Diagram Usecase Entity Relational Diagram Data Flow Diagram

34 yang dihasilkan juga akan selalu berubah. Sehingga akan sedikit sekali kemungkinan sistem ini terbongkar. Hal ini merupakan sifat dari one time pad.

a. Diagram Usecase

Gambar 3.2 Diagram usecase Dari gambar diagram diatas dapat diketahui bahwa terdapat 2 entitas yaitu klien dan bank. Secara umum, klien harus login terlebih dahulu sebelum masuk kesistem, setelah login maka klien akan menerima challenge, menghitung nilai hash dan memberikan response atas challenge yang diberikan bank. Sedangkan bank bertugas untuk mengirimkan challenge, menerima respon klien dan memverifikasi klien yang masuk. 35

b. Entity Relational Diagram

Pada sistem autentikasi klien hanya memiliki satu entitas yaitu Entitas klien yang tersimpan dalam database tersebut mempunyai atribut Password sebagai Preimary Key, atribut gagal yang berfungsi untuk mencatat berapakali user gagal dalam memberikan respon, jika lebih dari 4 kali maka akun user akan di blok, atribut curtime berfungsi untuk mencatat di menit keberapa terakhir user melakukan kesalahan dalam memberi respon. Terdapat pula atribut user_id,nama, dan alamat. Klien hanya memasukan serial number kedalam sistem, sedangkan password dimasukkan untuk proses perhitungan kode hash. User_id gagal PasswordPrimary key Nama Alamat 105314001 b148a76bf4a8fe57e882234a97fc4af5e3438f93 Yosafat M R Pts 123456701 a7a6265254d36d6c8abf7ca3cdec407bd06cffc3 Analleli Calvillo Arizona 123456702 d7cdf09fc0f0426e98c9978ee42da5d61fa54986 Zachary Smith Misisipi Tabel 3.1 Relational Model Klien Dari table diatas, password klien akan tersimpan dalam bentuk digest pada database bank. Untuk melakukan proses hashing maka klien memasukan password aslinya, sedangkan pihak bank melakukan proses hashing dengan mengambil password klien yang sudah ter-signature. Gambar 3.3 Entitiy Relational Diagram 36 Dalam hal ini, proses hasing dari pihak klien maupun pihak bank dengan menggunakan password yang sudah tersignature.

c. Data Flow Diagram

Penggunaan sistem autentikasi klien dapat dimodelkan dengan DFD sebagai berikut 1. Diagram konteks Klien memasukan data berupa serial number, dari serial number tersebut maka klien dapat masuk kedalam sistem autentikasi klien. Sistem akan memberikan tantangan dan akan menghasilkan nilai hash. Sistem akan memberikan konfirmasi atas nilai hash tersebut. Berikut gabaran sistem yang akan dibangun yaitu dengan menggunakan konfigurasi topologi STAR, dimana terdapat satu buah pusat sebagai bank dan ada banyak klien yang dapat mengakses bank tersebut, diantara klien satu dan lainnya tidak dapat terhubung sehingga jika ada satu pihak klien mengalami kesulitan maka hal ini tidak akan mengganggu akses klien yang lainnya. Gambar 3.4 Diagram konteks 37

2. Diagram Berjenjang

dari diagram berjenjang tersebut, diketahui terdapat 1 level yaitu proses login, mengirim challenge, mengolah hash, dan autentikasi klien. Gambar 3.6 Diagram berjenjang sistem autentikasi klien Gambar 3.5 Konfigurasi Star 38

3.2 Analisa Teknologi