 2012-2013,

2014-2015, 2015-2016 Copa del Rey (Piala Raja) 1909-1910, 1911-1912,


(68)

55

1924-1925, 1925-1926, 1927-1928, 1941-1942, 1950-1951, 1951-1952, 1952-1953, 1956-1957, 1958-1959, 1962-1963, 1967-1968, 1970-1971, 1977-1978, 1980-1981, 1982-1983, 1987-1988, 1989-1990,

1996-1997, 19971998, 2008-2009, 2011-2012, 2014-2015,

2015-2016

Piala Super Spanyol 1983-1984, 1991-1992, 1992-1993, 1994-1995, 1996-1997, 2005-2006, 2006-2007, 2009-2010, 2010-2011, 2011-2012,

2013-2014. 2016-2017 Piala Liga Spanyol 1982-1983, 1985-1986


(69)

56

Liga Mediterania 1937

Liga Catalan 1937-1938

Kejuaraan Liga Catalan 1901-1902, 1902-1903, 1904-1905, 1908-1909, 1909-1910, 1910-1911, 1912-1913, 1915-1916, 1918-1919, 1919-1920, 1920-1921, 1921-1922, 1923-1924, 1924-1925, 1925-1926, 1926-1927, 1927-1928, 1929-1930, 1930-1931, 1931-1932, 1934-1935, 1935-1936, 1937-1938 (inclou els precedents Copa


(70)

57

Barcelona (1902-1903)

Supercopa Catalan 2014-2015

Piala Catalan 1990-1991, 1992-1993, 1999-2000, 2003-2004, 2004-2005, 2006-2007, 2012-2013, 2013-2014 (akhir tahun 1993-1994,

Copa Generalitat) Piala Eva Duarte 1948-1949, 1951-1952,

1952-1953

Sumber : https://www.fcbarcelona.co.id/football/card/honours-football Di kutip pada 14 September pukul 15.10 WIB


(71)

58 c. Profil Endorsers

Sumber : https://www.fcbarcelona.co.id/football/card/honours-football dikutip 14 September pukul 16.00 WIB

Gambar 2.7 Lionel Messi

1. Lionel Andrés "Leo" Messi adalah seorang pemain sepak bola Argentina yang saat ini bermain untuk FC Barcelona dan merupakan kapten tim nasional sepak bola Argentina, bermain sebagai penyerang Lahir; 24 Juni 1987, Rosaria Argentina

Tinggi; 170cm

Prestasi: Ballon d’Or 2009, Pemain Terbaik Dunia FIFA (2010, 2012, 2013), Sepatu Emas Eropa (2010, 2012, 2013), Penghargaan Pemain Terbaik UEFA di Eropa 2011, Trofi Pichichi (2010, 2012, 2013), Tim Pilihan Euro UEFA (2010-2012), Pengahrgaan Gold Boy 2005,

Pemain Klub Terbaik UEFA 2009, Onze d’Or (2009, 2011 2012), Penghargaan Olimpiade 2011, Penghargaan ESPY untuk Atlet Internasional (2012, 2015).


(72)

59

Sumber : https://www.fcbarcelona.co.id/football/card/honours-football dikutip 14 September pukul 16.05 WIB

Gambar 2.8 Luis Suarez

2. Luis Alberto Suárez Díaz adalah seorang pemain sepak bola Uruguay yang bermain di posisi striker untuk klub FC Barcelona Dia juga anggota tim nasional Uruguay. Pada tahun 2006, Suárez pindah ke Belanda untuk bermain bagi Groningen di Eredivisie

Lahir 24 Januari 1987, Salto, Uruguay Tinggi; 182cm

Prestasi: sepatu emas 2014 dan 2016, Trofi Pichichi 2016

Sumber : https://www.fcbarcelona.co.id/football/card/honours-football dikutip 14 September 2016 pukul 16.08 WIB


(73)

60

3. Jordi Alba Ramos adalah seorang pemain sepak bola berkewarganegaraan Spanyol yang bermain untuk klub FC Barcelona pada posisi bek

Lahir: 21 Maret 1989, L’Hospitalet de Lobregat, Spanyol

Tinggi: 170cm Prestasi:

Sumber : https://www.fcbarcelona.co.id/football/card/honours-football dikutip 14 September pukul 16.10 WIB

Gambar 2.10 Andres Iniesta

4. Andrés Iniesta adalah pemain sepak bola Spanyol yang saat ini membela klub FC Barcelona dan timnas Spanyol. Berposisi sebagai gelandang

Lahir: 11 Mei 1984, Fuentealbilla, Spanyol Tinggi: 171cm


(74)

61

Sumber : https://www.fcbarcelona.co.id/football/card/honours-football dikutip 14 September 2016 pukul 16.13 WIB

Gambar 2.11 Gerrard Pique

5. Gerard Piqué i Bernabeu merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Spanyol yang dulu pernah membela klub Manchester United F.C.. Dia membela klub tersebut dari FC Barcelona B sejak 1 Juli 2004

Lahir: 2 Februaria 1987, Barcelona, Spanyol Tinggi: 192cm

Prestasi: FIFApro World XI 2010-2012, Tim Pilihan Euro UEFA 2010-2012, Don Balon Award 2009.

C. Sejarah Berdirinya IndoBarca Yogyakarta

Berawal dari tujuh teman-teman pecinta Barcelona di Yogayakrta, mereka mengadakan nonton bareng semifinal Barcelona versus Chelsea pada tanggal 24 April 2009. Dan merekapun sepakat pada tanggal tersebut dibentuknya sebuah komunitas bola yang awalnya diberin nama IndoBarca Jogja Mania, mungkin didengar terlalu alay atau berlebihan,


(75)

62

maka dihapus kata mania sehingga menjadi “IndoBarca Yogyakarta”. Minimnya masa diawal hingga tahun ke-3nya IndoBarca Jogja, komunitaspun hany melalui via sms atau telefon. Mereka tak pernah menyerah dan pantang mundur demi membesarkan nama IndoBarca Jogja. Tahun demi tahun dengan mudahnya komunitas dan media social, nama IndoBarca Jogja pun makin banyak dikenal kalangan fans Barcelona di Yogyakarta dan di daerah lainnya. ( sumber : Capter IndoBarca Yogyakarta)

INDOBARÇA muncul ke tengah-tengah komunitas fans club sepakbola di Indonesia menjadi wadah pelepas dahaga untuk seluruh penggemar atau fans FC Barcelona di Indonesia, karena walaupun Barça telah dikenal luas oleh rakyat Indonesia akan tetapi belum ada komunitas fans khusus FC Barcelona yang bisa menampung aspirasi para fans FC Barcelona di seluruh Tanah air.

Embrio IndoBarça berawal dari grup milis yang bernama indobarcamania@yahoogroups.com pada medio tahun 2002. Milis tersebut awalnya hanya berbicara seputar FC Barcelona, dengan kata lain belum ada aktifitas untuk bertranformasi menjadi suatu fans club. Namun milis tersebut sempat vakum cukup lama karena kesibukan para anggotanya.Pada tahun 2008, enam anggota milis, yaitu: Kiki (Jakarta), Sony (Jakarta), Tray (Jakarta), Indah (Jakarta), Amel (Bandung), dan


(76)

63

Anggoro (Jogjakarta) kembali melakukan komunikasi satu sama lain dan ini merupakan cikal bakal pondasi terbentuknya IndoBarça.

Para anggota tersebut berkumpul kembali justru dilakukan ketika prestasi Barça sedang terpuruk dalam rentan waktu musim 2007 sampai 2008. Saat itu Barça tidak berhasil meraih satu trofi pun di kancah domestik maupun Eropa. Namun, hal itu tidak menyurutkan enam anak muda tersebut untuk berkumpul dan kembali berdiskusi tentang FC Barcelona.

Pertemuan diantara para anggota milis tersebut terus berlangsung secara intensif, akibatnya muncul berbagai aktifitas dalam bentuk kegiatan. Hal ini ditandai dengan adanya kegiatan nonton bareng pertandingan Barça dan futsal dengan tujuan mencari teman yang sama-sama menyukai Barça. Seiring berjalannya waktu, maka keinginan untuk memperjelas status fans club ini muncul dan tepat pada tanggal 23 Mei 2009 dengan bertempat di Hanggar Futsal IBM, Jakarta secara resmi IndoBarça resmi berdiri dan diperkenalkan ke publik sebagai fans club FC Barcelona di Indonesia.Tahun 2014, merupakan salah satu tahun bersejarah bagi IndoBarça. Karena pada tahun ini, tepatnya pada bulan maret, IndoBarça mendapat kepercayaan dari FC Barcelona sebagai fans club resmi FC Barcelona di Indonesia yang pertama. Pihak Barça memberikan nama resmi, yaitu Penya Barcelonista IndoBarça.


(77)

64 a. Logo Fans Klub IndoBarca

Gambar 2.12 Logo Fans Klub IndoBarca

Sumber : Capture IndoBarca Jogja dikutip 16 September 2016 pukul 12.13 WIB

b. Anggota IndoBarca Yogayakarta

Table 2.2 Nama Anggota Fans Klub BArceloan Yogayakrta No Nama Anggota No Nama Anggota

1. Adi Sasmito 11. Lexi 2. Aeng Ismail Alfasi 12. Lia Diarta 3. Afrida Kusmawati 13. Lidya Iskandar 4. Ahmad Bustomi 14. Lukman 5. Ahmad Zamroni 15. Luthfi 6. Aji Firmantara 16. M Asrori

7. Akbar 17. M Caesar Febriansyah

8. Akbarr 18. M Danu Waskito

9. Al Amrullah 19. M Naufal Arsyad 10. Alan Kurniawan 20. M.F. deni Khomaswara


(1)

44 3 4 4 5 3 4 3 5 3 4 3 3 2 4 3,57 5 5 4 3

45 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 2 1 3,71 5 2 2 2

46 2 3 3 2 4 4 4 3 5 5 4 3 5 5 3,71 5 3 4 4

47 4 3 4 5 2 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3,50 4 3 4 5

48 5 5 2 3 4 2 2 4 3 5 4 2 2 2 3,21 1 2 5 5

49 4 4 4 5 4 3 4 2 5 1 3 3 4 3 3,50 3 3 3 3

50 4 3 3 4 4 4 5 5 2 3 4 2 5 4 3,71 4 3 3 3

51 3 4 4 4 2 2 2 4 5 5 2 4 3 5 3,50 3 3 2 5

52 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3,79 3 1 4 5

53 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3,57 3 2 2 4

54 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 3 1 1 2,29 1 1 3 4

55 4 4 3 2 4 3 4 3 5 4 2 3 4 4 3,50 4 3 5 3

56 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3,93 3 2 4 4

57 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 3 3 3 4 3,57 4 3 4 5

58 4 2 1 3 5 2 2 2 4 5 3 5 1 3 3,00 2 2 3 3

59 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3,21 3 3 2 5

60 2 2 4 4 3 4 3 4 2 5 3 4 5 4 3,50 1 4 5 3

61 3 3 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3,50 4 3 2 4

62 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3,07 2 3 3 5

63 3 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 5 5 3,50 2 3 3 5

64 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 3 4 2 2 3,00 3 2 2 2

65 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2,93 2 2 3 2

66 4 3 4 5 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3,21 4 3 4 4

67 3 2 3 4 2 4 5 5 2 2 2 4 1 3 3,00 2 2 2 2

68 4 4 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 5 5 3,43 4 4 3 4

69 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 4 3 5 4 3,43 4 5 2 4

70 3 3 4 3 3 5 3 4 4 3 5 4 4 5 3,79 3 5 4 5

71 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 2 3 5 2 3,14 4 2 2 2

72 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 3 3,21 3 2 2 2

73 4 3 4 3 4 5 5 5 5 1 4 3 5 4 3,93 5 5 4 4

74 3 5 3 4 3 3 3 4 4 3 4 1 3 2 3,21 4 4 3 5

75 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4 3 3,71 4 3 4 3

76 4 4 3 4 3 2 2 2 4 5 2 2 2 2 2,93 4 2 2 2

77 4 4 4 5 5 5 2 2 4 2 4 3 3 3 3,57 3 4 4 3

78 5 4 3 2 2 4 3 3 3 4 2 3 4 5 3,36 4 3 3 4

79 3 4 3 3 5 5 4 2 2 2 3 2 2 4 3,14 3 3 2 3

80 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 2 3 2 2 3,00 2 3 3 2

81 3 5 4 2 4 5 4 4 3 3 3 4 3 2 3,50 4 3 4 4

82 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 2 3,21 3 2 2 2

83 5 2 2 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3,29 5 3 2 5


(2)

85 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 4 5 3,93 5 3 4 4

86 4 1 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3,86 3 3 3 3

87 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 3,64 1 2 5 5

88 3 5 3 4 4 4 3 3 5 5 3 3 2 3 3,57 2 3 3 2

89 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3,57 4 3 3 3

90 3 4 3 5 4 3 4 4 5 4 3 2 3 5 3,71 3 3 3 4

91 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 3 3 5 2 3,64 4 4 4 5

92 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 2 2 2 3 2,93 3 3 4 4

93 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4,00 3 3 3 3

94 4 4 2 4 3 4 4 3 5 4 3 2 4 3 3,50 4 5 3 3

95 4 4 5 3 4 4 2 4 4 4 4 2 2 2 3,43 3 2 3 3

96 2 5 3 4 3 5 4 5 2 4 5 4 4 5 3,93 3 5 5 4

97 3 4 4 4 3 3 2 3 4 5 3 4 3 2 3,36 4 4 3 4

98 4 3 5 3 4 4 3 2 4 4 5 4 4 1 3,57 4 4 3 4

99 2 3 3 4 4 5 3 4 5 5 3 4 4 4 3,79 4 5 4 4

100 4 4 4 5 4 4 3 3 5 1 3 3 4 4 3,64 2 2 3 3


(3)

HASIL UJI NORMALITAS

Statistics

100 100

0 0

3,4496 3,3650 3,5000 3,2500

4,00 3,00

,40186 ,74486

2,29 2,00

4,43 5,00

Valid Mis sing N

Mean Median Mode

Std. Deviation Minimum Maximum

Kredibilitas_ Endorser

Minat_Beli_ Fans_Club_


(4)

HASIL UJI LINIERITAS

Means

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

100 100

48,3000 13,4600 5,62911 2,97946

,099 ,099

,075 ,075

-,099 -,099

,995 ,987

,276 ,285

N

Mean

Std. Deviation Normal Parametersa,b

Absolute Positive Negative Most Extreme

Differenc es

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Kredibilitas_ Endorser

Minat_Beli_ Fans_Club_

Barcelona

Test distribution is Normal. a.

Calculated from data. b.


(5)

HASIL UJI REGRESI Regression

ANOVA Table

491,630 23 21,375 4,195 ,000

405,749 1 405,749 79,639 ,000

85,881 22 3,904 ,766 ,755

387,210 76 5,095

878,840 99 (Combined)

Linearity

Deviation from Linearity Between

Groups

Within Groups Total Minat_Beli_Fans_

Club_Barcelona * Kredibilitas_Endorser

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Measures of Association

,679 ,462 ,748 ,559

Minat_Beli_Fans_ Club_Barcelona * Kredibilitas_Endorser


(6)

Variables Entered/Removedb Kredibilita s_ Endorsera . Enter Model 1 Variables Entered Variables Removed Method

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: Minat_Beli_Fans _Club_Barcelona b.

Model Summary

,679a ,462 ,456 2,19715

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Predictors: (Cons tant), Kredibilitas_Endorser

a.

ANOVAb

405,749 1 405,749 84,050 ,000a

473,091 98 4,827

878,840 99 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors : (Constant), Kredibilitas_Endorser a.

Dependent Variable: Minat_Beli_Fans_Club_Barcelona b.

Coefficientsa

-3,911 1,907 -2,050 ,043

,360 ,039 ,679 9,168 ,000

(Cons tant)

Kredibilitas_Endorser Model

1

B Std. Error Unstandardiz ed Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: Minat_Beli_Fans_Club_Barcelona a.


Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT KREDIBILITAS ENDORSER DAN TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP MINAT BELI MINUMAN BERENERGI (Studi Eksplanatif Iklan Televisi KUKU BIMA ENERGI Rosa Versi “Jigojagajig” di Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta).

0 2 14

PENG PENGARUH TINGKAT KREDIBILITAS ENDORSER DAN BRAND AWARENESS TERHADAP MINAT BELI MINUMAN BERENERGI (Studi Eksplanatif Iklan Televisi KUKU BIMA ENERGI Rosa versi “Jigojagajig” di Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta).

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT KREDIBILITAS ENDORSER DAN BRAND AWARENESS TERHADAP MINAT BELI MINUMAN BERENERGI (Studi Eksplanatif Iklan Televisi KUKU BIMA ENERGI Rosa versi “Jigojagajig” di Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta).

1 8 51

PENUTUP PENGARUH TINGKAT KREDIBILITAS ENDORSER DAN BRAND AWARENESS TERHADAP MINAT BELI MINUMAN BERENERGI (Studi Eksplanatif Iklan Televisi KUKU BIMA ENERGI Rosa versi “Jigojagajig” di Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta).

0 3 6

PENGARUH KREDIBILITAS PERUSAHAAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP SIKAP DAN MINAT BELI PENGARUH KREDIBILITAS PERUSAHAAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP SIKAP DAN MINAT BELI (Studi Eksplanatif terhadap Iklan Yamaha Vega ZR Versi Slank di Televisi di

0 3 11

PENDAHULUAN PENGARUH KREDIBILITAS PERUSAHAAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP SIKAP DAN MINAT BELI (Studi Eksplanatif terhadap Iklan Yamaha Vega ZR Versi Slank di Televisi di Kalangan Mahasiswa FISIP UAJY).

0 2 39

PENUTUP PENGARUH KREDIBILITAS PERUSAHAAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP SIKAP DAN MINAT BELI (Studi Eksplanatif terhadap Iklan Yamaha Vega ZR Versi Slank di Televisi di Kalangan Mahasiswa FISIP UAJY).

0 3 42

PENGARUH KREDIBILITAS CELEBRITY ENDORSER DAN SIKAP TERHADAP HARGA PENGARUH KREDIBILITAS CELEBRITY ENDORSER DAN SIKAP TERHADAP HARGA TERHADAP MINAT BELI KOPI.

0 5 13

PENGARUH KREDIBILITAS ENDORSER SELEBRITIS DAN NON-SELEBRITIS TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PENGARUH KREDIBILITAS ENDORSER SELEBRITIS DAN NON-SELEBRITIS TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN.

0 2 14

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Dalam Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 1 12