Khazanah Antropologi SMA 1
Di dalam masyarakat unsur kebudayaan diwariskan secara turun-temurun yang membutuhkan waktu dalam proses pewa-
risannya. Dalam antropologi pewarisan nilai-nilai budaya diidentikkan dengan proses belajar karena manusia akan belajar
menerima unsur-unsur budaya yang lama dan belajar untuk menyeleksi unsur kebudayaan yang tepat bagi kehidupannya.
Dengan demikian, pengetahuan pewarisan budaya adalah proses belajar kebudayaan yang berlangsung sepanjang kehidupan manusia.
Dalam masyarakat tradisional dan modern tidak terdapat perbedaan yang mendasar dalam proses pewarisan atau belajar
kebudayaan karena setiap manusia akan mengalami proses belajar kebudayaannya sendiri yang diajarkan secara turun-temurun.
Misalnya, anak-anak akan belajar bagaimana cara makan dengan benar, memegang sendok yang benar, berbicara dengan sopan, dan
bergaul dengan orang lain dengan wajar.
Dalam masyarakat pedesaan peran keluarga sangat penting dan menjadi inti pembentukan perilaku individu. Ibu dan ayah adalah
orang yang pertama kali mengajarkan kepada anaknya bagaimana cara bersalaman dan mencium tangan orang yang lebih tua dan
bagaimana cara melakukan ritual keagamaan. Dalam masyarakat perkotaan kecenderungan tersebut semakin jarang terjadi karena
kedua orang tua sibuk bekerja sehingga yang mengajarkan pada anak bersosialisasi dengan kehidupannya adalah pengasuh anak atau
anggota keluarga yang lain. Proses pewarisan budaya antargenerasi tersebut dilakukan melalui proses sosialisasi dan enkulturasi dalam
keluarga dan masyarakat.
1. Sosialisasi
Menurut Koentjaraningrat proses sosialisasi adalah proses belajar kebudayaan dalam hubungan dengan sistem sosial. Dalam
proses sosialisasi seorang individu dari masa anak-anak hingga masa
A. Konsep Pewarisan Budaya
Edward B. Tylor adalah seorang antro- polog Inggris yang lahir pada tahun 1832
dan wafat pada tahun 1917. Ia me- nyatakan bahwa alat-alat pertama yang
dipakai oleh manusia adalah lebih sederhana dibandingkan alat-alat yang
ditemukan pada masa berikutnya. Menurut Tylor, evolusi kebudayaan
terjadi melalui tiga tahap, yaitu liar, biadab, dan beradab.
ersona
Di dalam masyarakat kebudayaan berfungsi sebagai pedoman hidup yang
mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat. Oleh karena itu, di dalam wujud
kebudayaan yang bersifat abstrak terdapat berbagai macam aturan norma sosial yang
harus diterima oleh individu yang hidup dalam masyarakat. Selanjutnya, kebudayaan
yang bersifat abstrak berbentuk norma dan nilai-nilai adat tersebut diwariskan dari
generasi ke generasi melalui proses belajar kebudayaan.
Di unduh dari : bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id
Proses Pewarisan Kebudayaan
tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan berbagai individu di sekelilingnya yang menduduki berbagai peranan sosial
dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, individu mulai berhubungan dengan individu lain di sekitar lingkungan
kehidupannya dan belajar bagaimana untuk bertindak atau berbudaya di dalam masyarakat.
Di dalam proses sosialisasi seseorang akan belajar untuk memahami, menghayati, menyesuaikan, dan melaksanakan tindakan
sosial yang sesuai dengan pola perilaku masyarakatnya. Dalam proses sosialisasi yang berlangsung sepanjang rentang
hidup manusia sejak ia dilahirkan sampai akhir hayatnya, seseorang akan selalu belajar kebudayaan dan sistem sosial yang melingkupi-
nya. Misalnya, seorang anak yang tinggal dalam masyarakat pertanian secara tidak langsung akan bersosialisasi dengan pola
hidup dan pekerjaan orang tuanya sebagai petani sehingga akhirnya terbentuk pola pikir yang serupa dengan orang tuanya.
Selanjutnya, sejak kecil anak-anak telah disosialisasikan dengan beberapa unsur kultural universal dalam masyarakat. Misalnya,
proses pewarisan kebudayaan yang bersifat religius, seperti mengajak anak-anak salat di masjid, mengikuti upacara di Pura,
mengikuti misa di gereja, mendaftarkan anak ke pesantren atau taman pendidikan Al-Qur’an TPA atau mengikutsertakan anak
dalam sekolah minggu. Melalui aktivitas tersebut anak diajarkan untuk mengenal norma agama yang berfungsi sebagai pedoman atau
acuan hidupnya. Proses sosialisasi tersebut lambat laun akan tertanam dalam diri individu yang berakibat pada pewarisan suatu
kebudayaan tertentu yang berlangsung sepanjang hidup manusia.
Di dalam sistem budaya masyarakat Jawa terdapat berbagai contoh sosialisasi kebudayaan, seperti upacara perkawinan adat Jawa
yang rumit dan kompleks, kebiasaan berziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal, membawakan oleh-oleh bagi tetangga setelah
pulang bepergian, dan mengadakan syukuran salah satu unsur proses pewarisan kebudayaan. Sebuah sistem kebudayaan bisa diwariskan
kepada generasi berikutnya apabila dipraktikkan oleh masyarakat dan individu yang bersangkutan. Misalnya, tradisi selamatan dalam
masyarakat Jawa. Menurut Clifford Geertz, tradisi selamatan dalam masyarakat Jawa sudah menjadi bagian dalam kehidupan mereka yang
sulit untuk ditinggalkan. Artinya, kebudayaan selamatan sudah mengakar dan diwariskan secara turun-temurun dalam kehidupan
masyarakat Jawa, khususnya di daerah pedesaan.
Proses sosialisasi berkaitan erat dengan enkulturasi atau proses pembudayaan. Biasanya proses sosialisasi dan enkulturasi dapat
berlangsung secara bersamaan dalam diri seorang individu sehingga kepribadiannya terbentuk sesuai dengan kepribadian masyarakatnya.
Sumber: Indonesian Heritage 9
Gambar 8.2 Pewarisan budaya yang bersifat
religius
Di unduh dari : bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id
Khazanah Antropologi SMA 1
Proses sosialisasi dan enkulturasi berlangsung dari generasi tua pada generasi muda melalui tahapan tertentu. Misalnya, seorang anak
mempelajari kehidupan dimulai dari lingkungan keluarganya, kemudian meluas ke tetangga, teman sebaya, sekolah, lingkungan
kerja, hingga diperoleh suatu status dalam pergaulan hidup.
ktivita:
Kecakapan Sosial
Melalui sosialisasi dalam keluarga, proses pewarisan budaya berlangsung
di dalam lingkup yang kecil. Coba Anda analisis proses pewarisan budaya yang
dilakukan oleh orang tua Anda sebagai bagian dari penanaman pedoman nilai-
nilai. Tulislah dan uraikan secara singkat hasil analisis Anda di depan kelas.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Gambar 8.3 Sosialisasi di lingkungan keluarga
awasan Kebhinekaan
Dalam proses sosialisasi, seseorang individu akan dibimbing dan diarahkan
untuk membentuk diri menjadi seorang anggota masyarakat yang mampu berpikir
dan bertindak sesuai norma dan nilai sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat.
Salah satu bagian dalam proses sosialisasi adalah cara pengasuhan anak. Di dalam
adat orang Rimba dikenal istilah mem- perkenalkan adat budaya orang Rimba
pada seorang anak ketika masih kecil dan dianggap sebagai anggota baru dalam
komunitas adat masyarakat Rimba.
2. Enkulturasi