terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IX SMP Negeri 9 Kendari. Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui; 1 Pengaruh kemandirian belajar terhadap berpikir kritis pada mata
kuliah Akuntansi Perusahaan Jasa pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2015. 2 Pengaruh kemampuan awal terhadap berpikir kritis pada mata kuliah
Akuntansi Perusahaan Jasa pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2015. 3 Pengaruh kemandirian belajar dan kemampuan awal terhadap berpikir kritis pada
mata kuliah Akuntansi Perusahaan Jasa pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2015.
2. METODE
Penelitian ini dilakukan di Kampus I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta dari bulan Desember 2015 sampai bulan Maret 2016. Jenis
penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif karena data yang diperoleh dari angka yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2015 yang berjumlah 240 mahasiswa. Dalam penelitian ini anggota sampel diambil menurut Sugiyono
2010: 126 adalah sebanyak 142 mahasiswa dari tabel penentuan sampel dan populasi tertentu dengan taraf signifikan atau kesalahan sebesar 5. Teknik pengambilan sampling dilakukan dengan menggunakan simple random
sampling
yaitu cara pengambilan sampel dari semua populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik soal tes, angket dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji t ,uji F, uji R
2
,sumbangan relatif dan sumbangan efektif.
3.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Data
Dalam penelitian ini data kemandirian belajar diperoleh dengan cara teknik angket yang terdiri dari 20 pernyataan. Angket diberikan kepada subyek penelitian, yaitu 142 orang mahasiswa
program studi pendidikan akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2015. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 95, nilai terendah
sebesar 74, rata-rata sebesar 83,83, median sebesar 84,00 yang artinya nilai tengah data kemandirian belajar adalah sebesar 84,00 dan modus sebesar 83,00 yang artinya nilai data
kemandirian belajar yang sering muncul adalah sebesar 83,00. Data kemampuan awal diperoleh dengan cara teknik soal tes pilihan ganda yang terdiri dari 25
pertanyaan. Soal diberikan kepada subyek penelitian, yaitu 142 orang mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 100, nilai terendah sebesar 32, rata-
rata sebesar 75,30, median sebesar 76,00 yang artinya nilai tengah data kemampuan awal adalah sebesar 76,00 dan modus sebesar 72 yang artinya nilai data kemampuan awal yang sering muncul
adalah sebesar 72. Data berpikir kritis diperoleh dengan cara teknik angket yang terdiri dari 20 pernyataan. Angket
diberikan kepada subyek penelitian, yaitu 142 orang mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 91, nilai terendah sebesar 71, rata-rata sebesar 81,85,
median sebesar 82,00 yang artinya nilai tengah data berpikir kritis adalah sebesar 82,00 dan modus sebesar 83 yang artinya nilai data berpikir kritis yang sering muncul adalah sebesar 83.
3.2 Uji Prasyarat Analisis
3.2.1 Uji prasyarat analisis pertama yang dilakukan adalah uji normalitas. Uji normalitas dilakukan
untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan metode
Kolmogorov-Smirnov. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan SPPS for Windows Versi 15.0 dengan hasil yaitu nilai signifikansi 0,05 yaitu sebesar
0,536 pada variabel kemandirian belajar, 0,102 pada variabel kemampuan awal, dan 0,518 pada variabel berpikir kritis.
3.2.2 Uji prasyarat yang kedua adalah uji linearitas. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah
duavariabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Berdasarkan bantuan SPSS for Windows Versi 15.0 diperoleh hasil bahwa harga F
hitung
F
tabel
dan nilai probabilitas
3
signifikansi 0,05, yaitu 1,107 1,659 untuk variabel kemandirian belajar terhadap berpikir kritis, dan 1,429 1,747 untuk variabel kemampuan awal terhadap berpikir kritis, sehingga
dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk linear.
3.2.3 Uji prasyarat analisis yang ketiga adalah uji multikolinearitas yang dilakukan untuk
mengetahui apakah dalam regresi ditemukan korelasi antar variabel independen atau tidak. Multikolinearitas terjadi jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 atau nilai
tolerance lebih kecil 0,10. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan alat bantu program SPSS 15.0
menunjukkan bahwa variabel kemandirian belajar maupun kemampuan awal memiliki nilai VIF 10,00 yaitu masing-masing sebesar 0,885, dan nilai tolerance 0,10 yaitu masing-
masing sebesar 1,130. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang sempurna antara variabel bebas
independent, sehingga model regresi ini tidak ada masalah multikolinearitas.
3.3 Analisis Regresi Linear Berganda