Permasalahan Pada Pengiriman Password Pengiriman password dalam bentuk plaintext Pengiriman password setelah melalui fungsi hash

10 1. Sniffing : Yaitu mengintip pesan baik yang belum ataupun sudah di-enkripsi dalam suatu saluran komunikasi. Sniffer dapat merekam pembicaraan yang terjadi. 2. Replay attack : Jika seseorang bisa merekam pesan-pesan handshake persiapan komunikasi, ia mungkin dapat mengulang pesan-pesan yang telah direkam untuk menipu salah satu pihak. 3. Spoofing : Penyerang bisa menyamar menjadi orang lain. Penyerang berusaha meyakinkan pihak-pihak lain bahwa tak ada yang salah dengan komunikasi yang dilakukan, padahal komunikasi dilakukan dengan penyerang. 4. Man in the Middle : Jika spoofing hanya menipu satu pihak, maka pada kategori ini penyerang dapat berkuasa penuh atas jalur komunikasi dan bisa membuat berita atau informasi palsu.

2.3 Permasalahan Pada Pengiriman Password

Berikut adalah beberapa sekenario mengenai permasalahan pada pengiriman password yang tidak aman seperti yang dikutip dari makalah mengenai “Metode Autentikasi melalui Saluran Komunikasi yang Tidak Aman” yang ditulis oleh Karhendana, 2006.

a. Pengiriman password dalam bentuk plaintext

Dalam skema yang paling sederhana, password dikirimkan dari pengguna ke sistem dalam bentuk plainteks. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 1. Pada gambar tersebut, Alice sebagai pengguna yang akan diautentikasi dan Bob sebagai server pengautentikasi. 11 Pengiriman password tersebut masih rentan terhadap serangan, karena password dikirimkan dalam bentuk plaintext sehingga penyadap dapat dengan langsung mengetahui password Alice.

b. Pengiriman password setelah melalui fungsi hash

Untuk mengatasi serangan password dalam bentuk plaintext, maka dikembangan pengiriman password dengan memanfaatkan fungsi hash dalam kriptografi, data yang dikirim adalah hasil keluaran dari fungsi hash message digest terhadap password. Berikut gambar pengiriman password dalam bentuk keluaran fungsi hash Tujuan dari pengiriman password dengan hash ini adalah untuk menyamarkan password yang dikirim ke sistem, sehingga jika terjadi penyadapan, tidak akan mudah untuk mendapatkan password aslinya. Dengan demikian, secara efektif mengurangi kemungkinan terjadinya pencurian password. Gambar 2.2 Pengiriman password dalam bentuk plaintext Gambar 2.3 Pengiriman password dalam bentuk keluaran fungsi hash 12 Metode dengan hash tersebut juga masih rentan terhadap serangan karena pengirim mengirimkan password dalam bentk digest, sedangkan server hanya menyimpan daftar password yang valid, sehingga untuk melakukan proses autentikasi server harus melakukan hashing dari password tersebut. Serangan yang ada yaitu jika ada penyerang yang mengaku sebagai server maka penyerang tersebut dapat mengakses semua daftar password klien.

c. Pengiriman password menggunakan fungsi hash dan verifikasi password dalam bentuk digest