sesuai dengan maksud tertentu. Soedarsono menyatakan bahwa, tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang diaungkapkan dengan gerak-gerak ritmis
yang indah. Dengan demikian pengertian tari secara menyeluruh merupakan gerak tubuh manusia yang indah diiringi musik ritmis yang memiliki maksud
tertentu.
Dengan demikian dapat diakumulasi bahwa tari adalah gerak- gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh
irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia di
dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak ritmis.
Tari juga bisa dikatakan sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk media gerak sehingga menjadi
wujud gerak simbolis sebagai ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihan- latihan, tari digunakan untuk mengembangkan kepekaan gerak, rasa, dan
irama seseorang. Oleh sebab itu, tari dapat memperhalus pekerti manusia yang mempelajarinya.
Untuk memperoleh pengertian tari lebih mendalam, maka diperlukan informasi tentang unsur tari, aspek tari, dan pendukung tari melalui
sumber media dalam bentuk foto-foto, VCDDVD serta media lain.
3.2. UNSUR POKOK TARI
3.2.1. GERAK
Kebanyakan manusia dalam kehidupannya sangat mengharap terjadinya perubahan. Gerak dalam aktivitas manusia menjadi bagian
penting dari manusia yang masih hidup, dinamis, dan sangat mennghayati dinamika terutama hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.
Dalam berbagai peristiwa, manusia hidup berkembang dan bergerak. Perubahan atas perkembangan dan gerakan yang terjadi sebagai dinamika
manusia menjadi inti adanya perubahan yang diharapkan. Dengan itu manusia merancang dan mendesain sedemikian rupa untuk perkembangan
dan perubahan yang diinginkan. Faktor keberuntungan dan kehendak yang kuasa segala yang diinginkan perkembangan dan perubahan atas manusia
menjadi pasrah.
Gerak dalam kehidupan sehari-hari manusia yang kurang menghayati kehidupan banyak diabaikan. Akan tetapi untuk yang menghayati dinamisasi
gerak menjadi obyek yang banyak dipelajari dan dimaknai agar menjadi segala sesuatu yang berguna bagi diri maupun masyarakat lain, termasuk
dalam hal ini adalah tari.
Elemen pokok tari adalah gerak. Rudolf Laban pakar tari kreatif menyatakan bahwa gerak merupakan fungsional dari Body gerak bagian
kepala, kaki, tangan, badan, space ruang gerak yang terdiri dari level, jarak, atau tingkatan gerak, time berhubungan dengan durasi gerak, perubahan
sikap, posisi, dan kedudukan, dinamyc kualitas gerak menyangkut kuat, lemah, elastis dan penekanan gerakan .
Di unduh dari : Bukupaket.com
Berpijak kepada pendapat di atas, tari terdiri dari unsur gerak sebagai unsur utama, ruang, waktu, dan tenaga. Fungsi gerak yang dihasilkan oleh
tubuh manusia pada dasarnya dapat dibedakan menjadi gerak keseharian, olah raga, gerak bermain, bekerja, dan gerak sehari-hari. Pada khususnya,
tari lebih menekankan kepada gerak untuk berkesenian, di mana gerak dalam tari merupakan gerak yang sudah distilisasi atau distorsi.
Gerakan bersifat lembut dan mengalir, serta terputus-putus dan tegas merupakan pola gerak yang menjadi ciri pembeda antara gerakan tari putra
dan tari putri. Gerakan yang berada diantara gerakan berciri stakato atau patah-patah dan mbanyu mili, disebut gerak tari tengahan, biasanya
dilakukan untuk jenis karakter herak tari tengahan atau alusan. Uraian ciri gerak ini sering dilihat pada jenis tari yang berasal dari daerah jawatari
Surakarta dan tari Yogyakarta.
Pose gerakan di bawah ini menggambarkan pengembangan gerak melalui penataan ruang, gerak dan waktu yang secara umum dapat
dicontohkan sebagai berikut.
Sumber Koleksi Pribadi Sumber Koleksi Pribadi
Gb. 3.2 Penggunaan properti Gb. 3.3 Mengeksplor gerak tubuh butuh ruang gerak sempit untuk ruang gerak
Sumber Koleksi GNP TMII Jkt Sumber Koleksi Pribadi
Gb.3.4 Lari jingkit trisik membuat Gb. 3.5 Pengolahan Ruang Tari lingkaran Pentas Tari di Proscenium
Di unduh dari : Bukupaket.com
Imitasi atau peniruang gerak dengan pengembangan ruang gerak, motif gerak, dan gerak dalam ruang secara harmonis dengan ketentuan
gerakan yang diperagakan serta pengolahan ruang yang diharapkan.
Sumber Koleksi Jurusan Tari UNJ
Gambar 3.6-3.8 Mahasiswa Jurusan Tari Angkatan 20042005 yang sedang eksplorasi gerak Tari Topeng Jaja dan gerak Pencaksilat versi Jaya Bandung.
Perhatikan kedua gambar di bawah ini adalah bentukmotif gerak Jengkeng pada tari Klasik Jawa dan sikap dasar Pencak silat dalam bentuk
kedua kaki melebar bertumpu secara kuat dan mencengkeram ke tanah kuda-kuda.
Sumber Koleksi Pribadi
Gb.3.9 Jengkeng sikap dasar tarilevel bawah
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sumber Koleksi Pribadi
Gb. 3.10 Sikap Kuda-kuda pada motif sikap Pencak silat Sumber: Koleksi Kusnadi
3.2.2. Motif Gerak Tari