PEMANFAATAN TEKNOLOGI QUICK RESPONSE COD

PEMANFAATAN TEKNOLOGI QUICK RESPONSE CODE (QR CODE)
UNTUK VERIFIKASI PENDAFTARAN ONLINE CALON SISWA BARU
DI SMK ITABA GEDANGAN - SIDOARJO
Candra Feri Sulistyo1, Suprianto, S.Si, M.Si2
Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika1, Dosen Pembimbing2
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Kampus 2 Jl. Raya Gelam 250 Candi Sidoarjo
Telp. (+62)31-8921938

Abstrak Penerimaan siswa baru (PSB)
merupakan suatu proses administrasi yang
terjadi setiap tahun untuk seleksi calon
siswa berdasarkan nilai akademik agar
dapat melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi. Sistem Informasi
PSB Online merupakan aplikasi yang
dapat membantu beberapa pihak yang
terkait didalam proses penerimaan siswa
baru yang dilakukan secara online. Dalam
tulisan ini, akan dibahas tentang modul
verifikasi pedaftaran.

Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengembangkan sistem yang dapat
digunakan untuk pencarian data calon
siswa
yang
melakukan
verifikasi.
Teknologi yang digunakan adalah Quick
Response Code (QR Code).
Berdasarkan karakteristik QR Code
dan teknologi yang digunakan, pada
penelitian ini dibuat sebuah aplikasi yang
dapat men-genarate data calon siswa yang
sudah mendaftar menjadi bentuk citra QR
Code yang kemudian dilakukan pengdecodean data dari citra QR Code hasil
tangkapan
kamera

webcam
yang
terintegrasi pada perangkat komputer,
sehingga pengguna dapat melakukan
verifikasi dengan lebih cepat dan akurat.
Hasil penelitian yang dilakukan
diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi
dapat
menghasilkan QRcode sesuai
dengan No Pendaftaran calon siswa dan
proses pembacaan dapat dilakukan
melalui webcam yang terintegrasi dengan
komputer.
Kata Kunci : QRCode, Verifikasi
Pendaftaran,
Penerimaan
Siswa
Baru(PSB).

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi
dalam era globalisasi saat ini berkembang
dengan sangat pesat. Perkembangan
teknologi informasi saat ini memberi
berbagai keuntungan dan kemudahan bagi
manusia di abad ini.
Pemberian informasi mengenai lembaga
pendidikan, internet merupakan sarana
yang diharapkan mampu memenuhi
kebutuhan akan informasi tersebut.
Dengan media internet memberikan
keuntungan dan kenyamanan bagi siswa
untuk melakukan Pendaftaran Online
dimana saja. Namun Pendaftaran Online
ini juga memerlukan suatu verifikasi untuk
memastikan kebenaran data dari calon
siswa yang telah melakukan pendaftaran
tersebut.
Oleh karena ini diperlukan suatu sistem
yang dapat dengan cepat melakukan proses

verifikasi pendaftaran. Salah satunya
adalah dengan menggunakan teknologi QR
Code. Teknologi QR Code digunakan
untuk melakukan akses cepat ke suatu data
( data teks, tautan dan sebagainya), dalam
hal ini pemanfaatan QR Code akan
disertakan pada setiap formulir bukti
pendaftaran, sehingga paanitia penerimaan
calon siswa baru dapat dengan cepat
melakukan verifikasi terhadap formulir
bukti pendaftaran calon siswa tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut
maka
peneliti
berkeinginan
untuk
mengembangkan suatu prototipe aplikasi
yang memanfaatkan QR Code guna
mempercepat proses verifikasi dan
pendataan data calon siswa yang sudah

melakukan verifikasi.

2. LANDASAN TEORI

2.2. PHP (Hypertext Processor)

2.1. QR Code (Quick Respone Code)

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah
bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau
disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak
dipakai untuk memprogram situs web
dinamis. Beberapa kelebihan PHP dari
bahasa pemrograman web, adalah sebagai
berikut.
a. Bahasa pemrograman PHP adalah
sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam
penggunaanya.
b. Web Server yang mendukung PHP

dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga
Xitami dengan konfigurasi yang relatif
mudah.
c. Dalam sisi pengembangan lebih
mudah, karena banyaknya milis - milis
dan developer yang siap membantu
dalam pengembangan.
d. Dalam sisi pemahamanan, PHP
adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena memiliki referensi yang
banyak.
e. PHP adalah bahasa open source yang
dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows)
dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat
menjalankan perintah-perintah sistem.

Kode QR adalah suatu jenis kode

matriks atau kode batang dua dimensi yang
dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah
divisi Denso Corporation yang merupakan
sebuah
perusahaan
Jepang
dan
dipublikasikan pada tahun 1994. Pada
dasarnya bahwa QR Code dikembangkan
sebagai suatu kode yang memungkinkan
isinya untuk dapat diterjemahkan dengan
kecepatan tinggi(Rouillard, 2008). QR
Code terdiri dari sebuah untaian kotak
persegi yang disusun dalam suatu pola
persegi yang lebih besar, yang disebut
sebagai modul.

Gambar 2.1. QR Code
Tidak seperti barcode yang hanya satu
sisinya saja yang mengandung data, QR

Code mempunyai dua sisi yang berisi data,
dan ini membuat QR Code lebih banyak
memuat informasi dibandingkan bar code.
Kegunaan lain misalnya QR Code
digunakan untuk menyimpan data teks
mengenai informasi produk atau hal lain,
SMS, atau informasi kontak yang
mengandung nama, nomor telepon, dan
alamat (Denso Wave Inc, 2011).

2.3. JavaScript
JavaScript adalah prototipe berbasis
object-oriented bahasa scripting yang
digunakan untuk mengaktifkan program
akses ke objek-objek komputasi dalam
lingkungan host. Meskipun juga digunakan
di lain aplikasi, ini terutama digunakan
dalam bentuk JavaScript sisi klien, yang
dilaksanakan sebagai bagian dari web
browser, memberikan peningkatan user

interface dan situs web dinamis.
2.4. JQuery

Gambar 2.2 Perbedaan QR Code dan
BarCode
Sumber : Denso Wave Inc, 2011

JQuery adalah librari JavaScript yang
memungkinkan kita untuk membuat
program web pada suatu halaman web,
tanpa harus secara eksplisit kita

menambahkan event atau pun properti
pada halaman web tersebut.

SMK ITABA dapat dilihat pada gambar
3.1.

2.5. CSS (Cascading Style Sheet)
CSS merupakan salah satu bahasa

pemrograman web untuk mengendalikan
beberapa komponen dalam sebuah web
sehingga akan lebih terstruktur dan
seragam. Sama halnya styles dalam
aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft
Word yang dapat mengatur beberapa style,
misalnya heading, subbab, bodytext,
footer, images, dan style lainnya untuk
dapat digunakan bersama-sama dalam
beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS
dipakai untuk memformat tampilan
halaman web yang dibuat dengan bahasa
HTML dan XHTML.
2.6. MySQL
MySQL merupakan database yang
dikembangkan dari bahasa SQL (Structure
Query Language). SQL sendiri merupakan
bahasa yang terstruktur yang digunakan
untuk interaksi antara script program
dengan database server dalam hal

pengolahan data. Dengan SQL, kita dapat
membuat tabel yang nantinya akan diisi
dengan data, memanipulasi data ( misalnya
menambah data, menghapus data dan
memperbaharui data ), serta membuat
suatu perhitungan dengan berdasarkan data
yang ditemukan.
3. ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1. Sistem Yang Sedang Berjalan
Proses penerimaan calon siswa baru
melibatkan 2 user yaitu calon siswa dan
panitia penerimaan siswa baru. Dimana di
dalam prosedurnya melibatkan beberapa
bagian untuk melakukan proses pengisian
formulir pendaftaran hingga proses
verifikasi atau pemeriksaan formulir
pendaftaran beserta kelengkapan berkas
dan pendataan data calon siswa sementara.
Adapun Prosedur Penerimaan
Calon Siswa baru yang sedang berjalan di

Gambar 3.1. Proses Penerimaan Calon
Siswa Baru yang sedang berjalan
3.2. Analisis Arsitektur Sistem
Analisis
arsitektur
sistem
menggambarkan secara umum alur sistem
yang akan dikembangkan secara umum.
Sistem secara garis besar dibagi menjadi
dua fungsi, yaitu: (1) membuat QR Code
berdasarkan No Pendaftaran yang akan di
cetak di bukti formulir pendaftaran
(Generate) dan (2) melakukan pengecekan
kebenaran data pendaftar dengan membaca
QR Code yang ada pada formulir bukti
pendaftaran melalui webcam (Search),
seperti Rancangan arsitektur sistem usulan
pada gambar 3.2 berikut ini.

Gambar 3.2 Arsitektur sistem usulan
3.3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan sistem dibutuhkan
untuk menentukan spesifikasi kebutuhan
sistem. Spesifikasi ini juga meliputi
elemen atau komponen-komponen apa saja
yang dibutuhkan untuk sistem yang akan
dibangun sampai dengan sistem tersebut
diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini
juga menentukan spesifikasi masukan yang
diperlukan sistem, keluaran yang akan
dihasilkan sistem dan proses yang
dibutuhkan untuk mengolah masukan
sehingga menghasilkan suatu keluaran
yang diinginkan.
Pada analisis kebutuhan sistem ini
dijelaskan mengenai analisis masukan,
analisis
keluaran,
perangkat
keras
(hardware), perangkat lunak (software),
dan pengguna (user) sebagai bahan
analisis kekurangan dan kebutuhan yang
harus dipenuhi dalam perancangan sistem
yang akan diterapkan.
a. Analsis masukan
Analisis masukan dilakukan untuk
mengetahui masukan data apa saja
yang di perlukan oleh sistem. Masukan
data yang diperlukan oleh sistem yaitu
data identitas calon siswa yang ingin
melakukan pendaftaran.

b. Analisis keluaran
Analisis keluaran dilakukan untuk
mengetahui keluaran dari sistem yang
dibutuhkan untuk proses verifikasi
yaitu berupa QR Code No Pendafaran
dari hasil calon siswa yang sudah
melakukan
pendaftaran
sehingga
nantinya dapat digunakan untuk
pencarian data pendaftar oleh panitia
penerimaan siswa baru untuk verifikasi
dan validasi.
c. Analisis kebutuhan perangkat keras
(hardware)
Agar aplikasi dapat berjalan dengan
baik, maka dibutuhkan perangkat keras
yang sesuai dengan kebutuhan sistem.
Spesifikasi perangkat keras yang
digunakan
oleh
peneliti
untuk
menjalankan aplikasi agar berjalan
dengan baik adalah sebagai berikut.
1) Webcam HD 720P Logitech C525
dengan spesifikasi sebagai berikut:
a) Panggilan dan merekam video
HD (1280 x 720 piksel)
b) Teknologi
Logitech
Fluid
CrystalTM
c) Autofocus hingga 7cm
d) Foto: hingga 8 megapiksel
(ditingkatkan dengan perangkat
lunak)
e) Hi-Speed USB 2.0

2) Komputer
dengan
spesifikasi
sebagai berikut:
a) Operating System (OS) yang
digunakan adalah windows 7
b) Prosesor Intel(R)Core(TM) i32120 CPU @ 3,30GHz
c) Random
Acces
Memory
(RAM) 4GB
d) Tersedia PortUSB
d. Analisis Pengguna
Secara umum aplikasi ini mempunyai
2 pengguna (user) yaitu:
1. Operator / Panitia Penerimaan
Siswa Baru
Bertugas untuk mencari informasi
data pendaftar dengan QR Code

Reader melalui webcam untuk
melakukan verifikasi.
2. Calon Siswa
Pengguna umum yang melakukan
pendaftaran dan cetak bukti
formulir pendaftaran berQRCode.
3.4. Analisis Kebutuhan Fungsional
Pendefinisian layanan yang harus
disediakan, bagaimana reaksi sistem
terhadap input dan apa yang harus
dilakukan sistem pada situasi khusus
(kebutuhan sistem dilihat dari sisi
pengguna) Diagram konteks adalah
diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu
sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari Data Flow Diagram (DFD)
yang menggambarkan seluruh input ke
sistem atau output dari sistem.

Gambar 3.4. DFD level 1 Sistem
Penerimaan Siswa Baru

Gambar 3.5. DFD Level 2 Pendaftaran

Gambar 3.6. DFD Level 2 Verifikasi
Gambar 3.3. Context Diagram sistem
penerimaan siswa baru

3.5. Perancangan Sistem
Perancangan
Sistem
merupakan
keberlanjutan dari analisis sistem yang
telah
dibuat,
digunakan
untuk
menunjukkan secara fisik rancangan data
aplikasi yang akan dibuat.
Perancangan Format QR Code
QR Code yang dirancang memiliki format
yang berisi No Pendaftaran.
Format No Pendaftaran untuk QR Code
NoPendaftaran = XXXXXXXXXX
Nomor Pendaftaran terdapat 10 digit.
pengkodean adalah sebagai berikut:

Perancangan Database
Adapun tabel - tabel yang digunakan
dalam membangun aplikasi ini terdiri dari
4 tabel yaitu tabel calon siswa, tabel
jurusan, tabel siswa, tabel admin. Yang
ditunjukkan pada skema relasi pada
Gambar 3.7.

Gambar 3.9. Rancangan Tampilan
Halaman Konfirmasi Pendaftaran

Gambar 3.7. Skema Relasi Tabel
3.6. Perancangan Antarmuka
Sistem ini dibagi dua pengguna yaitu
calon siswa dan admin. bagi calon siswa
hanya dapat menggunakan sistem untuk
melakukan pendaftaran sedangkan untuk
admin dapat menggunakan sistem untuk
melakukan verifikasi.

Gambar 3.10. Rancangan Bukti Formulir
Pendaftaran .pdf

Gambar 3.8. Rancangan Form Pendaftaran

Gambar 3.18. Rancangan Halaman
Verifikasi

4. Hasil Ujicoba Sistem
Ujicoba dilakukan untuk memastikan
apakah rancangan yang dibuat telah sesuai
dengan
kebutuhan
serta
dapat
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Hasil tampilan Form Pendaftaran yang
digunakan
calon
siswa
untuk
menginputkan data diri.

Gambar 4.3 Form Bukti Pendaftaran
Gambar 4.1. Implementasi Halaman
Registrasi
Sementara hasil yang didapat setelah
calon
siswa
berhasil
melakukan
pendaftaran akan muncul halaman
konfirmasi pendaftaran pada Gambar 4.2.
Konfirmasi Pendaftaran.

Sistem yang digunakan oleh admin
menyediakan fasilitas untuk verifikasi
form bukti pendaftaran

Gambar 4.4. Implemetasi Halaman
Verifikasi Pendaftaran

5. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
Gambar 4.2. Konfirmasi Pendaftaran
Formulir Bukti Pendaftaran yang
dihasilkan akan di cetak dan di serahkan
kepada panitia untuk dilakukan verifikasi
dengan menggunakan webcam yang dapat
melakukan pembacaan QR Code.

1. Membuat proses pendaftaran calon
siswa menjadi lebih mudah dan lebih
cepat. Calon siswa juga bisa mendaftar
dimana saja dengan membuka website
Penerimaan Calon Siswa baru SMK
ITABA Gedangan - Sidoarjo.

2. Aplikasi "Pemanfaatan Teknologi
Quick Response Code (QR Code)
untuk verifikasi Pedaftaran Online
Calon Siswa Baru Di SMK Gedangan Sidiaorjo"
telah
berhasil
mengimplementasikan
sistem
verifikasi dengan menggunakan QR
Code.
3. Aplikasi dapat meng-generate dan
men-decode QR Code dengan batuan
dua buah library, yaitu phpqrcode dan
jquery.webcamqrcode
5.2. Saran
1. Untuk pengembangan ke depan
diharapkan dapat mengembangkan
pembacaan QR Code yang lebih cepat
dan lebih baik dalam kondisi cahaya
yang minim.

DAFTAR PUSTAKA
[ 1 ] Afrianto, I, Heryandi, A, Finandhita,
A, (2012), "Pemanfaatan QRCode
Sebagai Akses Cepat Verifikasi
Ijazah
UNIKOM",
Seminar
Nasional Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Universitas Komputer
Indonesia.
[ 2 ] Anonim. About 2D Code (Online).
Tersedia:
http://www.qrcode.com/en/about/
[23 September 2014]
[ 3 ] Bachtiar, M, dan Mazharuddin S., A,
(2012), "Smart Login pada Situs
Web Menggunakan
Qr-Code",
Jurnal Teknik Pomits, Vol. 1, No.
1, hal. 1-4.
[ 4 ] Morales, J, (2014), QR Codes 77
Success Screts - 77 Most Asked
Questions On QR Codes - What
You Need To Know, Emereo
Publishing, Australia.

[ 5 ] Marcbuils.
Jquery.webcamqrcode
(Online).
Tersedia:
http://www.marcbuils.github.com/j
query.webcamqrcode/
[27
Desember 2014]
[ 6 ] PHP Class. QR-Code-Script (Online).
Tersedia:
http://qrcodescript.com/phpclass.php [27 Desember 2014]
[ 7 ] Rahmawati, A, dan Rahman, A,
(2011),
"Sistem
Pengamanan
Keaslian Ijazah Menggunakan QRCode dan Algoritma Base64", JUSI,
Vol. 1, No. 2, hal. 2087-8737