24 TK Giri Putri 2 pada Jumat 19 Agustus 2016 Pukul 08.00 s.d 10.00
TK Giri Putri 1 pada Sabtu 20 Agustus 2016 Pukul 08.00 s.d 10.00 4.Pihak yang terlibat
Pihak yang terlibat adalah Guru SD dan TK, siswa SD dan TK dan Mahasiswa KKN-PPM Unud
5. Tahap Pelaksanaan Program
Tanggal Pukul
Kegiatan Peserta
orang Waktu
jam Jumlah
01-08-2016 09.00-
11.00 Mengirim surat ke masing-
masing SD dan TK di Desa Tihingan
5 2x2
2
03-08-2-16 10.00-
12.00 Sosialisasi posisi ergonomik
dan PHBS di SD N 3 Tihingan 25
2x1 2
04-08-2-16 10.00-
12.00 Sosialisasi posisi ergonomik
dan PHBS di SD N 1 Tihingan 73
2x1 2
05-08-2-16 10.00-
12.00 Sosialisasi posisi ergonomik
dan PHBS di SD N 2 Tihingan 28
2x1 2
19-08-2-16 08.00-
10.00 Sosialisasi posisi ergonomik
dan PHBS di TK Giri Putri 2 16
2x1 2
20-08-2-16 08.00-
10.00 Sosialisasi posisi ergonomik
dan PHBS di TK Giri Putri 1 35
2x1 2
Total 12
6. Hasil Pelaksanaan
25 Hasil dari kegiatan ini yaitu siswa SD dan Tk mampu menerapkan tentang
bagaimana posisi tubuh yang benar dan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat baik itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
7. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi
Sulitnya menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan sosisalisasi dengan SD dan TK di Desa Tihingan karena terhalang kegiatan penyambutan HUT RI.
8. Solusi dan Saran
Pentingnya dilakukan sisialisasi ini secara rutin, untuk mengingatkan anak-anak tentang pentingnya menjaga postur tubuh yang benar dan kebersihan diri.
9. Lampiran
Gambar 1 Sosialisasi posisi ergonomik di SD
26 Gambar 2 Peserta Sosialisasi Posisi Ergonomik dan PHBS di SD
Praktek Cara Mencuci Tangan Yang Benar
Sosialisasi Posisi Ergonomik dan Cara Mencuci Tangan Yang Benar
Praktek Cara Mencuci Tangan Yang Benar
27
28
3. Kegiatan III
- Judul Kegiatan “Pengenalan 3M menutup, menguras, dan mengubur barang bekas dalam upaya
mencegah DBD yang semakin meresahkan.
”
1. Deskripsi
Kesehatan merupakan modal utama dalam kita beraktifitas, salah satu hal utama yang dapat mempengaruhi kesahatan adalah lingkungan sekitar. Pada saat ini banyak sekali warga
yang kurang memiliki pengetahuan tentang apa itu penyakit demam berdarah, yang pada saat ini penyebaran penyakit tersebut tidakhanya mampu disebarkan oleh gigitan nyamuk saja,
melainkan juga dapat disebarkan oleh virus, sehingga lingkungan yang sehatpun juga tidak dapat menjamin warga untuk tidak terjangkit penyakit demam berdarah tersebut. Oleh sebab
itu sosialisasi tentang penyakit demam berdarah dan pencegahannya sangat penting diberikan kepada warga desa, khususnya Desa Tihingan. Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan
tim jumantik Desa Tihingan yang dengan cara datang ke setiap rumah-rumah warga, selain sosialisasi tentang peyakit DBD juga diisi dengan pemberian bubuk abate kepada warga Desa
Tihingan. 2.
Tujuan Tujuan dari pengadaan Sosialisasi ini adalah untuk menambahkan wawasan
masyarakat Desa Tihingan terhadap penyakit demam berdarah. Pencegahan awal penyakit DBD dengan pemberian bubuk abate ini diharapkan dapat mencegah dan
mengurangi jumlah penyebaran penyakit DBD pada warga Desa Tihingan yang diakibatkan oleh nyamuk. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang
kesehatan.
29 3.
Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Program ini dikerjakan di Desa Tihingan pada kamis 28 Juli 2016 Pukul 09.00 s.d
11.00. 4.
Pihak yang Terlibat, Sasaran dan Jumlah peserta Pihak yang terlibat adalah warga Dusun Pau Desa Tihingan, Mahasiswa KKN-PPM
Unud sebanyak 14 orang, dan Petugas Kesehatan dari Puskesmas. 5.
Tahapan Pelaksanaan Program
Tanggal Kegiatan
Peserta orang
Waktu Jam
Jumlah
27-07-2016 Melakukan persiapn sosialisasi penyakit DBD
2 2x1
2 28-07-2016
Sosialisasi penyakit DBD dan pembagian bubuk abate
17 2x1
2
22-08-2016 Sosialisasi penyakit DBD dan pembagian
bubuk abate 12
2x1 2
Total 6
6. Hasil Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan program ini, kami selaku mahasiswa KKN melaksanakan program kerja berupa sosialisasi penyakit demam berdarah dan pencegahannya bersama
dengan tim jumantik Desa Tihingan di Dusun Pau Desa Tihingan, dimulai dari pelaksanaan kegiatan hingga akhir kegiatan. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan adalah warga
masyarakat semakin tahu tentang penyebab dan cara penanggulangan penyakit demam berdarah secara lebih dini. Karena penyakit demam berdarah ini tidak hanya disebarkan oleh
gigitan nyamuk saja melainkan juga dapat disebarkan oleh virus.