Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI
178
Eosinofil bekerja dengan melawan parasit yang berukuran lebih besar, seperti cacing darah. Eosinofil dapat melepaskan enzim-enzim untuk
merusak dinding eksternal dari parasit.
c. Protein Antimikroba
Salah satu cara pertahanan tubuh nonspesifik adalah protein
antimikroba. Protein antimikroba disebut juga dengan sistem komplemen. Sistem komplemen ini terdiri atas 20 jenis protein. Protein tersebut
normalnya dalam keadaan nonaktif. Akan tetapi, apabila ada mikroba yang masuk ke dalam tubuh, glikoprotein dari permukaan sel mikroba
tersebut akan mengaktifkan sistem komplemen ini. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sistem komplemen yang telah aktif.
1.
Menghasilkan opsonin, yaitu suatu zat yang dapat melekatkan mikroba dengan leukosit sehingga memudahkan fagositosis.
2. Menyebabkan pelepasan histamin oleh mastosit. Histamin
menimbulkan vasodilatasi pelebaran pembuluh darah dan meningkatkan permeabilitas kapiler terhadap protein.
3. Menimbulkan suatu reaksi pada membran sel mikroba berupa
munculnya lubang pada membran. Peristiwa ini dapat mematikan bagi mikroba.
Selain sistem komplemen, terdapat kumpulan protein sebagai
pertahanan nonspesifik yang disebut interferon. Interferon ini diproduksi oleh sel-sel yang terinfeksi oleh virus. Kemudian, interferon tersebut akan
berikatan dengan reseptor membran plasma pada sel-sel yang sehat. Sel- sel sehat yang telah terikat dengan interferon tersebut akan membentuk
suatu protein antivirus. Interferon tertentu untuk langsung membunuh dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi virus.
d. Respons Peradangan Inflamasi
Respons peradangan terjadi ketika sel-sel pada jaringan rusak atau mati karena infeksi patogen. Reaksi atau respons tubuh terhadap
kerusakan sel-sel tubuh yang disebabkan oleh infeksi dan gangguan lainnya disebut radang. Beberapa gejala dari radang adalah panas,
bengkak, sakit, kulit merah, dan gangguan fungsi pada daerah tertentu. Apakah Anda pernah merasakan gatal pada kulit? Gatal merupakan salah
satu bentuk dari peradangan.
Apakah Anda pernah mengalami demam? Demam merupakan suatu kondisi di mana suhu tubuh melebihi normal. Demam merupakan salah
satu bentuk tanggapan tubuh terhadap radang. Racun yang dihasilkan oleh patogen dapat memicu terjadinya demam. Selain itu, leukosit tertentu
dapat memproduksi molekul yang disebut pirogen. Pirogen ini dapat menyebabkan suhu tubuh menjadi tinggi. Suhu tubuh yang tinggi dapat
membantu pertahanan tubuh dengan cara menghambat pertumbuhan beberapa mikroba. Selain itu, demam dapat memudahkan fagositosis dan
mempercepat perbaikan jaringan.
2. Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik