ROMANTISME EKSPRESIONISME MATERI SENI RUPA KELAS 9

4. ROMANTISME

Romantik, sebagai istilah sejarah kebudayaan Eropa meliputi masa kurang lebih tahun 1795-1840; merupakan reaksi terhadap rasionalisme dan klasisisme. Istilahnya bertalian dengan Romance atau roman. Abad XVII dan XVIII romantik artinya aneh, luar biasa, sebagai dalam roman Van Hoeve, tt:1186. Beberapa tanda romantik misalnya, perasaan didahulukan daripada pikiran; yang terasa oleh orang seorang lebih diutamakan dari realisme yang objektif; kaum romantik berpangkal pada fantasi lamunan; mereka suka berhanyut-hanyut dalam dunia impian, suka melayang- layangkan pikirannya ke zaman lampau sambil berpaling dari keadaan yang nyata Van Hoeve, tt:1186.

5. EKSPRESIONISME

Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Perintis aliran ini Benedetto Croce 1866-1952 menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan art is expression of impresion . Menurut Croce ekspresi sama dengan intuisi. Intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui pengkhayalan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan images The Liang Gie, 1976:75. Ekspresionisme juga didefinisikan sebagai kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang biasanya dihubungkan dengan kekerasan atau tragedi. Ekspresionisme menjajagi jiwa dan menemukan „ Sturm und Drang dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain. Tokoh pelukis Ekspresionisme di Indonesia adalah Affandi Soegeng Toekio, 1987:40. Pengungkapan berwujud berbagai gambaran angan-angan misalnya images warna, garis, dan kata. Mengungkapkan bagi seseorang berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Seorang tokoh lain dari aliran ini adalah Leo Tolstoy. Ia berpendapat: “Memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak, garis, warna, suara atau bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata, memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang lain mengalami perasaan yang sama, ini adalah kegiatan seni The Liang Gie, 1976:76.

6. SURREALISME