Perubahan Fisika Perubahan Fisika dan Kimia Berdasarkan

88 a. Pengertian Perubahan Fisika Perubahan materi dapat terjadi pada saat memasak air. Air mendidih mengeluarkan uap. Uap berwujud gas. Di sini terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Perubahan ini memerlukan panas dan tidak menghasilkan zat baru. Contoh lain adalah air yang dimasukkan ke dalam kulkas. Air di dalam kulkas melepaskan energi panas, maka semakin lama akan terbentuk es. Perubahan ini termasuk proses melepaskan panas, dan wujud zat dari cair menjadi padat. Kedua contoh perubahan wujud zat di atas termasuk perubahan fisis. Air dicampur dengan gula menghasilkan larutan gula. Sifat air tetap cair, dan sifat gula tetap terasa manis. Yang berubah hanyalah wujud gula, dari padat menjadi larut dalam air. Perubahan seperti itu juga termasuk perubahan fisis. Dengan demikian, perubahan fisis adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, dan sifat komponen penyusunnya masih tetap ada.

b. Macam-macam Perubahan Fisika

Apabila es batu dimasukan ke dalam gelas dan diberi panas, tidak lama kemudian es akan mencair. Apabila pemanasan terus dilakukan, pada suhu 100°C air akan mendidih dan menjadi uap. Perubahan fisis ini memerlukan energi panas. Air panas yang telah mendidih dimasukkan ke dalam gelas dan ditutup rapat sehingga berubah menempel pada tutup gelas. Uap yang menempel pada tutup itu akan melepaskan energi panas sehingga uap menjadi air.

C. Perubahan Fisika dan Kimia Berdasarkan

Percobaan Gbr. 4.4 Mencampur air dan gula tidak menghasilkan zat baru Gbr. 4.3 Pada air yang mendidih terjadi perubahan wujud fisis yang memerlukan energi panas. Perubahan wujud ini adalah dari zat cair menjadi zat gas.

1. Perubahan Fisika

Gbr. 4.5 Perubahan wujud zat sebagai perubahan fisis yang menggunakan dan melepaskan energi panas. Di unduh dari : Bukupaket.com 89 Perubahan fisis ini berupa perubahan wujud zat dan perubahan yang melepaskan energi panas. Dengan demikian, perubahan fisis itu ada yang berupa: 1 perubahan wujud zat, 2 perubahan bentuk, 3 perubahan warna, 4 melarutkan zat, 5 memerlukan energi panas, dan 6 melepaskan panas. Semua perubahan fisis bersifat sementara, karena setelah berubah dapat dikembalikan ke sifat asalnya. Setiap zat memiliki sifat fisis. Sifat fisis tersebut dapat diamati dengan indra kita, seperti: 1 Tanpa mengubah zat, di antaranya dengan wujud zat, kekerasan zat, warna zat, dan aroma zatnya. 2 Dengan mengubah zat secara fisika di antaranya dengan melarutkan zat, mengalirkan arus listrik, menguapkan, dan mengalirkan panas.

2. Perubahan Kimia