SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015
Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 1939 Kandungan sulfur minyak dapat diturunkan dengan cara konvensional yang salah satunya adalah
dengan proses hidrodesulfurisasi HDS menggunakan bahan kimia sebagai katalis. Proses ini sudah G?G?6;3=G=3633?BDAE7ESD7V;9S?;K3=4G?;3?G?3E;:43K3==77?3:3K36;3F3D3K3
memerlukan suhu dan tekanan tinggi, dapat mengurangi angka oktannya sehingga menurunkan jumlah energi total. Proses ini masih menyisakan senyawa sulfur aromatik terutama yang beralkil. Disamping itu,
dapat menimbulkan pencemaran lingkungan baru, karena proses ini menghasilkan produk samping berupa E7K3I3:;6DA97EGV63 -FG=?793F3E;?3E33:;;B7DG6;53D;=3BDAE7E3F7D3F;8B3;9F;63=K39
bersifat komplemen saling melengkapi dengan proses HDS.
Biodesulfurisasi dengan menggunakan mikroba sebagai biokatalis pada beberapa tahun terakhir ini menjadi pusat perhatian cukup banyak peneliti . Metode ini dianggap mempunyai prospek yang cukup
cerah dimasa mendatang, karena prosesnya murah, tidak memerlukan instalasi yang kompleks dan sangat ramah lingkungan. Disamping itu, beberapa strain bakteri dapat mendegradasi senyawa sulfur aromatik
yang mempunyai alkil berantai panjang Guerinik and Al-Mutawah, 2003.
Cukup banyak strain bakteri yang dapat mendegradasi senyawa sulfur minyak bumi, tetapi sangat sedikit yang mempunyai kemampuan mendegradasi senyawa sulfur aromatik beralkil rantai panjang.
Sphingomonas subarctica T7b, strain yang kami isolasi baru-baru ini mampu mendegradasi senyawa di atas, namun suhu optimum pertumbuhannya berada pada kisaran suhu kamar 27
o
C [Gunam et al, 2005a; Gunam et al., 2006].
Penelitian dilakukan bertujuan untuk menemukan strain bakteri yang dapat mendegradasi senyawa EG8GD ?;K3= 4G?; B363 EG:G K39 74;: F;99; 3F3G 43=F7D; K39 47DE;83F F7D?AV;= 3=F7D; 6793
=3D3=F7D;EF;= E7B7DF; 6; 3F3E 3=3 63B3F ?7;9=3F=3 7VE;7E; BDAE7E 67EG8GD;E3E; ?;K3= 4G?; 363 BDAE7ESD7V;9S63:;6DA67EG8GD;E3E; +?;K3=4G?;6;3=G=3B363EG:GF;99;679367?;=;3
penurunan kandungan sulfur pada tahap berikutnya melalui proses biodesulfurisasi BDS memerlukan penurunan suhu yang lebih sedikit atau dengan kata lain dapat menghemat energi untuk menurunkan suhu
sampai suhu optimum pertumbuhan bakteri yang digunakan.
2. BAHAN DAN METODE
2.1. Strain, media dan bahan untuk penelitian
Strain bakteri diisolasi dari sampel tanah yang terkontaminasi oleh minyak bumi di sekitar tambang minyak bumi kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai, Provinsi Kalimantan Timur.
Media yang digunakan untuk screening, isolasi dan pengujian adalah media MSSF mineral salt sulfur free yang komposisinya adalah sebagai berikut: KH
2
PO
4
, Na
2
HPO
4
, NH
4
Cl, NaCl, MgCl
2
.6H
2
O, CaCl
2
, FeCl
3
, CuCl
2
.2H
2
O, MnCl
2
.4H
2
O, glukosa, Aquades dan senyawa sulfur aromatik yang telah terkonsentrasi CA.
Bahan lainnya yang diperlukan adalah agarose, gliserol, Dibenzothiophene, n-tetradecane, Aluminium oxide 90 active neutral, hexan, etanol, minyak bumikerosinminyak diesel, glass wool, HCl,
NaOH dan yang lainnya.
2.2. Alat
Peralatan yang digunkan adalah sebagai berikut: kolom gelas, pendingin balik, labu, “mantle heater”, corong pemisah, timbangan analitik Adventure Tm.Ohaus AR 2140, timbangan biasa Explorer
677B8D77L7D7?3D;B76;9;R3?;3DWAISRDAF3DKE:3=7DSB ?7F7DEF7=:AFB3F7 magnetic stirrer Model HP-220, sentrifuge, vortex Thermolyne, stop watch, penangas air IP-selecta
6001237, colony counter Galaxy 230, spektrofotometer Turner SP-870, dan alat-alat gelas.
2.3. Isolasi senyawa sulfur aromatik dari minyak bumi CA
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015
1940 | Kuta, 29-30 Oktober 2015 tanah, menurut Schiller dan Mathiason 1977. Minyak tanah dilewatkan ke dalam kolom yang berisi
”hexane-treated Aluminium oxide 90 active neutral column”. Selanjutnya senyawa hidrokarbon alifatik dicuci dengan hexan, kemudian dielusi dengan larutan etanol 96. Eluen etanol yang mengandung sulfur
minyak bumi termasuk yang aromatik selanjutnya dipekatkan dengan cara dipanaskan pada pemanas bermantel Gunam et al., 2006; Gunam et al., 2013.
2.4. Isolasi strain bakteri dari sampel tanah
Sampel tanah yang terkontaminasi minyak bumi diambil dari beberapa lokasi Kecamatan Samboja, Kab. Kutai dan bekas tambang Mathilda di Balikpapan, Provinsi Kalimatan Timur. Sampel tanah
sebanyak 10 g dimasukkan ke dalam 90 ml larutan pengencer berupa larutan NaCl 0,85, diportek dan setelah didiamkan selama 20 menit kemudian supernatant sebanyak 1 ml diencerkan ke dalam 9 ml larutan
NaCl 0.85, setelah diportek 0,1 ml dipindahkan ke dalam tabung reaksi yang berisi media MSSF-CA, kemudian dinkubasi pada suhu kamar 37
o
C selama 48 jam. Setelah tumbuh ditandai dengan timbulnya kekeruhan yang meningkat, kultur cair tersebut dipindahkan sebanyak 0.1 ml ke media agar MSSF-CA
dengan metode sebar dan diinkubasikan pada suhu 37
o
C selama 2-4 hari. Setelah tumbuh, setiap koloni K39EB7E;V=6;B;63:=367933DG?AE7636;E743D=36793?7FA679AD7E=7?76;3393D53I3
yang baru. Satu koloni dari media agar cawan dipindahkan ke dalam tabung reaksi yang berisi media cair MSSF, setelah 3-5 hari, 0.1 ml kultur cair dipindahkan sekali lagi ke media agar cawan untuk mendapatkan
isolat yang murni dan diinkubasikan pada kondisi yang sama. Setiap cawan diambil masing-masing 2 koloni dan dipindahkan ke dalam 2 tabung reaksi yang berisi media cair. Setelah tumbuh, 1 ml diambil
dan dimasukkan ke dalam tabung kecil berulir yang telah berisi 1 ml gliserol 40 untuk disimpan sebagai kultur stok.
2.5. Uji aktivitas isolat dalam media yang mengandung minyak bersulfur tinggi.