41
di Evita sehingga waktu tempuh pendistribusian ke semua pelanggan- pelanggannya yang tersebar di wilayah DIY menjadi minimal. Pendistribusian
galon air mineral di Evita menggunakan 5 kendaraan yang terdiri atas 4 jenis kendaraan dengan masing-masing kapasitas adalah 156 galon 2 kendaraan, 148
galon 1 kendaraan, 216 galon 1 kendaraan, dan 324 galon 1 kendaraan. Penentuan rute pendistribusian model CVRPTW adalah setiap titik hanya
dikunjungi satu kali serta proses pendistribusian berlangsung pada batasan waktu yang telah ditentukan. Selanjutnya proses pencarian rute yang optimum dengan
menggunakan algoritma genetika dapat diselesaikan dengan bantuan software Matlab. Pada penyelesaian algoritma genetika untuk CVRPTW, diperlukan data
waktu untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pendistribusian. Lampiran 3 halaman 75 menyatakan waktu perjalanan antar titik
dijumlahkan dengan pelayanan yang dilakukan pada tiap-tiap titik. Urutan langkah-langkah dalam penyelesaian masalah CVRPTW dengan
menggunakan algoritma genetika adalah sebagai berikut :
1. Penyandian gen Pengkodean
Gen dalam hal ini merupakan representasi dari kantor Evita yang merupakan tempat awal pendistribusian dan pelanggan-pelanggan Evita yang tersebar di
wilayah D.I Yogyakarta, dengan kata lain gen merupakan titik suatu graf. Teknik pengkodean yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengkodean
permutasi. Dalam pengkodean ini, tiap gen dalam kromosom merepresentasikan suatu urutan. Depot dan titik-titik distribusi pelanggan Evita direpresentasikan
42
dengan angka 0 sampai 25. Representasi gen dari depot dan titik-titik pelanggan Evita ditunjukkan seperti pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Representasi Gen
Gen Depot Titik Distribusi
Kantor Evita 1
Ngudi Rejeki Gejayan 2
PT Anugerah Kasih Putera 3
GOR UNY 4
Giant Express 5
CIMB Niaga Sudirman 6
Iga Sapi Bali 7
RS Holistika Medika 8
Marel Sukses Pratama 9
Indmira Jl. Kaliurang Km 16,3 10
Master Laundry Jl. Tegal Sari Pakem 11
Komitrando 12
Duta Lestari 13
Bintang Alam 14
Gunung Harta 15
Herona Express 16
PT Udaka 17
PT Kharisma Export 18
SKM 19
Permata Finance 20
Tri Media 21
Dagsap Endura 22
Jogja Tshirt 23
Premisol 24
Peksi Guna Raharja 25
PT Buana Citra
2. Mambangkitkan Populasi Awal Spanning
Membangkitkan populasi awal adalah membangkitkan sejumlah gen secara acak untuk membentuk suatu kesatuan individu. Satu individu yang terbentuk
terdiri dari 25 gen yang berisi dari gen ke-1 sampai dengan gen ke-25. Gen tersebut membentuk rute pendistribusian galon air mineral oleh Evita di wilayah
DIY. Dengan bantuan software Matlab, diambil beberapa rute secara acak. Hasil
43
pengambilan secara acak rute perjalanan pendistribusian galon air mineral yang membentuk populasi pada generasi awal adalah sebagai berikut. Data
selengkapnya terdapat pada lampiran 5 halaman 85 untuk metode order crossover dan metode cycle crossover.
Hasil pembangkitan populasi awal menurut metode order crossover : Individu 1 = 19 5 20 3 10 9 14 17 2 4 1 16 6 23 13 22
8 21 25 24 18 7 11 15 12 Artinya, rute perjalanan pada Individu 1 pada populasi awal generasi awal dengan
metode order crossover dimulai dari depot kemudian ke pelanggan 19, pelanggan 5, dan seterusnya sampai semua pelanggan dikunjungi lalu kembali ke depot.
Hasil pembangkitan populasi awal menurut metode cycle crossover : Individu 1 = 11 21 7 18 22 17 15 14 2 6 16 10 12 13
8 5 1 4 24 25 23 3 9 19 20 Artinya, rute perjalanan pada Individu 1 pada populasi awal generasi awal dengan
metode cycle crossover dimulai dari depot kemudian ke pelanggan 11, pelanggan 21, dan seterusnya sampai semua pelanggan dikunjungi lalu kembali ke depot.
Individu 1 adalah individu yang dipilih secara acak pada populasi awal. Individu tersebut merupakan representasi dari rute yang dipilih secara acak pada
populasi pertama baik dengan algoritma genetika menggunakan order crossover maupun cycle crossover. Setelah itu, individu dibagi menjadi beberapa rute
dengan ketentuan setiap rute tidak boleh mendistribusikan galon air mineral lebih dari total kapasitas tiap kendaraan. Rute pendistribusian setiap kendaraan berawal
dan berakhir di depotkantor Evita. Depot direpresentasikan dengan gen
44
bernomor 0 dan titik-titik distribusi dipresentasikan dengan gen bernomor 1 sampai dengan 25. Tabel 3.2 menunjukkan pembagian rute pada Individu 1 yang
dipilih secara acak pada populasi awal. Tabel 3.2 Pembagian Rute Order Crossover
Kendaraan ke-
Rute Permintaan
galon Waktu
menit
2 – 19 – 5 – 0
144 142
3 – 20 – 3–10–9–14–
17 –2–0
220 316
4 –4– 1–16– 6– 23–
13 – 22– 8– 0
312 364
1 – 21 – 25– 24 –
18 – 7– 0
142 286
Pembagian rute pada Tabel 3.2 berdasarkan Individu 1 yang diperoleh pada tahap pembangkitan populasi awal generasi awal dengan metode order
crossover. Pembagian rute dilakukan secara manual dengan memperhatikan kapasitas tiap kendaraan.
Tabel 3.3 Pembagian Rute Cycle Crossover
Kendaraan ke-
Rute Permintaan
galon Waktu
menit
4 – 11 – 21 – 7– 18– 22–
17 – 15– 0
310 481
1 – 14 –2– 6– 16– 10 – 0
152 211
3 – 12 – 13 – 8 –– 5– 1– 0
238 286
5 – 4 – 24– 25 – 0
151 199
2 –23–3–9– 19– 20 – 0
104 284
45
Pembagian rute pada Tabel 3.3 berdasarkan Individu 1 yang diperoleh pada tahap pembangkitan populasi awal generasi awal dengan metode cycle crossover.
Pembagian rute dilakukan secara manual dengan memperhatikan kapasitas tiap kendaraan.
3. Evaluasi Nilai Fitness Fitness Value