C. Kerangka Berpikir
Di wilayah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta ada 26 sekolah dasar inklusi. Sekolah dasar inklusi tersebut keberadaannya tersebar pada
12 kecamatan yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Sebagaian wilayah Kabupaten Kulon Progo merupakan daerah pegunungan, hanya sebagian kecil yang
merupakan daerah dataran rendah. Perbedaan keadaan wilayah itu tentu berpengaruh pada kemudahan sekolah-sekolah tersebut dalam penyelenggaraan
pendidikan inklusi. Ilahi 2013: 87 menjelaskan bahwa sekolah dasar inklusi adalah sekolah dasar reguler yang menampung atau menerima anak tidak
berkebutuhan khusus dan anak berkebutuhan khusus dalam satu kelas serta menyediakan suatu layanan pendidikan yang layak dan memadai bagi
perkembangan potensi setiap anak didik. Sekolah dasar inklusi yang berada di kota kabupaten dan wilayah kecamatan dataran rendah tentu lebih mudah untuk
memenuhi prinsip-prinsip sekolah dasar inklusi dalam memberikan layanan pendidikan. Sebaliknya, penyelenggaraan sekolah dasar inklusi yang berada di
daerah pegunungan tentu tidak semudah dibandingkan dengan penyelenggaraan sekolah dasar inklusi yang berada di daerah kota atau daerah dataran rendah.
Kustawan 2013: 60 menjelaskan bahwa kepala sekolah dasar madrasah ibtidaiyah inklusi harus memahami atau menguasai filosofi dan konsep
pendidikan inklusi yang diyakini dan harus berani menjamin dan
mempertanggungjawabkan tugas mulianya atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan yang dapat mengakomodasi semua anak ketika dalam pelaksanaannya
ada tantangan atau permasalahan. Keberhasilan dalam mewujudkan sekolah dasar
inklusi sangat dipengaruhi oleh manajemen penyelenggaraannya. Manajemen penyelenggaraan sekolah dasar inklusi yang baik harus memenuhi prinsip-prinsip
sekolah dasar inklusi serta filosofi dan konsep pendidikan inklusi. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan survey kepada guru-guru di sekolah dasar inklusi yang
ada di wilayah Kabupaten Kulon Progo untuk mengetahui kesesuaian prinsip- prinsip pendidikan inklusi serta filosofi dan konsep pendidikan inklusi dengan
penyelenggaraan sekolah dasar inklusi Peneliti berusaha agar melalui penelitian ini dapat diungkap keadaan yang
senyatanya tentang penyelenggaraan sekolah dasar inklusi di Kabupaten Kulon Progo. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada semua
pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan sekolah dasar inklusi agar memahami prinsip-prinsip sekolah dasar inklusi dan bersemangat dalam
mengimplementasikannya. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengambil judul
“Survei Penyelenggaraan Sekolah Dasar Inklusi di Wilayah Kabupaten Kulon Progo”.
D. Hipotesis