6
yang tidak dimengerti. Enkripsi bisa diartikan sebagai kode atau chipper. Enkripsi merupakan suatu penyembunyian pesan.
4. Dekripsi : dekripsi merupakan kebalikan dari enkripsi. Pesan yang telah di enkripsi akan dikembalikan kedalam bentuk aslinya, sehingga dekripsi merupakan
pemunculan pesan. Algoritma yang digunakan untuk dekripsi berbeda dengan untuk enkripsi.
5. Kunci : kunci digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi. Kunci sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu private key kunci rahasia dan public key kunci umum.
6. Cryptanalysis : dapat diartikan sebagai analisis kode atau suatu ilmu untuk mendapatkan teks asli tanpa harus mengetahui kunci yang sah secara wajar.
7. Cryptanalysts : orang yang ahli dalam bidang analisis kriptografi atau orang yang melakukan Cryptanalysis.
8. Cryptographic sistem atau cryptosistem : suatu fasilitas untuk mengkonversi plaintext ke chipertext dan sebaliknya.
Proses perubahan pesan atau data dapat digambarkan sebagai berikut :
2.1.2 Algoritma Kriptografi
Algoritma kriptografi dibagi menjadi 2 bagian berdasarkan kunci yang dipakainya yaitu
algoritma simetris dan algoritma asimetris Prayudi, 2005:
a. Algoritma Simetrik Syimetric Chipper System
Gambar 2.1 Diagram proses enkripsi dan dekripsi
7
Pada algoritma simetrik ini, kunci untuk proses enkripsi dan dekripsi pada dasarnya menggunakan kunci yang sama, sehingga kunci ini sering disebut
dengan secret key kunci rahasia sehingga harus dirahasiakan. Bila mengirim pesan dengan menggunakan algoritma ini, si penerima pesan harus diberitahu kunci
dari pesan tersebut agar bisa mendekripsikan pesan yang terkirim. Keamanan dari pesan yang menggunakan algoritma ini tergantung pada kunci. Jika kunci tersebut
diketahui oleh orang lain maka orang tersebut akan dapat melakukan enkripsi dan dekripsi terhadap pesan. Contoh algoritma yang menggunakan kunci simetrik ini
seperti DES, Blowfish, IDEA, twofish, MARS, 3DES, AES.
b. Algoritma Asimetrik Assymetrick Chipper System
Algoritma asimetrik sering juga disebut dengan algoritma kunci public, dengan arti kata kunci yang digunakan melakukan enkripsi dan dekripsi berbeda. Pada algoritma asimetri
kunci terbagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Kunci umum public key, kunci yang boleh semua orang tahu dipublikasikan.
2. Kunci rahasia private key, kunci yang dirahasiakan hanya boleh diketahui oleh satu orang.
Kunci-kunci tersebut berhubungan satu sama lain. Dengan kunci public orang dapat mengenkripsi pesan tetapi tidak bisa mendekripsikannya. Hanya orang yang memiliki
kunci rahasia yang dapat mendekripsikan pesan tersebut. Algoritma asimetri bisa mengirimkan pesan dengan lebih aman daripada algoritma simetri.
Contoh algoritma yang mengunakan algoritma asimetris seperti Knapsac, RSA Rivert-Shamir-Adelman, Delffie-Hellman.
8
2.1.3 Tujuan Kriptografi
Ada empat tujuan dasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan pada informasi seperti yang disebutkan dari sebuah blog dengan judul
“Pengertian,Tujuan dan Jenis-jenis Kriptografi” Ramdani, 2013:
a. Kerahasiaan : adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi
dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membukamengupas informasi yang telah disandi.
b. Integritas data : adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data
secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak
berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
c. Autentikasi : adalah berhubungan dengan identifikasipengenalan, baik secara
kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan
melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain. informasi hanya dapat diakses oleh yang berhak.
d. Non-repudiasi : adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap