HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

commit to user

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar Dalam Pengurusan Tunjangan Profesi Guru Penyelenggaraan Tunjangan Profesi Guru melibatkan berbagai institusi pemerintah, salah satunya adalah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten atau Kota. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar merupakan bagian dari Departemen Pendidikan Nasional yang melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan melalui pemberdayaan pendidikan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar melaksanakan peran Departemen Pendidikan dalam pengurusan tunjangan profesi di Kabupaten Karanganyar, khususnya tunjangan profesi bagi guru melalui transfer daerah. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan prosedur kerja sebagi berikut : 1. Membentuk Panitia Tunjangan Profesi Guru Tingkat Kabupaten atau Kota. Panitia-panitia tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Membuat daftar prioritas peserta calon penerima tunjangan profesi guru : Pembuatan daftar prioritas peserta calon penerima tunjangan profesi guru berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK dan kesepakatan tingkat provinsi. Penetapan peserta dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan beberapa unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala sekolah, guru, pengawas, PGRI, dan asosiasi guru lainnya. Penentuan calon penerima tunjangan profesi guru menggunakan sistem rangking bukan berdasarkan seleksi atau tes. commit to user Penyusunan ranking calon penerima tunjangan profesi guru secara berurutan adalah : 1. Masa kerja sebagai guru dihitung sejak yang bersangkutan bekerja sebagai guru baik sebagai PNS maupun bukan PNS. 2. Usia, dihitung berdasarkan tanggal, bulan, tahun kelahiran guru, yang tercantum dalam akta kelahirannya atau bukti lain yang sah. 3. Pangkat atau Golongan terakhir yang dimiliki guru saat dicalonkan sebagai pesera penerima tunjangan profesi. Kriteria ini khusus bagi guru PNS. 4. Beban mengajar per minggu yang diemban oleh guru saat didaftarkan sebagai calon penerima tunjangan profesi. 5. Tugas tambahan yang diemban oleh guru pada saat guru yang bersangkutan diusulkan sebagai calon peserta penerima tunjangan profesi. Tugas tambahan yang dimaksud misalnya kepala sekolah, ketua programjurusan, pendidikan, kepala laboratorium, kepala unit produksi satuan pendidikan, kepala perpustakaan sekolah, atau ketua program keahlian. 6. Prestasi kerja yang pernah diraih guru atau pembimbingan yang dilakukan guru dan mendapatkan penghargaan baik tingkat Kecamatan, Kabupaten atau Kota, Provinsi, Nasional, maupun Internasional. Disamping itu prestasi kerja terasuk kinerja guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Dinas Pendidian, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar membuat daftar urutan prioritas guru, apabila ada guru memilki masa kerja yang sama maka diurutkan berdasarkan kriteria berikutnya yaitu usia. Apabila masa kerja dan usia sama maka berdasarkan golongan beban mengajar, emikian seterusnya. b. Menetapkan Calon Penerima Tunjangan Profesi Guru Penetapan calon penerima tunjangan profesi guru sesuai dengan kuota melalui surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar. Penetapan calon commit to user peserta oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar untuk guru TK, SD, SMP, SMA, SMK mengikuti tahapan sebagai berikut : 1. Mendata guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan tingkat Internasional yang belum mengikuti sertifikasi melalui portofolio dan melalui jalur pendidikan tahun sebelumnya. 2. Mengelompokkan data guru yang memenuhi persyaratan menurut status guru PNS ataupun bukan PNS serta jenis pendidiakan TK, SD, SMP, SMA, SMK. Dalam pemberian tunjangan profesi, guru harus memenuhi persyaratan sebagi berikut : 1. Sesuai dengan kriteria dan urutan prioritas. Syarat dan kriteria peserta : a Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana S1 atau diploma 4 D-IV dari program studi yang terakreditasi. b Mengajar di sekolah umum hanya binaan Departemen Pendidikan Nasional. c Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau guru ynag diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. d Guru bukan PNS yang berstatus Guru Tetap Yayasan GTY atau guru yang diangkat oleh pemda yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. e Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun pada satu sekolah atau sekolah yang berbeda pada yayasan yang sama. f Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan NUPTK. 2. Masih aktif mengajar. commit to user 3. Tidak akan di alih tugaskan pada jabatan lain baik fungsional maupun struktuaral. 3. Menyusun daftar urut guru yang memenuhi persyaratan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Daftar urut guru di buat per jenis dan jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK. b. Daftar guru PNS di buat dengan urutan prioritas. c. Daftar guru bukan PNS di buat dengan urutan prioritas. 4. Menetapkan guru calon penerima tunjangan profesi sesuai kuota Kuota calon penerima tunjangan profesi guru ditetapkan oleh LPMP dan setiap tahun berubah-ubah. Pada tahun 2010 kuota peserta sertifikasi di Karanganyar sebanyak 1204, dengan rincian sebagai berikut : Tabel : 3 Kuota Peserta Calon Penerima Tunjangan Profesi Guru Kabupaten Karanganyar tahun 2010 TK SD SMP SMA PNS 324 472 81 NON-PNS 4 2 33 44 JUMLAH 4 326 215 125 1204 Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar Cara menetapkan peserta calon penerima tunjangan profesi guru sesuai kuota adalah sebagai berikut : a. Guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi, peringkat 1, 2, dan 3tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan tingkat internasional diprioritaskan menjadi peserta. b. Sisa kuota per jenis dan jenjang pendidikan di tetapkan berdasarkan urutan prioritas penetapan peserta. Contoh peserta penetapan calon penerima tunjangan profesi guru SD di Kabupaten Karanganyar : commit to user Kuota calon penerima tunjangan profesi guru SD di Kabupaten Karanganyar = 326 Guru SD tingkat provinsi = 0 Urutan langkah penetapan calon penerima tunjangan profesi guru adalah sebagai berikut : a. Tidak ada guru berprestasi, sehingga semua peserta calon penerima tunjangan profesi guru ditetapkan dari daftar urut guru. b. Berdasarkan daftar urut guru SD PNS Kabupaten Karanganyar ditetapkan 326 guru peserta yang diambil dari nomor urut 1 sampai dengan 326. Berdasarkan data peserta tersebut, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karangayar menerbitkan Surat Keputusan guru peserta calon penerima tunjangan profesi beserta lampiran daftar nama peserta calon penerima tunjangan profesi guru. Surat keputusan guru peserta calon penerima tunjangan profesi guru yang sudah di tanda tangani kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar tersebut beserta lampirannya kemudian di kirim ke : 1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 2. LPMP Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah, Direktorat Profesi Pendidik, up. Subdit program, komplek depdiknas. c. Menetapkan nomor peserta calon penerima tunjangan profesi guru di wilayah Kabupaten Karanganyar Penetapan nomor calon penerima tunjangan profesi guru berdasarkan rentang yang dibuat oleh LPMP. Nomor peserta terdiri dari 14 digit yang masing-masing digit diisi dengan rumusan kode digit sebagai berikut : 1. Digit 1 dan 2 diisi dengan kode tahun pelaksanaan sertifikasi guru. 2. Digit 2, 3 dan 4 diisi dengan kode Provinsi. commit to user 3. Digit 5 dan 6 diisi dengan kode Kabupaten. 4. Digit 7, 8 dan 9 diisi dengan kode bidang studi yang disertifikasi. 5. Digit 10 diisi dengan kode peserta sertifikasi. 6. Digit 11, 12, 13 dan 14 diisi dengan nomor urut peserta yang diberikan LPMP. d. Menerima dokumen dari ditjen PMPTK atau Dinas Pendidikan Provinsi sebagai berikut : Pedoman pengurusan tunjangan profesi guru dalam kuota 2010. 1. Format A1 dan Format A2 untuk sejumlah peserta. 2. Jadwal pelaksanaan tunjangan profesi guru. e. Mengkomunikasikan pedoman calon penerima tunjangan profesi guru melalui mekanisme sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio untuk guru, dan panduan penyusunan portofolio sejumlah peserta sertifikasi guru yang ada di wilayah Kabupaten Karanganyar. f. Mendistribusikan nomor peserta, Panduan penyusunan portofolio, pedoman tunjangan profesi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio untuk guru, Format A1 dan Format A2 kepada guru yang masuk kuota. g. Melakukan sosialisasi kepada guru di wilayah Kabupaten Karanganyar. Sosialisasi penerima tunjangan profesi guru dilaksanakan setelah penetapan peserta calon penerima tunjangan profesi guru. Hal ini dimaksud untuk pemfokusan sosialisasi pada penerima tunjangan profesi guru di tahun 2010, sekaligus untuk penghematan biaya dalam sosialisasi tunjangan profesi guru. Dalam sosialisasi tunjangan profesi guru, materi yang disosialisasikan mencakup : 1. Prosedur tata cara pendataan. 2. Prosedur dan tata cara pemberian tunjangan profesi kepada guru dalam kuota 2010. commit to user 3. Peran lembaga-lembaga terkait seperti Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten Karanganyar, Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan LPTK penyelenggara, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP. 4. Syarat guru penerima tunjangan perofesi. 5. Prosedur penyusunan portofolio dan penjelasan tentang rubik portofolio, dan 6. Jadwal penyerahan dokumen portofolio. Dinas pendidikan Kabupaten Karanganyar melakukan sosialisasi tunjangan profesi guru dengan beberapa cara, yaitu : 1. Mengumpulkan peserta calon penerima tunjangan profesi guru yang kemudian diberikan penjelasan tentang pentingnya tunjangan profesi bagi guru, prosedur pemberian tunjangan profesi bagi guru dan hal-hal yang berkaitan dengan tunjangan profesi. 2. Membuka kesempatan bagi calon peserta penerima tunjangan profesi untuk konsultasi mengenai tunjangan profesi bagi guru. Selama sosialisasi tunjangan profesi, peserta calon penerima tunjangan profesi guru diwajibkan membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 25.000,00 untuk mengganti biaya operasional dalam penyelenggaraan pengurusan tunjangan profesi, misalnya untuk mengganti biaya fotocopy buku-buku pedoman tunjangan profesi bagi guru, biaya untuk sosialisasi, dan lain-lain. h. Menugaskan Kepala Sekolah untuk memverifikasi kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen yang diserahkan oleh guru. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar berhak memberikan sangsi kepada Kepala Sekolah yang tidak melaksanakan tugas dengan baik. i. Menugaskan pengawas untuk melakukan penilaian pelaksanaan pembelajaran dan kompetensi kepribadian dan sosial penilaian atasan secara objektif. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten commit to user Karanganyar berhak memberikan sangsi kepada pengawas yang tidak melakukan tugas ini dengan baik. j. Mengecek kebenaran dokumen-dokumen dari guru Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut : 1. Form A1 dan Form A2 yang telah diisi oleh guru. 2. Dokumen portofolio rangkap 2. 3. Pas Foto terbaru berwarna ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar. Di bagian belakang setiap foto di tulis identitas peserta nama dan nomor peserta. k. Memverifikasikan kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen portofolio dengan melibatkan pengawas sebelum diserahkan ke LPTK. l. Membuat rekapitulasi peserta calon penerima tunjangann profesi guru menggunakan format B1. dokumen dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy excel. m. Menyerahkan kepada LPMP dokumen-dokumen sebagai berikut : 1. Format A1 yang telah diisi oleh peserta calon penerima tunjangan profesi guru disertai dengan rekapitulasinya dalam bentuk hardcopy dan softcopy. 2. Format A2 yang tealah diisi oleh peserta calon penerima tunjangan profesi guru disertai rekapitulasinya. Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Berita Acara Serah Terima Berkas Penetapan Calon Penerima Tunjangan Profesi Guru. n. Menghimpun dokumen portofolio yang telah disusun oleh peserta calon penerima tunjangan profesi guru dua rangkap untuk setiap guru secara tidak terpisah. o. Merekap peserta yang menyerahkan dokumen portofolio dengan format B1. p. Menyerahkan dokumen-dokumen kepada rayon LPTK sebagai berikut : 1. Portofolio, masing-masing peserta rangkap 2. commit to user 2. Rekapitulasi peserta berdasarkan nomor peserta calon penerima tunjangan profesi guru. 3. Pas photo terbaru peserta, berwarna, ukuran 3X4 cm, sebanyak 4 lembar. Di bagian belakang setiap pas photo dituliskan identitas peserta nama dan nomor peserta. Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan berita acara serah terima dokumen portofolio. q. Menyerahkan rekapitulasi peserta calon penerima tunjangan profesi guru yang telah diisi ke Dinas Pendidikan Provinsi. Penyerahan disertai dengan Berita Acara Serah Terima Dokumen. r. Menerima dokumen rekapitulasi hasil penilaian portofolio dan sertifikasi pendidik bagi peserta yang lulus dari rayon LPTK penyelenggara tunjangan profesi bagi guru. Tabel : 4 Jumlah Guru Kabupaten Karanganyar yang Lulus Penilaian Portofolio : Lulus Portofolio PLPG Diskualifikasi TK 2 2 1 SD 225 100 1 SMP 275 258 1 SMA 100 114 1 SMK 38 86 1 Jumlah 640 560 4 Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Oahraga Kabupaten Karanganyar commit to user s. Menindak lanjuti hasil portofolio sebagai berikut : 1. Meneruskan pengumuman hasil penerima tunjangan profesi guru kepada peserta calon penerima tunjangan profesi guru. 2. Meminta peserta tunjangan profesi yang lulus menunggu pengumuman lebih lanjut untuk memperoleh tunjangan profesi guru dan nomor registrasi dari Departemen Pendidikan Nasional. 3. Menyerahkan sertifikat pendidik kepada peserta yang lulus melalui sekolah tempat peserta bertugas. 4. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus melakukan kegiatan-kegiatan untuk melengkapi dokumen portofolio, kemudian diserahkan lagi ke rayon LPTK. 5. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru PLPG. PLPG dilaksanakan melalui beberapa tahap. Untuk peserta yang tidal lulus PLPG diberikan ujian ulang 2 kali. Berikut ini hasil penilaian PLPG Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 : Tabel : 5 Hasil PLPG Kabupaten Karanganyar Lulus Tidak lulus Tahap 1 dan 2 94 180 Tahap 3 dan 4 29 257 Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar Tabel : 6 Hasil PLPG mengulang Kabupaten Karanganyar Lulus Tidak lulus Tahap 1 dan 2 138 42 Tahap 3 dan 4 49 208 Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten commit to user Karanganyar Untuk yang tidak lulus PLPG sejumlah 250 orang tersebut disuruh untuk mengikuti tunjangan profesi tahun berikutnya. t. Mengambil bendel pertama dokumen portofolio yang memuat bukti fisik asli untuk komponen 2 dan 8, minimal setelah 2 minggu dari pengumuman kelulusan. 2. Mengendalikan kualitas penyelenggaraan sertifikasi guru sesuai dengan pedoman dan kewenangan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar. Dalam mengendalikan kualitas penyelenggaraan sertifikasi guru, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar menyarankan para guru agar memenuhi syarat peserta sertifikasi. 3. Memproses tunjangan profesi bagi guru yang telah lulus sertifikasi. Memberikan tunjangan profesi kepada para guru yang telah lulus sertifikasi sebesar satu kali gaji pokok. Bagi guru lulus uji sertifikasi menunjuk surat Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah bahwa pembayaran melalui Bank Jateng. Bagi yang belum mempunyai rekening Bank Jateng disuruh membuka rekening Bank Jateng. Dari penjelasan diatas, prosedur kerja yang dilakukan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar dalam pengurusan tunjangan profesi guru melalui portofolio dapat digambarkan seperti yang ada di lampiran. commit to user B. Hambatan-Hambatan Dalam Prosedur Pengurusan Tunjangan Profesi Guru di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar Setelah melakukan pengamatan langsung di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, ternyata pengamat menemukan beberapa hambatan yang sebelumnya belum pengamat ketahui. Pengurusan tunjangan profesi guru oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar tidak lepas dari hambatan dalam memberikan pelayanan bagi peserta tunjangan profesi guru. Dari hasil wawancara salah satu panitia pengurusan tunjangan profesi guru di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, beberapa hambatan yang ditemui antara lain : 1. Dana Kurangnya dana dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar yang dialokasikan untuk pengurusan tunjangan profesi guru. Dalam pengurusan tunjangan profesi guru di Kabupaten Karanganyar, dana diperoleh dari uang pendaftaran guru calon penerima tunjangan profesi, akan tetapi dana tersebut diperoleh pada saat sosialisasi tunjangan profesi. Oleh karena itu, dalam pengurusan tunjangan profesi guru, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar menggunakan dana dari Dinas itu sendiri yang kemudian akan diganti setelah pembayaran uang pendaftaran dari guru calon penerima tunjangan profesi. 2. Sumber daya Manusia Pengurusan tunjangan profesi guru tahun 2010 di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar memerlukan sumber daya manusia untuk melaksanakan operasionalisasi program di lapangan, baik untuk melaksanakan sosialisi, pemberkasan, dan berbagai aktivitas dalam menyampaikan informasi dan berbagai arsip dari pusat kepada guru dan sebaliknya, juga pada berbagai pihak yang terkait dalam pelaksanaan program ini. Minimnya panitia tunjangan profesi guru di commit to user Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, sehingga dalam mengurusi masalah tersebut terasa berat. 3. Tingkat pemahaman yang berbeda-beda antar peserta sertifikasi Kurang optimalnya pengurusan tunjangan profesi guru juga dipengaruhi karena terbatasnya informasi yang dimiliki para peserta calon penerima tunjangan profesi. Keterbatasan informasi dapat dipengaruhi oleh tingkat pemahaman yang berbeda antar peserta dalam menangkap arti dan maksud dari sosialisasi yang telah diselenggarakan Dinas pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar. Mungkin juga dipengaruhi oleh minimumnya upaya sosialisasi yang diselenggarakan dengan alasan tidak tersedianya dana bagi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar untuk menyelenggarakan sosialisasi sehingga dalam pelaksanaannya terpaksa dipadatkan untuk memenuhi seluruh tujuan sosialisasi. C. Langkah-Langkah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar Mengatasi Hambatan dalam Pengurusan Tunjangan Profesi Guru Tahun 2010 Memang tidak dapat dipungkiri dalam pelaksanaan pengurusan tunjangan profesi guru terdapat beberapa hambatan yang menyebabkan kurang optimalnya kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, namun adanya berbagai hambatan harusnya dapat diminimalisir dengan mengoptimalkan daya dukung dan kemampuan yang telah dimiliki, seperti : 1. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada Upaya dalam mengantisipasi keterbatasan yang ada dalam pengurusan tunjangan profesi guru dalam hal keterbatasan dana yang berkaitan pada minimnya fasilitas dan sarana prasarana untuk operasionalisasi ditangani dengan penggunaan sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar. commit to user 2. Memelihara hubungan baik antara guru dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar Hubungan yang terjalin baik antara para guru dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar cukup membantu dalam pengurusan tunjangan profesi guru karena dengan berbagai keterbatasan dan tuntutan kebutuhan yang yang ada hubungan yang baik dapat melahirkan kerjasama yang baik antara guru dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar untuk bekerjasama dan saling melengkapi dalam penyelenggaraan pengurusan tunjangan profesi guru. Keberadaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar cukup penting sebagai mediator program dan kerjasama guru semakin memperlancar jalannya pengurusan tunjangan profesi. Peran aktif para guru dalam mencari informasi seputar tunjangan profesi sangat membantu memperlancar pelaksanaan pengurusan tunjangan profesi guru karena penyampaian informasi dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar hanya dilakukan melalui sosialisasi yang dibatasi waktu dan penyelenggaraanya. Maka untuk mengatasi hal tersebut para guru harus datang langsung ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga untuk mencari informasi tentang tunjangan profesi guru. 3. Media komunikasi Komunikasi antar guru juga dapat dipermudah dengan adanya teknologi komunikasi antar guru yang sudah ada seperti handphone yang dirasa cukup berperan dalam memperlancar komunikasi antar guru calon penerima tunjangan profesi terutama bagi ynag merasa kesulitan memperoleh informasi langsung dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar. Peserta calon penerima tunjangan profesi yang kurang paham juga diperbolehkan untuk berkomunikasi melalui handphone dengan panitia pengurusan tunjangan profesi guru di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar. commit to user

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN