SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015
1940 | Kuta, 29-30 Oktober 2015 tanah, menurut Schiller dan Mathiason 1977. Minyak tanah dilewatkan ke dalam kolom yang berisi
”hexane-treated Aluminium oxide 90 active neutral column”. Selanjutnya senyawa hidrokarbon alifatik dicuci dengan hexan, kemudian dielusi dengan larutan etanol 96. Eluen etanol yang mengandung sulfur
minyak bumi termasuk yang aromatik selanjutnya dipekatkan dengan cara dipanaskan pada pemanas bermantel Gunam et al., 2006; Gunam et al., 2013.
2.4. Isolasi strain bakteri dari sampel tanah
Sampel tanah yang terkontaminasi minyak bumi diambil dari beberapa lokasi Kecamatan Samboja, Kab. Kutai dan bekas tambang Mathilda di Balikpapan, Provinsi Kalimatan Timur. Sampel tanah
sebanyak 10 g dimasukkan ke dalam 90 ml larutan pengencer berupa larutan NaCl 0,85, diportek dan setelah didiamkan selama 20 menit kemudian supernatant sebanyak 1 ml diencerkan ke dalam 9 ml larutan
NaCl 0.85, setelah diportek 0,1 ml dipindahkan ke dalam tabung reaksi yang berisi media MSSF-CA, kemudian dinkubasi pada suhu kamar 37
o
C selama 48 jam. Setelah tumbuh ditandai dengan timbulnya kekeruhan yang meningkat, kultur cair tersebut dipindahkan sebanyak 0.1 ml ke media agar MSSF-CA
dengan metode sebar dan diinkubasikan pada suhu 37
o
C selama 2-4 hari. Setelah tumbuh, setiap koloni K39EB7E;V=6;B;63:=367933DG?AE7636;E743D=36793?7FA679AD7E=7?76;3393D53I3
yang baru. Satu koloni dari media agar cawan dipindahkan ke dalam tabung reaksi yang berisi media cair MSSF, setelah 3-5 hari, 0.1 ml kultur cair dipindahkan sekali lagi ke media agar cawan untuk mendapatkan
isolat yang murni dan diinkubasikan pada kondisi yang sama. Setiap cawan diambil masing-masing 2 koloni dan dipindahkan ke dalam 2 tabung reaksi yang berisi media cair. Setelah tumbuh, 1 ml diambil
dan dimasukkan ke dalam tabung kecil berulir yang telah berisi 1 ml gliserol 40 untuk disimpan sebagai kultur stok.
2.5. Uji aktivitas isolat dalam media yang mengandung minyak bersulfur tinggi.
Seluruh isolat yang diperoleh diuji aktivitas pertumbuhannyadesulfurisasinya menggunakan sistem dua phase, yaitu 1 ml fase minyak kerosinminyak tanah dan 5 ml fase air medium MSSF. Strain yang
mempunyai aktivitas tinggi yang ditunjukkan oleh kecepatan pertumbuhannya dan dapat beraktivitas pada suhu lebih tinggi dipilih untuk penelitian selanjutnya.
2.6. Prosedur Analisis
Pemurnian senyawa sulfur aromatik CA dari minyak bumi Schiller and Mathiason, 1977. Pengukuran pertumbuhan bakteri dengan spektrofotometer Gunam et al., 2005. Pengukuran residu DBT
dan derivatnya analisis GC Gunam et al., 2006; Hernández-Maldonado and Yang, 2003; Li et al., 2005; Yu et al., 2006.
2.7. Analisa Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Data hasil penelitian disusun 633?47FG=F347F3476;=3D;V=3E;=3E7:;993?7DGB3=3EG3FGEGEG3GDGF363F3636;93?43D=3
633?47FG=9D3V=GFG==7?G6;36;;F7DBD7F3E;=3E7EG3;6793B793?3F3K39363 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Isolasi dari Sampel Tanah
Kelima sampel tanah dari Sumatera Utara diperoleh 32 isolat, dari 32 isolat yang mempunyai kemampuan tumbuh tinggi 17 isolat dengan OD
660
di atas 0,5. Percobaan selanjutnya bertujuan untuk mengetahui kemampuan pertumbuhan sel dalam media sistem dua fase fase air: MSSF dan fase minyak:
minyak bumi yang mengandung sulfur tinggi, dengan perbandingan: 5:1. Percobaan ini dilakukan dengan menanam kultur cair isolat yang telah berumur 4 hari OD
660
5 sebanyak 0.1 ml ke dalam tabung rekasi
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015
Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 1941 yang berisi 5 ml media MSSF dan 1 ml minyak bumimodel minyak bumi. Kemudian diinkubasi pada suhu
37
o
C selama 72 jam. Selama inkubasi dilakukan pengamatan terhadap tingkat kekeruhannya menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 660 nm OD
660
. Data hasil pengamatan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Pertumbuhan isolat bakteri pendegradasi sulfur selama 72 jam inkubasi pada media MSSF yang mengandung minyakmodel minyak bersulfur tinggi
Isolat OD
660
Standar deviasi
pH Standar
deviasi
LSU01 1.122
0.017 5.8
0.060 LSU02
0.502 0.067
5.7 0.140
LSU03 0.848
0.001 5.0
0.000 LSU04
0.544 0.039
5.3 0.240
LSU07 0.763
0.042 6.3
0.025 LSU08
1.138 0.007
5.9 0.115
LSU09 0.969
0.025 4.7
0.035 LSU11
1.006 0.011
4.2 0.010
LSU13 0.631
0.016 6.2
0.025 LSU14
0.657 0.015
6.2 0.105
LSU15 1.053
0.043 4.7
0.075 LSU16
0.461 0.051
5.7 0.090
LSU17 0.807
0.028 4.7
0.125 LSU18
0.856 0.031
4.1 0.215
LSU20 0.952
0.102 5.1
0.060 LSU22
0.644 0.072
5.9 0.030
LSU23 0.793
0.034 5.0
0.095
Keterangan: OD diukur pada panjang gelombang 660 nm, suhu inkubasi 37
o
C, MSSF-medium 5 ml + 1 ml model minyak Senyawa DBT dalam n-tetradecane, digojog pada kecepatan 150 rpm
Isolat yang memiliki OD yang tinggi dari ke-17 isolat tersebut adalah isolat LSU01 1.022, LSU08 1.138, LSU09 0.969, LSU11 1.006, LSU15 1.053 dan LSU20 0,952 serta isolat lainnya.
Namun demikian solat-isolat tersebut sangat perlu dilakukan pengujian lebih lanjut sampai diperoleh 2-3 isolat yang mempunyai kemampuan mendegradasi sulfur minyak bumi tertinggi baik berupa senyawa
dibenzothiopene DBT dalam pelarut tetradecane TD sebagai model minyak maupun dalam minyak bumi yang mengandung berbagai jenis senyawa sulfur aromatik
Pengujian Pertumbuhan Bakteri pada Medium dengan dan tanpa sumber karbon
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015
1942 | Kuta, 29-30 Oktober 2015
Tabel 2. Tingkat pertumbuhan bakteri pendegrasi sulfur minyak bumi pada media tanpa glukosa sebagai sumber karbon
MSSF-DBT dengan glukosa MSSF-DBT tanpa glukosa
Kode isolat
Analisis sebelum
inkubasi Analisis setelah
inkubasi Analisis sebelum
inkubasi Analisis setelah
inkubasi OD
660
pH OD
660
pH OD
660
pH OD
660
pH Kontrol
0,153 6,60
0,166 6,56
0,072 6,59
0,074 6,60
LSU04 0,226
6,56 0,706
4,65 0,081
6,60 0,239
6,63 LSU07
0,272 6,60
0,628 4,41
0,112 6,61
0,276 6,62
LSU08 0,204
6,54 0,994
4,79 0,080
6,60 0,183
6,61 LSU09
0,249 6,59
0,800 4,24
0,093 6,56
0,176 6,61
LSU11 0,175
6,58 0,457
4,52 0,075
6,57 0,302
6,60 LSU15
0,178 6,58
0,789 5,90
0,076 6,57
0,223 6,62
LSU16 0,202
6,55 0,773
5,42 0,084
6,57 0,379
6,62 LSU20
0,186 6,54
0,789 4,19
0,082 6,56
0,241 6,64
LSU22 0,167
6,59 0,521
3,75 0,075
6,60 0,262
6,64 LSU23
0,165 6,56
0,642 4,21
0,074 6,56
0,489 6,58
OD diukur pada panjang gelombang 660 nm, suhu inkubasi 37
o
C, MSSF-medium 5 ml + 1 ml model minyak Senyawa DBT dalam n-tetradecane, digojog pada kecepatan 150 rpm
3.3 Pengujian 6 terbaik berdasarkan tingkat degradasi DBT pada suhu inkubasi 45