commit to user 33
Gambar 3.3.  Komponen yang rusak
d Kerusakan  pada  bagian  eretan  melintang,  yaitu  alur  dudukan  untuk
eretan atas telah hancur. e
Sistim rem pada mesin bubut tidak berfungsi baik.
3.1.3 Mendiagnosa Kerusakan pada Mesin Bubut
Untuk  mendiagnosa  kerusakan  yang  terjadi  pada  mesin  bubut  ini  maka diperlukan proses pembongkaran pada mesin bubut tersebut. Proses diagnosa dan
pembongkaran dimulai dari :
3.1.3.1 Sistem Kelistrikan
Pembongkaran  pada  bagian  ini  difokuskan  untuk  melepas  box  panel  dan mengecek kondisi komponen-komponen di dalamnya. Langkahnya adalah sebagai
berikut : 1.
Mematikan  arus  masuk  dari  panel  utama  yang  menuju  mesin  bubut SANWA C0632A.
2. Melepaskan  kabel  yang  merupakan  arus  masuk  dari  panel  utama  dari
PLN menuju box panel pada mesin bubut SANWA C0632A. 3.
Melepaskan  kabel  di  dalam  box  yang  terhubung  dengan  motor  listrik, saklar, dan rem pada mesin bubut.
4. Melepas  baut  pada  box  panel  yang  terhubung  dengan  body  mesin  bubut
SANWA C0632A, dan mengangkatnya untuk proses rekondisi pada sistim kelistrikan.
5. Melakukan pengujian pada komponen
contactor
. Untuk melakukan proses pengujian maka dubutuhkan alat yang berupa Avometer dan kabel.
commit to user 34
Adapun cara yang dilakukan untuk melakukan pengujian adalah sebagai berikut : 1
Pengecekan kumparan
contactor.
a Memposisikan avometer  pada skala ohm
Ω atau kilo ohm kΩ. b
Menyambungkan  kabel  merah  dari  avometer  menuju  A1  pada kontaktor dan kabel hitam avometer pada A2 atau sebaliknya.
c Mengamati  display  avometer,  apabila  jarum  bergerak  ke  kanan
maka kumparan
contactor
dalam kondisi baik.
Gambar 3.4 Skema pengujian kumparan
contactor
2 Melakukan pengecekan kontak NO pada
contactor
.
Gambar 3.5.  Rangkaian 2 buah contactor
a Memposisikan avometer  pada skala kilo ohm k
Ω. b
Menghubungkan kabel merah pada terminal  NO1 dan kabel hitam pada  NO2  kemudian  menekan  tonjolan  dengan  jari,  apabila  jarum
display  avometer  bergerak  kekanan  maka  pada  waktu  kontaktor bekerja, kontaktor itu baik, begitu juga sebaliknya.
commit to user 35
c Menghubungkan  kabel  merah  pada  terminal  T  dan  kabel  hitam
pada  L  kemudian  menekan  tonjolan  dengan  jari,  apabila  jarum display  avometer  bergerak  kekanan  maka  pada  waktu  kontaktor
bekerja, kontaktor itu baik, begitu juga sebaliknya.
3 Melakukan pengecekan kontak NC pada
contactor
. a
Memposisikan avometer  pada skala kilo ohm k Ω.
b Menghubungkan  kabel  merah pada  terminal  NC1  dan  kabel  hitam
pada  NC2  amati  jarum  avometer  apabila  jarum  bergerak  kekanan, dan  setelah  tonjolan  biru  pada  kontaktor  ditekan  jarum  bergerak
kekiri, maka kontaktor baik.
Gambar 3.6. Skema pengujian contactor NO dan NC
Dari  pengujian  pada  ketiga
contactor
NC  dan  NO,  maka  diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.1.  Hasil pengujian contactor
No  Komponen Pengujian koil
Pengujian swicth
1 Kontactor  NC 1
Baik Rusak
2 Kontactor  NC 2
Baik Rusak
3 Kontactor  NO
Rusak Baik
commit to user 36
3.1.3.2 Motor Listrik