Profil Keluarga Dampingan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Manduang - Kecamatan Klungkung - Kabupaten Kanduang.

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:5. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM adalah salah satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus, dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiric-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan mmberi serta saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dengan masyarakat Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:6. Terdapat beberapa macam program KKN PPM, diantaranya program pokok, program pokok tambahan dan program bantu. Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN PPM. Mahasiswa yang bersangkutan bertangungjawab penuh atas program tersebut, baik secara ilmiah maupun operasional. Program pokok terdiri dari dua jenis program, yaitu program pokok tema dan non tema program pendapingan keluarga Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:23 Program pokok non tema, yakni Program Pendampingan Keluarga PPK merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk program yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62 PPK ini dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Adapun tujuan dari PPK ini yaitu untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari serta mengawasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:62. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera Pra-KS atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Dalam program ini setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau keluarga pra-sejahtera Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:62 Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan di Desa Manduang dilaksanakan di 6 banjar, diantaranya Banjar Tubuh, Banjar Tengah, Banjar Kaleran, Banjar Kanginan, Banjar Jero, dan Banjar Gingsir. Tercatat bahwa di Desa Manduang sendiri terdapat 52 KK Kepala Kelurga yang dikategorikan miskinkurang mampupra-sejahtera, dimana hal ini dilihat dari data penerima beras miskin raskin di Desa Manduang Oleh karena itu kegiatan ini dilaksanakan di 6 banjar. Salah satu KK kurang mampuRumah Tangga Miskin RTM di Banjar Kanginan, Dusun Tengah, Desa Manduang adalah I Dewa Gede Suhardana. I Dewa Gede Suhardana merupakan seorang laki-laki yang lahir di Manduang 49 tahun silam. Bapak Dewa Gede Suhardana menikah dengan seorang perempuan yang bernama I Dewa Ayu Made Wati. Untuk lebih lanjut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1.1 profil keluarga dampingan NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Dewa Gede Suhardana Kepala Keluarga 49 tahun Tamat SD Buruh di penggilingan beras Kawin 2 I Dewa Ayu Made Wati Istri 44 tahun Tamat SD Buruh di penggilingan beras Kawin 3 I Dewa Ayu Made Saraswati Anak Kandung 19 tahun Tamat SMK Pegawai SPA Belum Kawin 4 I Dewa Ayu Sri Wahyuni Anak Kandung 12 tahun SMP Pelajar Belum Kawin 5 I Dewa Ayu Febrianti Anak Kandung 6 tahun SD Pelajar Belum Kawin 6 I Dewa Gede Darma Adi Putra Anak Kanduang 5 tahun TK Pelajar Belum Kawin Bapak Dewa Suhardana tinggal berenam bersama dengan istri dan ketempat anakannya di dalam rumah yang berukuran ± 5 x 7 meter. Rumah Bapak Dewa Suhardana terdiri atas 3 ruangan yang terdiri dari 2 kamar tidur dan 1 dapur. Keluarga Bapak Dewa Suhardana memasak menggunakan kayu bakar, hal ini dilakukan untuk menghemat pengeluaran sehari-harinya. Bapak Dewa Suhardana sudah menggunakan penerangan listrik yang berdaya sebesar 450 watt dengan pengeluaran sebulan Rp 25.000bulan. Untuk kebutuhan air, keluarga Bapak Dewa Suhardana mencari air di mata air terdekat untuk dapat dikonsumsi. Melihat administrasi keluarga Bapak Dewa Suhardana telah memiliki KK Kartu Keluarga, KTP Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga Sejahtera KKS, Kartu Indonesia Pintar KIP, dan Kartu Indonesia Sehat KIS. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga