Ruang Lingkup Supervisi Manajerial

mengintroduksi model inovasi manajemen ini sesuai dengan konteks sosial budaya serta kondisi internal masing-masing sekolah. Berdasarkan kajian di atas, dipahami bahwa supervisi manajerial atau pengawasan manajerial merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pengawas satuan pendidikan sekaligus juga merupakan salah satu fungsi supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah. Berdasarkan keseluruhan pemaparan tentang pengertian supervisi manajerial di atas, dapat dipahami bahwa supervisi manajerial atau pengawasan manajerial merupakan fungsi supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yang mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi sumber daya tenaga pendidik dan kependidikan, yang mensyaratkan adanya kemampuan atau kompetensi khusus yang dimiliki oleh pengawas satuan pendidikan dalam melakukan tugas pengawasan manajerial.

2. Ruang Lingkup Supervisi Manajerial

Dalam Buku Kerja Pengawas Sekolah disebutkan ruang lingkup supervisi manajerial atau pengawasan manajerial meliputi pembinaan, pemantauan, dan penilaian 48 a. Pembinaan, yaitu pembinaan kepala sekolah atau madrasah yang bertujuan yaitu peningkatan pemahaman dan pengimplementasian kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolahmadrasah dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan. 49 Ruang lingkup pembinaan yaitu: 1 pengelolaan sekolah yang meliputi penyusunan program sekolah berdaasarkan SNP, baik rencana kerja tahunan maupun rencana kerja 4 tahunan, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi internal, kepemimpinan sekolah dan Sistem Informasi Manajemen SIM. 2 membantu kepala sekolahmadrasah melakukan evaluasi diri sekolah EDS dan merefleksikan hasil-hasilnya dalam upaya penjaminan mutu pendidikan. 48 Nana Sudjana, dkk, Buku Kerja Pengawas Sekolah Jakarta: Pusat Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan, cet.2, 2011, h. 21-22. 49 Ibid, h.22 49 3 Mengembangkan perpustakaan dan laboratorium serta sumber-sumber belajar lainnya. 4 kemampuan kepala sekolah dalam membimbing pengembangan program bimbingan konseling di sekolah. 5 Melakukan pendampingan terhadap kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah, yang meliputi: a memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala sekolah berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah. b melakukan pendampingan dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah. c memberikan bimbingan kepada kepala sekolah untuk melakukan refleksi hasil-hasil yang dicapainya. b. Pemantauan, meliputi pemantuan pelaksanaan standar nasional pendidikan di sekolah dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah mempersiapkan akreditasi sekolah. c. Penilaian, yaitu penilaian kinerja kepala sekoalh tentang pengelolaan sekolah sesuai dengan standar nasional pendidikan. 50 Dalam melaksanakan fungsi manajerial, pengawas sekolah berperan sebagai: 1 fasilitator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan manajemen sekolah, 2 asesor dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta menganalisis potensi sekolah, 3 informan pengembangan mutu sekolah, dan 4 evaluator terhadap hasil pengawasan. 51 Dengan demikian dapat dipahami bahwa cakupan tugas seorang pengawas satuan pendidikan pada aspek supervisi manajerial cukup luas. Hal itu membutuhkan keahlian pengawas tersebut agar ia mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

3. Pendekatan dan Model Pelaksanaan Supervisi Manajerial