11 dipengaruhi oleh kepemilikan keluarga. Hal ini disebabkan karena Malaysia
memiliki tingkat tax compliance yang tinggi. Pada tingkat tax compliance yang tinggi, strategi tax avoidance perusahaan tidak terlalu berdampak. Namun berbeda
dengan hasil penelitian Sirait dan Martani 2014 pada perusahaan di Indonesia yang memperoleh hasil bahwa kepemilikan keluarga memiliki pengaruh
signifikan yang positif terhadap tax avoidance. Hasil tersebut mendukung penelitian sebelumnya oleh Sari 2010 di Indonesia yang menunjukkan hasil
bahwa perusahaan yang dimiliki oleh keluarga cenderung memiliki perilaku pajak agresif lebih tinggi dari kepemilikan non-keluarga. Hal ini diakibatkan
pemeriksaan pajak yang belum efektif justru membuat kepemilikan keluarga lebih memiliki diskresi untuk melalukan tindakan pajak agresif.
Penelitian ini mengintregasikan beberapa penelitian sebelumnya seperti penelitian Budiman dan Setiyono 2012, Chen et al. 2010, Sirait dan Martani
2014, dan Sari 2010 terkait dengan pengaruh karakteristik eksekutif dan kepemilikan keluarga padatax avoidance perusahaan serta menganalisis kembali
pengaruh kepemilikan keluarga yang di penelitian sebelumnya masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Berbeda dengan penelitian sebelumnya,
penelitian ini tidak menggunakan ETR sebagai proksi tax avoidance tetapi menggunakan proksi discretionary accrual.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Apakah karakteristik eksekutif berpengaruh pada tax avoidance perusahaan?
12 2
Apakah kepemilikan keluarga berpengaruh pada tax avoidance perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1
Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh karakteristik eksekutif pada tax
avoidance perusahaan.
2 Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh kepemilikan keluarga pada tax
avoidance perusahaan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
1 Kegunaan Teoritis
Penelitian ini dapat memperbanyak literatur pajak terutama tentang tax avoidancesesuai dengan teori akuntansi positif. Di samping itu, diharapkan
dapat memberikan kontribusi dalam kajian empiris, dijadikan perbandingan, pengembangan, dan penyempurnaan dari penelitian-penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya, dan dapat memberikan tambahan informasi, wawasan dan referensi di lingkungan akademis.
2 Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan dan sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti pihak
regulator dalam menentukan kebijakan fiskal yang dapat digunakan untuk menekan tax avoidance.
13
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini diuraikan ke dalam lima bab yaitu bab I, pendahuluan; bab II, kajian pustaka dan hipotesis; bab III, metode penelitian; bab IV, data dan
pembahasan; bab V, simpulan dan saran. Bab I yang merupakan pendahuluan menjabarkan latar belakang, rumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II adalah kajian pustaka dan hipotesis yang menjelaskan teori-teori yang melandasi penelitian ini, dan kerangka pemikiran. Dan juga dipaparkan
mengenai hipotesis penelitian serta penjelasan hubungan antara variabel terikat dan variabel tidak terikat yang digunakan dalam penelitian ini.
Bab III merupakan metode penelitian menjabarkan mengenai desain penelitian, lokasi dan ruang lingkup wilayah penelitian, obyek penelitian,
indentifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi dan sampel beserta metode penentuan sampel, metode pengumpulan data
dan teknik analisis data. Bab IV data dan pembahasan hasil penelitian menguraikan mengenai
gambaran umum daerah atau wilayah penelitian, deskripsi data hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.
Bab V merupakan simpulan dan saran yang berisi kesimpulan dan keterbatasan penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya berdasarkan hasil
penelitian dan pengolahan data yang diperoleh.
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Bab ini menguraikan mengenai kajian pustaka dan hipotesis penelitian. Bab ini terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian 2.1 yang menguraikan kajian
pustaka dan bagian 2.2 menguraikan mengenai hipotesis penelitian.
2.1 Kajian Pustaka