6 Biopori secara umum, dapat mengurangi resiko bahaya banjir di daerah yang kurang
lahan peresapan air. Tidak hanya sebagai pencegah banjir, penerapan biopori yang secara rutin akan menghasilkan pupuk kompos yang sangat bermanfaat.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan sampah organik dengan cara LRB Lubang
Resapan Biopori. Selain itu, juga untuk dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan biopori yang berfungsi untuk mengurangi resiko
bahaya banjir di daerah yang kurang lahan peresapan air dan menghasilkan pupuk kompos yang sangat bermanfaat.
3. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan di Balai Banjar Dinas Pau Desa Tihingan, pada tanggal 10 Agustus 2016 mulai pukul 18.00 WITA sampai 20.00 WITA.
4. Pihak yang Terlibat, Sasaran dan Jumlah peserta
Pihak yang terlibat yaitu bapak kepala Desa Tihingan, kelian Banjar Pau, serta 16 orang mahasiswa KKN. Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu PKK yang berada
di Banjar Dinas Pau Desa Tihingan dengan jumlah peserta yang mendapat penyuluhan tersebut sebanyak 51 orang.
5. Tahapan Pelaksanaan
Tanggal Kegiatan
Peserta Waktu Jumlah
7
Orang Jam
30-07-2016 Penentuan Konsep Acara 16
1x4 4
Persiapan Administrasi surat-surat dan permohonan izin sosialisasi mengenai
pemanfaatan sampah organik dengan pembuatan lubang resapan biopori
3 1x3
3
Persiapan bahan-bahan sosialisasi 16
1x2 2
Penentuan Job desk pada sosialisasi 14
1x2 2
10-08-2016 Sosialisasi 16
2x1 2
Total 13
6. Hasil Pelaksanaan
Jumlah peserta yang telah mengikuti sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah organik dengan pembuatan lubang resapan biopori sebanyak 51 orang. Hasil
yang diharapkan dari program ini adalah agar masyarakat tahu bagaimana cara untuk mengelola serta memanfaatkan sampah dapur sampah organik yang bisa di jadikan
sebagai pupuk buatan alami pupuk kompos sebagai unsur hara tanaman dengan membuat lubang resapan biopori serta bermanfaat untuk mengatasi genangan air
dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. 7.
Kendala dan permasalahan yang dihadapi
8 Kendala dan permasalahan yang kami dapatkan yakni kurangnya koordinasi
antar anggota serta pembagian job desk, dan manajemen waktu untuk pelaksanaan kegiatannya. Kesulitan dalam mengumpulkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi
dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
9 8.
Solusi dan Saran Solusi yang dapat diberikan adalah koordinasi antar anggota lebih
ditingkatkan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar serta dalam mengumpulkan masyarakat mengikuti situasi dan kondisi dari pihak masyarakat
tersebut. Saran untuk masyarakat adalah harus banyak mengikuti penyuluhan mengenai pembuatan lubang resapan biopori agar sampah-sampah organik dari
rumah tangga tidak merusak lingkungan dan sampai menyebabkan banjir bahkan dapat memberikan manfaat berupa pupuk kompos dan juga mencegah timbulnya
genangan-genangan air. 9.
Lampiran
Gambar 1
Persiapan untuk
sosialisasi Lubang
Resapan Biopori
2.Kegiatan II
-
Judul Kegiatan
“Sosialisasi mengenai Bahaya Penyakit yang dapat Menurunkan Produktivitas Unggas.”
10 1.
Deskripsi Dalam usaha peternakan, ternak merupakan alat produksi yang diharapkan dapat
memberikan produksi yang tinggi agar keuntungan yang dihasilkan dapat optimal. Salah satu ternak yang sangat penting peranannya dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani
adalah unggas dalam hal ini ternak ayam. Pada ternak unggas, penyakit merupakan faktor yang harus mendapatkan perhatian serius. Unggas yang sakit maka produktivitasnya
menjadi menurun bahkan dapat menyebabkan kematian serentak yang tentunya sangat merugikan.
Setiap gangguan terhadap fungsi tubuh yang normal dapat dikatakan sebagai penyakit. Untuk dapat mempertahankan kesehatan ayam, peternak harus terus menerus
menjaga kondisi tubuh ayam dan segala hal yang dapat mengganggu kesehatan ternak dijaga agar tidak masuk dan berkembang dalam peternakan. Bakteri merupakan salah satu
penyebab penyakit infeksius pada unggas, kejadian penyakit ini dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : faktor inang ternakunggas, faktor patogen bakteri dan faktor lingkungan.
Dampak infeksi bakteri akan merusak organ tubuh yang akan mengakibatkan gangguan fisiologis seperti demam, naiknya frekuensi respirasi, naiknya pulsus, tremor dan lain-lain.
Kondisi ini mengakibatkan ternak menjadi tidak nyaman dan biasanya akan diikuti dengan penurunan nafsu makan.
Penurunan nafsu makan menyebabkan asupan nutrisi untuk kebutuhan hidup dan produksi yang tentunya berdampak pada produktivitasnya. Infeksi agen penyakit pada
organ tubuh unggas akan mengakibatkan produktivitasnya turun, dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan, penurunan produksi dan daya tetas telur, biaya produksi
menjadi meningkat, produk asal unggas yang tercemar, bahkan kematian. Banyak peternak yang belum menyadari bahwa manajemen penyakit adalah hal yang paling penting bukan
11 dengan mencari obat atau vaksin yang tepat setelah ayam sakit. Apabila unggas terserang
penyakit merupakan peringatan adanya kegagalan dalam menerapkan manajemen pemeliharaan. Oleh karena itu sangat penting untuk mencegah timbulnya berkembangnya
penyakit dalam peternakan melalui manajemen pengendalian penyakit, baik mencegah masuknya bakteripenyakit dari luar, maupun pengelolaan kandang yang baik sehingga
agen penyakit tidak berkembang dengan baik. 2.
Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kepada
masyarakat di Desa Tihingan tentang bahaya dari penyakit-penyakit yang menyerang unggas sehingga berdampak pada penurunan produktivitas yang dapat merugikan ekonomi
masyarakat. Dengan masyarakat telah mengetahui dampak penyakit pada unggas tersebut
diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan pencegahan serta pengendalian penyakit dengan melakukan manajemen pemeliharaan yang baik sehingga dapat
mengurangi penyebaran penyakit, meningkatkan produktivitas ternak serta mengurangi kerugian ekonomi.
3. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan di Balai Banjar Dinas Pau Desa Tihingan, pada tanggal 10 Agustus 2016 mulai pukul 18.00 WITA sampai 20.00 WITA.
12 4.
Pihak yang Terlibat, Sasaran dan Jumlah peserta Pihak yang terlibat yaitu bapak kepala Desa Tihingan, kelian Banjar Pau, serta 16
orang mahasiswa KKN. Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu PKK yang berada di Banjar Dinas Pau Desa Tihingan dengan jumlah peserta yang mendapat penyuluhan
tersebut sebanyak 51 orang. 5.
Tahapan Pelaksanaan
Tanggal Kegiatan
Peserta Orang
Waktu Jam
Jumlah
30-07-2016 Penentuan Konsep Acara 16
1x4 4
Persiapan Administrasi surat-surat dan permohonan izin sosialisasi mengenai bahaya
penyakit pada unggas yang dapat menurunkan pruduktivitas unggas
3 1x3
3
Persiapan bahan-bahan sosialisasi 16
1x2 2
Penentuan Job desk pada sosialisasi 14
1x2 2
10-08-2016 Sosialisasi 16
2x1 2
Total
13 6.
Hasil Pelaksanaan Jumlah peserta yang telah mengikuti sosialisasi mengenai bahaya dari penyakit unggas
sebanyak 51 orang. Hasil yang diharapkan dari program ini adalah agar masyarakat mengetahui dampak penyakit pada unggas tersebut sehingga diharapkan masyarakat dapat
lebih memperhatikan pencegahan serta pengendalian penyakit dengan melakukan manajemen pemeliharaan yang baik sehingga dapat mengurangi penyebaran penyakit,
meningkatkan produktivitas ternak serta mengurangi kerugian ekonomi.
13 7.
Kendala dan permasalahan yang dihadapi Kendala dan permasalahan yang kami dapatkan yakni kurangnya koordinasi antar
anggota serta pembagian job desk, dan manajemen waktu untuk pelaksanaan kegiatannya. Kesulitan dalam mengumpulkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan
sosialisasi tersebut. 8.
Solusi dan Saran Solusi yang dapat diberikan adalah koordinasi antar anggota lebih ditingkatkan
sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar serta dalam mengumpulkan masyarakat mengikuti situasi dan kondisi dari pihak masyarakat tersebut. Saran untuk masyarakat
adalah harus banyak mengikuti penyuluhan mengenai bahaya penyakit unggas yang menurunkan produktivitas unggas yang akan berdampak pada kerugian ekonomi serta
pengendalian dan pencegahan dengan cara manajemen pemeliharaan yang baik. 9.
Lampiran
Gambar 1.
Persiapan sebelum
diadakan sosialisasi
Gambar 2.
Pemaparan materi
mengenai bahaya
penyakit pada
unggas
14 Gambar 3. Ibu-ibu PKK sedang
memperhatikan materi penyuluhan yang diberikan
Gambar 4.
Sosialisasi mengenai
bahaya penyakit unggas yang dapat menurunkan produktivitas unggas
15
3.1.1.3 BIDANG SOSIAL BUDAYA 1. Kegiatan I
-
Judul Kegiatan
“Pemberian Pelajaran Tambahan di SD dalam Rangka Menghilangkan Ketakutan pada Mata Pelajaran Matematika dan Bahasa Asing.
1. Deskripsi
Bahasa asing merupakan hal yang penting dalam menghadapi dunia yang semakin mengglobalisasi dan pelajaran Matematika merupakan hal yang paling
mendasar dari pelajaran-pelajaran yang juga nanti akan diterima dalam jenjang tinggi. Karena kedua pelajaran tersebut sangatlah penting, maka statement bahwa Bahasa
Inggris dan Matematika itu susah dan menakutkan harus dihilangkan. Dengan demikian, Bahasa Inggris dan Matematika sangat penting untuk dipelajari dengan hal-
hal menarik atau dapat dipelajari dengan alat ajar yang menarik bahkan diimplementasikan secara langsung dalam aktivitas sehari-hari yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan dasar Bahasa Inggris dan Matematika melalui hal-hal menarik dengan pemberian materi tambahan selain yang diberikan oleh guru di
sekolah. Pelaksanaan program ini dilakukan di tiga sekolah yang berada di Desa
Tihingan yaitu SD N 1 Tihingan, SD N 2 Tihingan dan SD N 3 Tihingan dengan sasaran peserta yaitu untuk kelas 4,5,6. Dalam pelaksanaan program ini dilakukan
dengan beberapa tahapan yang pertama dengan meminta ijin kepada sekolah kepala sekolah di SD yang bersangkutan, kedua dengan menginformasikan mengenai jadwal
pelajaran tambahan ke masing-masing SD, dan yang ketiga pelaksanaan program dengan mengajar pelajaran tambahan di masing-masing SD selama 4 minggu
16 2.
Tujuan Tujuan dari program pemberian pelajaran tambahan Matematika dan Bahasa
Inggris di SD Desa Tihingan adalah untuk mengajar anak SD Desa Tihingan agar mampu berbahasa Inggris dengan baik dan mengerti dengan Matematika. Serta untuk
menghilangkan rasa takut anak SD Desa Tihingan bahwa pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika sulit.
3. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan.
Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Program Program ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1, 2 dan 3 di Desa Tihingan mulai pada tanggal 1-20 Agustus 2016.
4. Pihak yang Terlibat, Sasaran dan Jumlah peserta
Pihak yang terlibat yaitu seluruh siswa kelas 4, 5 dan 6 di Sekolah Dasar Negeri 1, 2, dan 3 di Desa Tihingan serta 16 mahasiswa KKN. Sasaran dari kegiatan ini adalah
seluruh anak SD desa Tihingan. Jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah 121 orang 5.
Tahapan Pelaksanaan Program
Tanggal Kegiatan
Peserta Orang
Waktu Jam
Jumlah
25072016 Mengirim surat sekaligus meminta ijin untuk
pelaksanaan kegiatan ke SD 1, 2 dan 3 Desa Tihingan
6 1x2
2
27072016 Memberikan jadwal pelajaran tambahan ke
SD 1, 2 dan 3 3
1x2 2
01082016 Memberikan pelajaran tambahan Matematika
di SD N 1 Tihingan 62
1x1 1