Ga h a tth a H in a

27 Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekerti Sīla Berdasar Oran g yan g Mem praktikkan n ya B h ikkh u b h ikkh u n i Sīla Sīla Ga h a tth a Sīla An u p a s a m p a n n a Sīla B a ga n 2 .3 Klasiikasi Sīla Berdasar Orang yang Mempraktikkannya

1. Ga h a tth a

Sīla Sīla yang dipraktikkan oleh umat Buddha perumah tangga upasakaupasika, yaitu pancasīla dan atthasīla. Pada umumnya, atthasīla dipraktikkan pada hari-hari tertentu, yaitu hari uposattha. 2 . An u p a s a m p a n n a Sīla Sīla yang dipraktikkan oleh samanerasamaneri adalah dasasīla. Selain dasasīla, samanerasamaneri juga mempraktikkan aturan disiplin tam bahan berken aan den gan kebiasaan -kebiasaan yan g layak dan tidak layak un tuk dipraktikkan . 3 . B h ikkh u b h ikkh u n i Sīla Sīla untuk bhikkhu bhikkhuni bukan hanya mempunyai jum lah peraturan palin g ban yak, tetapi juga terbagi m en jadi em pat kelom pok, berikut. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 28 Kelas XI SMA SMK a. Peraturan m oralitas berdasarkan ketetapan patim okkha pāṭimokkha saṃvara sīla. b. Peraturan m oralitas yan g m en gin struksikan seoran g bhikkhu un tuk selalu m en jaga keen am pin tu in dran ya indriya saṃvara sīla. c. Peraturan m oralitas yan g m en gatur seoran tg bhikkhu un tuk m em pun yai pen ghidupan yan g ben ar yan g ājivapārisuddhi sīla. d. Peraturan m oralitas yan g m en gun struksikan seoran g bhikkhu un tuk selalu m elakukan peren un gan ten tan g tujuan dalam m en ggun akan sesuatu, khususn ya dalam pen ggun aan em pat kebutuhan pokok paccayasannissita sīla. e. Berdasarkan tin gkat pem urn ian n ya, sīla untuk bhikkhu dan bhikkhuni in i term asuk dalam kategori tidak terbatas; sedan gkan tiga kelom pok sīla sebelumnya 5, 8, dan 10 sīla term asuk dalam kategori terbatas. Sīla Berdasar Kualitas Mo tif Tujuan P a n itia Sīla Sīla H in a Sīla Ma jjh im a Sīla Ba ga n 2 .4 Klasiikasi Sīla Berdasar Kualitas Motif Tujuan Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 29 Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekerti

1. H in a

Sīla Hina sīla atau sīla rendah adalah sīla yang dipraktikkan den gan tujuan un tuk m em peroleh m an faat yan g bersifat dun iawi. Con tohn ya, seseoran g m em praktikkan sīla dengan tujuan untuk m en cari sim pati dari oran g lain , un tuk m en dapatkan n am a baik, bahkan un tuk m em peroleh jabatan . 2 . Ma jjh im a Sīla Majjhima sīla atau sīla menengah adalah sīla yang dipraktikkan den gan tujuan un tuk m em peroleh m an faat yan g bersifat surgawi. Con tohn ya, seseoran g yan g m em praktikkan sīla dengan tujuan agar kehidupan selan jutn ya dapat terlahir di alam bahagia atau dapat terlahir di keluarga yan g berkecukupan . 3 . P a n ita Sīla Panita sīla atau sīla luhur tinggi adalah sīla yang dipraktikkan den gan tujuan pem bebasan . Pem bebasan yan g dim aksud adalah pem bebasan batin dari keserakahan , keben cian , dan kebodohan batin tan pa berharap m em peroleh pahala dalam kehidupan sekaran g m aupun yan g akan datan g. Con tohn ya, seseoran g yan g m en olon g oran g lain m urn i karen a sifat cin ta kasih dan belas kasihn ya terhadap sesam a m akhluk hidup. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 30 Kelas XI SMA SMK Sīla Berdasar Cara Mem praktikkan n ya 1. Varitta sīla, yaitu cara mengendalikan diri dari segala pikiran, ucapan , dan perbuatan yan g tidak baik den gan m en ghin dari hal-hal yan g tidak baik. 2. Caritta sīla, yaitu cara mengendalikan diri dari segala pikiran, ucapan , dan perbuatan yan g tidak baik den gan m elaksan akan hal- hal yan g baik. Uraian lebih len gkap ten tan g cara m em praktikkan sīla akan dipelajari di pelajaran selan jutn ya. Ko n te ks Me m a h a m i P e rb e d a a n Masyarakat Buddhis terdiri atas kelom pok perum ah tan gga dan kelom pok n on -perum ah tan gga. Kelom pok perum ah tan gga disebut upasaka laki-laki dan upasika perempuan. Kelompok non-perumah tan gga terdiri atas samanerasamaneri dan bhikkhubhikkhuni. Sam an era sam an eri adalah calon bhikkhu bhikkhun i. Setiap kelom pok dalam m asyarakat Buddhis m en jalan kan aturan m oralitas yan g berbeda-beda den gan tujuan akhir yan g sam a, yaitu Nirvan a. Pan ca sīla jika dipraktikkan dengan sempurna oleh upasaka upasika akan dapat m en gan tarkan n ya m en capai Nirvan a. Begitu pula dasasīla bagi samanera samaneri dan patimokkha sīla bagi bhikkhu bhikkhuni. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 31 Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekerti Begitu pula dalam hal peraturan kebhikkhuan , m asyarakat Buddhis harus m em aham i bahwa terdapat perbedaan an tara vin aya Bhikkhu Theravada dan Bhiksu Mahayan a. Den gan dem ikian , diharapkan m asyarakat Buddhis m am pu bersikap dan berbuat terhadap para bhikkhu m aupun bhiksu sesuai den gan vin ayan ya m asin g-m asin g. Con toh, jika suatu ketika kita m elihat seoran g Bhiksu Mahayan a m akan pada sore hari, atau Bhikkhu Theravada m em akan dagin g, tidak lan tas kita m en gan ggap bhiksu atau bhikkhu tersebut m elan ggar vin aya. Sīla Berbeda Tetapi Tujuan Sam a N IRVAN A S AMAN ERA S AMAN ERI B H IKKH U BH IKKH U N I U P AS AKA U P AS IKA B a ga n 2 .5 Ilustrasi Kelom pok Masyarakat Buddhis dan Nirvan a Bagan di atas m en ggam barkan bahwa tujuan pen capaian kebahagiaan tertin ggi, Nirvan a dapat dicapai oleh sem ua golon gan m asyarakat walaupun sīla yang dipraktikkannya berbeda. Tentu saja setiap golongan m asyarakat tersebut m em pun yai tan tan gan rin tan gan yan g berbeda-beda dalam m em praktikkan sīla untuk merealisasi Nirvana. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 32 Kelas XI SMA SMK Sīla Sebagai Pelin dun g Ga m b a r 2 .3 Bhikkhu Theravada dan Bhiksu Mahayan a Sebagian oran g m asih m en gan ggap sīla sebagai beban sehingga berpikir bahwa m akin ban yak sīla makin banyak beban. Sebagian umat Buddha bahkan berpikir bahwa Buddha berlaku diskrim in atif terhadap bhikkhun i den gan m em berikan sīla lebih banyak dibandingkan bhikkhu. Sīla yang merupakan aturan moralitas merupakan pelindung bagi m ereka yan g m em praktikkan n ya. Sīla dapat diibaratkan sebagai pagar yan g m elin dun gi rum ah di dalam n ya. J ika sebuah pagar diban gun den gan tian g-tian g yan g ban yak dan kokoh, oran g-oran g yan g berada di dalam rum ah akan m akin terlin dun gi. Makin ban yak sīla yang kita praktikkan, kita makin nyaman karena terlin dun gi oleh praktik sīla tersebut. Dengan demikian, Buddha tidak m en diskrim in asikan bhikkhun i, tetapi justru Buddha m elin dun gi para bhikkhun i den gan sīla yang lebih banyak dari bhikkhu. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 33 Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekerti Re n u n ga n Kis a h Ma h a ka s s a p a Th e ra Setelah m en capai Nirodhasam apatti pen cerapan batin m en dalam , Mahakassapa Thera m em asuki suatu desa yan g m iskin di Kota Rajagaha un tuk berpin dapatta. Beliau berm aksud un tuk m em berikan kesem patan bagi oran g-oran g m iskin tersebut un tuk m em peroleh jasa baik sebagai ha- sil berdan a kepada seseoran g yan g baru saja m en capai Nirodhasam apatti. Sakka, raja para dewa, yan g berharap m en dapat kesem patan un tuk berdan a kepada Mahakassapa Thera, m en yam ar sebagai tukan g ten un yan g sudah tua dan m iskin dan datan g ke Rajagaha den gan istrin ya Sujata yan g m en yam ar sebagai wan ita tua. Mahakassapa Thera berdiri di depan pin tu rum ah m ereka. Tukan g ten un yan g sudah tua itu m en gam bil m an gkuk dari Mahakassapa Thera dan m en gisi m an gkuk tersebut pen uh den gan n asi dan kari, dan harum n ya kari tersebut m en yebar ke seluruh kota. Kejadian in i m en yadarkan Mahakassapa Thera bahwa oran g tersebut bukan m an usia biasa. Dia m en gham piri un tuk m eyakin kan bahwa oran g tersebut adalah Sakka. Sakka m en gakui siapa dia seben arn ya dan m en yatakan bahwa dia juga m iskin sebab dia jaran g m em pun yai kesem patan un tuk m en dan akan sesuatu kepada seseoran g selam a m asa kehidupan para Buddha. Setelah m en gatakan hal tersebut, Sakka dan istrin ya m en in ggalkan Mahakassapa Thera; setelah m em berikan pen ghorm atan kepadan ya. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 34 Kelas XI SMA SMK San g Buddha, dari vihara tem pat Beliau tin ggal, m en getahui bahwa Sakka dan Sujata telah pergi dan m en gatakan kepada para bhikkhu ten tan g dan a m akan an dari Sakka kepada Mahakassapa Thera. Para bhikkhu kagum bagaim an a Sakka m en getahui bahwa Mahakassapa Thera baru m en capai Nirodhasam apatti, dan m erupakan waktu yan g san gat tepat dan berm an faat bagin ya un tuk berdan a kepada San g Thera. Pertan yaan in i diajukan kepada San g Buddha, dan San g Buddha m en jawab, “Para bhikkhu, kebajikan seseoran g seperti putra-Ku, Mahakassapa Thera, m en yebar luas dan jauh; bahkan m en capai alam dewa. Karen a tim bun an perbuatan baikn ya, Sakka sen diri telah datan g un tuk berdan a m akan an kepadan ya”. Kem udian , San g Buddha m em babarkan syair berikut: Tidaklah seberapa, harumnya bunga tagara dan kayu cendana; Jauh lebih harum adalah mereka yang memiliki sīla kebajikan. Nama harum tersebar di antara para dewa di alam surga. Dhammapada Atthakatha 56 Ayo , Be rn ya n yi D im a n a B a h a gia 4 4 Perhalah Cipt. Bhikku Girirakkhito |. xtx x xy u x.x xt | 5 x.x x3 2 . |. x3x x x4 x5x xx3 x2x xx1 | 4 x.xx5 3 . | Lam a,t’lah kum en - cari ber ke la n a kian ke- m ari Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 35 Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekerti |. x5x x5 6 x5x x3 | 5 x.x x4 4 . |x.x x2 x1x xu 1 x.x x3| 5 . . . | Dim an a geran gan dikau duhai baha- gi - a |. xtx x xy u x.x xt | 5 x.x x3 2 . |. x3x x x4 x5x xx3 x2x xx1 | 4 x.xx5 3 . | Daku ber- suka ria berpesiar ke tam an sari |. x5x x5 6 x5x x3 | 5 x.x x4 4 . |x.x xy xux x1 u x.x x3 | 5 . . . | Bahagia sekejap m ata han ya bagai m im pi |x.x1 x6x x5 x4x x3 x2x xy | 2 x.xx2 2 .| x.xx2 x3x x x4 x5x x x3 x2x x1|4 x.x5 3 .| Daku m ohon para dewa - dewi m asuk ke can di berjun jun g jari |. x5x x5 6 x5x x4 | 6 x.xu u . | x.x xy xux x1 x3x x3 x2x x1| 2 . . . | Tetapi han yalah ham pa surga tak dapat di beli |. xtx x xy u x.x xt | 5 x.x x3 2 . |. x3xx x4 x5x xx3 x2x xx1 | 4 x.xx5 3 . | Sekaran g ku m e-n gerti ba ha gi-a di dalam hati |. x5x x5 6 x5x x x3 |5 x.x x4 4 . |x.x xy xux x1 u x.x x3 | 1 . . . | Dim an a san g n afsu len yap di san a ba- hagia Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 36 Kelas XI SMA SMK Eva lu a s i U ra ika n ja w a b a n d a ri p e rta n ya a n b e riku t in i 1. J elaskan perbedaan latihan pada pan ca sīla dan atthasīla 2. J elaskan perbedaan latihan pada atthasīla dan dasasīla 3. J elaskan perbedaan an tara pannati sīla dan pakatti sīla 4. Tuliskan con toh perbuatan un tuk m em bedakan an tara hina sīla, majjhima sīla, dan panitta sīla 5. Apakah seoran g upasaka upasika dapat m en capai kebahagiaan tertin ggi Nirvan a? J elaskan jawaban kam u Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 37 Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekerti B a b 3 Ma n fa a t d a n Ca ra Me m p ra ktikka n Sīla Ayo , Ba ca Kita b S u ci Tesa ṁ sampannasīlānaṁ appamādavihārina ṁ sammadaññāvimuttāna ṁ māro magga ṁ na vindati Dharm apada 57 Mara tak dapat menemukan jejak mereka yang memiliki sīla, yang hidup tanpa kelengahan, dan yang telah terbebas melalui Pengetahuan Sempurna Dharm apada 57 9 Tokoh agama terjerat kasus hukum Fa kta 9 Ada orang berbuat jahat mengatasnamakan agama 9 Masih terjadi pertikaian antarumat beragama Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 38 Kelas XI SMA SMK Te ks Dalam bab ini akan diulas tentang manfaat dan cara mempraktikkan sīla. Dengan memahami hal ini, diharapkan orang menjadi tertarik untuk mempraktikkan sīla dan setelah merasakan manfaatnya, akan menjadikan praktik sīla sebagai kebutuhan spiritualnya.

A. Ma n fa a t Me m p ra ktikka n Sīla

Buddha menyebutkan lima manfaat mempraktikkan sīla dalam Maha Parinibban a Sutta DN . 16 , yaitu 1 mendapatkan kekayaan yang berlimpah melalui usaha yang giat, 2 reputasi baiknya tersebar luas, 3 penuh percaya diri, 4 meninggal dengan tenang, dan 5 setelah meninggal terlahir di alam yang baik alam surga. Manfaat-manfaat di atas dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut.

1. Me n d a p a t Ke ka ya a n ya n g B e rlim p a h m e la lu i U s a h a Gia t