xlvi radio
yang telah
selesai diproduksi,hanya
berbeda tahun
pembuatanya.Tape back
menjadi satu
bagian dengan
rak distributor,namun berbeda fungsi.
B. JENIS – JENIS IKLAN RADIO
1. Iklan spot yaitu sebuah spot iklan yang materinya berisi penawaran
produk atau jasa. Contohnya seperti menawarkan sebuah produk motor , dan juga menawarkan sebuah jasa catering atau jasa sewa gedung dan
lain sebagainya. 2.
Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat
terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum. Contohnya
iklan tentang himbauan bahaya narkoba, iklan tentang proses pemilihan pemimpin daerah yang benar, dan lain sebagainya.
3. Iklan ad lib adalah iklan yang disampaikan oleh penyiar yang
dibacakan secara langsung sebuah naskah iklan. Atau pengertian yang mudahnya adalah kabar – kabar atau woro- woro, yaitu informasi
mengenai suatu event – event, seperti acara seminar, konser musik, pagelaran, pementasan, dan lain sebagainya.
C. PROSES PRODUKSI IKLAN RADIO
Proses produksi iklan radio yang diterapkan oleh Lembaga Penyiaran Publik RRI Surakarta. Lembaga Penyiaran Publik RRI Surakarta adalah
stasiun radio milik negara di wilayah solo yang didalamnya mempunyai
xlvii layanan untuk membuat suatu iklan radio. Layanan memproduksi suatu
iklan radio tersebut ditujukan kepada masyarakat luas yang ingin memberikan suatu informasi kepada para pendengar radio RRI Surakarta
yang berisi tentang suatu iklan korporasi, iklan produk, iklan layanan masyarakat,iklan adlips,dan lain-lain. Seluruh kegiatan produksi iklan
radio disini merupakan interaksi langsung dengan pengiklan dan memberikan kepuasan terhadap pengiklan. Adapun kegiatan yang
bersentuhan langsung dengan kegiatan produksi iklan radio adalah sebagai berikut :
1. Tahap Pertama
Pengumpulan data, Sebelum iklan radio diproduksi, proses yang pertama kali dilakukan untuk membuat suatu iklan radio adalah
pengumpulan data dan materi, dimana pengumpulan data diperoleh dari klien, data-data yang diperoleh dari klien akan dipelajari dan
dibahas dengan klien hal apa saja yang disertakan dan diinginkan oleh klien didalam iklan radio tersebut, yang nantinya data-data dan materi
tersebut diserahkan pada bagian Layanan Usaha.Dimana tugas dari Layanan Usaha adalah melayani segala keinginan klien yang
berhubungan dengan publikasi atau informasi dan termasuk pembuatan naskah iklan radio.
2. Tahap kedua
Pembuatan naskah iklan radio, yang berikutnya adalah pembuatan kerangka iklan atau naskah iklan. Dalam proses ini naskah iklan
dibuat oleh orang yang ahli dalam membuat naskah iklan yang berada
xlviii dibagian Layanan Usaha. Setelah naskah iklan tersebut telah selesai
dibuat, kemudian naskah iklan tersebut diperlihatkan oleh klien, apabila klien sudah merasa puas dan cocok dengan naskah iklan
tersebut, naskah iklan diserahkan di bagian produksi. Tapi apabila klien merasa tidak suka maka akan dilakukan revisi.
3. Tahap ketiga
Pembuatan komponen iklan radio, setelah tahap pembuatan naskah iklan selesai maka dilanjutkan dengan pembuatan komponen iklan di
ruang studio produksi, seperti perekaman percakapan dialog percakapan yang dilakukan oleh satu orang atau monolog
percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk kebutuhan yang diperlukan iklan radio tersebut berdasarkan naskah
iklan yang telah dibuat.Tidak hanya perckapan dialog dan monolog saja yang direkam, tetapi juga audio atau suara-suara yang diperlukan
untuk dijadikan sebagai backsound. Yang dimaksud dengan backsound adalah suara-suara atau audio yang mengiringi iklan
tersebut,biasanya volume suara lebih kecil dari volume narator pembaca naskah iklan.Yang nantinya hasil rekaman tersebut
ditampung dalam komputer.
4. Tahap keempat
Penggabungan komponen iklan atau mixing, penggabungan atau mixing yaitu, proses mencampur atau mengkombinasikan komponen-
komponen yang telah ada. Jadi setelah melalui tahap pembuatan
xlix komponen iklan ,hasil dari semua rekaman tersebut digabungkan.
Seperti suara narator, backsound, lagu, audio-audio yang dibutuhkan dicampur menggunkaan alat yang dinamakan mixer yang fungsinya
untuk mencampur suara-suara yang dibutuhkan untuk pembuatan suatu iklan radio. Yang selanjutnya diedit atau dilakukan penataan
audio melalui komputer.
5. Tahap kelima
Editing, proses editing atau proses penataan ulang dari tahap-tahap sebelumnya.Yaitu proses penataan terhadap hasil dari mixing supaya
mendapatkan alur cerita yang jelas dan suara atau volume yang pas.Supaya tidak terjadi tumpang tindih diantara suara-suara yang laen
dan mendapatkan suara yang indah. Di dalam proses editing, soft ware yang dipakai adalah Cool Edit Pro.Setelah proses editing selesai
kemudian hasil dari editing tersebut diperdengarkan kembali menggunakan alat Tape Back, yaitu alat yang berfungsi memutar
kembali iklan radio yang telah selesai atau melalui tahapan finising untuk diperdengarkan kembali sebagai bahan evaluasi apakah ada
kekurangan maupun kesalahan di dalam proses pembuatan iklan radio tersebut.
6. Tahap keenam
Burning atau pembakaran yaitu proses final yang dilakukan setelah melalui tahap-tahap sebelumnya. Burning atau pembakaran yang
dimaksud disini adalah proses pembakaran iklan radio yang pada
l mulanya ilklan radio telah selesai dan disimpan dalam file dalam
bentuk mp3 yang kemudian dibakar atau dipindahkan dalam bentuk CD atau istilah dalam komputerisasinya adalah proses burning, supaya
dapat diperdengarkan oleh klien lewat dvd player, komputer, dll. Setelah iklan telah jadi, kemudian iklan radio tersebut diperdengarkan
oleh klien apakah sudah sesuai dengan apa yang diinginkan klien. Jika klien sudah menyukai iklan radio tersebut maka sudah dapat
diudarakan.
D. AKTIVITAS MAGANG