Gambaran Kota Rembang Latar Belakang 1. Kondisi Umum Kelautan di Indonesia

pabrikgudang es, persediaan bahan bakar, dan juga tempat cukup luas untuk perawatan alat-alat penangkap ikan Triatmodjo,1996 .

2. Gambaran Kota Rembang

a. Letak Geografis Kota Rembang Rembang adalah salah satu propinsi di Jawa Tengah yang terletak di posisi 111 ˚ 00` sd 111˚ 30` BT dan 6˚ sd 7 60`LS, terdiri dari 14 kecamatan, 294 desakel; luas wilayah 101.408, enam Kec 54 desa diantaranya di wilayah pesisir pantai, luas wilayah pesisir dengan jumlah penduduk 559.267 ha. Mempunyai kondisi geografis yang beraneka ragam, terdiri dari daerah pantai, dataran rendah, dan pegunungan, topografi antara 0-1.000 M ; ketinggian rata-rata 27 M DPL, iklim tropis dengan suhu maksimum 33 C ˚; suhu rata-rata 23 C ˚ . RUTRK Kabupaten Rembang Disamping itu juga Kabupaten Rembang memiliki wilayah laut yang sangat potensial untuk dimanfaatkan. Salah satu TPI yang paling besar di Kabupaten Rembang adalah TPI Tasik Agung, TPI ini berlokasi di pusat kota Rembang Propinsi Jawa Tengah. Ditinjau dari letak geografisnya, maka TPI Tasik Agung mempunyai letak yang sangat strategis karena dekat dengan jalan raya pantura Jakarta – Surabaya, dan terletak dekat dengan penangkapan ikan pelagis kecil yaitu derah Pulau Matasiri dan Pulau Masalembu yang merupakan daerah penangkapan ikan dengan alat purse seine. Selain itu juga Rembang merupakan pusat pengusaha pengolahan ikan maupun bakul ikan yang cukup besar, dengan pangsa pasar baik dalam maupun luar negeri. Kabupaten Rembang PETA KABUPATEN REMBANG KETERANGAN = Batas Kota = Batas Kecamatan = Batas Desa = Jalan Raya = Sungai Gambar 1.1 Peta Kabupaten Rembang Sumber : KBT Kabupaten Rembang b. Kondisi Perairan Iklim makro yang mempengaruhi iklim mikro di kawasan perairan menyebabkan perubahan pada pola perilaku air laut. Arus pergerakan air laut baik dari aspek arah dan besarnya dipengaruhi oleh iklim makro yaitu pergerakan angin musim. Peristiwa pasang surut yang merupakan peristiwa naik turunnya permukaan air laut dipengaruhi oleh system pergerakan bumi, bulan dan matahari. Kondisi laut yang demikian berpengaruh pada habitat biota laut. Pada daerah yang merupakan pertemuan arus laut merupakan daerah yang kaya akan plasma nutfah. Sehingga pada daerah tersebut biasanya juga kaya akan ikan. Perairan Rembang merupakan daerah pertemuan arus, sehingga kandungan biota laut tidak seperti daerah-daerah sekitar, Rembang yang selama ini menjadi daerah sasaran bagi para nelayan. Daerah tersebut dapat dijangkau oleh nelayan dengan kapal besar, sedangkan nelayan dengan kapal kecil hanya berlayar di sekitar pesisir tersebut. Dengan demikian kondisi fisis mempengaruhi eksistensi kawasan pesisir pantai. c. Gambaran Kebaharian Kota Rembang Rembang mempunyai panjang pantai 63,5 mkm dengan luas wilayah pesisir 355,95 Km dan mepuyai SDA tambang, laut dan hutan yang melimpah Kabupaten Rembang Gambar 1.2 Wilayah Penangkapan Ikan di Kabupaten Rembang Sumber: RTR Laut dan Pesisir kab Rembang d. Dasar Hukum Pengelolaan Perikanan Upaya pemanfaatan potensi pesisir dan lautan sebagai motor andalan dalam memutar roda perekonomian daerah pasca penetapan UU Otonomi Daerah sudah banyak dilakukan di seluruh wilayah pesisir, hal serupa juga telah disuarakan oleh pemerintah daerah.Rembang. Karena sebagian besar masyarakat Kabupaten Rembang menggantungkan hidup pada hasil laut. Kawasan Tangkap III K. Ler an Selopuro Warugunu ng t 207 10 T Gowak Kajar Bonang Sriombo Ngargom ulyo Binangun Sendangc oyo T e r a s P e s i Kawasan Pegunungan pesisir Sonetan Jurangjer o Langgar Kal i Ny am plu ng Leran Trahan Sluke Pangkala n Jatisari € SLUK t 37 527 T Rakitan Bendo Kal i La bu ha Labuhan Kidul Kal i Wo ro Sendang mulyo Blimbing Manggar Kal i Ra kit an t 199 2 T t 198 9 T Sumur tawang Woro Pandangan wetan Sumberga yam Pandangan kulon Balongmu lyo Sumberpu le Plawanga n Sumbersa ri t 185 2 T Narukan Watupeca h Sendang mulyo Bogorejo Gandirejo Kenongo Kedungrin gin Menoro Jambeya n Kal i Bo gor o t 187 16 T t 197 239 T Sendang Dadapan Tanjungs ari Ngroto Kumbo Sambong Lemahput ih Candimul yo t 610 199 T t 184 102 T Terjan Ngasinan Sendang waru Kendalaa gung Sudan Rw. Bolodewo Tegalmuly o Kragan t 106 3 T KRAGA Karangha rjo Karanglin cak Karangan yar Kleboran Tanjunga n Mojokerto Gunungm ulyo Gonggan g Sumberm ulyo Dadapmul yo Kalipang SARAN Sarangme duro Banowan Bajingjow o Sendang mulyo t 188 20 T Nglojo Gilis Pelang Jambang an Babaktulu ng t 189 18 T t 195 63 T t 196 64 T Bonjor Lodankulo n Lodankulo n Ka li Kr am at Kal i W an ga Baturno t 109 3 T Karangm angu Temperak t 191 9 T Sampung Tawangre jo Kali Walet t 197 239 T Sendang Tanjungs ari Sambong Kali Walet Tawangre jo Kali Walet Kali Walet t 58 7 T t 57 18 T Tungg ulsari Tambaka gung KALI ORI Dresik ulon Mojow arno Mojoremb un Wiroto Metes eh Magu an Kabonganlor Turusgede Gedangan Kumendung Weton Sridadi Tritunggal Kasreman Padaran Punjulharjo Pasar banggi Tlogomojo Kabongankidul Rw. Setro Tireman K . P ang ga ng K. Ba n g i t 226 32 T t 225 32 T t 203 5 T K. La se m Gedongm ulyo Dorokand ang Babagan Soditan Ngemplak Karangturi Sumbergi rang Jalatunda Sendanga sin € LASE Tasiksono Dasun t 206 7 T Karasged e t 59 2 T t 56 19 T t 56 16 T Banyu dono Tasik harjo Purwo rejo Dresi wet t 20 3 T t 54 14 T Babad an Sambi yan Bogoh arjo Karangan yar Pengk ol Sidom ulyo Bangg i Kuang sen Gunu ngsari Sendang agung Pantih arjo Gegunung kulon Gegunung wetan Tasik agung Magersari Pulo Sumberej o Waru Rembang Sidosawa h Pandean Sukoharj o Ngontet Mondotek o Ngadum Kedungrejo Ketanggi Leteh K . C apl uk Sawahan Pacar Sawahan Kutoharjo t 53 22 T ­ € € Kawasan Tangkap I Kawasan Tangkap II Kaw. Konservasi Terumbu Karang Kawasan Mangrove Sentra Pengolahan Ikan Keterangan : Kaw. Prioritas KBT, BBS III Kaw. Budi Daya laut Dasar Hukum 1. Undang-undang RI No. 9Th. 1985 tentang perikanan. 2 Kep.Ment Kelautan dan Perikanan No. KEP 10MEN2004 tentang Pelabuhan Perikanan 3. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 10 Th 2003 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 16 Th. 2002 Tempat Pelelangan Ikan. 4. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 10 Th. 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 10 Th 2003 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 16 Th 2002 tentang Tempat Pelelangan Ikan. Selain itu dengan berlakunya UU No. 22 Tahun 1999 maka daerah ini berhak mengelola 4 mil×65 km panjang pantainya sehingga Kabupaten Rembang memiliki 13 TPI yang tersebar di wilayah kecamatan pantai yaitu Kecamatan Rembang, Kecamatan Kaliori, Kecamatan Sluke, Kecamatan Kragan, Kecamatan Sarang. Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rembang 2006 e. Kondisi Pelabuhan Pendaratan Ikan di Rembang Tempat pendaratan ikan terbesar di kota Rembang adalah pelabuhan TPI Tasik Agung. Status pelabuhan perikanan saat ini sebagai pelabuhan khusus perikanan. Pelabuhan perikanan merupakan sarana dan prasarana yang bersifat fasilitas dalam rangka memberi pelayanan kepada masyarakat akan kebutuhan perikanan dalam melakukan kegiatan berproduksi. Pada hakekatnya pelabuhan perikanan merupakan fasilitas pengembang dalam ekonomi perikanan, pengembangan ekonomi perikanan mencakup kegiatan primer menangkap ikan, pengolahan ikan dan pemasaran hasil perikanan. Kegitan perikanan perikanan di pelabuhan pendaratan ikan seperti pelelangan, bongkar ikan dan mengisi perbekalan kapal. f. Tinjauan Ativitas dan Kegiatan Pengembangan Usaha Perikanan di Rembang TPI Tasik Agung merupakan tempat pendaratan ikan terbesar di Kabupaten Rembang, dan hanya digunakan kapal – kapal seperti kapal motor cantrang dan kapal motor “trawl”. TPI dibuat di sekitar perkampungan nelayan. TPI Tasik Agung juga merupakan pangkalan pendaratan ikan tidak hanya kapal yang berasal dari Rembang, akan tetapi kapal – kapal yang berasal dari derah Pekalongan, Tegal, Batang, Pati dan juga dari wilayah Jawa Timur. Kapal dari daerah lain tertarik mendaratkan hasil tangkapannya di TPI Tasik Agung dikarenakan TPI tersebut dekat dengan daerah penangkapannya dan harga hasil tangkapan termasuk tinggi karena bakul usaha pengolahan ikan cukup banyak dan berskala besar. Jenis ikan yang didaratkan di TPI Tasik Agung tergantung pada jenis kapal motor yang digunakan misalnya; kapal pursinetrawl jenis tangkapannya seperti ikan layang, tongkol, banyar, juwi, kembung, tengiri, dan bawal; kemudian kalau jenis tangkapan kapal cantrang jenis tangkapannya seperti ikan demang, kerisi, togek, petek, dan ikan pari. Hasil dari pelelangan sebagian besar diolah di daerah Kabupaten Rembang dengan komoditas ikan kering, pindang dan ikan basah frozen yang biasa dikelola oleh beberapa perusahaan, kalau komoditas ikan panggangbakar biasanya dilakukan oleh orang rumahan masyarakat. Hasil olahan ikan di Rembang juga dipasarkan di beberapa pasaran domestik yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatra. Sedangkan negara tujuan ekspor adalah Korea, Jepang, Philipina dan Hongkong.

3. Evaluasi Aktifitas dan Kegiatan di Kawasan Pendaratan Ikan di Rembang