PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

(1)

! " # $ ! %

% & &

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE,

REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA

PELAJARAN BAHASA INDONESIA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bukanagara)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

KAMALUDIN GUMILAR 0902962

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

! " # $ ! %

% & &

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bukanagara)

Oleh

Kamaludin Gumilar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Kamaludin Gumilar 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang - undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

! " # $ ! %


(4)

! " # $ ! %

% & &

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE,

REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA

Kamaludin Gumilar 0902962

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan siswa dalam memahami bacaan pada pelajaran membaca intensif dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini ditunjukkan masih banyaknya siswa yang memperoleh nilai tidak memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa melalui penerapan metode SQ3R. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran dengan metode SQ3R, dan peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa setelah menerapkan metode SQ3R. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas yang mengadaptasi model Kemmis dan Mc.Taggart. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa - siswi kelas IV SDN Bukanagara berjumlah 43 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan catatan lapangan. Berdasarkan analisis terhadap hasil observasi dari setiap siklus, siswa menunjukan aktivitas yang positif terhadap pembelajaran membaca dengan menerapkan metode SQ3R. Hasil penilaian terhadap kemampuan siswa didapatkan data nilai rata – rata pada siklus I sebesar 65,9. Meningkat pada siklus II yaitu 70,64 dan pada siklus III 80,91. Sedangkan ketuntasan belajar kelas untuk siklus I yaitu 75%, pada siklus II 83,72%, serta meningkat pada siklus III yaitu 97,30%. Berdasarkan pada hasil tersebut, penerapan metode SQ3R pada pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan membaca pemahaman siswa. Maka dari itu, diharapkan metode SQ3R dapat senantiasa diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maupun dalam mata pelajaran lainnya.


(5)

! " # $ ! %

% & &

THE APPLICATION OF SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) METHOD TO IMPROVE STUDENTS' READING

COMPREHENSION ABILITY IN BAHASA INDONESIA SUBJECT

Kamaludin Gumilar 0902962 ABSTRACT

This research is motivated by the lack of students' ability in comprehend the text in intensive reading course in Bahasa Indonesia subject. It is shown by a lot of students who do not meet the minimum completeness criteria (KKM) score. This research is focused on the efforts of increasing students' reading comprehension ability through the application of SQ3R method. The aim of this researh is to find out the image of students' learning activity through SQ3ar method and the increasing of students' reading comprehension ability after applying SQ3R method. The method used in this researh is Class Measure Research which adapt from Kemmis and Mc Taggart's models. This research has been done in three cycles. The subject of this research is 43 students in SDN Bukanagara at fourth grade. Data collection is done through the test and field record. Based on the analysis toward observation result from each cycle, students are showing positive activity toward reading lesson with applying SQ3R method. The assessment result towars students' ability founded the average score in the first cycle is 65,9. Improve in the second cycle to 70,64 and in the third cycle is 80,91. Meanwhile, the class learning completeness in the first cycle is 75%, in the second cycle is 83,72% also increasing in the third cycle which is 97,20%. Based on the result, the application of SQ3R method in the subject of Bahasa Indonesia could improve learning activity and students' reading comprehension. So, it is hope that SQ3R method will always applied in the subject of Bahasa Indonesia and other subjects.


(6)

! " # $ ! %

% & &

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR ………... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………. iii

DAFTAR ISI ………. iv

DAFTAR TABEL ………. v

DAFTAR GAMBAR ………. vi

DAFTAR LAMPIRAN ………. vii

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Rumusan Masalah ………... 4

C. Tujuan Penelitian ……… 4

D. Manfaat Penelitian ………... 5

E. Hipotesis Tindakan ……….. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………... 7

A. Hakikat Membaca ……… 7

B. Jenis – Jenis Membaca ………. 10

C. Membaca Pemahaman ………. 11

D. Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) … 19 E. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ………... 27

BAB III METODE PENELITIAN ……… 29

A. Metode Penelitian ……… 29

B. Subjek dan Lokasi Penelitian ……….. 31

C. Prosedur Penelitian ……….. 31

D. Instrumen Penelitian ……… 36


(7)

! " # $ ! %

% & &

F. Definisi Operasional ……… 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ………... 42

A. Hasil Penelitian ……… 42

B. Pembahasan Penelitian ……… 75

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ………. 86

A. Simpulan ……….. 86

B. Rekomendasi ………... 87

DAFTAR PUSTAKA ……… 88

LAMPIRAN A: Instrumen Pembelajaran dan Penelitian ………. 90

LAMPIRAN B : Data Hasil Penelitian ………. 128

LAMPIRAN C : Administrasi Penelitian ………. 184

LAMPIRAN D : Dokumentasi Penelitian ……… 193


(8)

! " # $ ! %

% & &

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan sarana komunikasi bagi manusia, melalui bahasa orang dapat menyampaikan dan menerima informasi. Berbahasa merupakan suatu proses interaktif komunikatif, mengingat pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Keberhasilan berkomunikasi ditentukan oleh kemampuan memahami aspek – aspek bahasa yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari empat aspek bahasa tersebut, membaca dipandang sebagai satu keterampilan berbahasa yang sangat penting di samping tiga keterampilan berbahasa lainnya.

Dari empat keterampilan tersebut, salah satu keterampilan berbahasa yang semakin penting peranannya dalam memasuki abad ke-21 adalah membaca. Membaca merupakan jembatan bagi siapa saja yang ingin mempelajari dunia, sehingga pada akhirnya diperoleh pengetahuan dan wawasan yang sangat luas. Penguasaan kemampuan ini ditujukan untuk mengikuti laju perkembangan zaman, agar tidak tertinggal dalam era globalisasi ini. Hanya dengan memiliki keterampilan membaca yang efesien dan efektif berbagai informasi yang bermanfaat dapat dipahami dengan mudah.

Sebagaimana dikemukakan oleh Tarigan (2008 : 9) bahwa : “Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami bacaan”. Berdasarkan hal tersebut, sangat jelas bahwa membaca merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa. Maka dengan penguasaan keterampilan membaca yang baik, siswa dapat memperoleh berbagai informasi yang jelas dan dapat memahami isi dan makna bacaan yang dibacanya.


(9)

2

Mencermati sejauh mana pentingnya kemampuan membaca, seharusnya pembelajaran membaca mendapat perhatian yang besar dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam membaca. Faktor – faktor tersebut diantaranya seperti guru, siswa, kondisi lingkungan, materi pelajaran, serta teknik pengajarannya. Membaca bukan merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang mudah, maka dari itu dibutuhkan keterampilan membaca yang memadai. Agar pembelajaran membaca menjadi sebuah pembelajaran yang bermakna bagi siswa.

Faktanya berdasarkan catatan hasil pengamatan yang ditemukan di lapangan dan hasil analisis nilai kognitif pada siswa kelas IV SDN Bukanagara, khususnya dalam materi membaca pemahaman yang terkandung dalam KD : menentukan kalimat utama setiap paragraf dengan membaca intensif, hasilnya pembelajarannya dirasa masih kurang. Secara umum kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV menunjukan nilai rata – rata kelas hanya mencapai 53,78 dari nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditentukan untuk mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah tersebut yaitu 65. Namun setelah data nilai dianalisis, data menunjukan bahwa 55.81 % (24 siswa) dari total keseluruhan 43 siswa kelas IV, masih dinyatakan belum tuntas. Hal ini menunjukan bahwa yang diperoleh sebagian besar siswa masih berada di bawah KKM.

Kondisi tersebut dibuktikan dengan observasi dilapangan, siswa terlihat merasa kesulitan dalam memahami isi dan makna dari bacaan yang mereka baca. Hal tersebut tergambar dari siswa masih mengalami kesulitan dalam menjawab ataupun membuat pertanyaan yang berhubungan dengan teks yang telah mereka dibaca. Selain itu kasus yang muncul adalah siswa kesulitan dalam menentukan kalimat utama dan ide pokok suatu paragraf dalam teks bacaan yang di baca. Keadaan tersebut disebabkan oleh kurang dan lemahnya pemahaman mereka terhadap makna atau isi teks yang telah mereka baca.

Setelah dilakukan analisis lebih lanjut berdasarkan proses pembelajaran di kelas, terdapat banyak faktor yang berkaitan erat dan saling mempengaruhi permasalahan ini, diantaranya dikarenakan belum adanya proses pembelajaran


(10)

3

yang inovatif. Pembelajaran masih dilaksanakan dengan cara yang konvensional. Dimana pada prosesnya, siswa ditugaskan untuk membaca dan dilanjutkan menjawab pertanyaan – pertanyaan seputar isi bacaan tersebut. Proses siswa membaca bukanlah menjadi tujuan utama, yang merupakan hakikat membaca untuk memahami bacaan secara utuh. Melainkan tujuan utama dalam pembelajaran tersebut adalah siswa mengerjakan tugas yang ada dalam buku pembelajaran ataupun tugas yang diberikan oleh guru.

Dari analisis penyebab masalah diatas, maka alternatif pemecahan masalahnya yaitu seorang guru dituntut harus dapat menerapkan salah satu teknik atau metode pembelajaran yang berorientasi yang memberikan fokus yang lebih khusus yaitu pada proses pemahaman. Salah satu 3lternative pemecahan masalah yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa adalah dengan menggunakan metode SQ3R. “Metode Survey, Question, Read, Recite, Review SQ3R dirancang oleh Robinson pada tahun 1961 yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca untuk meningkatkan daya ingat pemahaman siswa terhadap isi bacaan” (Menurut Burn dalam Karrwapi, 2012).

SQ3R adalah singkatan dari Survey, Question, Read, Recite, Review. Tahap pelaksanaannya adalah mencakup lima tahaan, yaitu : (1) Survey (melakukan survei), tahapan untuk mengetahui identitas buku (2) Question (bertanya) tahap membuat pertanyaan – pertanyaan yang bersifat produktif, (3) Read (membaca) tahap membaca secara teliti, (4) Recite (ceritakan kembali), tahap seseorang menceritakan kembali tentag apa yang telah dipahami dari bacaan, (5) Review (melihat ulang secara selintas), tahap ini dilakukan dengan membaca keseluruhan isi buku, tetapi hanya secara sepintas. Metode SQ3R dipandang sebagai suatu solusi untuk menjawab permasalahan yang berhubungan dengan membaca pemahaman. Hal tersebut senada dengan pendapat Nuttal dalam Somadayo (2011 : 54) menyatakankan bahwa “ketika seseorang membaca, kemudian tidak memahami bahan bacaannya, maka kegiatan membaca yang dilakukan tersebut akan tidak berarti apa – apa”. Untuk itu, hal yang penting dan harus dimiliki dalam


(11)

4

kemampuan membaca seseorang adalah penguasan aspek membaca pemahaman yang baik.

Dengan dilatar belakangi beberapa permasalahan seperti yang telah dipaparkan diatas, maka untuk mengetahui permasalahan dan pemecahannya secara tepat dan akurat diperlukan suatu rangkaian Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Serta untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan penerapan metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Bukanagara. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka peneliti membatasi penelitiannya dengan mengambil judul “Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite,

Review (SQ3R) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman

melalui penerapan metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dalam mata pelajaran bahasa indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri Bukanagara?

2. Bagaimana peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan

penerapan metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) pada siswa kelas IV SD Negeri Bukanagara?

C. Tujuan Penelitian

Pada prinsipnya tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan sebagaimana yang dirumuskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh dan mendeskripsikan data mengenai aktivitas siswa


(12)

5

Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dalam mata pelajaran bahasa indonesia melalui pada siswa kelas IV SD Negeri Bukanagara?

2. Untuk memperoleh dan mendeskripsikan data mengenai peningkatkan

kemampuan membaca pemahaman dengan penerapan metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dalam mata pelajaran bahasa indonesia melalui penerapan pada siswa kelas IV SD Negeri Bukanagara?

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak. Berikut ini adalah gambaran harapan manfaat dari peneliti yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Memberikan kesadaran bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk memberi variasi dan memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan, materi, karakteristik siswa, dan kondisi pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi peneliti

1) Menambah wawasan pribadi mengenai cara merencanakan dan

menerapkan metode pembelajaran yang efektif.

2) Peneliti berharap dapat mengetahui sejauh mana kontribusi

pembelajaran dengan menerapkan metode SQ3R dalam

pembelajaran membaca pemahaman, dan menjadi alternatif pembelajaran untuk meningkatkan prestasi siswa.

b. Manfaat bagi siswa

1) Menambah minat belajar khususnya pelajaran bahasa indonesia

melalui pembelajaran metode SQ3R.

2) Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang baru dengan metode

yang bervariatif dan diharapkan dapat memberikan peningkatan belajar dan hasil belajarnya.


(13)

6

1) Sebagai rujukan alternatif metode pembelajaran yang relevan

untuk diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

2) Memberikan gambaran tentang bagaimana mengaktifkan siswa dan

memusatkan pembelajaran pada pengembangan potensi diri siswa juga bias meningkat, sehingga pembelajaran lebih menarik, bermakna, menyenangkan, dan mempunyai daya tarik.

3) Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman guru

dalam melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas

pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia dengan refleksi atas kinerjanya melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

d. Manfaat bagi sekolah

Penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk kebijakan dalam upaya meningkatkan proses belajar mengajar (PBM) dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu/ kualitas pembelajaran.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya melalui penelitian ilmiah. Rumusan hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini yaitu “apabila metode survey, questions, read, recite, review (SQ3R) diterapkan dalam pembelajaran bahasa indonesia, maka kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Bukanagara tahun pelajaran 2012/2013 dapat meningkat”.


(14)

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan ini dilakukan dengan harapan dapat memperbaiki kualitas pendidikan secara langsung yang melibatkan masalah yang timbul di lapangan. Khususnya masalah yang ada di dalam kelas.

Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2012 : 3). Sedangkan Ebbutt

mengemukakan bahwa „penelitian tindakan adalah kajian sistematik dari

upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru

dengan melakukan tindakan – tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan

refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan – tindakan tersebut (dalam

Wiriaatmadja, 2012:12). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri, melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru, sehingga hasil belajar menjadi meningkat (Wardani, dkk. 2006 : 4).

Mencermati beberapa pernyataan dari para ahli tersebut, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu proses bagaimana sekelompok guru dapat dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran di kelasnya sendiri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru, sehingga hasil belajar menjadi meningkat.

Pemilihan metode penilitian ini karena PTK dapat membuat guru atau pengajar peka dan tanggap terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan siswa dan dirinya. Guru menjadi kreatif dan inovatif dalam melakukan upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik


(15)

30

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajaran serta bahan ajar yang dipakaikanya. Serta dapat memperbaiki proses pembelajaran setiap pertemuan berdasarkan kejadian di kelas yang terfokus pada masalah aktual dan faktual yang muncul dan berkembang di kelasnya serta melaksanakan solusi tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur PTK, dengan 4 kegiatan utama atau tahapan, meliputi plan (perencanaan), action (tindakan), observation (observasi), dan reflection (refleksi). Penelitian ini berlangsung secara bersamaan dengan pelaksanaan proses pembelajaran sesungguhnya. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai guru yang melakukan pengajaran dengan menerapkan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R) dalam pembelajaran.

Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan Mc Taggart (dalam Wiriaatmadja, 2012:66). Model ini menggunakan empat komponen penelitian tindakan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu sistem spiral yang saling terkait antara satu langkah dengan langkah berikutnya.

Model spiral ini merupakan model siklus berulang berkelanjutan, dengan harapan pada setiap tindakan menunjukan peningkatan sesuai perubahan dan perbaikan yang ingin dicapai. Secara skematis model penelitian tindakan kelas yang dimaksud adalah sebagai berikut :


(16)

31

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc

Taggart

Model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart inilah yang dijadikan acuan dalam merancang penelitian. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa siklus. Jika pada siklus pertama penelitian tersebut mendapatkan hasil yag kurang baik, maka penelitian dilanjutkan dengan siklus kedua dengan memperbaiki pada tahap perencanaan yang pertama. Apabila pada pelaksanaan siklus kedua masih belum menunjukan hasil yang maksimal, maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya. Siklus tersebut akan berhenti jika penelitian sudah mencapai target yang telah ditentukan.

B. Subjek dan Lokasi Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bukanagara. Subjek penelitian yang diambil yaitu sebanyak satu kelas, yang berjumlah 43 orang siswa, Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013 semester II.

Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Bukanagara, yang terletak di Jalan Bukanagara No.5, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Adapun waktu atau durasi pelaksanaan penelitian ini selama kurang lebih 4 bulan, dengan pelaksanaan mulai pada bulan maret hingga bulan juni 2013.

Adapun yang menjadi alasan pemilihan lokasi sasaran penelitian di Sekolah Dasar tersebut, karena sekolah tersebut merupakan tempat dimana peneliti melaksanakan Program Latihan Profesi (PLP). Selain itu di sekolah tersebut, khususnya di kelas IV banyak ditemukan masalah pembelajaran khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Karena kelas IV merupakan peralihan dari kelas rendah ke kelas tinggi.


(17)

32

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Secara garis besar prosedur atau pengembangan tindakan penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Dalam hal ini, penelitian tindakan kelas menggunakan tahap orientasi pada awal kegiatan, sedangkan pelaksanaan tindakan tiga siklus dimana setiap siklus dilakukan satu kali pembelajaran.

Keempat tahap dari setiap siklus digambarkan sebagai berikut :

Keadaan Awal

SIKLUS I

SIKLUS II

SIKLUS III

Gambar 3.2 Bagan Rancangan Siklus Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang maksimal sesuai dengan tujuan yang di harapkan, maka penelitian ini dirancang sesuai dengan prosedur

penelitian. Prosedur penelitian ini meliputi tahap – tahap sebagai berikut :

1. Tahap Awal/ Pra Perencanaan

Observasi Pelaksanaan

Tindakan Rencana

Tindakan

Refleksi

Pelaksanaan Tindakan Rencana

Tindakan

Observasi

Refleksi

Pelaksanaan Tindakan Rencana

Tindakan Observasi


(18)

33

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tahap awal disusun dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan bahasa Indonesia di kelas. Tahap ini sebagai langkah awal membuat rancangan model pembelajaran yang akan digunakan dalam

pelaksaan tindakan. Adapun adalah langkah – langkah yang dilakukan

dalam tahap awal, yaitu :

a. Mengadakan konsultasi dengan pembimbing penelitian (dosen) dan

kepala sekolah mengenai kasus yang akan diangkat dalam pelaksanaan penelitian.

b. Melakukan diskusi dengan guru kelas IV untuk mendapatkan

gambaran bagaimana penggunaan model/ metode pelajaran membaca dalam pengajaran bahasa Indonesia.

c. Mengadakan observasi awal terhadap pelaksanaan pembelajaran

membaca di kelas, sekaligus memahami karakteristik pembelajaran.

2. Tahap Rencana Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melakukan persiapan, serta penyusunan

beberapa rancangan yang diperlukan untuk tindakan penelitian. Langkah –

langkah yang dilakukan dalam tahap ini, yaitu :

a. Mengajukan permohonan izin penelitian kepada pihak – pihak

berwenang, baik pihak lembaga dalam hal ini Universitas Pendidikan Indonesia, pemerintahan daerah setempat (KESBANG), dinas pendidikan setempat, terutama kepada pihak SDN Bukanagara.

b. Menyamakan persepsi antara penelitian guru tentang model

pembelajaran membaca pemahaman yang akan dilakukan dalam

pengajaran bahasa Indonesia dengan kompetensi dasar “Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif”.

c. Menyusun rancangan perencanaan pembelajaran untuk pokok bahasan

membaca pemahaman dan menyusun rancangan penerapan langkah –

langkah pembelajaran sesuai dengan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R).


(19)

34

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

d. Menyapkan instrument penelitian berupa lembar penilaian tes, lembar

observasi pembelajaran, dan catatan lapangan.

e. Mengkonsultasikan instrument kepada dosen pembimbing dan

kemudian melakukan revisi apabila diperlukan.

3. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini merupakan implementasi pelaksanaan rancangan yang telah disusun secara kolaboratif antara beberapa pihak yang saling

berkolrelasi, antara peneliti, pembimbing, guru, dan pihak – pihak terkait.

Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap ini pada setiap siklusnya adalah sebagai berikut :

a. Rencana Tindakan Siklus I

1) Tahap perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun skenario pembelajaran (RPP), yaitu tentang pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode SQ3R pada pembelajaran bahasa Indonesia. Menyusun lembar kerja siswa, dan lembar evaluasi. Serta lembar observasi dan instrumen pengamatan lainnya.

2) Tahap pelaksanaan

Tahap ini dilakukan dengan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yag telah direncanakan. Pembelajaran dilakukan dengan menerapkan metode SQ3R, serta dilanjutkan pada akhir pembelajaran dilakukan post test. Pada saat yang bersamaan dilakukan observasi terhadap dampak, setiap kejadian yang muncul saat pelaksanaan tindakan.

3) Tahap observasi

Bersamaan dengan proses pembelajaran atau tahap tindakan, dilaksanakan observasi atau pengamatan secara langsung mengenai situasi dan kondisi pembelajaran yang dilaksanakan di kelas. Observasi dilakukan oleh beberapa orang observer partisipan, untuk mengamati aktivitas penerapan metode


(20)

35

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajaran. Dengan tujuan untuk mendapatkan data tentang kekurangan dan kemajuan proses pembelajaran.

4) Tahap refleksi

Tahap ini merupakan tahap untuk menganalisis hasil observasi dan interpretasi data sehingga diperoleh kesimpulan hasil pelaksanaan siklus I, bagian mana yang masih harus ada perbaikan, dan telah mencapai target, dan menjadi bahan rekomendasi dalam penyusunan rancangan siklus berikutnya.

b. Rencana Tindakan Siklus II

Pada siklus II, perencanaan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I, hasil refleksi pada siklus I menjadi catatan penting sebagai bahan kajian untuk melakukan perbaikan dalam penyusunan siklus tahap II. Hasil kajian tersebut berpengaruh pada tahap pelaksanaan, observasi dan interpretasi data, analisis serta refleksi. Apabila pada tindakan siklus II, masih belum mencapai target yang telah ditentukan, maka akan dilaksanakan tindakan siklus berikutnya.

c. Rencana Tindakan Siklus III

Pada siklus III, perencanaan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus II. Tindakan dirancang dan dilaksanakan berdasarkan kajian dan kesimpulan hasil analisis data refleksi pada siklus II. Hasil kajian tersebut berpengaruh pada tahap pelaksanaan, observasi dan interpretasi data, analisis serta refleksi, sehingga ditemukan suatu solusi yang ideal guna perbaikan tindakan.

Berdasarkan alur model siklus yang dikemebangkan oleh Kemmis dan Taggart, pelaksanaan dan refleksi siklus I dijadikan pedoman untuk pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya. Begitupun seterusnya hasil refleksi tindakan pada pelaksanaan siklus II menjadi bahan pelaksanaan siklus ketiga. Namun, jika pada siklus ketiga ini kemampuan siswa belum


(21)

36

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mencapai taraf yang baik, maka akan dilakukan siklus berikutnya hingga kemampuan siswa mengalami peningkatan yang signifikan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian yaitu alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data sebagai upaya untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Soal Tes

Soal tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan yang dirancang oleh guru (peneliti) dan digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan membaca pemahaman siswa. Tes dilakukan pada akhir pembelajaran (posttest) dan berbentuk tes tertulis individu, mencakup indikator kemampuan membaca pemahaman (menentukan ide pokok, menceritakan kembali, membuat kesimpulan, dan menjawab pertanyaan berdasarkan teks bacaan).

2. Catatan lapangan

Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang peneliti/observer lihat, dengar, dan alami pada saat tindakan dilaksanakan. Tujuan dari catatan lapangan adalah untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa yang berhubungan dengan penerapan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R) dalam pembelajaran.

E. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

“Pengolahan data adalah mengubah data mentah menjadi data yang lebih bermakna” (Arikunto, 2009 : 54). Setelah data terkumpul dari proses

pengumpulan data, data – data tersebut kembali diolah agar menjadi jelas

dengan harapan untuk mendapatkan sebuah gambaran kesimpulan yang utuh sesuai dengan hipotesis penelitian. Pengolahan data dikelompokan


(22)

37

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

berdasarkan data penelitian yang diperoleh endekatan penelitian yang digunakan.

a. Data kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan

menggunakan catatan lapangan dalam setiap siklus yang dilakukan oleh observer dan peneliti. Setelah data terkumpul, peneliti dan

observer melakukan diskusi untuk merefleksikan temuan – temuan

baik itu kelebihan dan kekurangan dari hasil deskripsi observer. Fokus penggunaan catatan lapangan adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran. Catatan lapangan dianalisis dengan pembuatan matriks deskriptif, cara yang memberikan gambaran menyeluruh dari catatan lapangan berikut analisisnya.

Tabel 3.1 Analisis Catatan Lapangan Catatan Lapangan Kesan/Impresi

Adaptasi dari : Miles dan Huberman (Wiriatmadja, 2010 : 128)

b. Data Kuantitatif

Untuk mengolah data kuantitatif, peneliti menggunakan statistic sederhana sebagai berikut, yaitu :

1) Penyekoran hasil tes

Bentuk tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman siswa adalah berbentuk tes uraian bebas, sehingga tidak ada rumus baku yang dijadikan sebagai dasar untuk mencari skor siswa. Sehingga peneliti perlu untuk menyusun dan menggunakan kriteria penskoran (Terlampir), dengan total skor


(23)

38

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

maksimum yang didapat oleh siswa adalah 16. Maka, untuk menghitung nilai siswa digunakan rumus sebagai berikut. :

Nilai =

x 100

(Sumber : Sukardi, 2008: 146) Keterangan

Skor maksimum : 16

2) Pengolahan nilai rata – rata kelas

Pengolahan nilai rata – rata kelas yang diperoleh siswa yaitu

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

R =

Sumber : Aqib, 2011 : 41) Keterangan

R : nilai rata – rata

∑x : jumlah semua nilai siswa

∑N : jumlah siswa

Tabel 3.2

Kriteria Penilaian Rata – Rata Kelas

Kriteria Nilai

Baik sekali 85 – 100

Baik 70 – 84

Cukup 60 – 69

Kurang 50 – 59

Kurang Sekali > 50

(Sumber : Depdiknas, 2006)


(24)

39

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“Kelas dikatakan sudah tuntas secara klasikal jika telah

mencapai 85% dari seluruh siswa memperoleh nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) (Depdiknas : 2006). Dengan berpedoman pada hal tersebut, untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran perlu diadakannya perhitungan persentase jumlah siswa yang tuntas atau telah memenuhi KKM pada mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 65. Pengolahan data ketuntasan secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus :

P =

Tabel 3.3

Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa (%) Tingkat keberhasilan (%) Klasifikasi

> 80 % Sangat tinggi

60 – 79 % Tinggi

40 – 59 % Sedang

20 – 39 % Rendah

> 20 % Sangat rendah

(Sumber : Aqib, 2011 : 41)

2. Analisis Data

Analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan oleh peneliti. Dalam menjawab rumusan masalah, peneliti menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif.

Analisis data kualitatif yang digunakan peneliti selama dilapangan adalah analisis model Miles dan Huberman. Aktivitas dalam analisis data tersebut terdiri atas : data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Peneliti menggunakan analisis data kualitatif untuk menganalisis aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan penerapan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R).


(25)

40

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Selain itu, analisis yang digunakan yaitu analisis kuantitatif. Data kauantitatif dianalisis dengan analisis statistik deskriptif. Sugiyono (2013 :

147) menjelaskan bahwa “statistik deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan atau generalisasi”. Analisis data

kuantitatif digunakan peneliti untuk menganalisis kemampuan membaca

pemahaman siswa, dengan data yang dianalisis yaitu prestasi rata – rata

aspek membaca pemahaman, perolehan rata – rata nilai kelas, dan

persentase ketuntasan belajar klasikal.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran atau pandangan yang berbeda pada penelitian ini, peneliti mengemukakan penjelasan dalam rangka menyamakan

persepsi mengenai hal – hal menyangkut istilah yang berkaitan dengan

penelitian ini. Hal tersebut diantaranya :

1. Penerapan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R)

Penerapan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R)

merupakan proses pembelajaran yang dilakukan dengan cara

mempraktikan metode SQ3R pada pembelajaran membaca siswa. Metode SQ3R ini merupakan metode yang mencakup lima langkah yang harus di tempuh oleh pembaca untuk memahami teks bacaan yang akan dibaca.

Langkah – langkah tersebut meliputi tahap survey (prabaca/ meneliti

bacaan), question (bertanya), read (membaca), recite (menceritakan/ mengungkapkan kembali), dan review (meninjau ulang). Seluruh tahapan

metode SQ3R di tuangkan ke dalam langkah – langkah pembelajaran pada

pelajaran membaca mata pelajaran bahasa Indonesia dengan harapan dapat mempermudah siswa memahami isi bacaan dalam proses membaca.

2. Aktivitas siswa

Aktivitas siswa dalam penelitian ini adalah keaktifan atau kegiatan


(26)

41

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

survey, question, read, recite, review (SQ3R) dalam proses pembelajaran. Aktivitas tersebut meliputi bagaimana kegiatan siswa pada tahap survey, tahap question, tahap read, tahap recite, dan terakhir dalam tahap review. Pengamatan aktivitas siswa dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi catatan lapangan. Temuan – temuan dalam catatan lapangan

akan dianalisis dan selanjutnya digunakan sebagai bahan refleksi pembelajaran, serta hasilnya akan dinyatakan secara deskriptif kualitatif.

3. Kemampuan membaca pemahaman

Kemampuan membaca pemahaman merupakan kemampuan

membaca seseorang dalam memahami isi bacaan dengan indikator telah mampu untuk menentukan ide pokok, menceritakan kembali, dan membuat kesimpulan dan menjawab pertanyaan berdasarkan pada teks

bacaan. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca

pemahaman pengukuran dilakukan dengan menggunakan tes individu tertulis dalam bentuk posttest yang dibuat oleh guru. Setiap jawaban siswa di analisis dengan kriteria pemberian skor yang telah ditentukan, dan

hasilnya dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk deskripsi rata – rata

prestasi pencapaian tiap aspek, membaca pemahaman, rata – rata nilai


(27)

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilaksanakan di kelas IV SDN Bukanagara, Lembang Kabupaten Bandung Barat, maka peneliti dapat menyimpulkan semua hasil penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Penerapan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R) pada

pembelajaran membaca pemahaman dalam pembelajaran siklus I, II, dan III telah sesuai harapan dan perubahan semakin membaik. Pembelajaran dengan menggunakan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R) juga efektif dalam meningkatkan aktivitas siswa. Dimana aktivitas siswa terlihat semakin aktif dalam pembelajaran, apalagi ketika siswa melaksanakan setiap tahapan dalam metode SQ3R. Siswa aktif dan percaya diri dalam menentukan ide pokok, mampu menceritakan kembali, cakap dalam membuat kesimpulan,

dan aktif dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan berdasarkan isi bacaan.

Dengan tahapan yang sistematis dalam metode SQ3R, diduga siswa mendapatkan pengalaman pembelajaran yang bermakna sehingga aktivitas membaca siswa menjadi lebih efektif.

2. Penerapan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R) dapat

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kemampuan setiap aspek membaca pemahaman siswa

dengan melihat peningkatan nilai rata – rata kelas dalam setiap siklus. Siklus

pertama nilai rata - rata 65,94 dengan persentase ketuntasan 75 % siswa yang

mencapai atau melewati KKM. Pada siklus kedua nilai rata – rata siswa

mencapai 70,64 dengan persentase ketuntasan 83,72 % siswa mencapai atau


(28)

87

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

80,91 dengan persentase ketuntasan yang meanunjukan peningkatan yang signifikan dengan 97,30 % siswa dinyatakan tuntas KKM.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti mengemukakan rekomendasi sebagai berikut.

Pertama, untuk guru yaitu penerapan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R) bisa menjadi sebuah pilihan metode dalam pembelajaran. Karena dapat memberikan tambahan metode pembelajaran yang variatif, serta dengan sistem yang sistematis dalam metode ini, dapat membuat pembelajaran lebih terkonsep dan bermakna, serta pembelajaran cenderung akan lebih aktif karena pembelajaran berpusat pada siswa. Keaktifan tersebut bukan hanya terjadi pada siswa yang dianggap unggul saja, tetapi siswa yang dianggap kurang juga menunjukan perkembangan yang positif dan peningkatan yang signifikan.

Kedua, diharapkan siswa dapat melakukan kegiatan membaca dengan

menerapka tahapan – tahapan metode SQ3R. Bukan hanya dalam pembelajaran

bahasa Indonesia saja, namun dapat aplikasikan dalam mata pelajaran lain. Sehingga akan mempermudah siswa dalam memahami suatu bacaan ataupun mendapatkan informasi secara lebih efektif.

Ketiga, untuk sekolah penerapan metode ini akan sangat membantu dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah, sebab apabila guru mengaplikasikan metode ini kegiatan belajar mengajar cenderung akan berdampak positif. Harapannya kualitas pemahaman maupun pengetahuan siswa dapat meningkat dalam berbagai mata pelajaran. Sehingga proses pembelajaran akan menjadi bermakna dan menyenangkan serta siswa menjadi aktif belajar.

Keempat, untuk peneliti selanjutnya, pada hal ini peneliti berharap metode ini bisa dicoba untuk dilakukan pada mata pelajaran lain dan kelas lain sehingga dapat menjadi bahan perbandingan guna meningkatkan proses penelitian secara umum. Selain itu, peneliti berpesan agar lebih mempersiapkan pendalaman materi


(29)

88

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang lebih baik, ataupun dengan mengkolaborasikan metode ini dengan teknik maupun metode yang lain sehingga dapat menciptakan sesuatu yang baru yang dapat berguna bagi dunia pendidikan secara keseluruhan.


(30)

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Aqib, Z. dkk (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Harjasujana, A.S., dkk. (1988). Materi Pokok Membaca. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka

Muhammad, Karwapi. (2012). “Meningkatkan keterampilan membaca

pemahaman melalui penggunaan pembelajaran model SQ3R”. [Online].

Tersedia : http://karwapi.wordpress.com [16 Februari 2013]

Mayasari, D. (2012). Penggunaan Metode SQ3R Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman : PTK Di Kelas IV SDN Kaloran Kecamatan Serang Kota Serang. [Online], Tersedia :

http://repository.upi.edu/kampus-daerah/serangview.php?no_skripsi=2 [29

April 2013]

Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian Bahasa Indonesia Berbasis Kompetensi. Yogyakarta : BPFE

Rahim, Farida. (2009). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Resmini, Novi., dkk. (2006). Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengajarannya. Bandung: UPI Press

Resmini, N. Hartati, T, Cahyani, I. (2009). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasan dan Sastra Indonesia. Bandung : UPI PRESS

Robinson, 1961, “TeknikMembaca SQ3R”, [Online] Tersedia :

http://mahirkb.tripod.com. [25 Januari 2013]

Salamah, S. (2012).Penerapan Metode Sq3r (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerita


(31)

89

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Anak” Jurnal Ilmu Pendidikan. [Online]. Tersedia :

http://digilib.fkip.uns.ac.id [29 April 2013]

Satori, Djam’an. Komariah, Aan. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Soedarso. (1994). Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan

Praktiknya.Jakarta: Bumi Aksara

Sukardi, H.M (2013). Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas : Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta : Bumi Aksara

Suyadi. (2012). Buku Panduan Guru Profesional - Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta : Andi

Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Wardani, I.G.A.K. Wihardit, K. Nasution, N. Penelitian Tindakan Kelas. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka

Wiriaatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Remaja Rosdakarya


(1)

41

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

survey, question, read, recite, review (SQ3R) dalam proses pembelajaran. Aktivitas tersebut meliputi bagaimana kegiatan siswa pada tahap survey, tahap question, tahap read, tahap recite, dan terakhir dalam tahap review. Pengamatan aktivitas siswa dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi catatan lapangan. Temuan – temuan dalam catatan lapangan

akan dianalisis dan selanjutnya digunakan sebagai bahan refleksi pembelajaran, serta hasilnya akan dinyatakan secara deskriptif kualitatif.

3. Kemampuan membaca pemahaman

Kemampuan membaca pemahaman merupakan kemampuan

membaca seseorang dalam memahami isi bacaan dengan indikator telah mampu untuk menentukan ide pokok, menceritakan kembali, dan membuat kesimpulan dan menjawab pertanyaan berdasarkan pada teks

bacaan. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca

pemahaman pengukuran dilakukan dengan menggunakan tes individu tertulis dalam bentuk posttest yang dibuat oleh guru. Setiap jawaban siswa di analisis dengan kriteria pemberian skor yang telah ditentukan, dan

hasilnya dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk deskripsi rata – rata

prestasi pencapaian tiap aspek, membaca pemahaman, rata – rata nilai


(2)

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilaksanakan di kelas IV SDN Bukanagara, Lembang Kabupaten Bandung Barat, maka peneliti dapat menyimpulkan semua hasil penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Penerapan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R) pada

pembelajaran membaca pemahaman dalam pembelajaran siklus I, II, dan III telah sesuai harapan dan perubahan semakin membaik. Pembelajaran dengan menggunakan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R) juga efektif dalam meningkatkan aktivitas siswa. Dimana aktivitas siswa terlihat semakin aktif dalam pembelajaran, apalagi ketika siswa melaksanakan setiap tahapan dalam metode SQ3R. Siswa aktif dan percaya diri dalam menentukan ide pokok, mampu menceritakan kembali, cakap dalam membuat kesimpulan,

dan aktif dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan berdasarkan isi bacaan.

Dengan tahapan yang sistematis dalam metode SQ3R, diduga siswa mendapatkan pengalaman pembelajaran yang bermakna sehingga aktivitas membaca siswa menjadi lebih efektif.

2. Penerapan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R) dapat

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kemampuan setiap aspek membaca pemahaman siswa

dengan melihat peningkatan nilai rata – rata kelas dalam setiap siklus. Siklus

pertama nilai rata - rata 65,94 dengan persentase ketuntasan 75 % siswa yang

mencapai atau melewati KKM. Pada siklus kedua nilai rata – rata siswa

mencapai 70,64 dengan persentase ketuntasan 83,72 % siswa mencapai atau


(3)

87

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

80,91 dengan persentase ketuntasan yang meanunjukan peningkatan yang signifikan dengan 97,30 % siswa dinyatakan tuntas KKM.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti mengemukakan rekomendasi sebagai berikut.

Pertama, untuk guru yaitu penerapan metode survey, question, read, recite, review (SQ3R) bisa menjadi sebuah pilihan metode dalam pembelajaran. Karena dapat memberikan tambahan metode pembelajaran yang variatif, serta dengan sistem yang sistematis dalam metode ini, dapat membuat pembelajaran lebih terkonsep dan bermakna, serta pembelajaran cenderung akan lebih aktif karena pembelajaran berpusat pada siswa. Keaktifan tersebut bukan hanya terjadi pada siswa yang dianggap unggul saja, tetapi siswa yang dianggap kurang juga menunjukan perkembangan yang positif dan peningkatan yang signifikan.

Kedua, diharapkan siswa dapat melakukan kegiatan membaca dengan

menerapka tahapan – tahapan metode SQ3R. Bukan hanya dalam pembelajaran

bahasa Indonesia saja, namun dapat aplikasikan dalam mata pelajaran lain. Sehingga akan mempermudah siswa dalam memahami suatu bacaan ataupun mendapatkan informasi secara lebih efektif.

Ketiga, untuk sekolah penerapan metode ini akan sangat membantu dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah, sebab apabila guru mengaplikasikan metode ini kegiatan belajar mengajar cenderung akan berdampak positif. Harapannya kualitas pemahaman maupun pengetahuan siswa dapat meningkat dalam berbagai mata pelajaran. Sehingga proses pembelajaran akan menjadi bermakna dan menyenangkan serta siswa menjadi aktif belajar.

Keempat, untuk peneliti selanjutnya, pada hal ini peneliti berharap metode ini bisa dicoba untuk dilakukan pada mata pelajaran lain dan kelas lain sehingga dapat menjadi bahan perbandingan guna meningkatkan proses penelitian secara umum. Selain itu, peneliti berpesan agar lebih mempersiapkan pendalaman materi


(4)

88

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang lebih baik, ataupun dengan mengkolaborasikan metode ini dengan teknik maupun metode yang lain sehingga dapat menciptakan sesuatu yang baru yang dapat berguna bagi dunia pendidikan secara keseluruhan.


(5)

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Aqib, Z. dkk (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Harjasujana, A.S., dkk. (1988). Materi Pokok Membaca. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka

Muhammad, Karwapi. (2012). “Meningkatkan keterampilan membaca

pemahaman melalui penggunaan pembelajaran model SQ3R”. [Online].

Tersedia : http://karwapi.wordpress.com [16 Februari 2013]

Mayasari, D. (2012). Penggunaan Metode SQ3R Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman : PTK Di Kelas IV SDN Kaloran Kecamatan Serang Kota Serang. [Online], Tersedia :

http://repository.upi.edu/kampus-daerah/serangview.php?no_skripsi=2 [29

April 2013]

Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian Bahasa Indonesia Berbasis Kompetensi. Yogyakarta : BPFE

Rahim, Farida. (2009). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Resmini, Novi., dkk. (2006). Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengajarannya. Bandung: UPI Press

Resmini, N. Hartati, T, Cahyani, I. (2009). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasan dan Sastra Indonesia. Bandung : UPI PRESS

Robinson, 1961, “TeknikMembaca SQ3R”, [Online] Tersedia :

http://mahirkb.tripod.com. [25 Januari 2013]

Salamah, S. (2012).Penerapan Metode Sq3r (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerita


(6)

89

Kamaludin Gumilar, 2013

Penerapan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (Sq3r) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Anak” Jurnal Ilmu Pendidikan. [Online]. Tersedia :

http://digilib.fkip.uns.ac.id [29 April 2013]

Satori, Djam’an. Komariah, Aan. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Soedarso. (1994). Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan

Praktiknya.Jakarta: Bumi Aksara

Sukardi, H.M (2013). Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas : Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta : Bumi Aksara

Suyadi. (2012). Buku Panduan Guru Profesional - Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta : Andi

Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Wardani, I.G.A.K. Wihardit, K. Nasution, N. Penelitian Tindakan Kelas. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka

Wiriaatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Remaja Rosdakarya


Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman melalui Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) pada Siswa Kelas V MI Unwaanunnajah Pondok Aren Tahun Ajaran 2014/2015

4 26 187

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari Kec

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari

0 1 11

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa

0 1 14

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa

0 1 11

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS IV.

0 0 26

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE-REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG (DOKKAI).

5 36 59

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MEMBACA CERITA MELALUI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) DI KELAS VB SD N 1 PETIR - repository perpustakaan

0 1 15

PENERAPAN METODE SQ3R (SURVEY-QUESTION-READ-RECITE-REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SDN 6 LEMBUAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 - Repository UNRAM

0 0 13