Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas XI Ku

  UJI KOMPETENSI HARIANSEMESTER GANJIL TahunPembelajaran 2014/2015 BidangStudi BAHASA INDONESIA Kelas XI MIA/IIS Hari/ Tanggal Senin, 22 September 2014 Waktu 90 menit Materi CERITA PENDEK

  1. Bacalah kutipan cerpen di bawah ini dengan saksama!

  Senja memerah. Langit sajikan semburat jingga yang berkobar di batas horison. Sesaat lagi malam akan menebarkan keremangan yang membaur bersama nafas kesunyian. Perlahan, alam mulai melepaskan diri dari jeratan hari. Seakan jemu menimbun lelah, bumi mulai meredupkan kehidupan. Aroma sepi mulai menyebar ke setiap celah udara. ...

  Kutipan Cerpen di atas merupakan bagian ...

  A. abstrak

  B. orientasi

  C. komplikasi

  D. evaluasi

  E. resolusi

  2. Bacalah kutipan cerpen di bawah ini dengan saksama!

  Aku, putra sulung di keluargaku. Sebagai seorang anak, aku ingin selalu bersama kedua orangtuaku. Mereka yang menjaga dan mendidikku sehingga aku menjadi anak yang berbudi baik. .... Namun, keadaan berubah ketika aku duduk di kelas VIII. Prahara rumah tangga yang membuat kedua orangtua kami harus bercerai. Aku tidak dapat lagi merasakan hangatnya keluarga. Rumah yang dulu bagiku adalah sebuah surga dan kini berubah jadi tempat gelap yang membosankan. Tak ada lagi kedamaian yang aku rasa. Tak ada lagi ayah yang dulu selalu mengajariku banyak hal tentang hidup dan mengajariku menjadi pribadi yang tangguh. ... Kutipan Cerpen di atas merupakan bagian ...

  A. abstrak

  B. orientasi

  C. komplikasi

  D. evaluasi

  E. resolusi

  3. Bacalah kutipan cerpen di bawah ini dengan saksama!

  Ternyata benar, di setiap musibah ada hikmah yang diambil. Kita ikhlas dan bersabar menghadapinya. Aku bisa belajar banyak hal, banyak pengalaman yang yang aku dapat dari sana. Sekarang, walaupun fisikku tidak sempurna, aku bisa menjalani hidup seperti biasa. Aku bekerja di sebuah laundry.

  Kutipan Cerpen di atas merupakan bagian ...

  A. Komplikasi

  B. Koda

  C. Evaluasi

  D. Resolusi

  E. Orientasi

  4. Bacalah kutipan cerpen di bawah ini dengan saksama!

  Konon tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka.beliau bertahta di prambanan.raja ini seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya.meskipun demikian,kalau sudah takdir,dan akhirnya dia kalah juga dengan raja pengging.prabu baka meninggal di medan perang.kemenangan raja pengging itu disebabkan oleh bantuan bondowoso yang terkenal sebagai bandung bondowoso karena dia memiliki senjata sakti yang bernama bandung.dan akhirnya bandung bondowo menempati prambanan.dia terpesona oleh kecantikan roro jonggrang,putri bekas lawannya. Kutipan cerita pendek tersebut merupakan bagian ...

  A. abstrak

  B. orientasi

  C. komplikasi

  D. evaluasi

  E. resolusi

  Dari cerita di atas kita dapat belajar bahwa manusia itu selalu sok jago, mau sok menguasai kehidupan, mau sok pintar. Tapi di balik itu, lihat saja banyak orang terbirit-birit kembali ke hidup alamiah. Atau paling tidak sering memuji-muji kehidupan masa lalu. Kutipan cerita pendek tersebut merupakan bagian ...

  A. abstrak

  B. orientasi

  C. komplikasi

  D. evaluasi

  E. resolusi

  Bacalah kutipan cerpen di bawah ini dengan saksama!

  Bandung Bondowoso ingin memperistri Roro Jonggrang, namun Roro jonggrang takut menolak pinangan itu. Dia tidak akan begitu saja menerimanya. Dia mau menikah asal Bandung Bondowoso memenuhi syarat-syaratnya. Syarat nya ialah membuat seribu candi dan sumur yang sangat dalam dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso menyanggupinya, meskipun agak keberatan. Dia minta bantuan ayahnya sendiri, yang mempunyai roh-roh halus. Bandung bondowoso beserta pengikutnya dan roh-roh halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu.

  Mengherankan cara dan kecepatan kerja mereka. Sesudah pukul empat pagi hanya tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu, sumurnya pun hampir selesai. Apa yang harus di perbuat? Segera gadis-gadis di bangunkannya dan di suruh menumbuk padi di lesung serta menaburkan bunga yang harum baunya. Mendengar bunyi lesung dan mecium bau bunga-bungaan yang harum menghentikan pekerjaan mereka karena mereka kira hari sudah siang.

  6. Kutipan cerita pendek tersebut merupakan bagian ...

  A. abstrak

  B. orientasi

  C. komplikasi

  D. evaluasi

  E. resolusi 7. Karakter tokoh Bandung Bondowoso dalam penggalan cerpen di atas adalah ...

  A. ambisius

  B. tidak tahu diri

  C. pemarah

  D. rendah hati

  E. penyabar

  8. Karakter cerdik dari tokoh Loro Jonggrang dalam penggalan cerpen di atas dibuktikan oleh kalimat ...

  A. Roro jonggrang takut menolak pinangan itu.

  B. Dia tidak akan begitu saja menerimanya.

  C. Dia mau menikah asal Bandung Bondowoso memenuhi syarat-syaratnya.

  D. Apa yang harus diperbuat? E. Segera gadis-gadis di bangunkannya dan di suruh menumbuk padi di lesung.

  Bacalah penggalan teks cerita pendek di bawah ini untuk menjawab soal no 9 s/d 12 Setelah bertemu denganmu aku tidak polos lagi, tetapi aku tidak bisa menduduhmu mencuri. Tidak ada bukti. Tidak ada saksi. Hanya Tuhan saja yang tahu bagaimana kamu menarik hatiku hingga aku tidak memilikinya lagi. Orang yang tidak memiliki hati pasti dia bukan manusia lagi. Tapi, entahlah. Setelah hatiku kau curi, aku malah jadi lebih manusiawi. Aku sedang membangun mimpi mengenai suatu negeri ketika kamu datang.

  9. Tema dari kutipan cerpen tersebut adalah masalah ...

  A. penyesalan

  B. percintaan

  C. permusuhan

  D. perdamaian

  E. perseteruan 10. Sudut pandang yang digunakan dalam cerita pendek di atas adalah ...

  A. Orang pertama pelaku utama

  B. Orang pertama pelaku sampingan

  C. Orang kedua

  D. Orang ketiga pengamat

  E. Orang ketiga serba tahu 11. Watak tokoh ‘Aku” dalam cuplikan cerpen di atas adalah ...

  A. polos dan kurang mengerti hukum kehidupan

  B. selalu bingung dalam memutuskan suatu hal

  C. pandai menasihati orang lain

  D. tidak bisa menuduh orang lain yang telah mencuri hatinya

  E. tidak bisa memilih suatu keputusan 12. Latar suasana yang dibangun dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....

  A. keadaan bimbang dan ragu

  B. keadaan susah dan sedih

  C. keadaan bahagia dan sukacita

  D. keadaan penuh harapan

  E. keadaan putus asa Bacalah kutipan cerpen berikut ini untuk menjawab soal no. 13 s/d 15!

  Waktu bangun pagi-pagi Noerdin merasa badannya kurang enak. Sehari itu ia tidak bekerja dan panasnya amat tinggi. Malamnya makin bertambah juga panasnya, dan ia pun sudah igau-igauan. Lain tidak yang disebutnya ialah Rukmini juga. Besoknya adalah demamnya agak turun sedikit, tetapi bukan main rindunya hendak bertemu Rukmini. Dengan tidak malu lagi disuruhnya jemput Rukmini hari itu juga.

  Darah Muda

  , Adinegoro 13. Tema dari kutipan cerpen di atas adalah ...

  A. keluarga

  B. persahabatan

  C. percintaan

  D. perseteruan

  E. pernyesalan 14. Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam kutipan di atas adalah………..

  A. orang pertama sebagai tokoh utama

  B. orang pertama tokoh sampingan

  C. orang kedua

  D. orang ketiga pengamat

  E. orang ketiga serba tahu 15. Watak dari tokoh Noerdin dalam kutipan cerpen di atas adalah ...

  A. sopan

  B. tabah

  C. tidak malu

  D. jujur

  E. teguh Bacalah kutipan cerpen berikut ini dengan saksama!

  Ketika berpikir tentang keluarga kami yang berbahagia, Sandra hanya mendapatkan gambaran tentang sebuah rumah yang berantakan. Botol-botol dan kaleng-kaleng minuman yang kosong berantakan di meja, lantai, bahkan sampai ke atas tempat tidur. Tumpahan bir berceceran di atas kasur yang sepreinya terseret entah ke mana. Bantal-bantal tak bersarung. Pintu tak pemah tertutup dan sejumlah manusia yang terus-menerus mendengkur bahkan ketika Sandra pulang dari sekolah.

  16. Sudut padang yang digunakan dalam cuplikancerpen di atas adalah ....

  A. Orang pertama pelaku utama

  B. Orang pertama pelaku sampingan

  C. Orang kedua

  D. Orang ketiga pengamat

  E. Orang ketiga serba tahu 17. Suasana yang terdapat dari kutipan diatas adalah .......

  A. Tenang

  B. Menegangkan

  C. Berantakan

  D. Ramai

  E. Damai 18. Nilai yang paling kuat terlihat dalam kutipan cerpen di atas adalah ....

  A. Moral

  B. Ekonomi

  C. Religius

  D. Budaya

  E. Sosial 19. Berikut ini merupakan contoh majas litotes ...

  A. Mampirlah ke gubuk kami!

  B. Kamu kan sudah pintar, mengapa harus bertanya kepadaku? C. Suaramu merdu seperti kaset kusut.

  D. Mampuspun aku tiada peduli, salah sendiri tidak dengarkan nasihatku.

  E. Jalannya bagaikan puteri keraton.

  20. Hujan itu menari-nari di di atas genting Kalimat di atas merupakan contoh majas ...

  A. Litotes

  B. Hiperbola

  C. Personifikasi

  D. Simile

  E. Metafora 21. Suara meriam itu menggelegar memekakkan telinga seluruh warga kota. Jenis majas yang terdapat dalam kalimat di atas adalah ...............

  A. Litotes

  B. Hiperbola

  C. Metafora

  D. Personifikasi

  E. Ironi 22. Arti ungkapan yang digarisbawah dalam kalimat di bawah ini adalah ...

  kambing hitam

  Setiap terjadi kecurian di kelas, dia selalu menjadi karena perbuatannya beberapa waktu lalu.

  A. orang yang dibanggakan

  B. orang yang disalahkan

  C. orang yang terkenal

  D. orang yang sombong

  E. orang yang penakut 23. Ungkapan yang cocok untuk melengkapi kalimat rumpang di atas adalah ... Jangan melakukan pekerjaan dengan ... supaya hasilnya dapat maksimal!

  A. kecil hati

  B. besar hati

  C. berat hati

  D. lapang hati

  E. tinggi hati 24. Arti dari peribahasa di bawah ini adalah ...

  Menang jadi arang, kalah jadi abu

  A. Kemenangan itu membanggakan

  B. Kemenangan membawa kebahagiaan

  C. Kekalahan itu lebih mulia

  D. Kekalahan mendatangkan kerugian

  E. Menang ataupun kalah sama-sama menderita 25. Kehidupan di dunia ini tidak ada yang abadi, semua silih berganti. Kalimat di atas merupakan isi dari peribahasa ...

  A. Bagaikan air di atas tanggul.

  B. Ada padang ada belalang, ada air ada pula ikan.

  C. Adat pasang turun naik.

  D. Tong kosong nyaring bunyinya.

  E. Air beriak tanda tak dalam.

  B. Esai Bacalah penggalan cerpen di bawah ini dengan saksama!

  Aku Rindu Ibu Ku teteskan air mata rindu yang mengalir seakan tak mau berhenti. Ketika, aku menatap dalam- dalam, gambar-gambar buram yang kian kusam dalam album yang berwarna hitam jelaga. Ku sentuh gambar-gambar itu dengan jari telunjukku yang mungil secara perlahan-lahan, dengan menggunakan perasaan yang ku rasa semakin tak karuan. Semakin ku resapi kerinduan itu, semakin deras aliran air di pipiku. Aku rindu akan pelukan seorang wanita perkasa yang telah rela

  berjuang antara hidup dan matinya hanya untuk melahirkan seorang anak seperti aku. Aku selalu bertanya dalam hati kecil ku yang paling dalam, mengapa aku tak bisa membenci beliau yang sering memarahiku, bertindak kasar padaku sampai-sampai pernah pada suatu hari, darah mengalir dari lubang hidungku karena, benturan keras yang kualami ketika beliau menghentakkan kepalaku ke lututku. Ketika sedang menonton acara telivisi yang membuatku terlarut dalam kegembiraan dan membuat ku tertawa sampai terpingkal-pingkal seakan akan seluruh badanku digelitik olehnya, dan rasanya aku tak mau untuk meninggalkan moment itu. Tiba-tiba saja, seorang wanita yang hampir setengah abad dengan kain berwarna cokelat, bercorak batik yang dililitkan di pinggangnya, memanggilku dengan suara lantang yang menggelegar dan membuat perasaan senangku sekonyong-konyong menghilang dari hatiku, karena kurasa sesuatu yang buruk akan terjadi. “Viaaaa, viiiiiiiiaaaaa ! Sudah nyuci piring belum ? Ini sudah hampir Maghrib, nak ! Apa yang kamu lakukan dari tadi ? Hanya tertawa-tawa tak jelas ! Ayo cuci piring sana !.” Ujar ibuku. “Nanti aaah !! tanggung nih bu, sebentar lagi juga habis ni program televisinya !!” Ujar ku dengan suara yang lantang, seakan menyaingi suara Ibuku tadi. Lalu ibuku langsung datang menghampiriku dan dengan sigap tangannya yang kekar merebut remote dari tanganku. Dan di tekannya tombol bulat merah dan akhirnya tontonan yang membuat ku tertawa itu pun dengan sekejap menghilang dari layar televisiku. Aku geram, aku marah, aku menggerutu dalam hatiku. Sungguh aku merasa dongkol dengan kelakuan seorang wanita yang telah melahirkan aku itu. Aku pun bergegas berjalan ke tempat dimana banyak sekali piring-piring, gelas, cangkir, dan peralatan memasak yang sangat kotor. Langsung saja tanganku mengambil sabun colek untuk membersihkan barang-barang yang amat kotor itu. Pada saat aku menatap piring yang mempunyai bentuk yang bulat, langsung saja otakku membayangkan muka Ibuku, lalu mulailah datang kembali pikiran yang negatif dan membuat hatiku kembali dan malah lebih geram dari sebelumnya. Dan langsung spontan saja bibirku mengeluarkan kata-kata kekesalan. Aku tahu, suara yang ku keluarkan itu memang besar, dan kata-kata yang ku keluarkan memanglah kasar. Tetapi, mau bagaimana lagi ? Aku sudah terlanjur, melontarkan kata-kata itu dan kata-kata itu terus ku ulang sampai aku merasa puas.

  Tanpa aku ketahui, tiba-tiba saja Ibuku sudah ada ditempat yang sama denganku. Dan dengan tangannya yang kuat dan kekar itu, dihentakkannyalah kepalaku kearah lututku sendiri. Spontan saja aku menjerit, karena benturan yang kurasa itu amatlah kuat. Ternyata perasaanku memang benar, benturan itu menyebabkan hidungku megeluarkan darah yang mengalir, dan tetes demi tetes darah itupun jatuh di lututku. Sungguh aku kaget dan merasa takut, mengapa Ibuku sendiri sampai teganya melakukan hal itu padaku. Dan anehnya, Ibuku malah langsung pergi tanpa menanyakan Sakit nak ? Maaf Ibu tidak bermaksud seperti itu. Sungguh pada saat itu aku berpikir bahwa Ibuku adalah Ibu kandung yang paling kejam daripada seorang Ibu tiri.

  1. Analisa unsur instrinsik dari penggalan cerpen di atas!

  a. Sudut pandang

  b. penokohan

  c. setting

  (waktu, tempat, suasana)

  d. amanat

  2. Temukan kalimat bermajas yang terdapat dalam penggalan cerpen di atas dan tentukan jenis majasnya!

  3. Apakah arti dari peribahasadan ungkapan di bawah ini! a. Tak ada rotan akar pun jadi.

  b. Seperti air di atas daun talas.

  c. Ingin hati memeluk gunung, tapi apa daya tangan tak sampi.

  d. Besar hati

  e. Kaki tangan Selamat Mengerjakan!

  LEMBAR JAWAB Nama : ...........................................

  13.

  20.

  15.

  10.

  5.

  24.

  19.

  14.

  9.

  4.

  23.

  18.

  8.

  Kelas/absen : ............................................

  3.

  22.

  17.

  12.

  7.

  2.

  21.

  16.

  11.

  6.

  A. Pilihan Ganda 1.

  25. B. Esai