Uji Kuat Tekan Beton Uji Kuat Tarik Beton

52 Perhitungan pemakaian jumlah semen Water Cement Ratio WCR = Water W Cement C C = W WCR C = 120.51 kgm 3 0.36 = 334.8 kgm 3 Penggunaan Master Glenium SKY 8316 = 2000 ml100 kg x 334.8 kgm 3 = 6696 mlm 3 Proporsi campuran 1 m 3 satuan kg : S : P : A : K 334.8 : 785.7 : 120.51 : 1178.6

3.7 Pengujian Sampel

Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat tekan beton dan kuat tarik beton.

3.7.1 Uji Kuat Tekan Beton

Pengujian dilakukan pada umur beton 7, 14 dan 28 hari untuk tiap variasi hari beton sebanyak 5 buah. Sehari sebelum pengujian sesui umur rencana, silinder beton dikeluarkan dari bak perendaman. Sebelum dilakukan uji kuat tekan, benda uji ditimbang beratnya. Pengujian kuat tekan beton dilakukan dengan menggunakan mesin kompres elektrik berkapasitas 2000 KN. Kekuatan tekan benda uji beton dihitung dengan rumus : Α Ρ c f  dimana : f’c = Kekuatan tekan kgcm 2 Universitas Sumatera Utara 53 P = Beban tekan kg A = Luas permukaan benda uji cm 2 Gambar 3.1 Uji Tekan Beton

3.7.2 Uji Kuat Tarik Beton

Konstruksi beton yang dipasang mendatar sering menerima beban tegak lurus sumbu bahannya dan sering mengalami rekahan splitting. Hal ini terjadi karena daya dukung beton terhadap gaya lentur tergantung pada jarak dari garis berat beton, makin jauh dari garis berat makin kecil daya dukungnya. Kekuatan tarik belah relatif rendah, untuk beton normal berkisar antara 9-15 dari kuat tekan. Penggujian kuat tarik beton dilakukan melalui pengujian split cilinder. Nilai pendekatan yang diperoleh dari hasil pengujian berulang kali mencapai kekuatan 0,50- 0,60 kali √fc’, sehingga untuk beton normal digunakan nilai 0,57 √fc’. Pengujian tersebut menggunakan benda uji silinder beton berdiameter 150 mm dan panjang 300 mm, diletakkan pada arah memanjang di atas alat penguji kemudian beban tekan diberikan merata arah tegak dari atas pada Universitas Sumatera Utara 54 seluruh panjang silinder. Apabila kuat tarik terlampaui, benda uji terbelah menjadi dua bagian dari ujung ke ujung. Tegangan tarik yang timbul sewaktu benda uji terbelah disebut sebagai spilt cilinder strength. Besarnya tegangan tarik belah beton tegangan rekah beton dapat dihitung dengan rumus : L D π Ρ 2 Fct  di mana : Fct = Tegangan rekah beton kgcm P = Beban maksimum kg L = Panjang silinder cm D = Diameter cm A B Gambar 3.2 Uji Split Cylinder Universitas Sumatera Utara 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Mekanisme Penyebaran dari Admixture Butir-butir semen merupakan bagian yang halus, apabila terkena air maka akan terperangkap di dalamnya. Maka semen akan berkumpul membentuk gumpalan-gumpalan, karena tidak terhidrasi secara sempurna. Sehingga dibutuhkan jumlah air yang lebih Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penambahan superplastizer tipe f. Bahan kimia ini diketahui sebagai agen permukaan aktif dan aksi darinya adalah melalui absorbsinya pada permukaan semen, sehingga menciptakan muatan negatif pada permukaan.Ini menghasilkan tolak-menolak antar butiran sehingga mengakibatkan aksi penyebaran pada struktur butiran semen yang merumpu flocculated yang umumnya terjadi bila bertemu dengan air. Gambar 4.1 Gumpalan butiran semen Paul Nugraha,2007 Gambar 4.2 Pencampuran molekul-molekul admixtureBASF Universitas Sumatera Utara