BAB IV PENGUJIAN RANGKAIAN DAN PROGRAM ALAT
4.1. Pengujian Rangkaian Power Supplay PSA
Power supplay untuk PC membutuhkan daya besar, dengan tingkat panas yang minim dan tegangan yang lebih terjaga. Linear power supplay tidak cocok
untuk hal ini. Maka digunakan metode switching power supplay. Jauh lebih kompleks, tapi menawarkan tingkat efisiensi dan daya lebih besar. Kelebihan
utama pada kemampuan mengendalikan tegangan output agar tetap terjaga. Pulse Width Modulation PWM adalah sinyal utama yang memberikan
perintah, untuk mengendalikan tegangan sekiranya terjadi perubahan beban pada output. Ia dapat bekerja dalam selang waktu singkat, hanya dalam hitungan
microsecond. Secara sederhana, apa yang terjadi pada power supplay adalah sebagai berikut : input listrik AC 220V via rectifier diubah ke DC, filter
membersihkan dari noise sumber listrik AC. Memungkinkan juga ditambah dengan rangkaian PFC Power Factor Corection. Sejumlah kapasitor
berkapasitas besar juga digunakan untuk lebih meratakan tegangan. Rangkaian kapasitor ini juga dihubungkan dengan field-effect transistor biasanya oleh
MOSFET. Pengujian pada bagian rangkaian catu daya ini dapat dilakukan dengan
mengukur tegangan keluaran dari rangkaian ini dengan menggunakan volt meter digital. Dari hasil pengujian diperoleh tegangan keluaran pertama sebesar +5,0
volt. Sedangkan tegangan keluaran kedua adalah sebesar +12,3 volt. Power supplay bertugas merubah tegangan listrik AC menjadi tegangan listrik DC yang
Universitas Sumatera Utara
stabil sampai suatu arus maksimum yang ditentukan oleh design. Pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan 5 volt.
4.2. Pengujian Mikrokontroler AT89S51
Untuk mengetahui apakah rangkaian mikrokontroller AT89S51 telah bekerja dengan baik, maka dilakukan pengujian. Pengujian bagian ini dilakukan
dengan cara menghubungkansumber tegangan ke rangkaian dan mengamati tegangan pada masing – masing PIN menggunakan multimeter digital. Berikut
adalah hasil pengukuran yang ditampilkan oleh multimeter digital.
Tabel 4.1. Hasil Penggujian PIN Mikrokontroler AT89S51
PIN Tegangan V
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
4,97 11
4,92
Universitas Sumatera Utara
12 13
14 15
16 17
18 2,21
19 2,15
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
4,91 30
1,66 31
4,97 32
0,6 33
0,62 34
0,63
Universitas Sumatera Utara
35 0,63
36 0,64
37 0,64
38 0,64
39 0,65
40 4,97
Berikut ini adalah rancangan perangkat lunak atau program yang akan diunduh kedalam mikrokontroler. Program dibuat dengan bahasa asembly, kemudian di
compile menjadi kode mesin dan diunduh ke chip mikrokontroler dengan program pengunduh tertentu.
Mov P0,0 Mov P1,0
Mov P2,0 Mov P3,3
Acall serial_Initialization
Read_command : Acall Serial_Read
Cjne A,’R’,Jump1
Acall Set_R Ajmp
Read_Command
Universitas Sumatera Utara
Jump1: Cjne
A,’L’,Jump2 Acall Set_L
Ajmp Read_Command
Jump2: Cjne
A,’U’,Jump3 Acall Set_U
Ajmp Read_Command
Jump3: Cjne
A,’D’,Jump4 Acall Set_D
Ajmp Read_Command
Jump4: Ajmp
Read_Command
Set_R: mov R0,1
SetR: mov P2,1
Acall Delay_Step mov
P2,3 Acall Delay_Step
mov P2,2
Acall Delay_Step mov
P2,6 Acall Delay_Step
mov P2,4
Universitas Sumatera Utara
Acall Delay_Step mov
P2,0 Acall Delay_Step
mov P2,8
Acall Delay_Step mov
P2,9 Acall Delay_Step
Djnz R0,SetR
Mov P2,0
Ret
Set_L: mov R0,1
SetL: mov P2,9
Acall Delay_Step mov
P2,8 Acall Delay_Step
mov P2,0
Acall Delay_Step mov
P2,4 Acall Delay_Step
mov P2,6
Acall Delay_Step mov
P2,2 Acall Delay_Step
mov P2,3
Universitas Sumatera Utara
Acall Delay_Step mov
P2,1 Acall Delay_Step
Djnz R0,SetL
Mov P2,0
Ret
Set_U: mov R0,1
SetU: mov P2,10H
Acall Delay_Step mov
P2,30H Acall Delay_Step
mov P2,2OH
Acall Delay_Step mov
P2,60H Acall Delay_Step
mov P2,40H
Acall Delay_Step mov
P2,0C0H Acall Delay_Step
mov P2,80H
Acall Delay_Step mov
P2,90H Acall Delay_Step
Djnz R0,SetU
Universitas Sumatera Utara
Mov P2,0
Ret
Set_D: mov R0,1
SetD: mov P2,90H
Acall Delay_Step mov
P2,80H Acall Delay_Step
mov P2,0C0H
Acall Delay_Step mov
P2,40H Acall Delay_Step
mov P2,60H
Acall Delay_Step mov
P2,20H Acall Delay_Step
mov P2,30H
Acall Delay_Step mov
P2,10H Acall Delay_Step
Djnz R0,SetD
Mov P2,0
Ret
Serial_Initialization:
Universitas Sumatera Utara
Mov SCON,52H
Mov TMOD,20H
Mov TH1,0FdH
Mov TCON,040H
Mov PCON,80H
Ret
Serial_Read: Clr
RI Jnb
RI, Mov
A,SBUF
Delay_1s: Mov
R4,200 Tunggu_1detik:
Acall Delay_5ms Djnz
R4,Tunggu_1detik Ret
Delay_Step: Mov
R4,5 Delay:
Acall Delay_5ms
Djnz R4,Delay
Ret
Universitas Sumatera Utara
Delay_5ms: Push
TMOD Mov
TMOD,21H Mov
TH0,0EDH Mov
TLO,0FFH Setb
TR0
Tunggu_5ms: Jbc
TF0,Sudah_5ms Ajmp
Tungggu_5ms
Sudah_5ms: Clr
TR0 Pop
TMOD Ret
END
Adapun penjelasan perintah – perintah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Mov P0,0
Mov P1,0 Mov P2,0
Mov P3,3 Perintah di atas adalah perintah untuk mengisi nilai awal port dengan kondisi
tertentu sesuai dengan keperluan pada rangkaian daam hal ini P ,P
1
,P
2
diisi dengan data 0 sedangkan P
3
diisi dengan data 1.
Universitas Sumatera Utara
2. Acallserial_Initialization Perintah di atas merupakan perintah pemanggilanuntuk inisialisasi port serial
yang berfungsi untuk menginisialisasi port serial sesuai dengan karakteristik yang diinginkan.
3. Acall Serial_Read perintah di atas merupakan perintah untuk memanggil rutin baca port serial yaitu
data yang diberikan oleh komputer server. 4. Cjne
A,’R’,Jump1 Acall Set_R
Ajmp Read_Command
Perintah di atas adalah data untuk membandingkan data yang terbaca oleh port serial dengan data tertentu dalam hal ini karakter R. Jika isi akumulator = R
program akan dilanjutkan dengan menjalankan kamera ke kanan yaitu untuk menggerakkan motor stepper 1 ke kanan. Sedangkan jika tidak sama program
akan lompat ke alamat berikutnya. 5. Set_R: mov
R0,1 SetR: mov
P2,1 Acall Delay_Step
mov P2,3 Acall Delay_Step
mov P2,2
Acall Delay_Step mov
P2,6 Acall Delay_Step
Universitas Sumatera Utara
mov P2,4
Acall Delay_Step mov
P2,0 Acall Delay_Step
mov P2,8
Acall Delay_Step mov
P2,9 Acall Delay_Step
Djnz R0,SetR
Mov P2,0
Ret Perintah di atas adalah perintah untuk memanggil motor stepper ke kanan yaitu
ndengan memberikan urutan step secara teratur agar motor bergerak ke kanan. Mode kendali motor step dipilih mode setengah langkah agar gerakan motor
lebih halus. 6. Serial_Initialization:
Mov SCON,52H Mov TMOD,20H
Mov TH1,0FdH Mov TCON,040H
Mov PCON,80H Ret
Perintah di atas adalah rutin untuk menginisialisasi port serial yaitu dengan memberikan konstanta tertentu ke register serial. Dalam hal ini kecepatan port
serial adalah 19.200 Bps dengan data 8 bit dan 1 bit sto.
Universitas Sumatera Utara
7. Serial_Read: Clr RI
Jnb RI, Mov A,SBUF
Perintah di atas adalah rutin untuk membaca data dari port serial dan menyimpannya di akumulator.
8. Delay_1s: Mov
R4,200 Tunggu_1detik:
Acall Delay_5ms Djnz
R4,Tunggu_1detik Ret
Perintah di atas adalah perintah untuk melakukan tundaan waktu selama 1 detik dengan melakukan loop 200 x 5ms
9. Delay_Step: Mov
R4,5 Delay:
Acall Delay_5ms
Djnz R4,Delay
Ret Perintah di atas adalah perintah untuk menunda waktu selama 25ms dengan
melakukan loop 5 x 5ms 10. Delay_5ms:
Push TMOD
Mov TMOD,21H
Universitas Sumatera Utara
Mov TH0,0EDH
Mov TLO,0FFH
Setb TR0
Tunggu_5ms: Jbc
TF0,Sudah_5ms Ajmp
Tungggu_5ms
Sudah_5ms: Clr
TR0 Pop
TMOD Ret
END
Perintah di atas adalah perintah untuk melakukan tundaan waktu selama 5ms dengan menjalankan timer 0 dan pengisian register untuk penundaan waktu
selama 5 detik.
4.3. Pengujian RS232