Ukuran Partikel Faktor yang Memengaruhi Kecepatan Reaksi Kimia

95 produk. Jumlah materi yang ada di belakang panah harus setara atau seimbang dengan yang ada di depan panah, tanpa mengubah atau menambah nama zatnya dan rumus kimianya. Perhatikan contoh persamaan reaksi kimia berikut ini. s = solid = padat l = liquid = cair g = gas = gas aq = aqueous= terlarut dalam air Perhatikan contoh penggunaan singkatan wujud zat dalam kurung pada reaksi kimia berikut ini. Ba s + 2H 2 O l Ba OH 2 aq + H 2 g Artinya logam barium padat bereaksi dengan air yang cair menghasilkan larutan barium hidroksida dan gas hidrogen .

3. Faktor yang Memengaruhi Kecepatan Reaksi Kimia

Faktor yang memengaruhi kecepatan reaksi kimia di antaranya ukuran partikel zat, suhu, pengadukan dan kadar zat.

a. Ukuran Partikel

Ukuran partikel reaktan sangat mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. Semakin kecil ukuran partikel reaktan, maka semakin cepat reaktan bereaksi. Semakin besar ukuran partikel reaktan, maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk bereaksi. Zat CO dan H 2 O sebagai reaktan. CO 2 dan H 2 sebagai produk. Jumlah C di kiri dan di kanan, satu buah berarti setara. Jumlah O di kiri dan di kanan pun sama dua buah, berarti setara. Jumlah H dua buah di kiri dan di kanan yang berarti setara. Pada reaksi kimia itu tidak ada penambahan zat, tetapi mengubah komposisi kimia zat-zat dari yang kompleks menjadi sederhana, atau sebaliknya mengubah zat-zat sederhana menjadi zat-zat yang lebih kompleks. Dari kesemuanya itu dapat dinyatakan persamaan reaksi kimia itu sudah benar. Dalam penerapan sehari-hari, para ahli kimia dalam membuat persamaan reaksi kimia mencantumkan wujud zat, dengan singkatan dalam tanda kurung di belakang rumus kimia zat yang bersangkutan. CO + H 2 O CO 2 + H 2 karbon monoksida air karbon dioksida hidrogen Gbr. 4.16 Suhu tinggi akan mem- percepat terjadinya reaksi kimia Di unduh dari : Bukupaket.com 96 Pada materi terdahulu, kamu sudah mempelajari tentang kelarutan suatu zat. Gula merah, akan lebih mudah larut jika digerus sampai halus sebelum dilarutkan dibandingkan dalam bentuk batangan. Jadi, makin halus atau makin kecil ukuran partikel zat, makin lebih mudah larut zat tersebut. Penelitian tentang Pengaruh Ukuran Partikel terhadap Kecepatan Reaksi Alat dan Bahan: 1. larutan HCl, 2. dua buah labu elenmeyer, 3. 5 gram batu gamping yang telah dihaluskan, 4. stopwatch, 5. 5 gram Batu gamping yang belum halus masih dalam bentuk butiran, dan 6. dua buah balon. Keselamatan Kerja: 1. Hati terhadap larutan HCl karena dapat bereaksi dengan kulit dan bajumu 2. Hati-hati jangan sampai zat kimia terhirup langsung oleh hidung. Merumuskan Hipotesis: Batu gamping dalam bentuk partikel kecil akan lebih ... dalam larutan HCl jika dibandingkan dengan batu yang masih dalam butiran. Langkah Kegiatan: 1. Masukkan 50 larutan HCl ke dalam erlenmeyer A dan B. 2. Masukkan 5 gram batu gamping yang masih berbentuk butiran ke dalam balon A 3. Masukkan 5 gram batu gamping yang sudah halus ke dalam balon B. 4. Pasangkan mulut balon A ke mulut labu erlenmeyer A dan mulut balon B ke mulut labu erlenmeyer B, jangan sampai gamping jatuh ke dalam larutan HCl yang mengisi botol labu erlenmeyer itu. 5. Kemudian dalam waktu bersamaan, batu gamping yang ada di kedua balon tumpahkan ke dalam labu erlenmeyer, biarkan balon sampai mengembang. Gunakan stopwach 6. Amati perubahan yang terjadi pada kedua balon itu Hasil Pengamatan: Campuran Lamanya Bereaksi 1. HCl + butiran gamping 2. HCl + gamping halus Pertanyaan 1. Apakah pada percampuran antara asam klorida HCl dengan batu gamping terjadi reaksi kimia? Apa buktinya? 2. Manakah yang menunjukkan reaksi kimia tercepat yang menghasilkan gas? 3. Buatkan hubungan antara bentuk butiran gamping dengan kecepatan reaksi kimia 4. Faktor apakah yang memengaruhi kecepatan reaksi kimia itu? Kesimpulan dan Penerapan 1. Salah satu faktor yang memengaruhi kecepatan reaksi kimia adalah .... 2. Manakah yang akan kamu pilih antara garam halus atau garam butiran ketika memasak? Kegiat an 4. 5 Di unduh dari : Bukupaket.com 97 b. Suhu Semakin tinggi suhu larutan, semakin mudah zat larut dalam larutan tersebut. Hal ini disebabkan pada suhu tinggi, partikel- partikel zat bergerak lebih cepat sehingga tumbukan antarpartikel lebih banyak. Pada umumnya, peningkatan suhu sebesar 10°C akan menjadikan reaksi dua kali lebih cepat. Jika pada suhu 25°C kecepatan reaksi sebesar x, pada suhu 35°C kecepatannya menjadi 2x, pada suhu 45°C kecepatannya menjadi 4x, begitu seterusnya. Dengan demikian, semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat reaksi itu berlangsung.

c. Sifat Zat