PERAN WTO DALAM PENYELESAIAN SENGKETA RO

PERAN WTO DALAM PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG ROKOK
KRETEK IMPOR ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA

Disusun oleh :
Theresia Bernadetha
(151070017)

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2012

PERAN WTO DALAM PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG ROKOK KRETEK IMPOR
ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA

A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Industri rokok di Indonesia bermula sejak tahun 1975 setelah
sebelumnya Indonesia mengimpor kebutuhan rokoknya dari negara
luar. Kemudian perkembangannya cukup pesat baik dari industri
rokok skala besar, menengah ataupun industri rokok skala kecil.
Indonesia adalah negara pengekspor rokok terbesar di dunia yang

telah bertahan sejak tahun 2004 lewat jenis rokok kretek yang
telah

mendunia

pemasarannya.

Perekonomian

Indonesia

lewat

industri rokok juga telah mendapatkan tempat yang sangat istimewa
baik bagi aspek pelebaran lapangan kerja juga pemasukannya bagi
pemerintah.
Industri rokok berhasil menyumbangkan pemasukan cukai terbesar
setelah cukai kotor dibandingkan dengan cukai lainya seperti,
cukai etil alkohol, cukai minuman mengandung etil alkohol seperti
yang dilansir oleh Diektorat bea dan cukai untuk skala waktu

2005-2007. Keberhasilan industri juga banyak membawa dampak yang
baik bagi penuntasan masalah pengangguran di Indonesia yang telah
menjadi masalah turunan. Hal ini sebenarnya juga banyak dialami

oleh

negara

berkembang

yang

selalu

belum

mendapatkan

jawaban


terbaik dalam masalah penuntasan masalah pengangguran.
Keberhasilan ekonomi dalam industri rokok telah membawa banyak
keberuntungan

bagi

para

indutri

kecil.

Khusus

industri

rokok

Indonesia perkembangannya telah merambah di pasar dunia. Industri
rokok Indonesia telah sampai ke Malaysia, Singapore, Philipina,

Amerika serikat dan masih banyak lagi. Dan dimulai dengan jumlah
yang cukup besar ke Malaysia dan Singapore.
Namun, sejak tahun 2009 industri rokok kretek Indonesia mulai
mengalami
pimpinan

keterpurukannya.
Barack

pengendalian

Obama

tembakau

Setelah

mengeluarkan
sehubungan


Amerika

serikat

kebijakan

dengan

baru

regulasi

AS

dibawah
mengenai
mengenai

“Federal Food, Drug, Cosmetic Act” yang isinya melarang produksi
dan penjualan rokok dengan ciri aroma seperti kretek, Strawbery,

anggur,

jeruk, kopi,

vanilla dan

coklat1. ketentuan

baru ini

membuat Indonesia mengalami kerugian kotor sebesar 200 juta dolar
yaitu jumlah impor rokok kretek Indonesia ke Amerika.
Selain

penurunan

pemasukan

yang


drastis,

hal

yang

menjadi

ganjalan besar bagi Indonesia yaitu dalam kebijakan tersebut AS
tidak

menyebutkan

mengenai

jenis

aroma

rokok


menthol

sebagai

1“Tanggapi_Banding_AS_dalam_Sengketa_Rokok”,http://www.gatra.com/terpopuler/4
6-ekonomi/7646

produksi dari negara tersebut. Kebijakan baru AS ini dinilai
tidak

konsisten

negaranya

dalam

sendiri

realisasinya


juga

dianggap

dengan
telah

melindungi
melakukan

produk

terhadap

diskriminasi produksi rokok kretek.
Akibat dari kebijakan baru AS yang tercantum dalam “Federal Food,
Drug, Cosmetic Act” membuat goncangan yang hebat bagi banyak
industri


besar,

industri

menengah

dan

industri

kecil

rokok

kretek. Banyak usaha-usaha menengah dan kecil terpaksa gulung
tikar dan terjadi banyak pernghentian kerja sehingga menambah
beban

pengangguran


di

Indonesia.

Selain

masalah

pengganguran

pemasukan negara dari pemungutan cukai rokok dan keuntungan dari
impor ke Amerika sebesar 200 juta dolar juga menjadi salah satu
kerugian dari dampak kebijakan baru AS.
Menanggapi hal ini Indonesia melayangkan keberatannya kepada WTO
pada juni 2010 yang berisi protes terhadap kebijakan AS atas
larangan

terhadap

produk-produk

tembakau

yang

mengandung

zat

aditif tambahan, seperti cengkeh yang dinilai Indonesia cukup
diskriminatif2.
lewat

tuntutan

Dan

kemudian

naik

banding

ditanggapi
pada

5

oleh

Amerika

januari

2012

serikat
setelah

dikeluarkannya putusan panel pada 2 september 2011 oleh WTO.

2 WTO_kuatkan_rokok_kretek_indonesia, http://www.Hukumonline.com/berita/baca/
lt4f7d05fc8d5f5/

WTO

sebagai

payung

organisasi

PBB

bertugas

perdagangan

untuk

dunia

menjaga

yang

kestabilan

berada
dan

dibawah

mengontrol

perdagangan dunia mempunyai andil yang besar dalam penyelesaian
masalah ini. Indonesia melaporkan masalah sengketa rokok impor
ini kepada pihak WTO sebagai penengah yang paing berwenang dalam
hal ini lewat laporannya pada tanggal 7 april 2010 dengan meminta
konsultasi

dengan

AS

mengenai

ketentuan

undang-undang

pengendalian tembakau yang telah dilaksanakan AS pada tahun 2009.
Seperti yang telah disampaikan oleh pihak WTO secara resmi pada
tanggal 4 april 2012 mengenai peraturan teknis baru oleh AS yang
mempengaruhi produksi dan penjualan rokok impor Indonesia. Dan
WTO

telah

memenangkan

Idonesia

dalam

sengketa

ini

pada

2

september 2012 setelah sekian lama Indonesia harus bersabar.
WTO

sebagai

penengah

dan

organisasi
moderator

perdagangan
yang

bijak

dunia
dalam

bertugas
masalah

menjadi
ini.

WTO

berwenang penuh untuk mengontrol dan mengawasi realisasi dari
putusan

yang

telah

dikeluarkan

dengan

menggunakan

jalan

yang

bijak. Setelah memenangkan Indonesia dalam kasus ini, bahkan AS
telah mengajukan banding dan membalas semua kekalahannya dengan
protes
alasan

balik

terhadap

dibalik

WTO

mengenai

diterbitkannya

fakta-fakta

kebijakan

yang

baru

menjadi
mengenai

pengendalian tembakau oleh AS. Peran WTO sebagai organisasi yang
sangat bertanggungjawab mengenai hal ini, sangat diperhatikan

mengenai bagaimana WTO bisa menyelesaikan masalah ini mulai dari
mendapatkan putusan sampai melakukan tindakan pengawasan atas
realisasi dari putusan akhirnya.
Berdasarkan

penjelasan

diatas,

maka

penulis

tertarik

untuk

mengambil judul skripsi “PERAN WTO DALAM PENYELESAIAN SENGKETA
ROKOK KRETEK IMPOR ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA”.
B. LATAR BELAKANG
Perkembangan

perusahaan

rokok

di

Indonesi

ditandai

dengan

lahirnya perusahaan rokok besar yang saat itu sedang menguasai
pasar dalam industri ini, PT. Gudang garam yang berokasi di
Kediri,

PT.

Sampoerna

yang

awal

berlokasi

di

Surabaya,

PT.

Bentoel yang berlokasi di Malang dan PT. Nojorono yang berlokasi
di Kudus. Sejalan dengan perkembangannya industri rokok telah
mampu

bertahan

hingga

saat

ini

sebagai

salah

satu

pemacu

perekonomian yang baik di Indonesia.
Dengan
menjadi

meroketnya
salah

permintaan

satu

produsen

tehadap
rokok

rokok

terbesar

kretek,
hingga

Indonesia
saat

ini.

terbukti dengan jumlah ekspor rokok yang cukup besar kebeberapa
negara besar seperti Malaysia, Singapore, Amerika dan beberapa
negara lainnya.
Indutri

rokok

perkembangan

mampu
ekonomi

membawa
di

atmosfer

Indonesia.

yang

sangat

Industri

baik

rokok

bagi
mampu

memberikan

pemasukan

yang

besar

bagi

negara

lewat

cukai

dibandingkan dengan cukai dari yang lain. Dan angin baik lain
yang mampu dibawa oleh industri rokok yaitu turut serta dalam
permasalah pengangguran. Badan Pusat Statistik dari Departemen
Keuangan mencatat jumlah pekerja yang di rekrut dalam setiap
industri kecil,industri menengah dan industri besar.
Ukuran

Badan Pusat Statistik

Departemen Keuangan

Klasifikasi
Industri besar

(PMK No. 134/PMK.04/2007)
100 atau lebih pekerja Lebih
dari
2
milyar
batang

Industri menengah

(≥2 milyar batang)
Lebih
dari
500

20-99 pekerja

juta

batang tetapi tidak lebih
dari 2 milyar batang
Industri kecil

(500-2 milyar batang)
Tidak lebih dari 500 juta

5-19 pekerja

batang
(