Pengertian Campuran Golongan Campuran

3 5 1. Jelaskan pengertian dari senyawa 2. Bandingkan sifat unsur dengan senyawa 3. Ibu membeli garam dapur dan áula. Sedangkan Ayah membeli air. Tuliskan rumus kimia untuk ketiga barang yang dibeli tersebut 4. Suatu gas terdiri dari 2 karbon dan 2 oksigen, maka tuliskan rumus kimia yang ada pada gas itu 5. Jelaskan penyusun dari: a. Asam klorida HCl c. Amonia NH 3 b. Natrium perioksida Na 2 O 2 6. Tentukan banyaknya oksigen pada: a. Gula C 6 H 12 O 6 c. Air aki atau asam sulfat H 2 SO 4 b. Kapur CaCO 3 7. Kelompokkan senyawa berikut ini menjadi kelompok asam dan garam, kemudian tuliskan rumus kimia untuk senyawanya itu a. Asam klorida g. Kalsium klorida b. Asam fluorida h. Magnesium klorida c. Asam iodida i. Urea d. Natrium klorida j. Asam sulfat e. Kalium klorida k. Asam fosfat f. Kalium iodida l. Platina fluorida Pelat ihan

3. Campuran

Setelah kamu memahami unsur dan senyawa, selanjutnya kamu akan mempelajari tentang campuran.

a. Pengertian Campuran

Gbr. 2.16 Tanah sebagai campuran akan tampak terbagi menjadi beberapa zat pada saat dimasukkan ke dalam air lempung sisa tumbuhan pasir dan kerikil Sewaktu tanah dimasukkan ke dalam air akan terlihat adanya bagian-bagian tanah seperti lempung, pasir, kerikil, sisa tumbuhan, dan sebagainya. Lempung, pasir, kerikil, dan sisa tumbuhan merupakan zat yang dapat diuraikan lagi menjadi bagian yang kecil. Lempung, pasir, kerikil, dan sisa tumbuhan memiliki sifat yang tetap, tidak berubah sekalipun mereka bergabung. Gula digabungkan dengan air akan terbentuk air gula. Air dan gula merupakan senyawa yang digabungkan menjadi satu kesatuan. Gula tetap memiliki rasa manis, dan air tetap memiliki sifat cair, sehingga pada campuran sifat asal zat penyusunnya tidak berubah sama sekali walaupun mereka bergabung. Air digabungkan dengan tepung terigu menjadi campuran air terigu. Sifat air dan terigu tetap ada. Campuran air terigu apabila didiamkan Di unduh dari : Bukupaket.com 3 6 beberapa saat, akan menimbulkan endapan, berbeda dengan air gula yang tidak menimbulkan endapan. Campuran air dengan minyak tanah selalu terpisah dan tidak merata. Campuran dapat terbentuk dari senyawa dengan senyawa, senyawa dengan unsur, dan unsur dengan unsur. Dengan demikian zat yang tersusun dari 2 atau lebih zat dimana sifat unsur penyusunnya tidak hilang sama sekali disebut campuran.

b. Golongan Campuran

Di rumah, kamu sering membuat minuman, seperti air gula, susu, kopi, teh manis, dan sirup. Atau mungkin kamu sering membeli air mineral. Beberapa jenis minuman tersebut terbuat dari beberapa bahan. Bahan-bahan tersebut bergabung menjadi satu. Rasa pada setiap bagian air gula, susu, air mineral, dan sirup selalu sama, sehingga campuran yang menyebar merata di setiap bagiannya disebut campuran homogen. Campuran homogen disebut juga larutan. Contoh yang lainnya adalah tinta. Coba kamu pikirkan, apakah larutan garam termasuk campuran homogen? Mengapa? Air kopi yang dibuat oleh ibu untuk ayah merupakan campuran yang tidak merata, karena pada komposisi penyusunnya tidak sama pada setiap bagiannya. Amati gambar disamping Ada endapan kopi halus, dan di bagian atas terdapat serbuk kopi yang besar. Campuran yang komposisi zat penyusunnya tidak merata disebut Gbr. 2.17 Campuran air dengan gula, air dengan susu, dan dengan apa lagi, agar terbentuk campuran homogen? Diskusikan Gbr. 2.18 Minuman air kopi, kopi susu, dan teh manis sebagai campuran campuran heterogen. Apakah campuran air dan minyak tanah termasuk campuran heterogen? Mengapa? 1. Kelompokkan, manakah yang termasuk senyawa dan yang manakah campuran? a. Asam klorida yang terdapat di dalam lambung untuk menguraikan berbagai zat makanan. b. Beton bertulang yang digunakan dalam membangun gedung, jalan tol, dan jembatan yang terdiri dari tulang baja, semen, kerikil, dan bahan lainnya. c. Air mineral yang dibeli dari swalayan 2. Golongkan campuran berikut ke dalam campuran homogen atau heterogen: a. campuran bensin dengan minyak tanah, b. campuran air garam, c. campuran air gula, Di unduh dari : Bukupaket.com 3 7 Pelat ihan

c. Mengklasifikasikan Materi