30 5.
Kekerasan butiran agregat diperiksa dengan bejana Rudellof dengan beban penguji 20 ton dimana harus dipenuhi syarat berikut:
Tidak terjadi pembubukan sampai fraksi 9,5 - 19,1 mm lebih dari 24
berat.
Tidak terjadi pembubukan sampai fraksi 19,1 - 30 mm lebih dari 22 berat.
6. Kekerasan butiran agregat kasar jika diperiksa dengan mesin Los Angeles
dimana tingkat kehilangan berat lebih kecil dari 50.
2.4.3 Air
Fungsi dari air disini antara lain adalah sebagai bahan pencampur antara semen dan agregat. Air harus bebas dari bahan yang bersifat asam basa, dan minyak.
Air yang mengandung tumbuh-tumbuhan busuk harus benar-benar dihindari karena dapat mengganggu pengikatan semen. Pada umumnya air yang memenuhi
persyaratan sebagai air minum juga memenuhi syarat bila dipakai untuk membuat beton, dengan pengecualian pada air minum yang banyak mengandung sulfat
Oglesby, 1996.
Air yang mengandung kotoran yang cukup banyak akan mengganggu proses pengerasan atau ketahanan beton. Kotoran secara umum dapat
menyebabkan : 1.
Gangguan pada hidrasi dan pengikatan 2.
Gangguan pada kekuatan dan ketahanan 3.
Perubahan volume yang dapat menyebabkan keretakan 4.
Korosi pada tulangan baja maupun kehancuran beton 5.
Bercak-bercak pada permukaan beton.
Universitas Sumatera Utara
31 Untuk air perawatan, dapat dipakai juga air yang dipakai untuk
pengadukan, tetapi harus yang tidak menimbulkan noda atau endapan yang merusak warna permukaan beton. Besi dan zat organis dalam air umumnya
sebagai penyebab utama pengotoran atau perubahan warna, terutama jika perawatan cukup lama.
Sumber air pada penelitian ini adalah jaringan PDAM Tirtanadi yang terdapat di Laboratorium Bahan Rekayasa Departemen Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara.
2.4.4 Bahan Tambahan 2.4.4.1 Umum
Bahan tambah admixture adalah bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam campuran beton pada saat atau selama percampuran berlangsung. Fungsi
dari bahan ini adalah untuk mengubah sifat-sifat dari beton agar menjadi lebih cocok untuk pekerjaan tertentu, atau untuk menghemat biaya.
Admixture atau bahan tambah yang didefenisikan dalam Standard Definitions of terminology Relating to Concrete and Concrete Aggregates ASTM
C.125-1995:61 dan dalam Cement and Concrete Terminology ACI SP-19 adalah sebagai material selain air, agregat dan semen hidrolik yang dicampurkan
dalam beton atau mortar yang ditambahkan sebelum atau selama pengadukan berlangsung. Bahan tambah digunakan untuk memodifikasi sifat dan karakteristik
dari beton misalnya untuk dapat dengan mudah dikerjakan, mempercepat pengerasan, menambah kuat tekan, penghematan, atau untuk tujuan lain seperti
penghematan energi.
Universitas Sumatera Utara
32 Bahan tambah biasanya diberikan dalam jumlah yang relatif sedikit, dan
harus dengan pengawasan yang ketat agar tidak berlebihan yang justru akan dapat memperburuk sifat beton.
Di Indonesia bahan tambah telah banyak dipergunakan. Manfaat dari penggunaan bahan tambah ini perlu dibuktikan dengan menggunakan bahan
agregat dan jenis semen yang sama dengan bahan yang akan dipakai di lapangan. Dalam hal ini bahan yang dipakai sebagai bahan tambah harus memenuhi
ketentuan yang diberikan oleh SNI. Untuk memudahkan pengenalan dan pemilihan admixture, perlu diketahui
terlebih dahulu kategori dan penggolongannya, yaitu : 1.
Air entraining Agent, yaitu bahan tambah yang ditujukan untuk membentuk gelembung-gelembung udara berdiameter 1 mm atau lebih
kecil didalam beton atau mortar selama pencampuran, dengan maksud mempermudah pengerjaan beton pada saat pengecoran dan menambah
ketahanan awal pada beton. 2.
Chemical admixture, yaitu bahan tambah cairan kimia yang ditambahkan untuk
mengendalikan waktu
pengerasan memperlambat
atau mempercepat, mereduksi kebutuhan air, menambah kemudahan
pengerjaan beton, meningkatkan nilai slump dan sebagainya. 3.
Mineral admixture bahan tambah mineral, merupakan bahan tambah yang dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja beton. Pada saat ini, bahan
tambah mineral ini lebih banyak digunakan untuk memperbaiki kinerja tekan beton, sehingga bahan ini cendrung bersifat penyemenan.
Keuntunganannya antara lain : memperbaiki kinerja workability,
Universitas Sumatera Utara
33 mempertinggi kuat tekan dan keawetan beton, mengurangi porositas dan
daya serap air dalam beton. Beberapa bahan tambah mineral ini adalah pozzolan, fly ash, slang, dan silica fume.
4. Miscellanous admixture bahan tambah lain, yaitu bahan tambah yang
tidak termasuk dalam ketiga kategori diatas seperti bahan tambah jenis polimer polypropylene, fiber mash, serat bambu, serat kelapa dan
lainnya, bahan pencegah pengaratan dan bahan tambahan untuk perekat bonding agent.
2.4.4.2 Jenis dan Pengaruh Bahan Tambah Kimia
Menurut standar ASTM. C.494 dan SNI 03-2495-1991, jenis bahan tambah kimia dibedakan menjadi tujuh tipe bahan tambah. Bahan Tambahan
adalah berupa bubuk atau cairan yang d campurkan kedalam campuran beton selama pengadukan dalam jumlah tertentu untuk merubah beberapa sifatnya.
Bahan tambah kimia terdiri dari tipe A sampai G yang digunakan untuk mengurangi jumlah air campuran, memperlambat waktu pengikatan dan
menambah kekuatan awal beton yang diuji dengan beton pembanding dengan proporsi yang sama tanpa bahan tambahan.
Adapun jenis-jenis bahan tambah kimia antara lain: Tipe A “Water-Reducing Admixtures
Water-Reducing Admixtures adalah bahan tambah yang mengurangi air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi
tertentu. Water-Reducing Admixtyres digunakan antara lain untuk dengan
Universitas Sumatera Utara
34 tidak mengurangi kadar semen dan nilai slump untuk memproduksi beton
dengan nilai perbandingan atau rasio faktor air semen wcr yang rendah. Tipe B “Retarding Admixtures”
Retarding Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk memperlambat waktu pengikatan beton.
Tipe C “Accelerating Admixtures” Accelerating Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk
mempercepat pengikatan kekuatan awal beton. Bahan ini digunakan untuk mempercepat pencapaian kekuatan pada beton.
Tipe D “Water-Reducing and Retarding Admixtures” Water-Reducing and Retarding Admixtures adalah bahan tambah yang
berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu dan menghamat
waktu pengikatan awal. Tipe E “Water-Reducing and Accelerating Admixtures”
Water-Reducing and Accelerating Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan
untuk menghasilkan beton yang konsistensinya tertentu dan mempercepat pengikatan awal.
Tipe F “Water Reducing, High Range Admixtures Water Reducing, High Range Admixtures adalah bahan tambah yang
berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12 atau lebih.
Fungsinya untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk
Universitas Sumatera Utara
35 menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebnayak 12 atau lebih.
Kadar pengurangan air dalam bahan ini lebih tinggi sehingga diharapkan kekuatan beton yang dihasilkan lebih tinggi denga air yang sedikit, tetapi
tingkat kemudahan pekerjaan juga lebih tinggi. Jenis bahan tambah ini dapat berupa superplasticizer.
Tipe G “Water Reducing, High Range Retarding Admixtures” Water Reducing, High Range Retarding Admixtures adalah bahan tambah
yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dnegan konsistensi tertentu, sebanyak 12 atau
lebih dan juga untuk menghambat pengikatan beton. Biasanya digunakan untuk kondisi pekerjaan yang sempit karena sedikitnya sumber daya yang
mengelola beton yang disebabkan oleh keterbatasan ruang kerja.
2.4.4.3 Master glenium sky 8136 superplastisizer tipe f
“Water Reducing, High Range Admixtures”
Master glenium sky 8136 biasa disebut juga dengan glenium C136 merupakan superplastisizer tipe f yang berfungsi mengurangi pemakaian air
berkisar antara 12-35 dari jumlah air yang direncanakan.Master glenium sky 8136 merupakan produk baru dari BASF yang berfungsi sebagai water reducing
superplastisizer type f ,dikembangkan diutamakan untuk industri beton dimana daya tahan terhadap penurunan slump, mutu tinggi dan ketahanan pada saat cuaca
panas sangat diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
36 Master glenium sky 8136 sangat cocok khusus untuk beton yang
digunakan untuk konstruksi dari elemen precast dibutuhkan kemudahan dalam pengerjaan yang baik,kekuatan awal dan akhir yang tinggi seperti :
Tiang pancang Beton yang memadat sendiri
Beton dengan nilai slump yang rendah Beton yang segera untuk dibebani
Pengecoran pada cuaca panas
Adapun keunggulan dari Master Glenium SKY 8136 antara lain sebagai berikut :
Mereduksi pemakaian air. Beton yang reoplastik dengan FAS yang rendah.
Tidak segregasi. Tidak bleeding.
Beton sedikit getaran sudah memadat pada perkuatan beton mutu tinggi. Permukaan beton mulus.
Beton mudah untuk dikerjakan.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Umum
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Beton Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil
Universitas Sumatera Utara. Secara umum urutan tahap penelitian meliputi : a.
Penyediaan bahan penyusun beton. b.
Pemeriksaan bahan. c.
Perencanaan campuran beton Mix Design. d.
Pembuatan benda uji. e.
Pemeriksaan nilai slump. f.
Pengujian kuat tekan beton umur 7,14 dan 28 hari. g.
Pengujian kuat tarik beton umur 7,14 dan 28 hari. h.
Analisa biaya 1m³ campuran beton.
Universitas Sumatera Utara