PENUTUP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKEFEKTIFAN PENYELESAIAN SENGKETA OLEH DISPUTE SETTLEMENT BODY WTO DALAM SENGKETA ANTI DUMPING KERTAS ANTARA INDONESIA DENGAN KOREA SELATAN TAHUN 2004.

64

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian penulis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakefektifan penyelesaian sengketa
DSB WTO dalam sengketa Anti Dumping kertas antara Indonesia dengan
Korea Selatan adalah putusan panel DSB WTO masih sangat lemah yang
berwujud rekomendasi tanpa sanksi yang tegas sebagai upaya pemaksa dari
pelaksanaan putusan panel DSB WTO, terutama apabila negara yang kalah
adalah negara maju, yaitu Korea Selatan. Hal ini menimbulkan ketidakadilan
bagi negara yang menang yaitu Indonesia, karena kenyataannya negara
berkembang masih sangat memerlukan bantuan ekonomi dari negara maju.
Selain itu, apabila negara berkembang berhadapan dengan negara maju di
WTO, maka negara berkembang berada di posisi yang lemah hal ini
disebabkan karena negara maju mempunyai ekonomi yang lebih kuat
dibandingkan dengan negara berkembang. Disamping itu, dari sisi realisasi
dari putusan DSB WTO oleh negara anggota, lebih didasarkan kepada
kesadaran negara anggota untuk mau menjalankan hasil putusan DSB WTO,

hal ini tentu saja meghalangi terwujudnya tujuan DSB untuk menyelesaikan
sengketa negara anggota WTO. Selain itu dapat disimpulkan putusan DSB

64

65

tidak akan berjalan efektif karena sikap Korea Selatan yang tidak
menunjukkan kemauan untuk menjalanakan keputusan DSB WTO.
B. Saran
1. Dispute Settlement Body World Trade Organization, diharapkan membuat
suatu peraturan yang mengatur sanksi yang tegas untuk memaksa Korea
Selatan agar mematuhi dan melaksanakan putusan panel Dispute
Settlement Body World Trade Organization.
2. Dispute Settlement Body World Trade Organization, diharapkan
mempunyai suatu badan yang bertugas mengawasi pelaksanaan putusan
panel DSB WTO, agar putusan panel DSB WTO dapat dilaksanakan
dengan efektif oleh seluruh anggota WTO.

66


DAFTAR PUSTAKA
Buku
Bryan A, 2009, Black’s Law Dictionary, Ninth Edition, Wesh Publishing co, The
United States of America.
Bernard Hoekman, Aaditya Matto, and Philips English, 2002, Development,
Trade, and WTO, The World Bank Washington, The United States of
America.
H.S.Kartadjoemena, 2002, GATT dan WTO: Sistem, Forum dan Lembaga
Internasional, Universitas Indonesia, Jakarta.
H.S.Kartadjoemana, 2007, Substansi Perjanjian GATT/WTO dan Mekanisme
Penyelesaian Sengketa: Sistem, Kelembagaan, Prosedur Impelemntasi dan
Kepentingan Negara Berkembang, Universtitas Indonesia, Jakarta.
Huala Adolf, 2005, Penyelesaian Sengketa Dagang dalam World Trade
Organization, Mandar Maju,Bandung.
Munir Fuady, 2004, Hukum Dagang Internasional (Aspek Hukum dari WTO), PT.
Citra Adiya Bakti, Bandung.
N. Rosyidah Rakhmawati, 2006, Hukum Ekonomi Internasional dalam era global,
Bayumedia Publishing, Malang.
Sukarmi, 2002, Regulasi Antidumping di Bawah Bayang-bayang Pasar Bebas,

Sinar Grafika, Jakarta.
Yulianto Syahyu, 2004, Hukum Antidumping di Indonesia: Analisis dan Panduan
Praktis, Ghalia Indonesia, Jakarta.
John H.Jackson, 1994, The World Trading System: Law and Policy of
International Ecnomic Relations, The MIT Press Cambridge,
Massachusetts, London.
Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1990, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.
Tumpal Rumapea, 1999, Kamus lengkap Perdagangan Internasional, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.

67

Makalah
Triyana Yohanes, Justitia Et Pax, Efektifitas Penyelesaian Sengketa WTO dalam
Sengketa yang Melibatkan Negara Sedang Berkembang (Studi yang
Melibatkan Indonesia), Volume 29, Nomor 1, Juni 2009.
Triyana Yohanes, 2009, Handout Hukum Ekonomi Internasional, Yogyakarta.
(Tidak dipublikasikan)


Internet
www.wto.org, Korea Anti Dumping Impor Tugas pada Kertas tertentu dari
Indonesia, diakses 14 Sepember 2010.
http://www.foxitsoftware.com, Tuduhan Praktek Dumping yang Dilakukan
Indonesia Pada Sengketa Anti Dumping Produk Kertas dengan Korea
Selatan, diakses 10 Sepetember 2010.
http://www.yahoo.com, Danfar, Definisi/Pengertian Efektifitas, diakses 28 Maret
2009.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/274084652, Aspek-aspek Hukum dan Non
Hukum Perdagangan Internasional dalam Sengketa GATT dan WTO:
Implikasinya bagi Negara-negara Berkembang, diakses 7 Mei 2011.
http://ditjenkpi.depdag.go.id/images/buletin, Freddy Josep Palawi, 2010,
Penyelesaian Sengketa WTO dan Indonesia, diakses 14 September 2010.
www.wto.org, Korea Anti Dumping Duties on Imports of Certain Paper from
Indonesia, Resource to Article 21.5 of the DSU by Indonesia, diakses 15
September 2010.

Perjanjian
Marrakesh Agreement Establishing the World Trade Organization.
The General Agreement on Trade and Tariff ( GATT 1994 ).

Appendix Agreement on Implementation of Article VI the General Agreement on
Tariffs and Trade 1994.
Annex 2 Understanding on Rules and Procedures Governing the Settlement of
Disputes (DSU).

68

Peraturan Perundang-Undangan
UU no 7 tahun 1994 tentang
Organization.

Pengesahan Agreement The World Trade

Keputusan Presiden no 34 tahun 1996 tentang Peraturan Nasional Anti Dumping
dan subsidi.