f. Menyebutkan pertanyaan yang sudah dibuat kepada siswa dapat berupa
wawancara langsung atau tes esai. Tujuannya yakni untuk menggali informasi tentang keadaan siswa.
g. Membuat soal pilihan ganda dua tingkat berdasarkan informasi keadaan
awal siswa. h.
Memvalidasai soal yang sudah dibuat kepada guru senior atau dosen ahli
2.
Mengembangkan tes diagnostik a.
Menyebarkan soal pilihan ganda beralasan dua tingkat kepada siswa b.
Menganalisis hasil respon siswa.
G. Materi Penjumlahan Vektor
1. Pengertian Vektor
Besaran dalam fisika dibedakan menjadi besaran vektor dan besaran skalar. Besaran vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai dan arah,
contoh: gaya, tekanan, kecepatan, percepatan, momentum dan sebagainya. Besaran skalar adalah suatu besaran yang mempunyai nilai tetapi tidak
mempunyai arah, contoh: suhu, volume, massa, dan sebagainya. Pada besaran skalar berlaku operasi-operasi aljabar, tetapi pada besaran vektor operasi-
operasi aljabar tidak berlaku. Penulisan besaran vektor secara internasional disepakati dengan tanda panah di atas lambang atau dicetak tebal sedangkan
untuk besaran skalar dicetak biasa. Di samping hal ini, besaran vektor digambarkan dengan anak panah. Panjang anak panah menyatakan nilai besar
vektor, sedangkan arah mata panah menyatakan arah vektor. Pada Gambar 2.1. ditunjukkan sebuah vektor gaya
� ⃗⃗⃗ sepanjang OA = 5 cm. Setiap 1 cm
menyatakan gaya sebesar 4 N, maka besar gaya F = 5 cm × 4 Ncm = 20 N. Titik O disebut pangkal vektor sedangkan titik A disebut ujung vektor.
Skala 4 Ncm
Gambar 2.1 Sebuah vektor gaya = 20 N
Sebuah vektor dinyatakan berubah jika besar atau arah vektor atau keduanya berubah. Besar vektor ditulis dengan harga mutlak atau cetak biasa.
Contoh = 20 N maka besar vektor ditulis F atau |F| = 20 satuan.
2. Vektor Sejajar dan Berlawanan
Vektor sejajar adalah dua buah vektor atau lebih yang mempunyai arah dan besar yang sama. Sementara itu, dua atau lebih vektor dikatakan
berlawanan apabila vektor-vektor tersebut mempunyai besar yang sama, tetapi arahnya berlawanan.
Gambar 2.2 Beberapa contoh vektor
⃗ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan Gambar 2.2, vektor-vektor yang sejajar adalah vektor dan
. Sedangkan vektor yang berlawanan adalah vektor ⃗ dan atau vektor ⃗ dan .
3. Penjumlahan Vektor
Dua buah vektor atau lebih dapat dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut disebut vektor resultan.
a Penjumlahan Vektor dengan metode segitiga
Sebagai contoh suatu vektor ⃗⃗⃗ ditambah dengan suatu vektor ⃗ maka
vektor resultannya �⃗
�
. Langkah-langkah penjumlahan vektor segitiga adalah sebagai berikut:
a. Gambar vektor
⃗⃗⃗ sesuai dengan skala dan arahnya. b.
Gambar vektor ⃗ sesuai dengan skala dan arahnya dengan
menempelkan pangkal vektor ⃗ pada ujung vektor
⃗⃗⃗ .
⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗
�⃗ = +⃗
⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗
atau
Gambar 2.3 Penjumlahan dua buah vektor
⃗⃗⃗ dan ⃗ dengan metode segitiga
b Penjumlahan Vektor dengan metode Jajaran Genjang
Penjumlahan dua buah vektor dan ⃗ dengan metode jajaran genjang yaitu dengan cara menyatukan pangkal kedua vektor dan ⃗ , kemudian
dari titik ujung vektor ditarik garis sejajar dengan vektor ⃗ . Vektor
resultan �⃗
�
diperoleh dengan menghubungkan titik pangkal ke titik perpotongan kedua garis sejajar tersebut di atas.
Gambar 2.4 Penjumlahan dua buah vektor dan
⃗ dengan metode jajaran genjang
⃗⃗⃗
⃗⃗⃗ �⃗ = ⃗ +
⃗⃗⃗
⃗⃗⃗ �⃗ = +⃗
c Penjumlahan Vektor dengan metode poligon
Pada prinsipnya, menggambarkan penjumlahan vektor metode segitiga sama dengan metode poligon. Metode segitiga biasanya digunakan untuk
menjumlahkan lebih dari dua vektor saja. Sedangkan metode poligon digunakan untuk menjumlahkan lebih dua vektor.
Perhatikan gambar 2.5 dibawah ini. Sekarang kita akan mencoba menggambarkan resultan penjumlahan dari + ⃗ + + ⃗⃗ dengan metode
poligon. Untuk itu, perhatikan langkah-langkah berikut: a.
Gambar vektor b.
Gambar vektor dengan titik tangkap atau pangkalnya berada di ujung vektor .
c. Gambar vektor ⃗ dengan titik tangkap atau pangkalnya berada di ujung
vektor . d.
Gambar vektor ⃗⃗ dengan titik tangkap atau pangkalnya berada di ujung vektor ⃗ .
e. Gambar sebuah vektor yang dimulai dari titik tangkap atau pangkal
vektor dan berakhir diujung vektor ⃗⃗ . Vektor ini merupakan resultan dari penjumlahan vektor + ⃗ + + ⃗⃗ .
Kelima langkah tersebut dapat dilihat dari gambar 2.5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
⃗⃗⃗
⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗
⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗
⃗⃗⃗
⃗⃗⃗
⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗
⃗⃗⃗
2 1
3
4
Gambar 2.5 Langkah langkah dalam menggambarkan penjumlahan vektor dengan metode poligon
4. Penjumlahan Dua Buah Vektor yang membentuk Sudut