commit to user
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA INSTANSI
A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.
Proses history terbentuknya Kabupaten Karanganyar dimulai dari pemerintahan desa yang kecil, yang terbentuk pada masa perjuangan Raden
Mas Said, pada tahun 1741-1757. Ketika itu Raden Mas Said yang dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa menjadikan beberapa daerah sebagai pusat
perlawanan terhadap Belanda. Daerah-daerah tersebut adalah daerah Nglaroh, daerah Sembuyan, dan daerah Matesih, yang selanjutnya menjadikan titik
sejarah dan awal dari proses pertumbuhan pemerintahan. Berdasarkan STAATSBLAD Nomor 30 Tahun 1847, Tanggal 5 Juni
1847, Kabupaten Anom Onderregent Karanganyar terbentuk, bersama-sama dengan dibentuknya 2 dua Kabupaten Anom lain, yaitu Kabupaten Anom
Wonogiri dan Anom Malangjiwan, yang berada dalam wilayah Pemerintahan Kadipaten Mangkunagaran. Dalam pelaksanaan pemerintahannya, pada setiap
Kabupaten Anom, termasuk pada Kabupaten Anom Karanganyar dibentuk Kantor Urusan Pemerintahan, Kantor Urusan Pengadilan, Kantor Urusan
Kepolisian, dan Kantor Urusan Perkebunan. Pada tahun 1917, dengan RIJKSBLAD Mangkunegaran Nomor 37
dibentuk 2 dua Kabupaten, yaitu : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri. Dan pada tanggal 18 November 1917 , Kanjeng Gusti Pangeran
Arya Mangkunegara VII melantik KRMT. Hardjo Hasmoro sebagai Bupati Karanganyar.
Dalam kurun waktu tahun 1917-1930 di Kabupaten Karanganyar telah terjadi pergantian bupati sebanyak 2 dua kali, yang berarti dalam kurun
waktu 1917-1930 tersebut, ada 3 tiga orang Bupati yaitu KRMT. Hardjohasmoro, RMT. Sarwoko Mangoen Koesoemoe, dan RMT. Darko
Soegondo.
commit to user
Berdasarkan RIJKSBLAD Mangkunegaran Nomor 10 Tahun 1923, Kabupupaten Karanganyar dibagi menjadi 3 tiga wilayah Kawedanan, yaitu :
1. Kawedanan Karanganyar 2. Kawedanan Karangpandan
3. Kawedanan Jumapolo Dalam 3 tiga Kawedanan tersebut terdapat 14 empat belas wilayah
Kapanewon atau Kecamatan, yaitu : 1. Kapanewon Karanganyar.
2. Kapanewon Tasikmadu. 3. Kapanewon Jaten.
4. Kapanewon Kebakkramat. 5. Kapanewon Mojogedhang.
6. Kapanewon Karangpandan. 7. Kapanewon Matesih.
8. Kapanewon Tawangmangu. 9. Kapanewon Ngargoyoso.
10. Kapanewon Kerjo. 11. Kapanewon Jumapolo.
12. Kapanewon Tugu sekarang Jumantono. 13. Kapanewon Jatipuro.
14. Kapanewon Jatiyoso. Setelah Proklamasi Kemerdekaan terjadi reorganisasi pemerintahan
daerah di Indonesia. Tiga Kapanewon yang sebelumnya tidak termasuk wilayah Kabupaten Karanganyar, setelah Proklamasi Kemerdekaan
dimasukkan ke dalam wilayah Kabupaten Karanganyar. Tiga Kapanewon tersebut adalah Kapanewon Malangjiwan sekarang Kecamatan Colomadu,
Kapanewon Kaliyoso sekarang Gondangrejo, dan Kapanewon Jenawi. Sejak saat itu maka wilayah Kabupaten Karanganyar menjadi 17 tujuh belas
Kapanewon atau Kecamatan. Dengan demikian dapat sisimpulkan bahwa proses terbentuknya
pemerintahan Kabupaten Karanganyar dimulai dari pemerintahan desa yang
commit to user
terbentuk pada masa perjuangan RM Said 1941-1957, kemudian dibentuknya Kabupaten Anom pada tanggal 5 Juni 1847, diikuti dengan
dibentuknya Kabupaten Karanganyar pada tanggal 18 November 1917. Dengan Peraturan Daerah Tingkat II Karanganyar Nomor 20 Tahun
1998 tentang hari jadi Kabupaten Karanganyar, maka hari jadi Kabupaten Karanganyar ditetapkan pada tanggal 18 November 1917.
Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan bangsa. Sejarah menunjukkan bahwa kunci keberhasilan
pembangunan negara-negara maju adalah tersedianya penduduk yang terdidik dalam jumlah, jenis, dan tingkat yang memadai. Karena itu, hampir semua
bangsa menempatkan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama dalam program pembangunan mereka. Sumber daya manusia yang bermutu,
merupakan rahasia keberhasilan pembangunan negara. Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah mencanangkan pendidikan
sebagai salah satu prioritas pembangunan yang harus segera ditangani, prioritas progran ini memiliki target semua anak usia sekolah mampu
menyelesaikan pendidikan setingkat SMA dengan mutu yang baik. Dengan bekal ini diharapkan warga Karanganyar dapat
mengembangkan dirinya lebih lanjut yang akhirnya mampu memilih dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki, sekaligus
berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
B. Visi, Misi, dan Kebijakan