Tata Cara Penelitian .1 Alur Pelaksanaan Penelitian

e. Alat ukur tekanan pressure gauge Pressure gauge digunakan dalam penelitian untuk mengukur tekanan refrijeran dalam sistem kompresi uap. Terdapat dua alat ukur tekanan, yaitu tekanan hisap kompresor dan tekanan keluar kompresor. f. Tang amper Tang amper digunakan untuk mengukur arus listrik yang bekerja pada mesin pengering sepatu selama penelitian. 3.4 Tata Cara Penelitian 3.4.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Alur pelaksanaan penelitian mengikuti alur penelitian seperti diagram alir pada Gambar 3.21 sebagai berikut : Gambar 3.15 Diagram alir untuk penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.4.2 Pembuatan Mesin Pengering Sepatu

Langkah – langkah yang dilakukan dalam pembuatan dan perakitan mesin pengering sepatu : a. Merancang bentuk dan ukuran mesin pengering sepatu. b. Membuat kotak mesin pengering sepatu dengan menggunakan balok kayu, papan kayu dan paku sebagai pengikat. Gambar 3.16 Kotak mesin pengering sepatu c. Pembuatan meja sebagai tempat untuk menaruh mesin pengering dan kotak mesin pengering menggunakan balok kayu sebagai kaki, papan kayu sebagai alas bagian atas dan paku sebagai pengikat. d. Pemasangan roda pada bagian kaki meja untuk memudahkan dalam memindahkan kotak mesin pengering sepatu. e. Pembuatan alas komponen evaporator dengan plat seng. f. Pemasangan pintu agar memudahkan dalam pemasangan komponen utama siklus kompresi uap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI g. Pemasangan komponen utama dari siklus kompresi uap yaitu kompresor, kondensor, filter, pipa kapiler,kipas, motor listrik dan evaporator. Gambar 3.17 Komponen utama siklus kompresi uap h. Pemasangan pipa – pipa tembaga dan pengelasan sambungan antar pipa. i. Pemasangan set pressure gauge. j. Pemasangan komponen kelistrikan mesin pengering sepatu.

3.4.3 Proses Pengisian Refrijeran 134a

Sebelum melakukan pengisian refrijeran diperlukan beberapa proses yaitu pemetilan dan pemvakuman agar siklus kompresi uap dapat bekerja dengan baik. Proses pemvakuman berarti mengosongkan atau menghampakan sistem kompresi uap dari udara dan gangguan karena udara tidak dapat diembunkan pada suhu dan tekanan pengembunan dari refrijeran Sumanto, 1989. Proses pemetilan berguna untuk membersihkan saluran dalam sistem kompresi uap dari kotoran – kotoran yang menempel pada saluran agar sistem dapat berjalan dengan baik. Untuk melakukan pengisian refrijeran pada mesin pengering sepatu diperlukan beberapa prosedur sebagai berikut : a Pasang salah satu ujung selang pressure gauge pada katup pengisian katup tengah pressure gauge, kemudian ujung lainnya dihubungkan pada katup tabung refrijeran 134a. Gambar 3.18 Katup pengisian refrijeran b Hidupkan kompresor dan buka keran pada katup tabung refrijeran secara perlahan – lahan hingga tekanan pada high pressure gauge mencapai tekanan yang diinginkan, kemudian tutup keran pada katup tabung refrijeran. c Setelah refrijeran terisi ke dalam sistem siklus kompresi uap, lepaskan selang yang tertancap pada pressure gauge. Pemeriksaan kebocoran pada sistem dilakukan dengan bantuan busa sabun, pemeriksaan dilakukan pada lubang katup pengisian dan sambungan pipa – pipa.

3.4.4 Skematik Pengambilan Data

Pemasangan alat ukur pada mesin pengering sepatu dan alur udara ditampilkan dalam Gambar 3.19 Gambar 3.19 Skematik pengambilan data Keterangan Gambar 3.19 Skematik pengambilan data: a. Termokopel T db Suhu udara kering sebelum masuk mesin pengering. b. Termometer bola basah T wb Suhu udara basah sebelum masuk mesin pengering. c. Termokopel T 1 Suhu udara kering melewati evaporator. d. Termokopel T 2 Suhu udara kering melewati kompresor. e. Termokopel T 3 Suhu udara kering melewati kondensor. f. Termokopel T 4 Suhu udara kering setelah keluar dari ruang pengering satu. g. Termokopel T db Suhu udara kering setelah keluar dari ruang pengering. T2 T1 T db T wb E v ap o rat o r E v ap o rat o r K o m p re so r K o n d e n so r K o n d e n so r T3 T4 T wb T db h. Termometer bola basah T wb Suhu udara basah setelah keluar dari ruang pengering.

3.4.5 Cara Pengambilan Data

Langkah – langkah yang dilakukan untuk mendapatkan data yaitu sebagai berikut : a. Penelitian dilakukan di Laboratorium Universitas Sanata Dharma pada musim hujan. Perubahan suhu sekitar dan kelembaban dalam penelitian ini diabaikan, karena suhu udara sekitar dan kelembabannya berubah – ubah sesuai cuaca. b. Memastikan bahwa termokopel sudah dikalibrasi. c. Alat bantu penelitian diletakkan pada tempat yang sudah ditetapkan. d. Menghidupkan mesin pengering sepatu beserta kipasnya. e. Memeriksa kipas bekerja dengan baik, serta memastikan kompresor bekerja dengan baik. f. Timbang dan catat massa sepatu kering MSK. g. Menutup semua celah – celah dengan lakban dan menutup semua pintu lemari pengering. Tunggu hingga mesin pengering sepatu mencapai suhu kerja yang stabil serta suhu udara masuk lemari pengering kurang lebih 60 o C. h. Membasahi dan meniriskan sepatu hingga air tidak menetes, kemudian timbang dan catat massa sepatu basah MSB. i. Mengecek tekanan P kond dan P evap dan arus, kemudian tutup semua pintu. j. Data yang harus dicatat setiap 20 menit yaitu sebagai berikut : MSB t 1 dan MSB t 2 : Massa sepatu pada saat t kg T db : Suhu udara kering sebelum masuk mesin pengering oC T wb : Suhu udara basah sebelum masuk mesin pengering oC T1 : Suhu udara kering melewati evaporator oC T2 : Suhu udara kering setelah melewati kompresor oC T3 : Suhu udara kering melewati kondensor oC T4 : Suhu udara kering setelah melewati ruang pengering pertama oC T db : Suhu udara kering yang keluar dari lemari pengering oC T wb : Suhu udara basah yang keluar dari lemari pengering oC P kond : Tekanan refrijeran pada kondensor Psi P evap : Tekanan refrijeran pada evaporator Psi I : Arus yang bekerja pada mesin pengering sepatu A k. Hasil dari data yang diperoleh kemudian dijumlahkan hasil dari kalibrasi alat bantu Tabel 3.1 Tabel yang diperlukan dalam pengambilan data. Tabel 3.1 Lanjutan tabel yang diperlukan dalam pengambilan data

3.5 Cara Menganalisis dan Menampilkan Hasil