Siti Robiah A ’dawiyah, 2014
Konversi Lignoselulosa Jerami Jagung Corn Stover Menjadi 5-Hidroksimetil-2-Furfural HMF Dalam Media ZNCL
2
dengan CO-Catalyst Zeolit, CRCL
3
, dan DMA-LICL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.3 Metode Penelitian
Penelitian konversi lignoselulosa jerami jagung corn stover dilakukan melalui 3 tahap, yaitu proses delignifikasi jerami jagung, konversi selulosa
jerami jagung menjadi HMF, dan pemisahan HMF hasil reaksi. Adapun hasil delignifikasi akan dianalisis menggunakan instrumen FTIR. Hasil reaksi pada
proses konversi selulosa jerami jagung menjadi HMF dianalisis menggunakan instrumen HPLC sedangkan untuk tahap pemisahan HMF hasil reaksi dilakukan
analisis dengan instrumen HPLC dan AAS. Tahap umum penelitian ini seperti ditunjukkan oleh Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Tahap umum penelitian konversi jerami jagung menjadi
HMF
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Proses Delignifikasi Jerami Jagung
Proses delignifikasi jerami jagung diawali dengan pengumpulan jerami jagung dari sisa panen perkebunan jagung di daerah Klari Kabupaten Karawang,
Jawa Barat. Jerami jagung yang terkumpul dibersihkan dari tanah dan kotoran lain yang menempel menggunakan air mengalir kemudian dikeringkan di bawah sinar
matahari selama seminggu. Selanjutnya, jerami jagung yang sudah kering dioven pada suhu 60°C. Sampel kemudian dihaluskan menggunakan blender dan disaring
menggunakan saringan 100 mesh sehingga diperoleh jerami jagung halus.
Delignifikasi Jerami Jagung
Konversi Selulosa Jerami Jagung menjadi HMF
Pemisahan HMF Hasil Reaksi Analisis FTIR
Analisis HPLC
Analisis HPLC dan AAS
Siti Robiah A ’dawiyah, 2014
Konversi Lignoselulosa Jerami Jagung Corn Stover Menjadi 5-Hidroksimetil-2-Furfural HMF Dalam Media ZNCL
2
dengan CO-Catalyst Zeolit, CRCL
3
, dan DMA-LICL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dibersihkan dengan air mengalir Dikeringkan di bawah sinar matahari
Dioven pada suhu 60°C Dihaluskan
Disaring dengan saringan 100 mesh
Ditimbang sebanyak 20 gram Ditambahkan aquades ±200 mL
Dipanaskan selama 1 jam pada suhu 100°C Disaring
Ditambahkan NaOH 25 1:10 Direfluks selama 2 jam pada suhu 92°C
Disaring
Dicuci dengan air sampai pH netral 6-7 Dioven pada suhu ±60°C selama 24 jam
Ditambahkan H
2
O
2
sebanyak 100 mL Direfluks selama 2 jam pada suhu ±60°C
Disaring
Dicuci dengan air sampai pH netral 6-7 Dioven selama 24 jam pada suhu ± 60°C
Gambar 3.2 Bagan alir proses delignifikasi
Jerami jagung
Jerami jagung bersih
Jerami jagung yang tersaring saringan
Residu Filtrat
Residu Filtrat
Residu Filtrat
Residu hasil proses delignifikasi Residu
Analisis FTIR
Siti Robiah A ’dawiyah, 2014
Konversi Lignoselulosa Jerami Jagung Corn Stover Menjadi 5-Hidroksimetil-2-Furfural HMF Dalam Media ZNCL
2
dengan CO-Catalyst Zeolit, CRCL
3
, dan DMA-LICL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Jerami jagung halus ditimbang sebanyak 20 gram dan ditambahkan air sebanyak ±200 mL serta dipanaskan pada suhu 100°C selama satu jam. Residu
dari penyaringan proses ini ditambahkan larutan NaOH 25 sebanyak 200 mL 1:10 dan direfluks selama 2 jam pada suhu 92°C. Jerami jagung hasil refluks
disaring menggunakan
labu erlenmeyer
berpenghisap. Residu
dicuci menggunakan air sampai mencapai pH netral kemudian dioven selama 24 jam.
Residu jerami jagung yang telah kering direfluks kembali menggunakan larutan H
2
O
2
sebanyak ±100 mL selama 2 jam pada suhu 60°C. Selanjutnya dilakukan penyaringan dari hasil refluks dan residu dari penyaringan ini dicuci
menggunakan air hingga pH netral. Pengeringan residu dilakukan dengan cara dioven selama 24 jam. Hasil proses delignifikasi ini dianalisis menggunakan
instrumen FTIR. Selanjutnya hasil proses delignifikasi disebut selulosa jerami jagung. Prosedur penelitian untuk delignifikasi jerami jagung ini seperti tertuang
dalam Gambar 3.2.
3.4.2 Konversi Selulosa Jerami Jagung menjadi HMF