BAB IV RITUAL DAN PERILAKU PEZIARAH MAKAM KI AGENG TARUB
DARI TAHUN 1945 SAMPAI 2008
A. Makna Makam Ki Ageng Tarub Bagi Masyarakat
Dalam tradisi masyarakat Islam ada kebiasaan mengunjungi makam yang dinamakan zairah. Pelaksanaan ziarah ke makam anggota keluarga atau leluhur
untuk mendoakan oarang yang telah meninggal supaya arwah leluhurnya dapat diterima Allah SWT, yang dilakukan secara individu maupun berkelompok.
Tradisi ziarah bukan saja pada makam leluhur atau keluarga melainkan tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat, dimana anggapan mereka dengan
mengadakan ritual sebagai sarana untuk meminta berkah, kesehatan,pekerjaan dan lain-lain. Tradisi ritual merupakan salah satu bentuk ungkapan budaya yang
banyak mengandung nilai-nilai ataupun makna yang diteladani oleh generasi penerus. Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ritual di makam Ki Ageng
Tarub adalah sebagai sistem kepercayaan yang sudah mendarah daging bagi masyarakat pendukungnya dan merupakan fenomena dalam kehidupan
masyarakat pendukungnya. Tradisi ritual di makam Ki Ageng Tarub, senantiasa dilakukan oleh masyarakat pendukungnya yang menggangap bahwa tradisi ritual
mempunyai makna bagi diri pribadi Anita 2009: 65 . Pengunjung makam atau peziarah yang ada di makam Ki Ageng Tarub
mempercayai adanya roh-roh leluhur di tempat-tempat yang keramat. Masyarakat percaya roh yang ada pada tempat keramat tersebut dapat memberikan
69
pertolongan. Kepercayaan itu selalu dipelihara dan dilindungi secara turun- temurun dari generasi satu ke generasi berikutnya untuk mendapatkan berkah dari
Ki Ageng Tarub. Masyarakat Tarub pada dasarnya merupakan masyarakat yang masih
menjalankan tradisi ritual, adat istiadat yang dilakukan di tempat yang keramat bagi masyarakat Tarub. Tempat keramat di Desa Tarub tidak terlepas dari makam
pendiri desa yaitu makam Ki Ageng Tarub. Masyarakat Tarub dan peziarah menggunakan makam Ki Ageng Tarub sebagai tempat untuk berdoa memohon
ridho dari Allah SWT dengan perantara wali yang bernama Joko Tarub atau Ki Ageng Tarub karena mereka yakin bahwa doa-doanya atau maksud dan tujuan
datang di makam Ki Ageng Tarub dapat diterima oleh allah dan akan terkabulkan agar dalam kehidupanya di dunia mengalami ketenangan, ketentraman dan
sebagainya. Dengan terkabulnya doa-doa tersebut peziarah yang bernadzar akan kembali untuk menggunjungi makam Ki Ageng Tarub seperti yang di ungkapkan
peziarah sebagai berikut : Peneliti memperoleh keterangan langsung dari pak Pujihastono Diprojo
sebagai berikut: ”Pengunjung makam Ki Ageng Tarub hanya berdoa dan meminta berkah
dari Allah SWT saja, Ki Ageng Tarub hanya perantara dan memintalah kepada Allah taala”. Wawancara dengan pak Pujihastono Diprojo,
pengelola makam Ki Ageng Tarub, 22 april 2009
B. Fungsi Mitos Terhadap Keberadaan Makam Ki Ageng Tarub Bagi