Batasan Masalah IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PEMBERIAN SANKSI DI PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI MEDAN.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Implementasi Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam pemberian sanksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Medan adalah terwujud melalui transparansi kinerja Pengadilan Tindak Pidana Koruspsi Medan terhadap masyarakat. Mengingat bahwa lembaga ini adalah lembaga penegak hukum yang menangani kasus-kasus korupsi telah mampu mengejawantahkan Undang-Undang dalam penegakan hukum dalam setiap proses mobilitas kinerja di Pengadilan ini. Sehingga mampu memberikan gambaran yang jelas bagaimana pengaplikasian Undang-Undang No.20 tahun 2001 ini di seluruh lapisan masyarakat. Dalam persidangan di Pengadilan, Hakim sebagai pemberi sanksi sudah memperlakukan semua orang itu adalah sama di hadapan hukum tanpa membeda- bedakan faktor apapun sebab semua orang adalah sama di depan hukum. Hakim juga sudah bertindak berdasarkan hukum dan sikap professional dalam memutuskan perkara korupsi. Dalam menyelesaikan berbagai perkara korupsi, Hakim tidak pernah mencampur adukkan perkara dengan adanya unsur kekeluargaan atau unsur- unsur kedekatan lainnya. Hal ini terlihat dari sikap professional seorang Hakim dalam menindak sebuah perkara dan mampu menyelesaikannya dengan baik tanpa kekurangan apapun. Tidak ada pasal-pasal dalam Undang-Undang yang tidak sesuai dengan sanksi-sanksi yang dijatuhkan seorang Hakim kepada pelaku korupsi. Hal ini ditegaskan kembali oleh responden bahwa seorang Hakim tidak dapat mengatakan bahwa ada pasal-pasal dalam Undang-Undang yang tidak sesuai atau tidak cocok karena pada dasarnya setiap Undang-Undang yang diberlakukan oleh pemerintah harus dijalankan oleh pelaksana atau penegak hukum yang bersangkutan. Sehingga Hakim harus bekerja sesuai dengan aturan Undang-Undang yang mengaturnya. Maka akan terwujud implementasi Undang-Undang No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam pemberian sanksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Kota Medan.

B. Saran

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Medan yang bekerja sesuai aturan hukum diharapkan terus meningkatkan peran dan tugasnya sebagai badan penegak hukum yang mandiri dan mampu menjaga integritas yang tinggi di tengah-tengah masyarakat. Diharapkan Pengadilan ini mampu tegas dan berwibawa dalam menindak kasus-kasus korupsi sehingga secara tidak langsung hal ini telah membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Penegakan hukum melalui Pengadilan ini adalah salah satu jalan menuju Indonesia bersih dari korupsi. Diharapkan juga masyarakat mampu mendukung segala program kerja yang dilakukan oleh Pengadilan Tindak

Dokumen yang terkait

Perkembangan Gratifikasi Sebagai Tindak Pidana Korupsi Menurut Undang-Undang Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia

15 150 114

Eksistensi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Menurut Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Terhadap Pemberantasan Korupsi (Studi Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang Di Semarang)

0 34 179

GRATIFIKASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 3 18

Tinjauan Yuridis Terhadap Upaya Pengembalian Keuangan Negara Atas Tindak Pidana Korupsi Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

0 6 42

PENEGAKAN...HUKUM....PIDANA…TERHADAP ..TINDAK.. .PIDANA GRATIFIKASI. MENURUT. UNDANG.UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO UNDANG .UNDANG .NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 5 21

Penerapan sanksi Pidana undang-undang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Di pengadilan Negeri Kras IA padang.

0 0 9

Undang Undang Nomor 31 Republik Indonesia Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 1

Putusan Bebas Terhadap UDdalam Kasus Tindak Pidana Korupsi Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi - Ubaya Repository

0 0 9

Pembuktian Terbalik Oleh Jaksa Penuntut Umum Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 14

MELAWAN HUKUM KHUSUS/FACET DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI PASAL 2 AYAT (1) UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 juncto UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 18