Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penegasan Istilah

diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Dalam KTSP, pembelajaran matematika mencakup tiga aspek penilaian yaitu aspek pemahaman konsep, aspek penalaran dan komunikasi, dan aspek pemecahan masalah. Dalam penelitian ini dibatasi oleh aspek pemahaman konsep dalam sub materi pokok keliling dan luas daerah lingkaran. Untuk mengetahui pengaruh keefektifan model pembelajaran matematika cooperative learning tipe STAD melalui pemanfaatan alat peraga terhadap hasil belajar peserta didik, peneliti tertarik untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran matematika cooperative learning tipe STAD melalui pemanfaatan alat peraga pada sub materi pokok keliling dan luas daerah lingkaran terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII semester II SMP NEGERI 4 KUDUS tahun pelajaran 20062007. Penelitian ini dibatasi kurun waktu tertentu yaitu pada sub materi pokok keliling dan luas daerah lingkaran kelas VIII semester II tahun pelajaran 20062007 dan aspek pemahaman konsep.

B. Permasalahan

Berdasarkan pada alasan pemilihan judul, maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut. “ Apakah model pembelajaran matematika cooperative learning tipe STAD melalui pemanfaatan alat peraga lebeih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar khususnya aspek pemahaman konsep peerta didik kelas VIII semester II SMP NEGERI 4 KUDUS tahun pelajaran 20062007 pada sub materi pokok keliling dan luas daerah lingkaran? “

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih efektif mana model pembelajaran matematika cooperative learning tipe STAD melalui pemanfaatan alat peraga dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar khususnya aspek pemahaman konsep peserta didik kelas VIII semester II SMP NEGERI 4 KUDUS tahun pelajaran 20062007 pada sub materi pokok keliling dan luas daerah lingkaran.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas pada banyak pihak, antara lain : guru, peserta didik, sekolah dan peneliti. 1. Manfaat bagi guru a. Memberikan alternatif bagi guru untuk menentukan metode dalam mengajar yang dapat menumbuhkan minat belajar peserta didik. b. Memberikan informasi kepada guru bahwa menggunakan alat peraga mempermudah guru dalam memberikan bantuan kepada peserta didik, baik yang berupa perorangan maupun kelompok. 2. Manfaat bagi peserta didik Terciptanya suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan aktivitas, kreativitas dan hasil belajar peserta didik. 3. Manfaat bagi peneliti Peneliti dapat memperoleh pengalaman langsung bagaimana memilih strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat sehingga dimungkinkan kelak terjun di lapangan mempunyai wawasan dan pengalaman. Peneliti akan memiliki dasar-dasar kemampuan mengajar dan kemampuan mengembangkan pembelajaran menggunakan media alat peraga.

E. Penegasan Istilah

1. Keefektifan Keefektifan artinya keadaan berpengaruh, keberhasilan terhadap usaha atau tindakan Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:284. Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan tentang suatu usaha atau tindakan yaitu keberhasilan pemberian model pembelajaran matematika cooperative learning tipe STAD melalui pemanfaatan alat peraga pada peserta didik kelas VIII semester II SMP NEGERI 4 KUDUS tahun pelajaran 20062007 pada sub materi pokok keliling dan luas daerah lingkaran. Dikatakan berhasil jika hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran matematika cooperative learning tipe STAD melalui pemanfaatan alat peraga lebih baik daripada yang diajar dengan model konvensional. 2. Pembelajaran Matematika Pembelajaran matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran matematika dalam mengajarkan matematika kepada para peserta didiknya, yang di dalamnya terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik tentang matematika yang amat beragam agar terjadi interaksi antara guru dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik dalam mempelajari matematika tersebut Amin, 2004:2. 3. Cooperative Learning tipe STAD Model pembelajaran kooperatif Cooperative Learning adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil peserta didik untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Salah satu contoh model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran STAD. STAD merupakan model pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan campur yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota. 4. Alat Peraga Alat peraga adalah alat bantu untuk mendidik atau mengajar supaya apa yang diajarkan mudah dimengerti oleh peserta didik. Alat peraga juga dapat diartikan benda- benda konkrit yang merupakan model dari ide-ide matematika Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:28. 5. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Catharina, 2006:5. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar khususnya aspek pemahaman konsep pada sub materi pokok keliling dan luas daerah lingkaran. Aspek pemahaman konsep merupakan kompetensi yang ditujukan peserta didik dalam memahami konsep dan dalam melakukan proseduralgoritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat. 6. Keliling dan Luas Daerah Lingkaran Keliling lingkaran adalah panjang busur lingkaran yang ditentukan oleh jari-jari lingkarannya Husein, 2005:59 Luas daerah lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi oleh suatu lingkaran bagian dalam dengan satuan persegi Husein, 2005:60

F. Sistematika Skripsi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

Efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) ditinjau dari hasil belajar dan keaktifan belajar matematika siswa kelas VIII-C SMP Negeri 2 Yogyakarta pada materi keliling dan luas lingkaran.

0 0 231

Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping dengan Pendekatan PMRI terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP N 3 Semarang Materi Pokok Lingkaran Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 1

Keefektifan Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII Semester II SMP Negeri 8 Batang Pada Materi Pokok Segiempat Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

Keefektifan Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif TAI terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 4 Semarang.

0 0 1

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) BERBANTUAN ALAT PERAGA LUAS LINGKARAN MATERI LUAS DAN KELILING LINGKARAN KELAS VIII

0 0 7

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PESERTA DIDIK

0 0 8

Keefektifan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD yang dilengkapi dengan alat peraga manipulatif pada sub materi pokok persamaan linear satu variabel ditinjau dari aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII-E SMP Negeri 2 Bantul tahun pelajar

0 2 439