Potensi Bagas Tebu dan Lignoselulosa menjadi Etanol
Laporan Akhir Hibah Penelitian Unggulan Universitas Negeri Semarang 2015
8 Tabel 2.2 dan 2.3 di atas menunjukkan bahwa semakin lama waktu, maka
konsentrasi gula hasil hidrolisis semakin tinggi. Berarti pengaruh waktu signifikan terhadap hidrolisis bagas tebu menggunakan asam sulfat dengan konsentrasi 0,3
sampai 0,6 molL yang dilakukan pada suhu tidak terlalu tinggi, yaitu 70 dan 80
o
C. Sedangkan pada suhu tinggi 90 dan 100
o
C, seperti terlihat pada Tabel 2.4 dan 2.5 berikut ini, konsentrasi gula terus naik selama 45 sampai 60 menit, setelah
itu relatif sedikit meningkat. Sementara itu, pengaruh konsentrasi katalis 0,3 – 0,6
molL terhadap konsentrasi gula mulai terasa pada 0,4 molL.
Tabel 2.4. Konsentrasi Gula Hasil Hidrolisis Bagas Tebu pada Suhu 90
o
C
Waktu Asam sulfat molL
menit 0,3
0,4 0,5
0,6 15
0,00066 0,00070 0,00080 0,000800 30
0,00110 0,00122 0,00124 0,001245 45
0,00124 0,00130 0,00135 0,001370 60
0,00130 0,00135 0,00140 0,001400 75
0,00140 0,00136 0,00140 0,001400
Tabel 2.5 Konsentrasi Gula Hasil Hidrolisis pada Suhu 100
o
C
Waktu Asam sulfat molL
menit 0,3
0,4 0,5
0,6 15
0,00140 0,00145 0,00150 0,00152 30
0,00160 0,00170 0,00172 0,00172 45
0,00172 0,00174 0,00175 0,00175 60
0,00174 0,00175 0,00175 0,00177 75
0,00174 0,00176 0,00177 0,00177
Tabel 2.6. Kadar Etanol Hasil Fermentasi dari Berbagai Jenis Bahan Baku
Jenis bahan baku Kadar lignin
Gula Etanol
molL Yield
vv Yield Sekam Padi
14,78 0,221
31,13 21,083
96,36 Ranting
26,27 0,215
24,28 10,357
48,66 Tongkol Jagung
20,95 0,266
26,34 16,519
62,73 Daun
10,93 0,216
40,75 20,391
95,36 Serbuk gergaji kayu
30,91 0,190
26,01 0,7859
41,78 Campuran
- 0,202
25,49 11,071
55,36
Sumber: Megawati, 2015
Laporan Akhir Hibah Penelitian Unggulan Universitas Negeri Semarang 2015
9 Data pada Tabel 2.6 memperlihatkan bahwa yield fermentasi dipengaruhi
oleh kadar lignin pada bahan. Makin tinggi kadar lignin makin rendah yield fermentasi. Namun terasa pula bahwa selain faktor lignin ada pula pengaruh hal-
hal lain, seperti kemudahan jenis gula difermentasi dan pengaruh komposisi hidrolisat sebagai penghambat fermentasi berbeda-beda Govindaswamy dan
Vane, 2010, Karimi dkk., 2006 dan Demirbas, 2005. Ulasan ini memperkuat pula bahwa bagas tebu merupakan lignoselulosa yang menjanjikan untuk diproses
menjadi etanol karena hidrolisatnya dapat difermentasi dengan baik.